Anda di halaman 1dari 17

MODUL AJAR PAI DAN BUDI PEKERTI

Materi : Q.S An-Nisā/4: 59 dan Q.S. An-Naḥl/16: 64

A. INFORMASI UMUM
1. Identitas Modul
Nama sekolah : SMP N 2 Jatipurno
Tahun pelajaran : 2022/2023
Kelas : VII
Alokasi waktu : 8 X 40 menit

2. Kompetensi Awal
1. Peserta didik mampu membaca al-Qur’an
2. Peserta didik memahami pengertian al-Qur’an
3. Peserta didik mengetahui istilah hadis
4. Peserta didik mengenal fungsi al-Qur’an dan hadis

3. Profil Pelajar Pancasila


Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia, Bernalar Kritis,
Bergotong royong, Mandiri, Kreatif

4. Sarana dan Prasarana


1. Alat dan bahan: laptop, LCD projector, speaker active, laptop, handphone, kamera,
kertas karton, spidol warna, atau media lain
2. al-Qur’an dan Terjemahnya
3. Kondisi kelas yang kondusif

5. Target Peserta didik


Perangkat ajar ini digunakan untuk siswa regular (24 sd 32 orang). Namun, ada
beberapa peserta didik yang belum bisa membaca Al-Quran dan belum mengenal
pengertian al-Qur’an dan hadis. Penanganan untuk peserta didik yang mengalami
kesulitan belajar, diterapkan teknik bimbingan individu dan/ atau menggunakan
tutor sebaya untuk membimbing peserta didik sehingga dapat mencapai capaian
pembelajaran.

6. Model pembelajaran
Pembelajaran tatap muka dengan metode tutor sebaya, demontrasi, inquri,
pembelajaran berbasis produk.
B. KOMPENEN INTI
1. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat membaca Q.S an- Nisā/4: 59 dan Q.S. an-Naḥl/16: 64
sesuai kaidah ilmu tajwid, khususnya hukum bacaan alif lām syamsiyyah
dan alif lām qamariyyah.
2. Peserta didik dapat menghafal Q.S an-Nisā/4: 59 dan Q.S. an-Naḥl/16:
64 sesuai kaidah tajwid.
3. Peserta didik dapat menjelaskan kandungan Q.S an-Nisā/4: 59 dan Q.S.
an-Naḥl/16: 64 tentang kedudukan hadis terhadap Al-Qur’an, sehingga
sehingga dapat menampilkan perilaku semangat dalam mengamalkan
Al-Qur’an dan hadis.
4. Peserta didik membuat karya berupa peta konsep definisi hadis dan
fungsinya atas Al-Qur’an dalam Simple MindLite.

2. Pemahaman bermakna
1. Al-Qur’an dan hadis merupakan pedoman dalam kehidupan.
2. Mengamalkan isi al-Qur’an dan hadis menjadi penyelamat dalam
kehidupan di dunia dan di akhirat.
3. Pengamalan al-Qur’an dan hadis memerlukan pemahaman dan
penggalian mendalam terhadap kandungannya.

3. Pertanyaan pemantik
1. Sebagai umat Islam, tahukan kalian apa yang menjadi pedoman dalam
kehidupan sehari-hari baik dalam hubungannya dengan Sang Pencipta,
sesama manusia dan sesama ciptaan Allah lainnya?
2. Bagaimana usaha yang bisa dilakukan oleh manusia agar hidupnya selamat
dunia dan akhirat?
3. Bagaimana jika di dalam memahami Al-Quran terdapat hal-hal yang sifatnya
masih umum?

4. Persiapan pembelajaran
1. Memastikan semua sarana prasarana, alat, dan bahan tersedia
2. Memastikan kondisi kelas kondusif
3. Mempersiapkan bahan tayang
4. Mempersiapkan lembar kerja siswa

5. Kegiatan Pembalajaran
Pertemuan Pertama dengan metode Tutor sebaya
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Pendahuluan 1) Guru membuka pelajaran dengan salam dan meminta 15
peserta didik untuk berdoa bersama-sama, tadarus Al- menit
Qur’an, memperhatikan kesiapan peserta didik, memeriksa
kehadiran, kerapihan, dan posisi tempat duduk peserta
didik.
2) Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan
yang terkait dengan materi pelajaran, menyampaikan
cakupan materi, tujuan pembelajaran,kegiatan yang akan
dilakukan, dan lingkup dan teknik penilaian serta
menyampaikan pertanyaan pemantik
3) Mengondisikan peserta didik untuk duduk secara
berkelompok

