Edisi Asli
Hak Cipta © 2018 pada penulis
Griya Kebonagung 2, Blok I2, No.14
Kebonagung, Sukodono, Sidoarjo
Telp. : 0812-3250-3457
Website : www.indomediapustaka.com
E-mail : indomediapustaka.sby@gmail.com
Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini dalam
bentuk apa pun, baik secara elektronik maupun mekanik, termasuk memfotokopi, merekam, atau dengan
menggunakan sistem penyimpanan lainnya, tanpa izin tertulis dari Penerbit.
ISBN: 978-602-6417-39-8
Konsep Dasar
Administrasi
Perkantoran
A. PENGERTIAN ADMINISTRASI
Secara etimologi kata Administrasi berasal dari
bahasa Latin, yaitu Ad yang memiliki arti intensif
dan ministrare yang memiliki arti melayani,
membantu, dan memenuhi. Dalam bahasa inggris
“administration”. Menurut KBBI administrasi
adalah usaha dan keguatan meliputi penetapan
tujuan serta penetapan cara-cara penyelenggaraan
pembinaan organisasi; usaha dan kegiatan yang
berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintahan;
kegiatan kantor dan tata usaha.
Administrasi adalah perencanaan,
pengendalian, dan pengorganisasian pekerjaan
perkantoran, serta penggerakan mereka yang
melaksanakannya agar mencapai tujuan yang
telah ditetapkan.
2 Administrasi Perkantoran—Cara Mudah Memahami Konsep Dasar Administrasi Perkantoran Secara Umum
Unsur-unsur Administrasi
Menurut The Liang Gie dalam buku: “Administrasi Perkantoran Modern” terdiri dari
delapan unsur:
1. Pengorganisasian
2. Manajemen
3. Tata hubungan
4. Kepegawaian
5. Keuangan
6. Perbekalan
7. Tata usaha
8. Perwakilan
Ciri-ciri Administrasi
Administrasi memiliki beberapa karakteristik/ciri-ciri atara lain sebagai berikut:
1. Terdapat kelompok manusia yang terdiri dari 2 orang atau dengan lebih
2. Terdapat kerja sama
3. Terdapat proses atau usaha
4. Terdapat bimbingan, kepemimpinan dan pengawasan
5. Terdapat tujuan
Bab 1—Konsep Dasar Administrasi Perkantoran 3
B. FUNGSI ADMINISTRASI
Fungsi Administrasi menurut Quible ada lima yaitu:
1. Fungsi rutin: fungsi administrasi yang membutuhkan pemikiran minimal mencakup
pengarsipan dan penggandaan.
2. Fungsi teknis: fungsi administrasi membutuhkan pendapat, keputusan dan
keterampilan perkantoran yang memadai.
3. Fungsi analisis: fungsi administrasi yang membutuhkan pemikiran yang kritis dan
kreatif disertai kemampuan mengambil keputusan, seperti membuat keputusan
pembelian.
4. Fungsi interpersonal: fungsi administrasi yang membutuhkan penilaian dan analisis
sebagai dasar pengambilan keputusan serta keterampilan yang berhubungan dengan
orang lain seperti mengoordinasikan tim
5. Fungsi manajerial; fungsi administrasi yang membutuhkan perencanaan,
pengorganisasian, pengukuran dan pemotivasian.
7. Budgeting adalah suatu kegiatan yang mengelola dan perencanaan yang berkelajutan
mengenai keuangan atau anggaran.
C. KANTOR
Pengertian Kantor
1. Menurut Bahasa
Kantor berasal dari bahasa Belanda yaitu Kantoor yang artinya ruangan tempat
bekerja, tempat instansi dan lain-lain. Lalu jika dalam bahasa Inggris berasal
dari kata Office yang artinya tempat untuk memberikan pelayanan, ruang tempat
bekerja ataupun posisi. Pengertian tentang kantor dibagi kedalam dua bagian yang
diantaranya arti secara dinamis dan secara statistis. Berikut dibagian bawah ini
penjelasannya:
Arti kantor secara dinamis yaitu merupakan proses-proses dalam penyelenggaraan
kegiatan seperti pengumpulan, pencatatan, pengolohan, penyimpanan maupun
pendistribusian data. Jadi jika dalam arti sempit merupakan tempat untuk
menyelenggarakan kegiatan-kegiatan administrasi atau tata usaha. Sedangkan
arti kantor secara statis yaitu merupakan tempat kerja, kamar kerja, ruang kerja,
biro, marka, instansi, badan, perusahaan maupun tempat untuk menyelenggarakan
kegiatan pengumpulan, pencatatan, pengolahan, penyimpanan serta pendistribusian
data.
