Anda di halaman 1dari 22

RERITA PENELITIAN ARKEOLOGI

L A P O R A N HASIL SURVAI DAN EKSKAVASI


DI C A N D I RETNO, MAGELANG

JAKARTA

1977
LAPORAN HASIL SURVAI DAN EKSKAVASI
DI CANDI RETNO, MAGELANG

NO. 15

Penyusun Laporan :
Drs. Goenadi Nitihaminoto
Soeroso B.A.

Proyek Pengembangan Media Kebudayaan


Departemen P & K
Copyright
Pusat Penelitian Purbakala dan Peninggalan Nasional
1977

DAFTAR ISI
Halaman.
I. PENDAHULUAN 1
A. Pelaksanaan ekskavasi di Candi Retno 1
B. Lokasi dan lingkungan situs 1
C. Survai kepurbakalaan di daerah Secang 1
D. Persiapan 2
II. H A S I L S U R V A I K E P U R B A K A L A A N DI D A E R A H S E C A N G 2
III. E K S K A V A S I CANDI R E T N O 5
Dewan Redaksi :
Satyawati Suleiman Ketua IV. HASIL-HASIL EKSKAVASI 9
Rumbi Mulia Wakil Ketua V. K E S I M P U L A N DAN S A R A N 10
R.P. Soejono Anggota
VI. SUMMARY 11
Soejatmi Satari Anggota
Hasan M. Ambary Anggota VII. LAMPIRAN-LAMPIRAN 12
A. Daftar temuan kereweng Candi Retno 12
B. Daftar gambar dan foto 14
C. Gambar 15
D. Foto 28

Percetakan Offset Palem Djaya — Jakarta


I. P E N D A H U L U A N 4. Dra. N y . Sumiati NP. Anggota
( L P P N Prambanan)
A. P E L A K S A N A A N EKSKAVASI 5. R M Soesanto B A Ananota
Ekskavasi Candi Retno ke I I I merupakan ke- ( L P P N Prambanan)
lanjutan dari dua ekskavasi sebelumnya, yaitu 6. Soeryono Anggota
ekskavasi Candi Retno I dan I I . Ekskavasi Candi (Pus. P3.N Jakarta)
Retno I I I berlangsung selama 3 0 hari, yang dimulai 7. Saridjo Anggota
tanggal 5 Desember 1975 sampai dengan tanggal ( L P P N Prambanan)
3 Januari 1976. Ekskavasi Candi Retno I berlang- 8. Sudardi Anggota
sung selama 16 hari pada bulan September 1 9 7 3 , ( L P P N Prambanan)
dan ekskavasi Candi Retno II berlangsung pada 9. Rubiman Anggota
bulan September 1974. ( L P P N Prambanan)
10 Warno Anggota
Terlaksananya ekskavasi Candi Retno I dida-
sarkan pada laporan penduduk desa Bandongan, ( L P P N Prambanan)
Kelurahan Candi R e t n o , Kecamatan Secang, K a b u - 11. T o m m y Budhi Anggota
paten Magelang tentang ditemukannya sebuah Utomo ( F a k . Sastra U I )
arca, kepada Kantor Cabang I Lembaga Purbakala 12. Sonny Wibisono Anggota
dan Peninggalan Nasional di Prambanan. A r c a ( F a k . Sastra U I )
tersebut ditemukan pada w a k t u penduduk yang 13. R o n n y Siswandhi Anggota
bersangkutan sedang menggali tanah dekat kuburan ( F a k . Sastra U I ) .