Kegiatan Langkah-langkah pembelajaran tutor sebaya: 90


Inti 1. Materi dibagi dalam dua sub materi menit
Materi 1 : Q.S an-Nisā/4: 59.
Materi 2: Q.S. an-Naḥl/16: 64.
2. Membentuk kelompok peserta didik yang beranggotakan
4 orang dari:
Kelompok 1, 3, dan 5: membaca Q.S an-Nisā/4: 59 sesuai
kaidah ilmu tajwid, khususnya hukum bacaan alif lām
syamsiyyah dan alif lām qamariyyah.
Kelompok 2, 4, dan 6: membaca Q.S. an-Naḥl/16: 64
sesuai kaidah ilmu tajwid, khususnya hukum bacaan alif
lām syamsiyyah dan alif lām qamariyyah.
3. Peserta didik yang pandai tersebar pada setiap
kelompok dan berperan sebagai tutor sebaya.
4. Tiap kelompok mempelajari materi dipandu tutor
sebaya.
5. Guru tetap berperan sebagai narasumber.
6. Kesimpulan dan klarifikasi.

Penutup 1. Guru dan peserta didik melakukan refleksi terkait 15


seluruh proses belajar yang sudah dilaksanakan. menit
2. Guru dan peserta bersama-sama mengucapkan hamdalah
dan pengakuan terhadap kekurangan dengan
menyebutkan Wallahu A’lam bi al-shawab

Pertemuan Kedua dengan metode demonstrasi


Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Pendahuluan 1. Guru membuka pelajaran dengan salam dan meminta 15
peserta didik untuk berdoa bersama-sama, tadarus Al- menit
Qur’an, memperhatikan kesiapan peserta didik, memeriksa
kehadiran, kerapihan, dan posisi tempat duduk peserta
didik.
2. Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan
yang terkait dengan materi pelajaran, menyampaikan
cakupan materi, tujuan pembelajaran,kegiatan yang akan
dilakukan, dan lingkup dan teknik penilaian serta
menyampaikan pertanyaan pemantik
3. Mengondisikan peserta didik untuk duduk secara
berkelompok.

Kegiatan 1. Guru mempraktikkan secara langsung memberikan 90


Inti contoh hafalan Q.S an-Nisā/4: 59 dan Q.S. an-Naḥl/16: 64 menit
sesuai kaidah tajwid didepan peserta didik.
2. Peserta didik menirukan atau mempraktikkan dengan
menghafal Q.S an-Nisā/4: 59 dan Q.S. an-Naḥl/16: 64 sesuai
kaidah tajwid sesuai dengan yang dipraktikkan oleh guru
dengan bimbingan guru.
3. Secara berulang-ulang peserta didik menghafalkan Q.S an-
Nisā/4: 59dan Q.S. an-Naḥl/16: 64 sesuai kaidah tajwid.
4. Secara bergantian peserta didik menunjukkan
hafalannya di depan guru.

Penutup 1. Guru dan peserta didik melakukan refleksi terkait seluruh 15


proses belajar yang sudah dilaksanakan. menit
2. Guru dan peserta bersama-sama mengucapkan hamdalah
dan pengakuan terhadap kekurangan dengan
menyebutkan Wallahu A’lam bi al-shawab

Pertemuan Ketiga dengan metode Inquiry


Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Pendahuluan 1. Guru membuka pelajaran dengan salam dan meminta 15
peserta didik untuk berdoa bersama-sama, tadarus Al- menit
Qur’an, memperhatikan kesiapan peserta didik,
memeriksa kehadiran, kerapihan, dan posisi tempat
duduk peserta didik.
2. Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan
yang terkait dengan materi pelajaran, menyampaikan
cakupan materi, tujuan pembelajaran,kegiatan yang akan
dilakukan, dan lingkup dan teknik penilaian
3. Mengondisikan peserta didik untuk duduk secara
berkelompok.

