Anda di halaman 1dari 19

MODUL 7.1.

1
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Pada akhir fase D, peserta didik memahami definisi al-Qur’an dan hadist Nabi dan posisinya
sebagai sumber ajaran agama Islam.

INFORMASI UMUM
A. Identitas Modul
Penyusun : SOPUAN,S.Sos.I
Institusi : SMP Negeri 4 Cepiring
Tahun : 2021
Jenjang sekolah : SMP
Kelas : VII
Alokasi waktu : 3 JP x 40 Menit =120 Menit

B. Kompetensi Awal
Peserta didik dapat membaca QS. An-Nisa ayat 59 dan QS an-Nahl ayat 64 sesuai kaidah ilmu tajwid,
khususnya hukum bacaan alif lam syamsiyah dan alih lam qamariyah

C. Profil Pelajar Pancasila


1. Beriman dan bertakwa kepada tuhan yang Maha Esa dan Beraklak Mulia
2. Kreatif
3. Mandiri

D. Sarana dan Prasarana


Ruang kelas, media audiovisual

E. Target Peserta Didik


Peserta didik yang tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar

F. Model pembelajaran
Pembelajaran tatap muka dengan model demonstrasi/praktik

KOMPETENSI INTI
A. Tujuan Pembelajaran
 Melalui pembelajaran tutor sebaya, peserta didik dapat membaca Q.S an-Nisā/4: sesuai kaidah ilmu
tajwid, khususnya hukum bacaan alif lām syamsiyyah dan alif lām qamariyyah.
 Peserta didik dapat menjelaskan hukum tajwid yang terdapat di di dalam Q.S. an-Naḥl/16: 64
khususnya hukum bacaan alif lām syamsiyyah dan alif lām qamariyyah.
B. Pemahaman Bermakna
Setelah mempelajari modul ajar ini, peserta didik akan memperoleh palajaran yang sangat bermakna
yang dapat diemplementasikan dalam kehidupan nyata, baik di rumah maupun di masyarakat, seperti:
 Penting belajar membaca al-Qur’an dan hadist dengan lancar
 Pentingnya mengkaji ilmu tajwid agar dalam membaca al-qur’an baik dan benar

C. Pertanyaan Pemantik
 Mengapa kita perlu membaca al-Qur’an dan hadist?
 Metode apa yang perlu diterapkan agar mampu membaca al-Qur’an dan hadits dengan baik dan
benar?
 Bagaimana caranya agar termotivasi membaca al-Qur’an dan hadist ?

D. Persiapan pembelajaran:
 Pertemuan 1 : Mengidentifkasi bacaan QS. An-Nisa ayat 59 dan QS an-Nahl ayat 64 sesuai kaidah
ilmu tajwid, khususnya hukum bacaan alif lam syamsiyah dan alih lam qamariyah (3 JP)
 Pertemuan 2:Mengidentifikasi hafalan QS. An-Nisa ayat 59 dan QS an-Nahl ayat 64 sesuai kaidah
ilmu tajwid, khususnya hukum bacaan alif lam syamsiyah dan alih lam qamariyah
 Pertemuan3 :Mengidentifikasi masalah, merumuskan hipotesis, mengumpulkan data dan
menganalisis serta menginterpretasikan data mengenai kandungan An-Nisa ayat 59 dan QS an-Nahl
ayat 64 tentang kedudukan hadist terhadap al-Qr’an
 Pertemuan 4 :Mengidentifikasi masalah, merumuskan hipotesis, mengumpulkan data dan
menganalisis serta menginterpretasikan data mengenai kandungan QS An-Nisa ayat 59 dan QS an-
Nahl ayat 64 tentang perilaku semangat dalama mengamalkan al Qur’an dan hadist dalam
kehidupan sehari-hari
 Pertemuan 5 : Membuat karya berupa peta konsep definisi hadist dan fungsinya atas al-Qur’an
dalam simple mind lite

E. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan ke -1

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
waktu
Pendahuluan 1. Guru mempersiapkan alat/bahan/media pendukung pembalajaran 15 menit
2. Peserta didik melakukan do’a sebelum belajar (meminta seorang
peserta didik untuk memimpin do’a).
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik dan meminta peserta
didik untuk mempersiapkan perlengkapan dan peralatan yang
diperlukan.
4. Tes Diagnostik (non kognitif dan kognitif)
5. Guru mengapersepsi pengetahuan awal peserta didik tentang
bacaan QS. An-Nisa ayat 59 dan QS an-Nahl ayat 64 sesuai
kaidah ilmu tajwid, khususnya hukum bacaan alif lam syamsiyah
dan alif lam qamariyah
6. Guru memotivasi siswa dengan menunjukkan salah satu kisah
tentang pentingnya membaca al-Qur’an setiap hari sebagai
amalan yang menjadi hudan dan syifa dalam kehidupan sehari-
hari
7. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada hari ini
yaitumampu membaca QS. An-Nisa ayat 59 dan QS an-Nahl ayat
64 sesuai kaidah ilmu tajwid, khususnya hukum bacaan alif lam
syamsiyah dan alih lam qamariyah
8. Peserta didik menerima informasi tentang kompetensi, ruang
lingkup materi, tujuan dan manfaat pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, serta metode penilaian yang akan dilaksanakan.
Inti Langkah 1. Observasi/ Mengamati. 90menit
- Peserta didik dipandu oleh guru untuk melihat tayangan
tulisan ayat QS. An-Nisa ayat 59 dan QS an-Nahl ayat 64
- Guru menghubungkan materi yang akan dipelajari dengan
pengalaman peserta didik selama ini
- Peserta didik dengan bimbingan guru mengingatkan
kembali materi prasarat

Langkah 2. Mengajukan Pertanyaan


- Peserta didik dipandu oleh guru merumuskan pertanyaan-
pertanyaan terkait bacaanQS. An-Nisa ayat 59 dan QS an-
Nahl ayat 64 sesuai kaidah ilmu tajwid, khususnya hukum
bacaan alif lam syamsiyah dan alih lam qamariyah

Langkah 3. Mengajukan dugaan/ kemungkinan jawaban


- Peserta didik membuat hipotesis dari pertanyaan yang
muncul.