untuk mengambil batu bata. Berdasarkan laporan Ekskavasi Candi Retno ke I I I ini berlangsung
tersebut, lalu diadakan survai, yang diikuti ekska- selama 3 0 hari dengan jadwal kerja :
vasi Candi Retno I yang bersifat penggSlian per- - pukul 0 7 . 0 0 - 12.00 penggalian
cobaan dengan metode selektif. - pukul 1 2 . 0 0 - 1 3 . 3 0 istirahat
Para pelaksana ekskavasi Candi Retno I terdiri - pukul 1 3 . 3 0 - 1 6 . 3 0 penggalian
dari tenaga-tenaga Kantor L P P N Cabang I di - pukul 1 9 . 3 0 - 2 2 . 3 0 menyelesaikan lapor
Prambanan, para Mahasiswa Jurusan Arkeologi an harian, serta me-
Fakultas Sastra dan Kebudayaan Universitas Gadjah nyelesaikan benda-
Mada dan tenaga teknik dari Proyek Pemugaran benda temuan dan
Candi Borobudur. lain-lain.
Berdasarkan hasil ekskavasi Candi Retno I,
B. LOKASI DAN L I N G K U N G A N SITUS
yang berupa penampakan bagian-bagian candi
(fondasi candi), diputuskan untuk melanjutkan Tempat penggalian terletak sekitar 20 m dari
ekskavasi tahap berikutnya, yaitu ekskavasi Candi jalan desa, yang merupakan pemisah antara desa
Retno I I . Tenaga pelaksana dalam ekskavasi ini Bandongan dan Candi Retno. J a r a k antara situs
ditangani oleh Kantor Cabang I L P P N di Pram- dan K a l i Pucang di sebelah t i m u r n y a sekitar400 m j
banan. (gambar no. 1)
Ekskavasi Candi Retno ke I I I dilaksanakan Situs Candi Retno ini berada di suatu area'
oleh Proyek Pembinaan Kepurbakalaan dan Pening- yang dipergunakan sebagai kuburan, yang berjum-
galan Nasional J a k a r t a yang tenaga-tenaganya di- lah 4 3 buah; diantaranya masih memiliki batu
ambilkan dari Pusat Penelitian Purbakala dan Pe- nisan. Dilihat dari jenis nisan tersebut, oleh Drs.
ninggalan Nasional J a k a r t a dan dari Lembaga Pur- Djoko Soekiman, diperkirakan berasal dari abad
bakala dan Peninggalan Nasional Cabang I di 17—18, semasa dengan Islam di Tembayat. K u -
Prambanan. buran ini dikelilingi oleh rumpun bambu, dan
diperkirakan pernah digali oleh penduduk untuk
mencari batu bata seluas 200 m2. (gambar no. 2)
Para pelaksana tersebut adalah :
1. Drs. Goenadi Pimpinan team
C. S U R V A I K E P U R B A K A L A A N DI DAERAH
Nitihaminoto ( L P P N Prambanan)
KECAMATAN SECANG
2. Ny. Endang Sri Supervisor
Hardiati B.A. (Pus. P3.N J a k a r t a ) Selama diadakan ekskavasi di daerah Candi
3. Soeroso B.A. Supervisor Retno tersebut, team juga mengadakan survai
(Pus. P3.N J a k a r t a ) permukaan. Survai tidak saja dilakukan terhadap

