Menjual produk
Perusahaan Manufaktur
Membeli produk
Konsumen
Persediaan Bahan Baku adalah bahan dasar yang menjadi komponen utama dari suatu produk. Misalnya : - kain adalah bahan baku dari pakaian kayu adalah bahan baku dari meja, dll.
Persediaan Barang Jadi adalah bahan baku yang telah diproses menjadi produk jadi yang siap pakai dan siap dipasarkan. Misalnya : pakaian jadi meja tulis dll.
Bahan Penolong
Biaya
Overhead
Pemasaran
Administrasi & Umum
Biaya Bahan Baku adalah biaya yang dikeluarkan untuk membeli bahan baku yang telah digunakan untuk menghasilkan suatu produk jadi tertentu. Misalnya, harga beli kain per potong pakaian, harga beli dari kayu per unit meja, dsb.
Biaya Tenaga Kerja Langsung adalah biaya yang dikeluarkan untuk membayar pekerja yang terlibat secara langsung dalam proses produksi. Misalnya : tukang jahit di dalam perusahaan garmen, tukang kayu di dalam perusahaan mebel, dll.
Biaya Overhead
Biaya Overhead adalah biaya-biaya selain biaya bahan baku langsung dan biaya tenaga kerja langsung tetapi juga tetap dibutuhkan dalam proses produksi.
Biaya Overhead terdiri dari : - Biaya Bahan Penolong - Biaya Tenaga Kerja Penolong - Biaya Pabrikase lain
Biaya Overhead
Biaya Bahan Penolong (bahan tidak langsung) yaitu bahan tambahan yang dibutuhkan untuk menghasilkan suatu produk tertentu. Misalnya, kain dan kancing dibutuhkan untuk menghasilkan pakaian, paku dan cat dibutuhkan untuk menghasilkan meja tulis, dsb.
Biaya Overhead
Biaya Tenaga Kerja Penolong (tenaga kerja tidak langsung) adalah pekerja yang dibutuhkan dalam proses menghasilkan suatu barang tetapi tidak terlibat secara langsung di dalam proses produksi. Misalnya, mandor dari para penjahit dan tukang kayu, satpam pabrik, dsb.
Biaya Overhead
Biaya Pabrikase Lain adalah biaya-biaya tambahan yang dibutuhkan untuk menghasilkan suatu produk selain biaya bahan penolong dan biaya tenaga kerja penolong. Seperti biaya biaya listrik dan air pabrik, biaya telepon pabrik, depresiasi bangunan pabrik, biaya depresiasi mesin, dsb.
Biaya Produksi
Biaya Produksi
Biaya Overhead
Biaya Operasional
Biaya Pemasaran
Biaya Operasional
Biaya Pemasaran
Biaya Pemasaran digunakan untuk menampung keseluruhan biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk mendistribusikan barang dagangannya hingga sampai ke tangan langganan. Biaya ini mencakup : gaji salesman, komisi salesman, biaya iklan, dll.
Biaya Administrasi dan Umum digunakan untuk menampung keseluruhan biaya operasi kantor. Biaya ini mencakup gaji direktur, gaji sekretaris, biaya listrik, biaya telepon, biaya depresiasi bangunan, dll.
ANGGARAN OPERASIONAL
ANGGARAN PARSIAL
Anggaran Parsial adalah anggaran yang terdiri dari satu jenis atau kelompok kegiatan tertentu saja, misalnya anggaran penjualan saja, anggaran biaya pemasaran saja, anggaran biaya administrasi saja, dan sebagainya.
ANGGARAN KOMPREHENSIF
Anggaran Komprehensif adalah keseluruhan anggaran yang terdiri dari gabungan anggarananggaran parsial di dalam suatu periode waktu tertentu.
ANGGARAN OPERASIONAL
Anggaran operasional adalah rencana kerja perusahaan yang mencakup semua kegiatan utama perusahaan dalam memperoleh pendapatan di dalam suatu periode tertentu.
Anggaran operasional mencakup semua aktivitas utama perusahaan di dalam proses menghasilkan produk dan penjualan produk yang menjadi sumber utama pendapatan perusahaan.
Anggaran Penjualan
Anggaran Produksi
Anggaran Produksi
Anggaran Laba
Data Penjualan Historis Anggaran Biaya Produksi
Contoh Soal
PT.Alaskakindo adalah sebuah perusahaan produsen sepatu anak yang berlokasi di Jakarta. Perusahaan ini menghasilkan tiga jenis sepatu anak yang diberi kode 1A1, 2B2 dan 3C3. Ketiga jenis sepatu tersebut menggunakan bahan baku yang sama, baik jenisnya maupun kualitasnya, yaitu kain, plastik dan karet. Pada akhir Nopember 2009, manajemen perusahaan menyusun berbagai data yang relevan berkaitan dengan rencana kerja perusahaan pada tahun 2010.