2. Menurut Para ahli
a. Menurut Moekijat, kantor adalah setiap tempat yang biayanya dipergunakan
untuk melaksanakan pekerjaan tata usaha, dengan nama apapun juga tempat
tersebut mungkin diberikan.
b. Prajudi Atmosudirjo, kantor adalah unit organisasi terdiri atas tempat, staff
personel dan operasi ketatausahaan guna membantu pimpinan.
c. Menurut KBBI, kantor adalah balai (gedung, rumah, ruang) tempat mengurus
suatu pekerjaan atau juga disebut tempat kerja.
2. Merekam Informasi
Fungsi kantor yang kedua yaitu untuk merekam/menyimpan informasi agar
informasi tersebut dapat sesegera mungkin disiapkan apabila pihak manajemen
memintanya. Rekaman atau record semua informasi harus disimpan untuk
kepentingan hukum atau sebagai sebuah alat bukti. Disamping itu, rekaman/record
juga disimpan untuk memenuhi kebutuhan sebuah manajemen dalam melakukan
perencanaan dan pengendalian pada perusahaan.
3. Mengatur Informasi
Kantor berfungsi untuk mengatur segala macam bentuk dari sebuah informasi
dengan cara yang sistematis agar informasi tersebut dapat dimanfaatkan/digunakan
oleh pihak yang membutuhkan secara maksimal. Sebagai contoh, laporan dari
sebuah kegiatan promosi yang dilakukan oleh pihak perusahaan dengan cara
menyajikan informasi dengan jelas dan dapat dibaca dengan baik. Laporan tersebut
dibuat oleh pihak yang menggunakan informasi atau data yang sudah diatur secara
sistematis didalam kantor.
4. Memberikan Informasi
Kantor berfungsi untuk memberikan informasi kepada pihak yang membutuhkan.
Apabila pihak manajemen meminta informasi, kantor memberikan informasi yang
dibutuhkan berdasarkan data yang telah diterima, dihimpun, diatur dan disimpan.
Sebagai informasi yang disajikan dapat bersifat rutin dan sebagian yang lain dapat
bersifat khusus atau insidental. Informasi juga dapat diberikan secara lisan atau
tertulis.
5. Melindungi Aset/Harta
Disamping yang fungsi yang lainnya, kantor juga memiliki fungsi untuk melindungi
aset atau harta. Segala macam bentuk informasi/data yang diterima oleh kantor
adalah sebuah aset atau harta dari kantor tersebut. Kantor tidak akan berfungsi
sepenuhnya jika dibatasi pada fungsi menerima, merekam, mengatur dan memberi
informasi saja. Kantor juga harus dapat melindungi aset atau harta (informasi atau
data), baik tepat penyimpanannya, maupun isi dari informasi atau data tersebut
sehingga benar benar digunakan untuk kepentingan perusahaan dan informasi tidak
jatuh kepada pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
2. Kontruksi Gedung
Disain arsitektur (aspek Kesehtan dan Keselamatan kerja diperhatikan mulai
dari tahap perencanaan). Seleksi material, misalnya tidak menggunakan bahan
yang membahayakan seperti asbes dll. Seleksi dekorasi disesuaikan dengan asas
tujuannya misalnya penggunaan warna yang disesuaikan dengan kebutuhan.
Tanda khusus dengan pewarnaan kontras/kode khusus untuk objek penting seperti
perlengkapan alat pemadam kebakaran, tangga, pintu darurat dll. (peta petunjuk
pada setiap ruangan/unit kerja/tempat yang strategis misalnya lift, lampu darurat
menuju exit door, dll).