Kegiatan 1. Identifikasi masalah yaitu kandungan Q.S. an-Nisā/4: 59 90


Inti dan Q.S. an- Naḥl/16: 64. tentang kedudukan hadis menit
terhadap Al-Qur’an,dan perilaku semangat dalam
mengamalkan Al-Qur’an dan hadis.
2. Merumuskan hipotesis atau pertanyaan kandungan Q.S
an-Nisā/4: 59 dan Q.S. an-Naḥl/16: 64 tentang kedudukan
hadis terhadap Al- Qur’an dan perilaku semangat dalam
mengamalkan Al-Qur’an dan hadis.
3. Mengumpulkan data tentang kedudukan hadis terhadap
Al-Qur’an dan perilaku semangat dalam mengamalkan
Al-Qur’an dan hadis dari berbagai sumber belajar.
4. Menganalisis dan mengiterpretasikan data.
5. Mengambil kesimpulan.

Penutup 1. Guru dan peserta didik melakukan refleksi terkait seluruh 15


proses belajar yang sudah dilaksanakan. menit
2. Guru dan peserta bersama-sama mengucapkan hamdalah
dan pengakuan terhadap kekurangan dengan
menyebutkan Wallahu A’lam bi al-shawab

Pertemuan Keempat dengan metode berbasis Produk


Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Pendahuluan 3. Guru membuka pelajaran dengan salam dan meminta 15
peserta didik untuk berdoa bersama-sama, tadarus Al- menit
Qur’an, memperhatikan kesiapan peserta didik,
memeriksa kehadiran, kerapihan, dan posisi tempat
duduk peserta didik.
4. Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan
yang terkait dengan materi pelajaran, menyampaikan
cakupan materi, tujuan pembelajaran,kegiatan yang akan
dilakukan, dan lingkup dan teknik penilaian
5. Mengondisikan peserta didik untuk duduk secara
berkelompok.

Kegiatan 1. Pembelajaran dimulai dengan pertanyaan tentang Simple 90


Inti Mind Lite. menit
2. Membuat karya y a n g berupa peta konsep definisi
hadis dan fungsinya atas Al-Qur’an dalam kertas plano
3. Mempresentasikan hasil produk.
Penutup 1. Guru dan peserta didik melakukan refleksi terkait seluruh 15
proses belajar yang sudah dilaksanakan. menit
2. Guru dan peserta bersama-sama mengucapkan hamdalah
dan pengakuan terhadap kekurangan dengan
menyebutkan Wallahu A’lam bi al-shawab

1. Penanganan untuk peserta didik yang mengalami kesulitan belajar yaitu


menerapkan teknik bimbingan individu atau menggunakan tutor sebaya untuk
membimbing peserta didik sehingga dapat mencapai capaian pembelajaran
2. Penanganan untuk peserta didik yang memiliki kecepatan belajar yaitu
memberdayakan mereka menjadi tutor sebaya atau memberikan pengayaan
yang bersumber dari sumber belajar yang beragam

3. Asesmen
1. Asesmen Diagnostik
Teknik penilaian : tes unjuk kerja dan penugasan
Instrumen : soal essay (terlampir)
2. Penilaian Sikap
Teknik penilaian : Kuisioner( terlampir)
Instrumen : Lembar pengamatan (terlampir)
3. Penilaian formatif
Teknik penilaian : Penugasan
Instrument penilaian : lembar pengamatan (terlampir)
4. Penilaian Sumatif
Teknik penilaian : Penugasan
Instrumen : Soal esay (terlampir)
4. Pengayaan dan Remedial
1. Kegiatan pembelajaran pengayaan dilaksanakan dalam bentuk:
Hukum membaca, menulis, dan menyentuh, dan membawa Al-Qur’an bagi orang yang
belum bersuci.
2. Kegiatan pembelajaran remedial dilaksanakan dalam bentuk:
Mengulang materi dan pembahasan untuk peserta didik yang membutuhkan
bimbingan

5. Refleksi peserta didik dan guru.


1. Refleksi peserta didik :
1. Apa kesan kalian tentang materi ini?
2. Materi apa yang sudah kalian fahami?
3. Bagian mana yang belum kalian fahami?
4. Masihkah ada kesulitan dalam memahami fungsi hadis terhadap al-
Qur’an?
2. Refleksi Guru :
a. Apakah pembelajaran sudah dapat melibatkan peserta didik dengan aktif?
b. Apakah metode yang digunakan mampu meningkatkan kemampuan peserta
didik?
c. Apakah media yang digunakan dapat membantu peserta didik mencapai
kemampuan?
d. Apa yang bisa dilakukan agar peserta didik dapat meningkatkan
kemampuan berfikir kritis?