1
benda-benda purbakala yang bersifat klasik, tetapi (2) . 1 buah kemuncak dari bahan batu bata, tuk dari sudut bangunan, dan kini selu- (4) . Fragmen batu candi. Terbuat dari batu
juga terhadap benda purbakala yang bersifat pra- bersusun 3 (tiga) dengan bagian dalam ruh fragmen bangunan ini terletak di andesit dengan ukuran 32 x 19 x 19 cm.
sejarah ataupun yang berasal dari periode Islam. berongga. Bagian ujungnya telah hilang. sebuah makam yang hingga kini masih (5) . Lingga semu II. Lingga semu ini hampir
Dalam pelaksanaannya, team juga mengumpulkan U k u r a n , tinggi 18 cm dan lebar 22 cm. dipergunakan. sama dengan lingga semu yang I baik
temuan-temuan permukaan (surface - find col- (3) . 1 buah kemuncak bahan dari batu ande- (3) . Y o n i . Benda ini terletak di tengah sawah mengenai bahan maupun u k u r a n n y a .
lecting), baik berupa kereweng-kereweng (barang sit, berbentuk segi empat dengan ukuran dan sebagian besar telah terendam air. (6) . 4 buah simbar. Benda ini terbuat dari
gerabah), mauoun benda-benda yang berujud batu 39,5 x 16 x 16 cm. Pada bagian atasnya Pada bagian permukaan terdapat ceruk- bahan batu andesit, dan sebuah di antara-
bagian candi. Dengan demikian team berhasil me- makin meruncing antara bentuk kubus, ceruk atau lubang-lubang yang fungsinya nya merupakan simbar sudut bangunan.
nemukan beberapa situs kepurbakalaan yang pen- (gambar no. 3) kurang diketahui dengan pasti. Y o n i Sayang benda ini saat sekarang telah
ting. (4) . 1 buah batu andesit berukuran 18 x 14 tersebut berukuran 97 x 9 8 x 45 cm dipergunakan sebagai batu nisan.
x 18 cm. Batu tersebut memakai hiasan (bagian atas dengan diameter lubang 15 (7) . Sekelompok batu-bata berukuran rata-
D. PERSIAPAN burung. c m ) . Y o n i ini tanpa cerat, (foto no. 3 ) . rata 3 7 x 2 3 9,5 cm.
(5) . 5 buah fragmen pelengkap bangunan (4) . A r c a Nandi. A r c a ini terletak di samping (8) . Batu candi, dengan hiasan sulur-suluran
Penyelesaian teknis dan administratif dilaku-
yang terbuat dari batu andesit. Ukuran Y o n i tersebut di atas. Bahan arca batu dan ada juga yang polos.
kan oleh Unit Penelitian Proyek Pembinaan K e -
rata-rata 2 3 x 121 x 14 cm. Sebagian andesit dan keadaan arca bagian kepala- (9) . Alas kemuncak. Benda ini terbuat dari
purbakalaan dan Peninggalan Nasional di Jakarta,
besar berupa hiasan pola ikal (sulur- nya telah hilang. Pada bagian punggung- batu andesit yang pada masing-masing
sedang Kantor Cabang I L P P N di Prambanan mem-
suluran). nya terdapat ceruk memanjang ke bela- sisinya terdapat hiasan. U k u r a n batu
bantu menyiapkan peralatan-peralatan ringan.
(6) . 6 buah batu bata berukuran rata-rata kang. S i k a p n y a mendekam dan berge- tersebut adalah 44 x 45 x 11 c m .
Pada tanggal 5 Desember 1975 team ekskavasi
34 x 23,5 x 10 cm. Kemungkinan batu- lambir. Ukuran arca 62 x 4 9 x 4 4 cm. (10) .Simbar. Kemungkinan sekali temuan ini
Candi Retna I I I membersihkan rumput di situs
bata tersebut berasal dari runtuhan ba- (foto no. 4 ) berasal dari tempat yang sama dengan
penggalian serta membuat peralatan-peralatan se-
ngunan (Candi). (5) . Y o n i . Benda ini terletak sekitar 100 m temuan simbar yang telah disebutkan
perti cikrak pengki, sudip, patok-patok bambu dan
(7) . 1 buah arca yang kurang jelas tanda- dari kedua benda di atas. Bahan benda terdahulu. H a n y a saja, simbar ini terbuat
lain keperluan ekskavasi. Selanjutnya pada hari
tandanya. Menurut keterangan dari Sdr. batu andesit, dengan hiasan yang masih dari batu-bata dengan ukuran 28,5 x
berikutnya dimulai pemasangan patok-patok peng-
T a m z i s (penemu arca tersebut) dikata- agak k a k u . Keadaannya sudah pecah 22 x 17,5 c m .
galian yang dikembalikan seperti penggalian tahap
kan bahwa arca ini berasal dari kebun dan terdapat cerat. (11) . K e r a m i k . Disamping benda-benda terse-
I dan ke 11.