Langkah 4. Mengumpulkan data


- Guru memerintahkan kepada siswa untuk
membacamasing-masing sesuai kemampuannya
- Peserta didik melakukan kegiatan membaca
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
waktu

- Peserta didik mendemonstrasikannya dilayar zoom


meeting hasil bacaan ayat tersebut

-
Langkah 5. Menginterpretasi data
- Peserta didik melakukan kegiatan membaca kemudian
menuliskan ayat yang dikuasainya

Langkah 6. Pembuktian data

1. Peserta didik menunjukkannya dilayar zoom meeting hasil


identifikasi tersebut

Langkah 7. Kesimpulan/generalisasi

1. Peserta didik menyimpulkan konsep yang telah dibangun


tentang bacaan alif lam syamsiyah dan alif lam qomariyah
pada QS. An-Nisa ayat 59 dan QS an-Nahl ayat 64

2. Guru mengevaluasi bacaandan ketelitian siswa dalam


membacaal-Qur’an sesuai kaidah ilmu tajwid khususnya
bacaan alif lam syamsiyah dan alif lam qomariyah pada QS.
An-Nisa ayat 59 dan QS an-Nahl ayat 64

Penutup 1. Guru memberi apresiasi terhadap hasil kerja siswa. 15 menit


2. Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari pada
pertemuan berikutnya dan menyampaikan tugas tidak
terstruktur.
3. Sebelum berdo’a, guru mengingatkan peserta didik untuk
benar-benar menjaga ibadah dalam kehidupan.
Apabila dilakukan PJJ alternatif yang digunakan adalah blanded learning

F. Asesmen

1. Asesmen sebelum pembelajaran (diagnostik)


siswa mengisikan perasaannya sebelum dan setelah pembelajaran hari ini dengan memberikan
titik dibawah gambar emosi.

Kecewa Biasa Senang

2. Asesmen selama proses pembelajaran Jurnal Sikap Profil Pelajar Pancasila

No. Teknik Bentuk Waktu


Instrumen Pelaksanaan
1. Observasi Lembar Observasi (Catatan Jurnal) Saatpembelajaranberlangsung

Nama Catatan perilaku Tindak


No Tanggal Butir Sikap
Siswa saat pembelajaran Lanjut

1.

G. Pengayaan dan Remedial


 Pengayaan adalah kegiatan pembelajaran yang diberikan pada peserta didik dengan capaian tinggi
agar mereka dapat mengembangkan potensinya secara optimal
 Remedial diberikan kepada peserta didik yang membutuhkan bimbingan untuk memahami materi
atau pembelajaran mengulang

LAMPIRAN
a. Lembar Kerja Siswa
1. Lembar Kerja siswa
Penilaian Sikap Spiritual
Nama : ……………………………
Kelas : ……………………………
Semester : ……………………………
Petunjuk: Berilah tanda centang (√) pada kolom “Ya” atau “Tidak” dengan jawaban yang
jujur

NO PERNYATAAN YA TIDAK
1 Menghormati mushaf Al-Qur’an.
2 Berupaya mengikuti sunah Rasulullah saw.
dalam kehidupan sehari-hari
3 Semangat mempelajari al-Qur’an-Hadis dan
mengamalkannya dalam kehidupan seharihari
4 Membaca al-Qur’an dan Hadits setiap hari
5 Terlibat dalam kajian-kajian ilmu tajwid

2. Penilaian Sikap Sosial


Nama : ………………………………….
Kelas : ………………………………….
Semester : ………………………………….
Petunjuk: Berilah tanda ikon (setuju), (kurang setuju), atau (tidak setuju) sesuai dengan
keadaan sebenarnya

NO PERNYATAAN YA TIDAK
1 Mencintai keluarga, saudara, sahabat
sebagaimana dicontohkan oleh Nabi saw.,
dalam kehidupan sehari-hari.
2 Menyampaikan ajaran agama walaupun
sedikit.
3 Bertutur kata dengan lemah lembut dalam
kehidupan sehari-hari Semangat mempelajari
al-Qur’an-Hadis dan mengamalkannya dalam
kehidupan seharihari
4 Menyelesaikan suatu permasalahan yang
timbul dalam kehidupan sehari-hari secara
kekeluargaan
5 Menaati tata tertib sekolah. Terlibat dalam
kajian-kajian ilmu agama

b. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik


Menerapkan bacaan Alif Lām Syamsiyyah, dan Alif Lām Qamariyyah Pembacaan terhadap Al-
Qur’an harus mematuhi aturan ilmu tajwid. Salah satu aturan dalam ilmu ini adalah Alif Lām ( ‫ال‬
(syamsiyah dan Alif Lām (‫( ال‬qamariyyah. Bacaan ini sering muncul pada ayat Al-Qur’an. a) Alif
Lām Syamsiyyah Alif lām (‫( ال‬Syamsiyyah dibaca dengan memasukkan suara salah satu hurufnya
dengan melesapkan suara Alif Lām. Huruf alim lam (‫( ال‬syamsiyyah terdiri dari 14 (empat belas)
huruf yaitu sebagai berikut: ‫ ت ث د ذ ر ز س ش ص ض ط ظ ل ن‬contoh: ِ ٰ ‫ )ن م ْ َّ ح ل``ر َ ا‬dibaca ar-
rahmān) : Alif Lām (‫ ( ال‬diikuti huruf ra ()‫ ر( ِاء ٰ َّ م َ لس ا‬dibaca: as-samā’) : Alif Lām (‫ ( ال‬diikuti
huruf sin ()‫ س ( ْ ِم ِعي َّ لن َ ا‬dibaca: an-na’īm) : Alif Lām (‫( ال‬diikuti huruf nun (‫ (ن‬Aktivitas 1.5
Untuk mengasah kemampuan kalian dalam memahami penerapan huruf Alif Lām (‫( ال‬Syamsiyyah
dan Alif Lām (‫( ال‬Qamariyyah, bersama teman sekelompok isi bagan berikut! BAB I | Al-Qur’an
dan Sunah sebagai Pedoman Hidup 9 Pelafalan bacaan Alif Lām (‫( ال‬syamsiyah disebut juga Idgam
Syamsiyyah. Hal ini karena suara Alif Lām (‫( ال‬dimasukkan ke dalam salah satu huruf syamsiyah
yang ada di hadapannya. Suara Alif Lām menjadi lebur karena dimasukkan dengan huruf
Syamsiyyah tersebut. Untuk mengetahui Alif Lām (‫( ال‬Syamsiyyah dalam ayat Al-Qur’an terdapat
cirinya, di antaranya adalah setelah Alif Lām terdapat huruf yang bertasydid. b) Alif Lām ( ‫ال‬
( Qamariyyah Alif Lām Qamariyyah merupakan Alif Lām yang berhadapan dengan salah satu
huruf Alif Lām (‫( ال‬Qamariyyah. Berbeda dengan Alif Lām (‫ ( ال‬Syamsiyyah, Alif Lām (‫( ال‬ini
dibaca jelas atau Izhār, tidak melebur pada huruf yang ada di hadapannya. Alif lam ( ‫ال‬
(Qamariyyah terdiri dari 14 (empat belas) huruf, yaitu: ‫ ا ب غ ح ج ك و خ ف ع ق ي م ه‬contoh: ِ ّٰ َِ ‫ل ُ ْ د م‬
‫ )ح ْ ل َ ا‬dibaca al-hamdulillāh): Alif Lām (‫ ( ال‬diikuti huruf ḥa (َ ‫ح ( ْ ِ م ْ ه ي َ ل َ ِب ع ْ ُ و ْ ض َ غ لم ْ ِ ا ْر ي‬
)‫ غ‬dibaca al-magḍūbi): Alif Lām (‫( ال‬diikuti huruf mim (‫ (م‬Pada Q.S. an-Nisā’/4: 59, terdapat
kalimat yang mengandung bacaan Alif Lām Syamsiyyah dan Alif Lām Qamariyyah. Contohnya
adalah: 1) Pada lafal َ ْ ‫ ل ُ ــو َّ س الر‬terdapat Alif Lām Syamsiyyah karena Alif Lām bertemu dengan
salah satu hurufnya yaitu ra ( )2 (.‫ ر‬Pada lafal ‫ ِم ْ َــو ي ْ ال‬terdapat Alif Lām Qamariyyah karena Alif
Lām bertemu dengan salah satu hurufnya yaitu ya ( َ .(‫ ي‬Pada Q.S. an-Naḥl/16: 64, terdapat kalimat
yang mengandung bacaan Alif Lām Qamariyyah pula, seperti pada lafal ‫ ــب َ ٰ ِكت ْ ال‬karena Alif
Lām bertemu dengan salah satu hurufnya yaitu ba (‫ب‬
Alif lām (‫( ال‬Syamsiyyah dibaca dengan memasukkan suara salah satu hurufnya dengan
melesapkan suara Alif Lām. Huruf alim lam (‫( ال‬syamsiyyah terdiri dari 14 (empat belas) huruf
yaitu sebagai berikut: ‫ت ث د ذ ر ز س ش ص ض ط ظ ل ن‬
Alif Lām Qamariyyah merupakan Alif Lām yang berhadapan dengan salah satu huruf Alif Lām ( ‫ال‬
(Qamariyyah. Berbeda dengan Alif Lām (‫ ( ال‬Syamsiyyah, Alif Lām (‫( ال‬ini dibaca jelas atau Izhār,
tidak melebur pada huruf yang ada di hadapannya. Alif lam (‫( ال‬Qamariyyah terdiri dari 14 (empat
belas) huruf, yaitu: ‫ا ب غ ح ج ك و خ ف ع ق ي م ه‬
c. Glosarium
Al-Qur’an menjadi petunjuk, penjelas, dan pembeda antara kebenaran dan kebatilan. Al-Qur’an
turun dengan pesan dan ajaran yang bersifat universal. Karena itu, Hadis memiliki peranan
penting untuk memberikan rincian atau penjelasannya

d. Daftar Pustaka

Abidin, Zaenal. 2020. Fiqh Ibadah. Yogyakarta: CV. Deepublish Al-‘Ajami,


Abu Zaid. 2012. Akidah Islam Menurut Empat Mazhab. Jakarta: Pustaka al-Kautsar Al-Andalusi.
2018. Intisari Sirah Nabawiyah. Jakarta: PT. Pustaka Alvabet. Al-Asyqar,
Umar Sulaiman. 2018. Rahasia Alam Malaikat, Jin, dan Syetan. Jakarta: Qisthy Press Al-Ballawi,
Salamah Muhammad al-Harafi. 2016. Buku Pintar Sejarah Peradaban Islam. Jakarta: Pustaka al-
Kautsar Al-Qosim, Abdul Muhsin bin Muhammad. 2000. Langkah Pasti Menuju Bahagia.
Jakarta: Pustaka At-Tibyan Al-Rahbawi,
Abdul Qadir. 2017. Fikih Shalat Empat Mazhab. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo Al-Sindi,
Shalih. 2012. Sejenak Mengenal Asma dan Sifat-SIfat Allah (e-book), dalam www.portal-
islam.net.
MODUL 7.1.2
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Pada akhir fase D, peserta didik memahami definisi al-Qur’an dan hadist Nabi dan posisinya
sebagai sumber ajaran agama Islam.
A. Identitas Modul
Penyusun : MALIHAH ASHIRIAH, S.Ag., M.Pd.
Institusi : UPT SMPN 1 Tangerang
tahun : 2021
Jenjang sekolah : SMP
Kelas : VII
Alokasi waktu : 3 JP x 40 Menit =120 Menit

B. Kompetensi Awal
Peserta didik dapat menghafal QS. An-Nisa ayat 59 dan QS an-Nahl ayat 64 sesuai kaidah ilmu tajwid,
khususnya hukum bacaan alif lam syamsiyah dan alih lam qamariyah

C. Profil Pelajar Pancasila


1. Beriman dan bertakwa kepada tuhan yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia
2. Mandiri
3. Kreatif

4. Sarana dan Prasarana


Ruang kelas, media audiovisual

5. Target Peserta Didik


Peserta didik yang tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar

6. Model pembelajaran
Pembelajaran tatap muka dengan model demonstrasi/praktik

KOMPETENSI INTI
A. Tujuan Pembelajaran
Melalui pembelajaran demonstrasi/praktik, peserta didik dapat menghafal Q.S an-Nisā/4: 59 dan Q.S.
an-Naḥl/16: 64 sesuai kaidah tajwid.

B. Pemahaman Bermakna
Setelah mempelajari modul ajar ini, peserta didik akan memperoleh palajaran yang sangat
bermakna yang dapat diemplementasikan dalam kehidupan nyata, baik di rumah maupun di
masyarakat, seperti:
 Melalui pembelajaran tutor sebaya, peserta didik dapat menghafal Q.S an-Nisā/4: sesuai kaidah
ilmu tajwid, khususnya hukum bacaan alif lām syamsiyyah dan alif lām qamariyyah.
 Peserta didik dapat merapkan hukum tajwid yang terdapat di di dalam Q.S. an-Naḥl/16: 64
khususnya hukum bacaan alif lām syamsiyyah dan alif lām qamariyyah.