6. Lampiran
1. Lembar Kerja Peserta Didik
Lembar Kerja Peserta Didik 1

Kelompok 1, 3, dan 5: membaca Q.S an-Nisā/4: 59 sesuai kaidah ilmu tajwid, khususnya
hukum bacaan alif lām syamsiyyah dan alif lām qamariyyah.
Kelompok 2, 4, dan 6: membaca Q.S. an-Naḥl/16: 64 sesuai kaidah ilmu tajwid,
khususnya hukum bacaan alif lām syamsiyyah dan alif lām qamariyyah.
Untuk mengasah kemampuan kalian dalam memahami penerapan huruf Alif Lam (‫)ال‬
Syamsiyyah dan Alif Lam (‫ )ال‬Qamariyyah, bersama teman sekelompok isi bagan berikut.

Huruf:
………………………………………………
.
Alif Lam (‫) ال‬
Syamsiyyah
Contoh:
……………………………………….

Huruf:
…………………………………………….

Alif Lam (‫) ال‬


Qamariyyah
Contoh:
.............

Lembar Kerja Peserta Didik 2

a. Hafalkan Q.S an-Nisā/4: 59 dan Q.S. an-Naḥl/16: 64!


b. Secara berkelompok, isilah arti tiap kata pada Q.S. an-Nisa/4: 59 dan Q.S. an-
Nahl/16: 64 (lihat tabel arti kata pada Asesmen Formatif)
c. Jawaban ditulis di buku tugas dan boleh melihat Al-Qur’an dan Terjemahnya

Lembar Kerja Peserta Didik 3

Rumuskanlah hipotesis atau pertanyaan tentang


1. kandungan Q.S an-Nisā/4:59 dan Q.S. an-Naḥl/16: 64
2. kedudukan hadis terhadap Al- Qur’an dan perilaku semangat dalam
mengamalkan Al-Qur’an dan hadis.
Lembar Kerja Peserta Didik 4

Buatlah peta konsep definisi hadis dan fungsinya atas Al-Qur’an dalam kertas
plano

Lembar Asesmen
a. Asesmen Diagnostik
No Pertanyaan Jawaban
1 Apa yang kalian ketahui tentang
definisi Alquran
2 Apa yang kalian ketahui tentang
hadis
3 Apa yang kalian pahami tentang
posisi hadis terhadap Al Quran

b. Penilaian Sikap
Penilaian Sikap Spiritual
Nama : ………………………..
Kelas : ………………………..
Semester : ……………………………
Petunjuk:

Berilah tanda centang (√) pada kolom “Ya” atau “Tidak” dengan jawaban yang
jujur.

Ya Tidak
No. Pernyataan
1. Menghormati mushaf Al-Qur’an.
2. Berupaya mengikuti sunah Rasulullah Saw. dalam
kehidupan sehari-hari.
3. Semangat mempelajari hadis dan mengamalkannya
dalam kehidupan sehari-hari.
4. Menghafalkan hadis walaupun jumlahnya tidak
banyak.
5. Terlibat dalam kajian-kajian ilmu agama
c. Lembar Asesmen Formatif

Penilaian keterampilan pada bab ini adalah:


1) Membaca Q.S. an-Nisā/4: 59 dan Q.S. an-Naḥl/16: 64

Skor Jumlah Skor


No. Nama
1 2 3 Skor Akhir
1.
2.
3.
4. Dst

2) Menghafal Q.S. an-Nisā/4: 59 dan Q.S. an-Naḥl/16: 64

No. Nama Jumlah Skor Skor Akhir


1 2 3
1.
2.
3.
4 Dst

Keterangan:
1. Makhraj
2. Taj wid
3. Kelancaran

Skor penilaiannya:
5 = sangat lancar
4 = lancar
3= sedang
2 = kurang lancar
1 = tidak lancar