Pada tahun 2010, perusahaan merencanakan menjual 1A1 sebanyak 20.000 unit, 2B2 sebanyak 40.000 unit, 3C3 sebanyak 60.000 unit. Sedangkan harga jual per unitnya adalah Rp 35.000 untuk 1A1, Rp 32.000 untuk 2B2 dan Rp 30.000 untuk 3C3.
Diperkirakan persediaan sepatu pada awal tahun 2010 sebanyak 2.000 unit 1A1, 4.000 unit 2B2, 7.000 unit 3C3. Sedangkan persediaan sepatu pada akhir tahun 2004 yang diinginkan adalah sebanyak 3.500 unit 1A1, 6.000 unit 2B2 dan 6.000 unit 3C3.
Ketiga produk tersebut menggunakan bahan baku yang sama, yaitu Kain, Plastik dan Karet. Setiap 1 unit 1A1 membutuhkan kain sebanyak 0,5 meter, plastik 0,4 meter dan karet 0,7 meter. Sedangkan setiap 1 unit 2B2 membutuhkan kain sebanyak 0,5 meter, plastik 0,5 meter dan karet 0,8 meter. Setiap 1 unit 3C3 membutuhkan kain 0,5 meter, plastik 0,6 meter dan 0,9 meter karet.
Diperkirakan, harga beli semua bahan baku tersebut akan stabil sepanjang tahun 2010 mendatang. Dimana harga beli 1 meter kain sebesar Rp 2.000 ; harga beli 1 plastik Rp 3.000 dan harga beli 1 meter karet sebesar Rp 4.000. Diperkirakan, persediaan bahan baku pada awal tahun 2010 sebanyak 2.250 meter kain, 5.000 meter plastik dan 9.000 meter karet. Sedangkan persediaan bahan baku yang diinginkan untuk akhir tahun 2004 adalah sebanyak 6.000 meter kain, 8.000 meter plastik dan 7.250 meter karet.
Untuk membuat satu buah 1A1 diperlukan 4 jam kerja langsung, untuk satu unit 2B2 memerlukan 3 jam kerja langsung dan 1 unit 3C3 membutuhkan sebanyak 2 jam kerja langsung. Setiap pekerja langsung dibayar Rp 6.000 per jam kerja. Sedangkan untuk biaya overhead pabrik ditetapkan sebesar Rp 2.000 per jam kerja langsung. Biaya pemasaran dianggarkan sebesar Rp 236.000.000. yang mencakup anggaran biaya iklan sebesar Rp 64.000.000. ; anggaran gaji dan komisi salesman sebesar Rp 124.000.000 ; anggaran biaya angkut penjualan sebesar Rp 48.000.000. Sedangkan biaya administrasi dan umum dianggarkan sebesar Rp 241.000.000 yang mencakup anggaran gaji direksi sebesar Rp 120.000.000 ; anggaran gaji pegawai administrasi sebesar Rp 60.000.000 ; anggaran biaya listrik, air dan telepon sebesar Rp 36.000.000 ; dan anggaran biaya depresiasi aktiva tetap sebesar Rp 25.000.000.
Berdasarkan gabungan dari keseluruhan anggaran penjualan, anggaran produksi, anggaran biaya bahan baku, anggaran biaya tenaga kerja, anggaran biaya overhead dan anggaran biaya komersial tersebut dapat dihasilkan anggaran laba. Penyusunan dan pencapaian laba ini merupakan tujuan utama dari didirikannya suatu perusahaan.
Anggaran Penjualan Produk 1A1 2B2 3C3 Volume 20.000 40.000 60.000 Harga 35.000 32.000 30.000 Total Rp Nilai 700.000.000 1.280.000.000 1.800.000.000 3.780.000.000
Anggaran Produksi Volume Produk Penjualan 1A1 2B2 3C3 20.000 40.000 60.000
Nilai
1A1 2B2
516.000.000 756.000.000
3C3
118.000
6.000
Total Rp
708.000.000
1.602.000.000
1A1
172.000.000
2B2
3C3
3
2
126.000
118.000
2.000
2.000 Total Rp
252.000.000
236.000.000 660.000.000
Parsial
64.000.000 124.000.000 48.000.000
Total
- Iklan - Gaji dan Komisi Salesman - Angkut Penjualan # Biaya Pemasaran Total - Gaji Direksi - Gaji Pegawai Administrasi - Listrik, Air & Telepon - Depresiasi Aktiva Tetap # Biaya Administrasi & Umum Total