C. Pertanyaan Pemantik
 Mengapa kita perlu menghafal al-Qur’an dan hadist
 Bagaimana cara menghafal al-Qur’an?

D. Persiapan pembelajaran:
 Mengidentifikasi hafalanQS. An-Nisa ayat 59 dan QS an-Nahl ayat 64 sesuai kaidah ilmu tajwid,
khususnya hukum bacaan alif lam syamsiyah dan alih lam qamariyah
E. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan ke -1

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
waktu
Pendahuluan 1. Guru mempersiapkan alat/bahan/media pendukung 15 menit
pembalajaran
2. Pembelajaran dibuka dengan salam dan do’a. Guru dan
peseeta didik membaca surah/ayat pilihan. Kesiapan belajar
peserta didik diperhatikan dengan pemeriksaan kehadiran,
kerapihan pakaian dan posisi tempat duduk
3. Guru memberikan mitivasi belajar
4. Tes diagnostik
5. Guru mengajukan pertanyaan berkaitan dengan materi dan
tujuan pembelajaran, juga menyampaikan lingkup dan teknik
penilaian.
6. Guru mengulas sedikit materi yang telah dibahas pada
pertemuan pertama.
7. Guru memberikan pertanyaan pemantik terkait materi yang
akan dipelajari.
8. Guru membagi kelompok belajar.

Inti 1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan dipraktikkan. 90 menit


2. Guru mempraktikkan secara langsung memberikan
contoh hafalan Q.S an-Nisā/4: 59 dan Q.S. an-Naḥl/16:
64 sesuai kaidah tajwid di depan peserta didik.
3. Peserta didik menirukan atau mempraktikkan dengan
menghafal Q.S an-Nisā/4: 59 dan Q.S. an-Naḥl/16: 64
sesuai kaidah tajwid sesuai dengan yang dipraktikkan
oleh guru dengan bimbingan guru.
4. Secara berulang-ulang peserta didik menghafalkan Q.S
an-Nisā/4: 59 dan Q.S. an-Naḥl/16: 64 sesuai kaidah
tajwid.
5. Secara bergantian peserta didik menunjukkan hafalannya
di depan guru.

Penutup 4. Guru memberi apresiasi terhadap hasil kerja siswa. 15 menit


5. Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari pada
pertemuan berikutnya dan menyampaikan tugas tidak
terstruktur.
6. Sebelum berdo’a, guru mengingatkan peserta didik untuk
benar-benar menjaga ibadah dalam kehidupan.
Apabila dilakukan PJJ alternatif yang digunakan adalah blandid learning

F. Asesmen
1. Asesmen sebelum pembelajaran (diagnostik)
2. Asesmen individu dan kelompok
3. Tertulis (PG dan Uraian)
4. Performa (sikap dan keagamaan)

G. Pengayaan dan Remedial


 Pengayaan adalah kegiatan pembelajaran yang diberikan pada peserta didik dengan capaian
tinggi agar mereka dapat mengembangkan potensinya secara optimal
 Remedial diberikan kepada peserta didik yang membutuhkan bimbingana untuk memahami
materi atau pembelajaran mengulang
LAMPIRAN
a. Lembar Kerja Siswa
Teks ayat:

QS. An-Nisa' Ayat 59


‫هّٰللا‬ ٰ
ِ `‫ ٰيٓاَيُّهَا الَّ ِذي َْن ا َمنُ ْٓوا اَهّٰللا ِط ْيعُوا َ َواَ ِط ْيعُوا ال َّرس ُْو َل َواُوهّٰلللِى ااْل َ ْم‬
َ `َ‫`ر ِم ْن ُك ۚ ْم فَ`اِ ْن تَن‬
‫`از ْعتُ ْم فِ ْي‬
‫ك َخ ْي ٌر َّواَحْ َس ُن‬َ ِ‫َش ْي ٍء فَ ُر ُّد ْوهُ اِلَى ِ َوال َّرس ُْو ِل اِ ْن ُك ْنتُ ْم تُْؤ ِمنُ ْو َن بِا ِ َو ْاليَ ْو ِم ااْل ٰ ِخ ۗ ِر ٰذل‬
ࣖ ‫تَْأ ِو ْياًل‬
59. Wahai orang-orang yang beriman! Taatilah Allah dan taatilah Rasul (Muhammad), dan
Ulil Amri (pemegang kekuasaan) di antara kamu. Kemudian, jika kamu berbeda pendapat
tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah (Al-Qur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika
kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu)
dan lebih baik akibatnya.

QS. An-Nahl Ayat 64

َ ‫ْك ْال ِك ٰت‬


ْ ‫ب اِاَّل لِتُبَي َِّن لَهُ ُم الَّ ِذى‬
‫اختَلَفُ ْوا فِ ْي ۙ ِه َوهُدًى َّو َرحْ َمةً لِّقَ ْو ٍم يُّْؤ ِمنُ ْو َن‬ َ ‫ َو َمٓا اَ ْن َز ْلنَا َعلَي‬
64. Dan Kami tidak menurunkan Kitab (Al-Qur'an) ini kepadamu (Muhammad), melainkan
agar engkau dapat menjelaskan kepada mereka apa yang mereka perselisihkan, serta
menjadi petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.

Hafalan
Hafalkan kedua ayat di atas dengan baik dan benar. Untuyk mengukur kemampuanmu, isilah kolom
berikut sesuai tingkat hafalan!