Skor Maksimal: 15
Skor Minimal: 3

Jumlah skor
Skor akhir : x100
Jumlah skor maksimal
3) Kejelasan tentang pertanyaan peserta didik pada belajar penemuan terkait
materi.
Nama : …………………..
Kelompok : ………………..
No Aspek Skor
(0-10)
1 Bobot pertanyaan
2 Kejelasan dalam
penyampaian
Jumlah
Skor Maksimum 20

Petunjuk penskoran:
Nilai= (skor perolehan/ skor maksimum)x100
Keterangan:
0-5 : Kurang Baik
6-10 : Sedang
11-15 : Baik
15-20 : Sangat Baik

4) Peserta didik dapat menulis peta konsep definisi sunah dan fungsinya atas
Al-Qur’an dengan desain yang menarik (diutamakan menggunakan aplikasi
Simple Mind Lite) dengan benar.
Rubrik Penilaiannya sebagai berikut:

Aspek Penilaian
No. Nam Jumlah
1 2 3 4
a Skor
1
2
3
Dst.
Keterangan:
1. Kelengkapan dan kesesuaian materi , skor maksimal 20.
2. Gambar/simbol, skor maksimal 20.
3. Garis hubung, skor maksimal 20.
4. Kata kunci, skor maksimal 20.
5. Penyajian materi, skor maksimal 20.

Skor Maksimal: 100

d. Asesmen di akhir pembelajaran (Sumatif)


Test Tertulis: Essay
Soal:
1. Kita diperintahkan untuk untuk patuh dan taat kepada Allah Swt. Taat kepada
Allah Swt. adalah mengikuti ajaran Al-Qur’an, sedangkan taat kepada Rasulullah
Saw. dengan mengamalkan sunahnya, begitu pula menaati ulil amri. Tuliskan dalil
naqli yang menjelaskan kewajiban kita untuk taat kepada Allah Swt., rasul dan ulil
amri!
2. Mengapa sebagai seorang muslim yang baik, harus menaati ulil amri selama
kebijakan mereka tidak bertentangan dengan al-Qur’an dan hadis?
3. Alif Lam Qamariyyah merupakan alim lam yang berhadapan dengan salah satu
huruf Alif Lam Qamariyyah. Tuliskan hukum bacaan Alif Lam Qamariyyah yang
ada pada Q.S. al-Nahl/16: 64 ! Berikan alasannya!
4. Buatlah peta konsep tentang perbedaan sunah, hadis, asar, dan khabar!
5. Jelaskan fungsi hadis terhadap Al-Qur’an!