yang ada di samping r u m a h n y a dan but di atas ditemukan juga sejumlah
Desa Sudagaran, (disebut juga Pucang G u -
ditemukan saat ia menggali tanah kebun keramik asing dengan warna merah di
nung), Kecamatan Secang, Kabupaten Mage-
tersebut. Tanda-tanda arca ini antara bawah glasur, rata-rata yang ditemukan
II. HASIL SURVAI KEPURBAKALAAN DI lang.
lain: berdiri di atas padmasana tetapi berukuran 30 c m . Di samping itu juga
D A E R A H KECAMATAN SECANG Di desa ini ditemukan beberapa benda purba-
padmasananya sendiri telah terpisah dari fragmen jaladwara, fragmen batu-batu
kala antara lain :
arcanya, dan kepala arca sudah hilang. candi, batu-bata kuno yang menurut
Sewaktu diadakan ekskavasi di Candi Retno, (1) . Y o n i . T e r b u a t dari bahan batu andesit
A r c a dan padmasana berukuran tinggi keterangan dari penemu benda-benda
juga diadakan survai permukaan, baik untuk benda dalam keadaan terbalik dan sebagian
54 cm dan lebar 2 3 cm. (foto no. 2 dan tersebut dikatakan bahwa benda ini ber-
purbakala klasik, maupun untuk benda prasejarah telah terpendam tanah. Pada bagian ce-
gambar no. 4 ) asal dari daerah " C a n d i " tempat temuan
dan periode Islam. Situs yang disurvai meliputi ratnya telah pecah, sedang bagian sudut
yoni.
sepuluh desa. 2. Desa C e t o k a n , Kelurahan Candi R e t n o , Keca- depan telah pecah. U k u r a n n y a tinggi
yang kelihatan 100 cm. Desa Sekupatan, Kecamatan Secang, Kabu-
1. Desa Bengkung,, Kecamatan Secang, Kabupa- matan Secang, Kabupaten Magelang.
(2) . Lingga semu I. Benda ini terbuat dari paten Magelang.
ten Magelang. Dalam R . O . D . tahun 1913 nama Cetokan
batu andesit, yang terdiri atas bagian ber- Penemuan-penemuan di daerah ini berupa:
Di daerah ini telah ditemukan beberapa frag- ditulis dengan Cetoan. Disebutkan dalam
bentuk bulat dan berbentuk segi empat. ( 1 ) . Batu-bata berbentuk profil padma (1
men bangunan, baik yang berasal dari batu laporan tersebut adanya temuan yoni dan
Ukuran yang berbentuk segi empat ada- buah). Kemungkinan benda ini berasal
bata maupun yang berasal dari batu andesit. Nandi.
lah 4 3 x 21,5 x 21,5 cm. Benda ini ter- dari sebuah bangunan. Temuan ini terle-
Menurut keterangan dari Sdr. Fadah A s k h a r i Dalam survai yang dilaksanakan di situs ini
letak di pekarangan salah seorang pen- tak di sebuah perbukitan, sekitar 9 km
orang yang memiliki benda-benda tersebut, telah ditemukan benda-benda purbakala
duduk setempat. dari Grabag dan 14 km dari Magelang.
penemuan terjadi saat ia menggali tanah di berupa:
(3) . A r c a Nandi. A r c a ini terbuat dari bahan Dalam test pit yang dilakukan di situs
pekarangannya. Keletakan tempat ini sekitar (1) . Fragmen batu-bata yang berukuran rata-
batu andesit dengan sikap mendekam ini, ditemukan sebuah fondasi bangunan
3 0 0 m (90°) dari situs penggalian. rata 3 1 x 2 3 x 8 c m . diperkirakan
dengan ekor yang melingkar ke arah batu-bata. Menurut keterangan dan peng-
Penemuan-penemuan di sini berupa : batu-bata tersebut berasal dari runtuhan
punggung. T a n d a yang lain adalah ber- amatan sementara, dinyatakan bahwa
( 1 ) . 1 buah kemuncak dari bahan batu an- bangunan kuno atau candi.
gelambir dan berkelasa, dengan sikap situs ini penting mengingat kemungkin-
desit, bersusun 4 (empat). Pada bagian (2) . 5 buah fragmen bangunan terbuat dari
berbaring yang santai. Ukuran arca pan- an-kemungkinan adanya bangunan yang
dalamnya berongga. U k u r a n tinggi 3 4 batu-bata. Tiga buah di antaranya ber-
jang 71 cm dan tinggi 4 3 cm. A r c a lain.
cm lebar 3 1 cm. B e n t u k n y a makin ke ukuran 25 x 20 x 8 cm, sedang lainnya
atas makin meruncing menyerupai keru- terletak di depan langgar (surau) di desa 5. Desa T i d a r a n , KecamatamSecang, Kabupaten
berukuran 30 x 2 0 x 8 dan 10 x 4 x 8
cut, (foto no. 1) ini. (foto no. 5 ) . Magelang.
c m . Empat di antaranya merupakan ben-