3. Kesehatan
Untuk menjaga kesehatan para pekerja kantor, gedung kantor harus memenuhi
syarat-syarat sebagai kantor yang sehat. Kantor yang sehat harus memiliki syarat
sebagai berikut:
a. Memiliki kualitas udara yang baik
b. Memiliki kualitas pencahayaan yang baik
c. Sistem sanitasi yang baik
d. Kebersihan terjaga
4. Keamanan
Faktor keamanan adalah hal penting yang harus diperhatikan dalam pembangunan
gedung kantor. Dengan adanya kepastian keamanan pada gedung kantor maka
pekerja akan lebih merasa aman, nyaman dan tenang ketika bekerja. Dengan rasa
aman tersebut pekerja akan dapat melaksanakan pekerjaan dengan lebih maksimal.
Untuk menciptakan keamanan pada gedung kantor dapat dilakukan dengan
berbagai cara, misalnya dengan memasang berbagai alat untuk mengantisipasi
terjadinya kebakaran (Fire Safety Management), dan dengan menempatkan petugas
keamanan di setiap lantai.
5. Keindahan/Desain Interior
Desain sebuah bangunan tidak sekedar memberikan pemandangan indah bagi
pemiliknya, namun juga dapat mempresentasikan jiwa penghuninya serta
menunjukkan kreativitas dan kemampuan dalam menghasilkan karya lewat
tampilan tempat kerja.
Dalam arti sempit, administrasi perkantoran adalah semua kegiatan yang bersifat
teknis ketatausahaa dari suatu perkantoran yang mempunyai peranan pentingdalam
pelayanan terhadap pelaksanaan pekerjaan operatif, penyediaan keterangan bagi
pimpinan dan juga membantu dalam kelancaran perkembangan organisasi.
Dari beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa administrasi
perkantoran atau manajemen perkantoran merupakan rangkaian aktifitas
merencanakan, mengorganisasi (mengatur dan menyusun), mengarahkan (memberikan
arah dan petunjuk), mengawasi, dan mengendalikan (melakukan kontrol) sampai menye-
lenggarakan secara tertib suatu pekerjaan perkantoran atau pekerjaan ketatausahaan.
8 Administrasi Perkantoran—Cara Mudah Memahami Konsep Dasar Administrasi Perkantoran Secara Umum
c. Peralatan
1) Perabotan kantor (office furniture): meja kursi, rak, laci dll
2) Perbekalan kantor (office supplies): kertas, pena, tinta printer, penghapus
dan peralatan habis pakai lainnya.
d. Interior
Interior adalah tatanan perobatan/perangkat kantor yang menunjang
pelaksanaan kerja dalam ruag kantor, seperti penerangan, ventilasi, plafon,
jendela,dan hiasan kantor.
e. Mesin-mesin kantor
Disesuaikan dengan prosedur kerja, metode kerja dan kebutuhan kantor.
4. Fungsi interpersonal, yaitu fungsi yang dapat menjadi pedoman bagi pengevaluasian
kerja SDM yang menyangkut promosi atau peningkatan karir demosi dan
pemutusan hubungan kerja (PHK) seorang karyawan.
5. Fungsi analisis, yaitu fungsi untuk menjadikan semua proses administrasi sebagai
bahan pertimbangan bagi pengambilan keputusan oleh seorang pimpinan.
6. Fungsi pengingat, yaitu fungsi untuk mengingatkan pihak terkait, yang berhubungan
dengan dokumen, baik tertulis maupun elektronik akan suatu kejadian penting.
7. Fungsi validitas, yaitu fungsi yang memungkinkan suatu dokumen administrasi
bisa menjadi sebuah bukti suatu kejadian/transaksi apabila dibutuhkan dikemudian
hari.
14. Menafsirkan dan berupaya mengomunikasikan segala prosedur kerja dan kebijakan
perusahaan kepada para staff
J. PEKERJAAN PERKANTORAN
George Terry merumuskan pengertian pekerjaan perkantoran itu sebagai berikut:
“Pekerjaan perkantoran meliputi penyampaian keterangan secara lisan dan pembuatan
warkat-warkat tertulis dan laporan-laporan sebagai cara untuk meringkas banyak
hal dengan cepat guna menyediakan suatu landasan fakta bagi tindakan kontrol dari
pimpinan”.