Jawaban:
No. Kunci Jawaban Cara penilaian
1 Dalil naqli  Jika peserta didik dapat menuliskan
‫يٰٰاٌَُّهَا انَّ ِذ ٌْنَ اٰ َمنُىْ ٰا اَ ِط ٍْعُىا ان ّمٰ َه َواَ ِط ٍْعُىا‬ dalil naqli dengan benar sesuai
ًْ ِ‫ان َّرسُىْ َل َواُونِى ْاْلَ ْم ِر ِم ْن ُك ْمٰ فَا ِ ْن تَنَا َز ْعتُ ْم ف‬ dengan kaidah penulisan, skor 5
‫َش ًْء فَ ُر ُّدوْ هُ اِ َنى ان ّمٰ ِه َوان َّرسُىْ ِل اِ ْن ُك ْنتُ ْم‬  Jika peserta didik dapat menuliskan
‫ك َخٍْر‬ َ ‫تُ ْؤ ِمنُ ْىنَ ِبان ّمٰ ِه َو ْانٍَىْ ِم ْاْلٰ ِخ ِرٰ ذٰ ِن‬ dalil naqli dan masih ada sesalahan
ࣖ ‫َّواَحْ َسنُ تَأْ ِوٌ ًْل‬ dalam penulisan 1-4 yang tidak
sesuai dengan kaidah penulisan, skor
4.
 Jika peserta didik dapat menuliskan
dalil naqli dan masih ada sesalahan
dalam penulisan 5-8 yang tidak
sesuai dengan kaidah penulisan, skor
3.
 Jika peserta didik dapat menuliskan
dalil naqli dan masih ada sesalahan
dalam penulisan lebih dari 8 yang
tidak sesuai dengan kaidah
penulisan, skor 2.
2 Mentaati pimpinan menjadi  Jika peserta didik dapat menuliskan
kewajiban orang yang beriman. jawaban dengan benar , skor 3
Ketaatan tersebut bermanfaat  Jika peserta didik dapat menuliskan
yang besar untuk umat yang jawaban kurang tepat, skor 2
sesuai dengan ajaran Islam.  Jika peserta didik tidak dapat
menuliskan jawaban, skor 1
3 َ ٰ‫ ا ْن ِكت‬karena alif lam bertemu
‫ب‬  Jika peserta didik t dapat menuliskan
dengan huruf kaf (‫ك‬ ْ
ِ ٰ) jawaban dengan benar, skor 2
 Jika peserta didik tidak dapat
menuliskan jawaban dengan benar,
skor 1
4 Hasil karya peserta didik (peta  Jika peserta didik dapat menuliskan
konsep) peta konsep tentang perbedaan
sunah, hadis, as}ar, dan khabar
dengan benar dan menarik, skor 6.
 Jika peserta didik dapat menuliskan
peta konsep tentang perbedaan
sunah, hadis, as}ar, dan khabar
dengan benar dan kurang menarik,
skor 4.
 Jika peserta didik dapat menuliskan
peta konsep tentang perbedaan
sunah, hadis, as}ar, dan khabar
dengan tidak benar dan kurang
menarik, skor 2.

5 Fungsi hadis terhadap Al-Qur’an  Jika peserta didik dapat menuliskan


adalah menetapkan dan fungsi hadis terhadap Al-Qur’an
memperkuat apa yang telah dengan lengkap dan benar, skor 4.
diterangkan di dalam Al-  Jika peserta didik dapat menuliskan
Qur’an, menafsirkan terhadap fungsi hadis terhadap Al-Qur’an
ayat-ayat yang masih mutlak kurang lengkap, skor 3.
dan memberikan pengkhususan  Jika peserta didik dapat menuliskan
terhadap ayat-ayat yang masih fungsi hadis terhadap Al-Qur’an
umum, memberikan kepastian hanya sebagian kecil yang benar ,
hukum Islam yang tidak ada di skor 2
Al-Qur’an dan membatalkan
ketentuan yang datang
kemudian yang terdahulu,
sebab ketentuan yang baru
dianggap lebih cocok dengan
lingkungannya dan lebih luas.
Bahan Bacaan Guru dan peserta didik
a. Lajnah Pentashih Mushaf al-Qur’an. 2019. Al-Qur’an dan Terjemahannya. Jakarta:
Kementerian Agama RI

b. Puslit Lektur dan Khazanah Keagamaan. 2014. Kamus Istilah Keagamaan. Jakarta:
Kementerian Agama

c. Zamani, Zaki. 2018. Tuntutan Belajar Tajwid bagi Pemula. Jakarta: Medpress Digital

d. Isi kandungan Q.S. an-Nisa/4: 59 dan Q.S. an-Nahl/16: 64

e. Materi

Q.S. an-Nisa/4: 59 dan Q.S. al-Nahl/16: 64 ini berhubungan dengan kedudukan Al-
Qur’an dan hadis sebagai pedoman hidup. Kandungan Q.S. an-Nisa/4:59
menjelaskan untuk patuh dan taat kepada Allah Swt., Rasulullah Saw. dan
pemimpin-pemimpin kita. Pada Q.S. an-Nahl/16: 64, Nabi Muhammad Saw.
diperintahkan oleh-Nya untuk menjelaskan apa yang diperselisihkan dalam
perkara agama. Penjelasan ini akan menjadikan manusia dapat membedakan
perkara yang benar dan salah. Al-Qur’an menjadi tuntutan menuju jalan yang
benar juga menjadi rahmat (kebaikan) bagi semua orang.