Kemampuan Hafalan Lancar Kurang Lancar Tidak Lancar

Q.S. an-Nisā’/4: 59

Q.S. an-Naḥl/16: 64

b. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik

c. Glosarium

d. Daftar Pustaka
Abidin, Zaenal. 2020. Fiqh Ibadah. Yogyakarta: CV. Deepublish Al-‘Ajami,
Abu Zaid. 2012. Akidah Islam Menurut Empat Mazhab. Jakarta: Pustaka al-Kautsar Al-Andalusi.
2018. Intisari Sirah Nabawiyah. Jakarta: PT. Pustaka Alvabet. Al-Asyqar,
Umar Sulaiman. 2018. Rahasia Alam Malaikat, Jin, dan Syetan. Jakarta: Qisthy Press Al-Ballawi,
Salamah Muhammad al-Harafi. 2016. Buku Pintar Sejarah Peradaban Islam. Jakarta: Pustaka al-
Kautsar Al-Qosim, Abdul Muhsin bin Muhammad. 2000. Langkah Pasti Menuju Bahagia. Jakarta:
Pustaka At-Tibyan Al-Rahbawi,
Abdul Qadir. 2017. Fikih Shalat Empat Mazhab. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo Al-Sindi,
Shalih. 2012. Sejenak Mengenal Asma dan Sifat-SIfat Allah (e-book), dalam www.portal-
islam.net.
MODUL 7.1.3
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Pada akhir fase D, peserta didik memahami definisi al-Qur’an dan hadist Nabi dan posisinya
sebagai sumber ajaran agama Islam.
1. Identitas Modul
Penyusun : SOPUAN,S.Sos.I
Institusi : SMP Negeri 4 Cepiring
Tahun : 2021
Jenjang sekolah : SMP
Kelas : VII
Alokasi waktu : 3 JP x 40 Menit =120 Menit

2. Kompetensi Awal
Peserta didik dapat menjelaskan kandungan QS. An-Nisa ayat 59 dan QS an-Nahl ayat 64 tentang
kedudukan hadist terhadapm al-Qur’an, sehingga dapat menampilkan perilaku semangat dalam
mengamalkan al-Qur’an dan hadist

3. Profil Pelajar Pancasila


 Beriman dan bertakwa kepada tuhan yang Maha Esa dan Beraklak Mulia
 Berfikir kritis
 Kreatif
 mandiri

4. Sarana dan Prasarana


Ruang kelas, media audiovisual

5. Target Peserta Didik


Peserta didik yang tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar

6. Model pembelajaran
Pembelajaran tatap muka dengan model inquiri dan saintifik

KOMPETENSI INTI
A. Tujuan Pembelajaran
 Peserta didik dapat menyebutkan definisi al-Qur’an dan hadist
 Peserta didim dapat menyebutkan fungsi hadist terhadap al-Qur’an
 peserta didik dapat menjelaskan kandungan Q.S an-Nisā/4: 59 dan Q.S. an-Naḥl/16: 64 tentang
kedudukan hadis terhadap Al-Qur’an.
 Peserta didik dapat menampilkan perilaku semangat dalam mengamalkan Al-Qur’an dan hadis.

B. Pemahaman Bermakna
Setelah mempelajari modul ajar ini, peserta didik akan memperoleh palajaran yang sangat bermakna
yang dapat diemplementasikan dalam kehidupan nyata, baik di rumah maupun di masyarakat, seperti:

 Mampu menjelaskan bahwa Al-Qur’an menjadi petunjuk, penjelas, dan pembeda antara kebenaran
dan kebatilan. Al-Qur’an turun dengan pesan dan ajaran yang bersifat universal. Karena itu, Hadis
memiliki peranan penting untuk memberikan rincian atau penjelasannya
 Seorang yang beriman terhadap Al-Qur’an, harus percaya pula Hadis sebagai sumber ajaran Islam
setelah AlQur’an. Al-Qur’an dan Hadis memiliki peranan yang sangat penting untuk menjadi
pedoman dalam menjalani kehidupan.
 Mampu menjelaskan bahwa Allah Swt mengutus para Nabi dan Rasul-Nya. Mereka bertugas
membimbing umatnya ke jalan yang benar agar selamat dunia dan akhirat. Rasulullah saw adalah
rasul terakhir. Islam sebagai agama yang dibawanya merupakan ajaran dan petunjuk paling lurus
dan benar.

C. Pertanyaan Pemantik
 Mengapa kita perlu mempelajari al-Qur’an dan hadist
 Bagaimana kedudukan hadits terhadap al-Qur’an
 Apa hikmah mempelajari al-Qur’an dan hadist

D. Persiapan pembelajaran:
 Pertemuan 3 :Mengidentifikasi masalah, merumuskan hipotesis, mengumpulkan data dan
menganalisis serta menginterpretasikan data mengenai kandungan An-Nisa ayat 59 dan QS an-Nahl
ayat 64 tentang kedudukan hadist terhadap al-Qr’an

E. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan ke -1

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
waktu
Pendahuluan 1. Guru mempersiapkan alat/bahan/media pendukung pembalajaraN 15 menit
2. Pembelajaran dibuka dengan salam dan do’a. Guru dan peseeta
didik membaca surah/ayat pilihan. Kesiapan belajar peserta didik
diperhatikan dengan pemeriksaan kehadiran, kerapihan pakaian
dan posisi tempat duduk
3. Guru memberikan mitivasi belajar
4. Tes Diagnostik
5. Guru mengajukan pertanyaan berkaitan dengan materi dan tujuan
pembelajaran, juga menyampaikan lingkup dan teknik penilaian.
6. Guru mengulas sedikit materi yang telah dibahas pada pertemuan
pertama.
7. Guru memberikan pertanyaan pemantik terkait materi yang akan
dipelajari.
8. Guru membagi kelompok belajar.

Inti Pertemuan ketiga model pembelajaran inquiry 90 menit


Langkah-langkah model pembelajaran inquiry sebagai berikut:
1. Mengisi arti kata Q.S. an-Nisā/4: 59 dan Q.S. an-Naḥl/16: 64.
2. Identifikasi masalah yaitu kandungan Q.S. an-Nisā/4: 59 dan
Q.S. an-Naḥl/16: 64. tentang kedudukan hadis terhadap Al-
Qur’an.
3. Merumuskan hipotesis atau pertanyaan kandungan Q.S an-
Nisā/4: 59 dan Q.S. an-Naḥl/16: 64 tentang kedudukan hadis
terhadap AlQur’an.
4. Mengumpulkan data tentang kedudukan hadis terhadap Al-
Qur’an dari berbagai sumber belajar.
5. Menganalisis dan mengiterpretasikan data.
6. Mengambil kesimpulan.

