a.

Analisis pemakai akhir dari produk

Sebagaimana diketahui, ada perusahaan-perusahaan yang menghasilkan barang-barang
konsumsi, dan ada pula perusahaan-perusahaan yang menghasilkan barang-barang industry.
Produk yang berupa barang konsumsi akan langsung dipergunakan oleh para pemakai akhir
(konsumen) untuk memenuhi kebutuhan mereka. Akan tetapi produk yang berupa barang
industry, tidak secara langsung dapat dipergunakan oleh para pemakai akhir, melainkan akan
menjadi bahan masukan (input) bagi perusahaan lain untuk menyelenggarakan proses
produksi lebih lanjut. Oleh karena itu, perkembangan penjualan dari perusahaan yang
menghasilkan barang industry tersebut banyak dipengaruhi oleh perkembangan penjualan dari
perusahaan yang menyelenggarakan proses produksi lebih lanjut. Dengan demikian
perkembangan penjualan produk benang dari perusahaan pemintalan benang (misalnya), akan
sangat dipengaruhi oleh perkembangan penjualan dari perusahaan tekstil. Perkembangan
penjualan produk tinta cetak akan banyak dipengaruhi oleh perkembangan penjualan
perusahaan percetakan. Perkembangan perusahaan tembakau para petani akan dipengaruhi
oleh perkembangan penjualan perusahaan rokok (sigaret) dan sebagainya. Ini berarti bahwa,
bila mana perusahaan yang menghasilkan sesuatu barang indrustri akan melakukan
penaksiran (forecasting), maka perlu pula mengadakan analisisterhadap pemakai akhir
terhadap produk yang dihasilkannya itu. Dengan demikian berbagai metode statistika dan
matematika dapat pula diterapkan dalam rangka mengadakan analisis terhadap pemakai akhir
tersebut (end used analysis)