Posisi Hadis terhadap Al-Qur’an


Sunnah: Semua yang bersumber dari Nabi Muhammad saw. baik perkataan,
perbuatan, taqrir, tabiat, budi pekerti atau perjalanan hidupnya

Hadis: Perkataan, perbuatan, dan taqrir yang bersumber Nabi Muhammad saw.
Ada pula ulama yang menyamakan sunah dengan hadis

Khabar: Sesuatu yang berasal atau disandarkan kepada Nabi Muhammad Saw. dan
selainnya.

Asar: Sesuatu yang disandarkan pada sahabat dan tabiin.


Posisi Hadis terhadap Al-Qur’an
Hadis berfungsi menetapkan dan memperkuat apa yang telah diterangkan di
dalam Al-Qur’an, penjelasan terhadap ayat-ayat yang memerlukan perincian atau
penjelasan lebih lanjut, memberikan kepastian hukum Islam yang tidak ada di Al-
Qur’an, dan membatalkan ketentuan terdahulu.

Fungsi Hadis terhadap


Al-Qur’an

Bayan al-taqrir Bayan al-Tafsir


(menetapkan Bayan al-Tasyri’ Bayan al-Naskh
(penjelasan
dan memperkuat (memberikan (membatalkan
terhadap ayat-ayat
apa yang telah kepastian hukum ketentuan
yang memerlukan
diterangkan di Islam yang tidak terdahulu tidak ada
perincian atau
dalam Al-Qur’an) ada di Al-Qur’an). di Al-Qur’an)
penjelasan lanjut)
Glosarium

alif lām qamariyyah : hukum bacaan alif lām yang bertemu dengan salah
satu huruf alif lām qamariyyah. Cara membacanya dengan
menjelaskan suara alif lām-nya
alif lām syamsiyyah: hukum bacaan alif lām yang bertemu dengan salah
satu huruf alif lām syamsiyyah. Cara
membacanyadengan memasukkan suara alif
lām pada huruf di depannya
al-qur’an : Firman Allah Swt. yang diturunkan kepada Nabi
Muhammad saw sebagai mukjizat membacanya
menjadi ibadah
dalil : petunjuk atau dasar pernyataan keagamaan
hadis : perkataan, perbuatan, dan taqrir (ketetapan) yang
disandarkan kepada Nabi Muhammad saw
infografis : penyajian garis besar materi dalam bentuk teks
dan gambar. Dengan membaca infografis,
peserta didik dapat memahami garis besar
materi yang disajikan pada setiap bab untuk
mencapai CapaianPembelajaran
inquiry : metode yang mempersiapkan peserta didik pada
situasi untuk melakukan eksperimen sendiri
secara luas agar melihat apa yang terjadi, ingin
melakukansesuatu, mengajukan pertanyaan-
pertanyaan dan mencari jawaban sendiri serta
menhubungkan dan membandingkan apa
yang peserta didik temukan
peta konsep : alat untuk mewakili adanya hubungan yang bermakna
antara suatu konsep hingga membentuksuatu proposisi
sikap spiritual : sikap yang berhubungan dengan pembentukan
peserta didik yang beriman dan bertakwa
tutor sebaya : metode pembelajaran yang dilakukan dengan cara
memberdayakan siswa yang memiliki
kompetensi untuk menjadi tutor bagi
teman-temannya. Siswayang menjadi tutor
bertugas untuk memberikan materi belajar
dan latihan kepada temen-temannya
DAFTAR PUSTAKA

1. Lajnah Pentashih Mushaf al-Qur’an. 2019. Al-Qur’an dan Terjemahannya. Jakarta:


Kementerian Agama RI
2. Puslit Lektur dan Khazanah Keagamaan. 2014. Kamus Istilah Keagamaan. Jakarta:
Kementerian Agama
3. Zaki Zamani. 2018. Tuntutan Belajar Tajwid bagi Pemula. Jakarta: Medpress Digital
4. Lajnah Pentashih Mushaf al-Qur’an. 2020. Qur’an Kemenag. Jakarta: Kementerian
Agama RI, dalam https://quran.kemenag.go.id/

Mengetahui, Wonogiri, Juli 2023


Kepala SMP Negeri 2 Jatipurno Guru PAI dan Budi Pekerti

Sudaryatni, S.Pd. Manto, S.Ag., M.Pd.I.


NIP. 196504131987032011 NIP. 197205142008011008

Anda mungkin juga menyukai