Gen myostatin adalah anggota dari superfamily gen pertumbuhan
(ransforming Growth Factor/TGF-β) dan berfungsi menekan pertumbuhan otot. Kinerja daging dan pertumbuhan hewan dipengaruhi oleh banyak gen, salah satunya adalah gen myostatin (MSTN) (Allais et al., 2010). Gen tersebut berada pada kromosom 2 sehingga dapat mengkode protein myostatin, yang bertindak sebagai regulator negatif pertumbuhan otot rangka (Tellam et al., 2012; Uniprot, 2018). Tujuan penelitian dalam jurnal ini yakni mengidentifikasikasi polinorfisme posisi c*1232 dan intron myostatin (MSTN) pada ternak domba Kamieniec dan Pomeranian. Mengetahui keterkaitan hubungan polimorfisme pada gen MSTN dengan bobot tubuh serta sifat pertumbuhan kedua ras domba tersebut. Penelitian ini menggunakan dua ras domba yakni Kamieniec dan Pomeranian. Hewan yang diuji genotipe untuk c* 1232G> polimorfisme dalam 3′UTR dari MSTN, yang mengungkapkan keberadaan dua alel (A dan G) dan tiga genotipe yang dihasilkan (AA, AG dan GG) di keduanya berkembang biak. Sebuah fragmen 414-bp intron 1 diamplifikasi dan mengalami pemisahan PCR-SSCP mengungkapkan tujuh genotipe khas dan lima alel (MSTN-A-MSTN-E). Prevalensi genotipe dan alel MSTN yang berbeda serta frekuensinya bervariasi tergantung pada jenis domba. Dampak signifikan gen c* 1232 adalah terdeteksi sehubungan dengan berat badan pada hari ke-56 dan kenaikan harian hanya pada domba Kamieniec. Hewan heterozigot ditandai dengan nilai yang lebih tinggi untuk kedua pengukuran. Perbedaan signifikan ditemukan antara MSTNA/Genotipe MSTN-B, MSTN-B / MSTN-B dan MSTN-A / MSTN-A dalam hal berat badan pada hari ke- 56 dan setiap hari mendapatkan hanya dalam kelompok Kamieniec, dengan hewan homozigot untuk alel MSTN-A yang ditandai dengan nilai terendah dan untuk MSTN-B dengan yang tertinggi. Tidak ada efek statistik dari genotipe MSTN pada sifat pertumbuhan yang dikonfirmasi pada domba pomeranian. Hasilnya menunjukkan bahwa prevalensi dan efek genotipe dan alel MSTN bervariasi tergantung pada jenis domba. Oleh karena itu, untuk beberapa keturunan, gen MSTN dapat berperan sebagai penanda genetik untuk sifat-sifat pertumbuhan. Banyak penelitian, yang dilakukan oleh berbagai penulis, menunjukkan efeknya polimorfisme berbeda dalam gen myostatin dapat berkembang biak tergantung, menunjukkan bahwa prevalensi mutasi serta dampaknya dan bahkan levelnya bervariasi tergantung pada ras yang diuji (Hadjipavlou et al., 2008; Han et al., 2010; Johnson et al., 2009; Masri et al., 2011). Identifikasi efek dari polimorfisme myostatin ternyata menunjukkan alel yang lebih disukai kombinasinya dalam hal peningkatan kinerja domba berkembang biak yang berbeda. Sehingga peternak dapat memilih hewan untuk berkembang biak berdasarkan genotipe dan tingkat pertumbuhan sampai mampu meberikan keuntungan dari produksi daging. Hasil studi referensi GenBank untuk gen MSTN myostatin ovis aries
Accesion number GenBank yang ditemukan dalam jurnal ini:
ACCESSION NC_040253 REGION: 129059547..129066303 VERSION NC_040253.1 Lokasi: chromosome 1 Posisi: NC_040253.1 (129059547..129066303) berdasarkan aksesi genbank No. NC_040253.1 Ukuran sekuen: 6757 bp Jumlah exon : 3 Jumlah intron : 2 Posisi mRNA : join(1..581,2415..2788,4819..6757) Posisi CDS: join(209..581,2415..2788,4819..5199) Posisi exon: (1..581,2415..2788,4819..6757) Posisi intron: (582..2414,2789..4818) Jumlah asam amino: 336, 66 Susunan asam amino: MQKLQIFVYIYLFMLLVAGPVDLNENSEQKENVEKKGLCNACLW RQNNKSSRLEAIKIQILSKLRLETAPNISKDAIRQLLPKAPPLRELIDQYDVQRDDSS DGSLEDDDYHVTTETVITMPTESDLLAEVQEKPKCCFFKFSSKIQHNKVVKAQLWIYL RPVKTPTTVFVQILRLIKPMKDGTRYTGIRSLKLDMNPGTGIWQSIDVKTVLQNWLKQ PESNLGIEIKALDENGHDLAVTFPEPGEEGLNPFLEVKVTDTPKRSRRDFGLDCDEHSTE SRCCRYPLTVDFEAFGWDWIIAPKRYKANYCSGECEFLFLQKYPHTHLVHQANPKGSA GPCCTPTKMSPINMLYFNGKEQIIYGKIPGMVVDRCGCS
Identifikasi Keragaman Genetik Kerbau Lokal Populasi Jawa Timur Dan Nusa Tenggara Barat Berbasis Mikrosatelit Sebagai Model Pengembangan Konservasi Kerbau Secara Ex Situ