2 3
Situs ini tidak jauh dari lokasi penggalian gian merupakan daerah kebun jeruk. Berda- (1) . Lingga padma: Lingga ini terbuat dari
8. Candi T a l u n , Kecamatan Secang, Kabupaten
hanya sekitar 100—200 m ke arah timur. Magelang. sarkan pengamatan dan melihat salah satu batu andesit, dengan posisi terbalik (ba-
Temuan-temuan yang terdapat berupa: penggalian liar yang dilakukan oleh penduduk, gian lingga terpendam dalam tanah se-
Di tempat ini banyak ditemukan benda-benda
( 1 ) . 2 (dua) buah y o n i . Satu terletak di menunjukkan adanya susunan batu-bata dang bagian padma kelihatan hanya se-
purbakala yang sebagian besar telah menjadi
tengah jalan dan sebagian besar telah (mungkin merupakan fondasi) yang mengarah bagian).
milik perorangan. Menurut Sdr. Yeksosudar-
terpendam (foto no. 6) sedang satunya ke bagian yang belum digali. U n t u k ini maka U k u r a n : tinggi 22,6 c m , diameter lingga
mo salah seorang penduduk dari desa ini
lagi terletak di pekarangan penduduk pernah ditemukan batu-bata dan batu-batu perlu sekali untuk segera diadakan penyela- 14 cm. Bagian padma terbagi menjadi
dan masih tampak keseluruhannya. Pada candi waktu menggali tanahnya. matan (rescue excavation) sebelum penggalian dua bagian yang masing-masing tebalnya
bagian sudut kiri atas agak rusak, sedang Temuan-temuan yang terdapat di sini antara liar yang dilakukan oleh penduduk ini ber- 7 cm dan 4 cm.
pada bagian ceratnya disangga oleh ke- lain; langsung terus dan berlarut-larut. T a m p a k K e d u a bagian tersebut dipisahkan oleh
pala seekor naga, yang di atas kepala dalam penggalian penduduk ini di samping pelipit setebal 1 c m . Salah satu bagian
naga tersebut terdapat mahkota (perma- (1) . Y o n i I. Terbuat dari batu andesit. Bagian susunan batu-bata juga ditemukan susunan padma tersebut bersegi 8.
ta). Menurut keterangan penduduk, pe- atasnya tidak berlubang, sedang bagian lapisan pecahan batu-bata dan deretan batu- (2) . Lumpang batu: benda ini terbuat dari
karangan di sebelahnya dahulu pernah ceratnya berbentuk seperti bentuk va- bata yang menyerupai lantai. batu andesit, dengan bentuk yang tidak
digali dan ditemukan susunan batu-bata. gina. Bagian cerat disangga kepala seekor 9. Desa Pirikan, Kecamatan Secang, Kabupaten teratur. Lubang yang terletak pada batu
(foto no. 7 dan gambar no. G). naga, dan di bagian atasnya terdapat Magelang. lumpang ini ada 3 buah dengan bentuk
permata. U k u r a n yoni 17G x 67 x 64 cm yang tidak beraturan. Lubang bagian
Desa Canden, Kelurahan Secang, Kacamatan Dalam survai yang dilakukan di situs ini telah
(foto no. 9 dan gambar no. 7) tengah lebih besar dibandingkan dengan
Secang, Kabupaten Magelang. ditemukan :
(2) . Y o n i I I . Y o n i ini agak mirip dengan dua lubang yang lain. U k u r a n lubang
Penemuan-penemuan y a n g terdapat di situs (1) . A r c a Nandi ( 1 buah). Menurut keterangan
yoni I, hanya perbedaannya terletak Sdr. Suman (orang yang menemukan tengah: dalam 16 cm dengan garis tengah
ini adalah :
pada bagian ceratnya. Y o n i ke I I cerat- benda tersebut) asal arca ini dari G u m u k 26 cm, sedang dua lubang lainnya garis
(1) . Jaladwara atau pancuran (1 buah). Ba- nya berbentuk silinder serta tidak dida- Sekupatan, desa Jlamprang, Kelurahan tengahnya 8 c m .
han batu andesit berukuran 78 x 24 x patkan hiasan naga pada bagian bawah
27 cm. Sraten, kecamatan Secang, Kabupaten (3) . A r c a nandi: (2 buah). A r c a ini terbuat
ceratnya. U k u r a n n y a 6 6 x 6 6 x 66 cm. Magelang. Bahan arca dari batu andesit. dari batu andesit, sebagian sudah ter-
Ciri-ciri: Pancuran berbentuk binatang (gambar no. 8 ) Ciri-cirinya: D u d u k n y a mendekam, leher pendam. A r c a terletak dekat sebuah
dalam sikap duduk. Pada bagian badan
(3) . Y o n i I I I . Seperti halnya dengan yoni I, bergelambir, berkelasa dan ekornya me- sumber mata air yang digunakan sebagai
ke atas telah hilang, (foto no. 8 dani