Penutup 7. Guru memberi apresiasi terhadap hasil kerja siswa. 15 menit


8. Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari pada pertemuan
berikutnya dan menyampaikan tugas tidak terstruktur.
9. Sebelum berdo’a, guru mengingatkan peserta didik untuk benar-
benar menjaga ibadah dalam kehidupan.
Apabila dilakukan PJJ alternatif yang digunakan adalah blandid learning

F. Asesmen
1. Asesmen sebelum pembelajaran (diagnostik)
2. Asesmen individu dan kelompok
3. Tertulis (PG dan Uraian)
4. Performa (sikap dan keagamaan)

5. Pengayaan dan Remedial


 Pengayaan adalah kegiatan pembelajaran yang diberikan pada peserta didik dengan capaian
tinggi agar mereka dapat mengembangkan potensinya secara optimal
 Remedial diberikan kepada peserta didik yang membutuhkan bimbingana untuk memahami
materi atau pembelajaran mengulang
LAMPIRAN
a. Lembar Kerja Siswa

1. Penilaian Sikap
Nama :………………………………….
Kelas : ………………………………….
Semester : ………………………………….
Petunjuk:
Berilah tanda ikon (kecewa), (biasa), atau (senang) sesuai dengan keadaan sebenarnya
siswa mengisikan perasaannya sebelum dan setelah pembelajaran hari ini dengan memberikan
tanda ceklis pada kotak di bawah gambar emosi.

Kecewa Biasa Senang

2. Penilaian Keterampilan
Peserta didik dapat menulis peta konsep definisi sunah dan fungsinya atas Al-Qur’an dengan
desain yang menarik (diutamakan menggunakan aplikasi Simple Mind Lite) dengan benar.
Rubrik Penilaiannya sebagai berikut:

No Nama Aspek Penilaian Jumlah Skor1


1 1 2 3 4
2
3
4
5
Keterangan:
1 Kelengkapan dan kesesuaian materi , skor maksimal 20.
2. Gambar/simbol, skor maksimal 20.
3. Garis hubung, skor maksimal 20.
4. Kata kunci, skor maksimal 20.
5. Penyajian materi, skor maksimal 20.
Skor Maksimal: 100
a. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik

b. Glosarium

c. Daftar Pustaka
Abidin, Zaenal. 2020. Fiqh Ibadah. Yogyakarta: CV. Deepublish Al-‘Ajami,
Abu Zaid. 2012. Akidah Islam Menurut Empat Mazhab. Jakarta: Pustaka al-Kautsar Al-Andalusi.
2018. Intisari Sirah Nabawiyah. Jakarta: PT. Pustaka Alvabet. Al-Asyqar,
Umar Sulaiman. 2018. Rahasia Alam Malaikat, Jin, dan Syetan. Jakarta: Qisthy Press Al-Ballawi,
Salamah Muhammad al-Harafi. 2016. Buku Pintar Sejarah Peradaban Islam. Jakarta: Pustaka al-
Kautsar Al-Qosim, Abdul Muhsin bin Muhammad. 2000. Langkah Pasti Menuju Bahagia.
Jakarta: Pustaka At-Tibyan Al-Rahbawi,
Abdul Qadir. 2017. Fikih Shalat Empat Mazhab. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo Al-Sindi,
Shalih. 2012. Sejenak Mengenal Asma dan Sifat-SIfat Allah (e-book), dalam www.portal-
islam.net.
MODUL 7.1.4
Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase D, peserta didik memahami definisi al-Qur’an dan hadist Nabi
dan posisinya sebagai sumber ajaran agama Islam.
1. Identitas Modul
Penyusun : SOPUAN,S.Sos.I
Institusi : SMP Negeri 4 Cepiring
Tahun : 2021
Jenjang sekolah : SMP
Kelas : VII
Alokasi waktu : 3 JP x 40 Menit =120 Menit (Pert. Ke 2)

2. Kompetensi Awal
Peserta didik dapat Mengidentifikasi masalah, merumuskan hipotesis, mengumpulkan data dan
menganalisis serta menginterpretasikan data mengenai kandungan QS An-Nisa ayat 59 dan QS an-
Nahl ayat 64 tentang perilaku semangat dalama mengamalkan al Qur’an dan hadist dalam kehidupan
sehari-hari

3. Profil Pelajar Pancasila


Beriman dan bertakwa kepada tuhan yang Maha Esa dan Beraklak Mulia

4. Sarana dan Prasarana


Ruang kelas, media audiovisual

5. Target Peserta Didik


Peserta didik yang tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar

6. Model pembelajaran
Pembelajaran tatap muka dengan model inquiri

KOMPETENSI INTI
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat menjelaskan kandungan Q.S an-Nisā/4: 59 dan Q.S. an-Naḥl/16: 64 tentang
kedudukan hadis terhadap Al-Qur’an, sehingga sehingga dapat menampilkan perilaku semangat dalam
mengamalkan Al-Qur’an dan hadis.

B. Pemahaman Bermakna
Setelah mempelajari modul ajar ini, peserta didik akan memperoleh palajaran yang sangat
bermakna yang dapat diemplementasikan dalam kehidupan nyata, baik di rumah maupun di
masyarakat, seperti:
 Mampu menjelaskan bahwa Al-Qur’an menjadi petunjuk, penjelas, dan pembeda antara kebenaran
dan kebatilan. Al-Qur’an turun dengan pesan dan ajaran yang bersifat universal. Karena itu, Hadis
memiliki peranan penting untuk memberikan rincian atau penjelasannya
 Seorang yang beriman terhadap Al-Qur’an, harus percaya pula Hadis sebagai sumber ajaran Islam
setelah AlQur’an. Al-Qur’an dan Hadis memiliki peranan yang sangat penting untuk menjadi
pedoman dalam menjalani kehidupan.
 Mampu menjelaskan bahwa Allah Swt mengutus para Nabi dan Rasul-Nya. Mereka bertugas
membimbing umatnya ke jalan yang benar agar selamat dunia dan akhirat. Rasulullah saw adalah
rasul terakhir. Islam sebagai agama yang dibawanya merupakan ajaran dan petunjuk paling lurus
dan benar.

C. Pertanyaan Pemantik
 Mengapa kita perlu mempelajari al-Qur’an dan hadist
 Bagaimana kedudukan hadits terhadap al-Qur’an
 Apa hikmah mempelajari al-Qur’an dan hadist

D. Persiapan pembelajaran:
 Pertemuan 4 :Mengidentifikasi masalah, merumuskan hipotesis, mengumpulkan data dan
menganalisis serta menginterpretasikan data mengenai kandungan QS An-Nisa ayat 59 dan QS an-
Nahl ayat 64 tentang perilaku semangat dalama mengamalkan al Qur’an dan hadist dalam
kehidupan sehari-hari
 Pertemuan 5 : Membuat karya berupa peta konsep definisi hadist dan fungsinya atas al-Qur’an
dalam simple mind lite

E. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan ke -1

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
waktu
Pendahuluan 1. Guru mempersiapkan alat/bahan/media pendukung 15 menit
pembalajaraN
2. Pembelajaran dibuka dengan salam dan do’a. Guru dan peseeta
didik membaca surah/ayat pilihan. Kesiapan belajar peserta
didik diperhatikan dengan pemeriksaan kehadiran, kerapihan
pakaian dan posisi tempat duduk
3. Guru memberikan mitivasi belajar
4. Guru mengajukan pertanyaan berkaitan dengan materi dan
tujuan pembelajaran, juga menyampaikan lingkup dan teknik
penilaian.
5. Guru mengulas sedikit materi yang telah dibahas pada
pertemuan pertama.
6. Guru memberikan pertanyaan pemantik terkait materi yang akan
dipelajari.
7. Guru membagi kelompok belajar.