maka yoni I I I ini pada bagian atasnya lingkar sampai bagian paha sebelah ka- pemandian umum.
gambar no. 6 ) .
tidak berlubang, sedang pada bagian nan. Bagian kepala arca telah hilang Ciri-cirinya: Sikap duduk mendekam,
(2) . Fragmen sayap tangga. Fragmen tersebut cerat seperti bentuk silinder. Pada bagian serta bagian alasnya telah pecah. A r c a leher tidak bergelambir, dan salah satu
terbuat dari batu andesit, berukuran ceratnya disangga oleh kepala seekor berukuran tinggi 6 2 cm panjang 76 cm. di antaranya kelihatan matanya menon-
4 7 x 3 8 x 2 0 cm. naga bermahkota. U k u r a n n y a sama se- (foto no. 10) jol.
(3) . Fragmen sebuah bangunan kuno. Frag- perti yoni ke I I dengan posisi benda
(2) . A r c a D e w a : A r c a ini terletak di halaman U k u r a n : Panjang 76 cm tinggi: 36 cm.
men tersebut terbuat dari batu andesit, terbalik.
berpelipit tetapi sebagian telah terpen- rumah penduduk.
(4) . Y o n i I V . Y o n i ini tidak menunjukkan III. EKSKAVASI CANDI RETNO
dam dalam tanah. Ciri-cirinya: Merupakan arca dewa de-
ciri-ciri khusus dan mengenai bentuk
(4) . Fragmen bangunan. Terbuat dari batu ngan wahananya sebagai pendukung. A r - Setelah memasang patok-patok pada tanggal
maupun ukurannya sama seperti yoni I I .
andesit dengan hiasan sulur-suluran, dan ca pendukung yang berbentuk seperti 8 Desember 1975, maka dimulai penggalian kotak
(5) . Simbar (4 buah). Terbuat dari bata, dan
pada salah satu bidangnya telah aus. manusia duduk bersila, sedang arca yang demi kotak. K o t a k penggalian adalah seperti peng-
masing-masing mempunyai hiasan yang
Perlu diketahui bahwa hampir sebagian didukung duduk di atas punggungnya. galian tahap I dan tahap I I . (lihat gambar 13, 14
berbeda. Dua di antaranya merupakan
besar temuan di sini ditemukan di peka- A r c a wahana dan arca dewa masing- dan 15).
simbar sudut (Gambar no. 9, 10 dan 11).
rangan penduduk. Menurut keterangan masing memakai gelang k a k i , serta arca Kotak-kotak yang digali telah ditetapkan sebanyak
(6) . Fragmen arca berhias: Bahan benda batu
benda-benda tersebut di atas didapatkan dewa memakai kain yang terjurai sampai 6 4 buah dengan ukuran 2 x 2 m setiap kotak.
andesit, dengan ciri-ciri: membawa tri- ke badan arca pendukungnya. A r c a ber-
dari sungai E l o . K o t a k diberi kode seperti berikut:
sula. Di samping arca tersebut masih di- ukuran: tinggi 63 cm lebar 40 cm. S a - Kotak A l sampai A 8 ; kotak B I sampai B 8 ; kotak
Desa Pucang, Kelurahan Pucang, Kecamatan temukan batu-batu kuno sebanyak 400— yang sekali arca tersebut bagian atas C l sampai C 8 ; kotak D I sampai D 8 ; kotak E l
Pucang, Kabupaten Magelang. 600 buah, dan ada di antaranya yang telah hilang, (foto no. 11 dan gambar sampai E 8 ; kotak F l sampai F 8 ; kotak G l sampai
Benda temuan yang terdapat di sini berupa berupa profil padma. Kemungkinan batu no. 12) G 8 ; dan kotak a l sampai a8; kotak b l sampai b8.
sejumlah besar batu-bata merah kuno beru- tersebut berasal dari sebuah bangunan
Dari kotak-kotak tersebut tidak seluruhnya digali,
k u r a n 47 x 2 3 x 10 cm. Menurut keterangan yang bagian fondasinya masih utuh. 10. Desa Salam, Kelurahan Candi Retno, Keca-
karena sebagian telah digali pada tahap I dan I I .
dari Sdr. Hadi (yang menyimpan batu-bata Sangat menarik situs kepurbakalaan yang matan Secang, Kabupaten Magelang.
(gambar 16).
tersebut) benda-benda tersebut berasal dari terdapat di daerah Candi T a l u n ini, karena Desa Salam terletak sekitar 2 km dari situs
desa Bandongan. Menurut keterangan pen- baru sedikit penggalian liar yang dilakukan penggalian, di sebelah tenggara. K o t a k E 3 (tanggal 8 - 9 Des. 1 9 7 5 ) .
duduk di desa Bandongan dulu juga banyak oleh penduduk. Perlu diketahui bahwa luas Temuan-temuan yang terdapat di situs ini Penggalian berlangsung dua hari dan mencapai
ditemukan arca-arca batu. situs Candi T a l u n sekitar 660 m2, dan seba- adalah: kedalaman 100 cm. Kotak ini belum pernah digali

5
pada penggalian tahap I dan ke I I . Pada kedalaman kedalaman antara 0—100 cm ditemukan batu juga ditemukan kerangka manusia, yang tengkorak- K o t a k G 1 (tanggal 2 2 - 2 3 Des. 1 9 7 5 ) .
6 0 cm ditemukan konsentrasi kereweng; dan pada kali, kereweng dan batu-bata. nya terletak di atas fondasi tersebut. Penggalian untuk kotak ini adalah untuk
kedalaman 100 cm juga ditemukan kereweng, batu K o t a k E 6 (tanggal 1 3 - 1 4 Des. 197G). K o t a k E l (tanggal 1 9 - 2 0 Des. 1 9 7 5 ) . menyelesaikan penggalian tahap-tahap sebelumnya
kali serta pecahan batu-bata yang tidak beraturan Pada kedalaman GO cm ditemukan fragmen Penggalian kotak ini dilakukan untuk menye- yang masih tersisa, di bagian barat laut. Pada
(foto no. 12) mangkuk perunggu yang di dalamnya terdapat lesaikan penggalian tahap I pada bagian sudut kedalaman 100 cm ditemukan kereweng dan pada
K o t a k D 3 (tanggal 8—9 Des. 197G). perhiasan dari emas dan pada kedalaman 100 c m utara kotak. T u j u a n n y a ialah untuk mencari susun- kedalaman 0—150 cm banyak ditemukan pecahan
K o t a k D 3 digali sampai kedalaman 100 c m . ditemukan kereweng, batu-bata dan batu kali. an bata semu yang merupakan birai ganda. Pada ke- batu-bata dan terdapat juga batu kali. T e m u a n
Pada kedalaman 90 c m ditemukan fragmen pe- dalaman 100—150 cm baru ditemukan susunan penting kotak ini adalah mangkuk perunggu, (foto
K o t a k B 4 (tanggal 1 3 - 1 4 Des. 197G). no. 1 5 ) .
runggu, fondasi candi yang terdiri dari 4 lapis batu bata yang dicari, tetapi menjurus ke kotak D I .
Pada kedalaman GO c m dalam penggalian
bata. Pada kedalaman 6 3 , 5 cm ditemukan fragmen kaki K o t a k C 2 (tanggal 2 3 - 2 4 Des. 1 9 7 5 ) .
kotak ini ditemukan keramik lokal dan keramik
kiri arca yang terbuat dari batu andesit, sedang K o t a k ini pernah digali pada tahap II tetapi
K o t a k C 3 (tanggal 9 - 1 0 Des. 197G). asing, serta pada kedalaman antara GO—100 c m
temuan lain yang berupa kereweng hanya sedikit, baru sebagian. T u j u a n penggalian kotak ini adalah
K o t a k C 3 digali sampai pada kedalaman 100 ditemukan kereweng, batu-bata dan batu kali.
(foto no. 1 4 ) . untuk mencari lorong pagar langkan candi serta
cm. Pada kedalaman 6 0 cm ditemukan fragmen
perunggu serta pada kedalaman 100 cm ditemukan K o t a k D 6 (tanggal 14—1G Des. 197G). untuk mencari lantai selasar. Sampai pada keda-
K o t a k C 7 (tanggal 1 9 - 2 0 Des. 1 9 7 5 ) .
fondasi candi bersegi berukuran 80 x 8 0 c m Penggalian untuk kotak ini adalah menyelesai- laman 100 c m ternyata tidak ditemukan, tetapi
Penggalian kotak ini diarahkan untuk menye-
(foto no. 1 3 ) . kan penggalian tahap I dan II yang belum selesai hanya didapatkan pecahan/remukan bata yang
lesaikan sisa penggalian tahap ke I I , dan pada
seluruhnya. Pada kedalaman antara 0—100 cm padat sekali, yang kemungkinan merupakan alas
kedalaman 100 cm di sudut barat kotak ditemukan
K o t a k E 2 (tanggal 9 Des. 197G). ditemukan kereweng dan fondasi batu-bata persegi, lantai yang telah musnah.
pecahan batu-bata dan terdapat juga batu kali.