Inti Pertemuan keempat: Model pembelajaran inquiry 90 menit


Langkah-langkah Model pembelajaran inquiry sebagai berikut:
1. Identifikasi masalah yaitu perilaku semangat dalam
mengamalkan Al-Qur’an dan hadis.
2. Merumuskan hipotesis atau pertanyaan mengenai perilaku
semangat dalam mengamalkan Al-Qur’an dan hadis dalam
kehidupan sehari-hari.
3. Mengumpulkan data tentang perilaku semangat dalam
mengamalkan Al-Qur’an dan hadis. dalam kehidupan sehari-
hari dari berbagai sumber belajar.
4. Menganalisis dan mengiterpretasikan data.
Mengambil kesimpulan.
Penutup 1. Guru memberi apresiasi terhadap hasil kerja siswa. 15 menit
2. Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari pada pertemuan
berikutnya dan menyampaikan tugas tidak terstruktur.
3. Sebelum berdo’a, guru mengingatkan peserta didik untuk benar-
benar menjaga ibadah dalam kehidupan.
Apabila dilakukan PJJ alternatif yang digunakan adalah blandid learning

F. Asesmen
1. Asesmen sebelum pembelajaran (diagnostik)
2. Asesmen individu dan kelompok
3. Tertulis (PG dan Uraian)
4. Performa (sikap dan keagamaan)

5. Pengayaan dan Remedial


 Pengayaan adalah kegiatan pembelajaran yang diberikan pada peserta didik dengan capaian tinggi
agar mereka dapat mengembangkan potensinya secara optimal
 Remedial diberikan kepada peserta didik yang membutuhkan bimbingana untuk memahami
materi atau pembelajaran mengulang

LAMPIRAN
a. Lembar Kerja Siswa
b. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik
c. Glosarium
d. Daftar Pustaka
Abidin, Zaenal. 2020. Fiqh Ibadah. Yogyakarta: CV. Deepublish Al-‘Ajami,
Abu Zaid. 2012. Akidah Islam Menurut Empat Mazhab. Jakarta: Pustaka al-Kautsar Al-Andalusi.
2018. Intisari Sirah Nabawiyah. Jakarta: PT. Pustaka Alvabet. Al-Asyqar,
Umar Sulaiman. 2018. Rahasia Alam Malaikat, Jin, dan Syetan. Jakarta: Qisthy Press Al-Ballawi,
Salamah Muhammad al-Harafi. 2016. Buku Pintar Sejarah Peradaban Islam. Jakarta: Pustaka al-
Kautsar Al-Qosim, Abdul Muhsin bin Muhammad. 2000. Langkah Pasti Menuju Bahagia.
Jakarta: Pustaka At-Tibyan Al-Rahbawi,
Abdul Qadir. 2017. Fikih Shalat Empat Mazhab. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo Al-Sindi,
Shalih. 2012. Sejenak Mengenal Asma dan Sifat-SIfat Allah (e-book), dalam www.portal-
islam.net.
MODUL 7.1.5
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Pada akhir fase D, peserta didik memahami definisi al-Qur’an dan hadist Nabi
dan posisinya sebagai sumber ajaran agama Islam.
1. Identitas Modul
Penyusun : SOPUAN, S.Sos.I
Institusi : SMP Negeri 4 cepiring
Tahun : 2021
Jenjang sekolah : SMP
Kelas : VII
Alokasi waktu : 3 JP x 40 Menit =120 Menit (Pert. Ke 2)

2. Kompetensi Awal
Peserta didik dapat membaca QS. An-Nisa ayat 59 dan QS an-Nahl ayat 64 sesuai kaidah ilmu tajwid,
khususnya hukum bacaan alif lam syamsiyah dan alih lam qamariyah

3. Profil Pelajar Pancasila


Beriman dan bertakwa kepada tuhan yang Maha Esa dan Beraklak Mulia

4. Sarana dan Prasarana


Ruang kelas, media audiovisual

5. Target Peserta Didik


Peserta didik yang tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar

6. Model pembelajaran
Pembelajaran tatap muka dengan model inquiri

KOMPETENSI INTI
A. Tujuan Pembelaja
Melalui pembelajaran berbasis produk, peserta didik membuat karya berupa peta konsep definisi
hadis dan fungsinya atas Al-Qur’an dalam Simple Mind Lite.

B. Pemahaman Bermakna
Setelah mempelajari modul ajar ini, peserta didik akan memperoleh palajaran yang sangat
bermakna yang dapat diemplementasikan dalam kehidupan nyata, baik di rumah maupun di
masyarakat, seperti:
 Seorang yang beriman terhadap Al-Qur’an, harus percaya pula Hadis sebagai sumber ajaran Islam
setelah AlQur’an. Al-Qur’an dan Hadis memiliki peranan yang sangat penting untuk menjadi
pedoman dalam menjalani kehidupan.
 Mampu menjelaskan bahwa Al-Qur’an menjadi petunjuk, penjelas, dan pembeda antara kebenaran
dan kebatilan. Al-Qur’an turun dengan pesan dan ajaran yang bersifat universal. Karena itu, Hadis
memiliki peranan penting untuk memberikan rincian atau penjelasannya
 Seorang yang beriman terhadap Al-Qur’an, harus percaya pula Hadis sebagai sumber ajaran Islam
setelah AlQur’an. Al-Qur’an dan Hadis memiliki peranan yang sangat penting untuk menjadi
pedoman dalam menjalani kehidupan.
 Mampu menjelaskan bahwa Allah Swt mengutus para Nabi dan Rasul-Nya. Mereka bertugas
membimbing umatnya ke jalan yang benar agar selamat dunia dan akhirat. Rasulullah saw adalah
rasul terakhir. Islam sebagai agama yang dibawanya merupakan ajaran dan petunjuk paling lurus
dan benar.

C. Pertanyaan Pemantik
 Mengapa kita perlu mempelajari al-Qur’an dan hadist
 Bagaimana kedudukan hadits terhadap al-Qur’an
 Apa hikmah mempelajari al-Qur’an dan hadist

D. Persiapan pembelajaran:
 Pertemuan 1 : Mengidentifkasi bacaan QS. An-Nisa ayat 59 dan QS an-Nahl ayat 64 sesuai kaidah
ilmu tajwid, khususnya hukum bacaan alif lam syamsiyah dan alih lam qamariyah
 Pertemuan 2 : Mengidentifikasi hafalanQS. An-Nisa ayat 59 dan QS an-Nahl ayat 64 sesuai kaidah
ilmu tajwid, khususnya hukum bacaan alif lam syamsiyah dan alih lam qamariyah
 Pertemuan 3 :Mengidentifikasi masalah, merumuskan hipotesis, mengumpulkan data dan
menganalisis serta menginterpretasikan data mengenai kandungan An-Nisa ayat 59 dan QS an-Nahl
ayat 64 tentang kedudukan hadist terhadap al-Qr’an
 Pertemuan 4 :Mengidentifikasi masalah, merumuskan hipotesis, mengumpulkan data dan
menganalisis serta menginterpretasikan data mengenai kandungan QS An-Nisa ayat 59 dan QS an-
Nahl ayat 64 tentang perilaku semangat dalama mengamalkan al Qur’an dan hadist dalam
kehidupan sehari-hari
 Pertemuan 5 : Membuat karya berupa peta konsep definisi hadist dan fungsinya atas al-Qur’an
dalam simple mind lite

E. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan ke -1

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
waktu
Pendahuluan 7. Guru mempersiapkan alat/bahan/media pendukung 15 menit
pembalajaraN
8. Pembelajaran dibuka dengan salam dan do’a. Guru dan
peseeta didik membaca surah/ayat pilihan. Kesiapan
belajar peserta didik diperhatikan dengan pemeriksaan
kehadiran, kerapihan pakaian dan posisi tempat duduk
9. Guru memberikan mitivasi belajar
10. Guru mengajukan pertanyaan berkaitan dengan materi
dan tujuan pembelajaran, juga menyampaikan lingkup
dan teknik penilaian.
11. Guru mengulas sedikit materi yang telah dibahas pada
pertemuan pertama.
12. Guru memberikan pertanyaan pemantik terkait materi
yang akan dipelajari.
13. Guru membagi kelompok belajar.

Inti a) Pertemuan kelima: model pembelajaran berbasis produk 90 menit


Langkah-langkah pembelajaran berbasis produk yaitu:
1. Pembelajaran dimulai dengan pertanyaan tentang Simple
Mind Lite.
2. Membuat membuat karya berupa peta konsep definisi
hadis dan fungsinya atas Al-Qur’an dalam simple mind
lite.
3. Mempresentasikan hasil produk
4. Mengevaluasi pengalaman saat membuat produk dan
bersama melakukan refleksi. 10) Guru meminta peserta
didik untuk membaca rubrik Ikhtisar untuk mengetahui
poin-poin penting materi yang dibahas.

Penutup 10. Guru memberi apresiasi terhadap hasil kerja siswa. 15 menit
11. Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari pada
pertemuan berikutnya dan menyampaikan tugas tidak
terstruktur.
12. Sebelum berdo’a, guru mengingatkan peserta didik untuk
benar-benar menjaga ibadah dalam kehidupan.
Apabila dilakukan PJJ alternatif yang digunakan adalah blandid learning
F. Asesmen
5. Asesmen sebelum pembelajaran (diagnostik)
6. Asesmen individu dan kelompok
7. Tertulis (PG dan Uraian)
8. Performa (sikap dan keagamaan)

G. Pengayaan dan Remedial


 Pengayaan adalah kegiatan pembelajaran yang diberikan pada peserta didik dengan
capaian tinggi agar mereka dapat mengembangkan potensinya secara optimal
 Remedial diberikan kepada peserta didik yang membutuhkan bimbingana untuk
memahami materi atau pembelajaran mengulang
LAMPIRAN
a. Lembar Kerja Siswa
b. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik
c. Glosarium
d. Daftar Pustaka
Abidin, Zaenal. 2020. Fiqh Ibadah. Yogyakarta: CV. Deepublish Al-‘Ajami,
Abu Zaid. 2012. Akidah Islam Menurut Empat Mazhab. Jakarta: Pustaka al-Kautsar Al-Andalusi.
2018. Intisari Sirah Nabawiyah. Jakarta: PT. Pustaka Alvabet. Al-Asyqar,
Umar Sulaiman. 2018. Rahasia Alam Malaikat, Jin, dan Syetan. Jakarta: Qisthy Press Al-Ballawi,
Salamah Muhammad al-Harafi. 2016. Buku Pintar Sejarah Peradaban Islam. Jakarta: Pustaka al-
Kautsar Al-Qosim, Abdul Muhsin bin Muhammad. 2000. Langkah Pasti Menuju Bahagia.
Jakarta: Pustaka At-Tibyan Al-Rahbawi,
Abdul Qadir. 2017. Fikih Shalat Empat Mazhab. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo Al-Sindi,
Shalih. 2012. Sejenak Mengenal Asma dan Sifat-SIfat Allah (e-book), dalam www.portal-
islam.net.

Catatan:
Pemahaman bermakna:

 Mampu menjelaskan bahwa Al-Qur’an menjadi petunjuk, penjelas, dan pembeda antara kebenaran
dan kebatilan. Al-Qur’an turun dengan pesan dan ajaran yang bersifat universal. Karena itu, Hadis
memiliki peranan penting untuk memberikan rincian atau penjelasannya
 Seorang yang beriman terhadap Al-Qur’an, harus percaya pula Hadis sebagai sumber ajaran Islam
setelah AlQur’an. Al-Qur’an dan Hadis memiliki peranan yang sangat penting untuk menjadi
pedoman dalam menjalani kehidupan.
 Mampu menjelaskan bahwa Allah Swt mengutus para Nabi dan Rasul-Nya. Mereka bertugas
membimbing umatnya ke jalan yang benar agar selamat dunia dan akhirat. Rasulullah saw adalah
rasul terakhir. Islam sebagai agama yang dibawanya merupakan ajaran dan petunjuk paling lurus
dan benar.

Anda mungkin juga menyukai