K o t a k E 2 tidak digali karena telah pernah yang merupakan lanjutan dari kotak-kotak di A n t a r a kedalaman 50—100 cm ditemukan kere-
Fondasi sisi barat candi, yang merupakan kelan-
digali pada tahap-tahap sebelumnya. Oleh karena sekitarnya. weng, batu kali, fragmen kalung emas dan fragmen
jutan dari fondasi kotak B 7 tidak ditemukan pada
itu kegiatan untuk kotak ini hanya membersihkan K o t a k B 5 (tanggal 14—15 Des. 197G). kedalaman tersebut. perunggu.
rumput-rumputnya saja. Penggalian ini dilakukan untuk melanjutkan K o t a k A 4 (tanggal 2 3 - 2 4 Des. 1 9 7 5 ) .
K o t a k E 4 (tanggal 1 0 - 1 1 Des. 197G). penggalian tahap I, serta pada kedalaman 50 c m K o t a k D1 (tanggal 2 2 - 2 3 Des. 1 9 7 5 ) . Penggalian pada kotak ini bertujuan untuk
Penggalian kotak E 4 mencapai kedalaman telah ditemukan fondasi persegi, yang mengikuti Pada kedalaman 2 0 0 cm ditemukan susunan melanjutkan penggalian tahap I I . Pada kedalaman
100 c m . Pada kedalaman ini ditemukan fondasi, diagonal t i m u r barat. D i samping itu terdapat pula bata semu yang merupakan bagian dari suatu 50 cm ditemukan bagian dalam fondasi pagar
yang besar kemungkinan merupakan bagian fondasi temuan-temuan lain berupa kereweng dan batu- bangunan yang telah berakhir di kotak ini. Pada langkan, yang susunannya makin ke timur makin
tubuh candi. Temuan yang lain berupa fragmen bata yang berserakan, yang merupakan reruntuhan kedalaman —62,5 cm dari titik 0 ditemukan tipis. Antara kedalaman 0—50 cm hanya ditemu-
perunggu, manik-manik, serta lempengan perak dari fondasi persegi tersebut. hiasan padma yang terbuat dari terracotta, tampak- kan kereweng.
dan t i m a h . Disamping itu masih ditemukan juga nya merupakan bagian arca. K o t a k F 5 (tanggal 2 3 - 2 4 Des. 1 9 7 5 ) .
K o t a k G 6 (tanggal 15—16 Des. 1 9 7 5 ) .
kerangka manusia. Penggalian kotak ini merupakan lanjutan dari
Di kotak ini ditemukan juga fondasi persegi K o t a k A 6 (tanggal 2 2 - 2 3 Des. 1 9 7 5 ) .
K o t a k D 4 (tanggal 1 0 - 1 1 Des. 197G). yang merupakan lanjutan dari kotak-kotak di Penggalian dilakukan untuk mencari fondasi penggalian tahap I I . Pada kedalaman 1 0 0 cm dan
Penggalian kotak ini sampai pada kedalaman sekitarnya. Pada kedalaman antara 0—100 cm sisi barat, yang merupakan kelanjutan dari sudut pada kedalaman —62,5 cm dari titik 0 ditemukan
ditemukan kereweng, batu-bata dan batu kali, kotak b6. Sayang dalam penggalian ini tidak dite- sebuah mangkuk porselin kecil (foto no. 1 6 ) . Pada
100 c m . Ditemukan berbagai jenis temuan seperti
sedang pada kedalaman 50—100 cm ditemukan m u k a n fondasi tersebut. Antara kedalaman 0—100 kedalaman antara 50—100 c m ditemukan kelereng
kereweng, pecahan batu-bata, fragmen batu kali
fragmen terracotta. cm ditemukan kereweng, pecahan batu-bata dan terracotta dan fragmen perunggu, serta pada keda-
(batu gundul) dan fondasi batu-bata yang merupa-
terdapat juga batu kali. laman 0—100 cm banyak ditemukan kereweng dari
kan lanjutan dari kotak E 4 . K o t a k B 6 (tanggal 1 6 - 1 7 Des. 1 9 7 5 ) . berbagai jenis.
K o t a k C 4 (tanggal 1 1 - 1 2 Des. 197G). Pada kedalaman 0—100 c m ditemukan kere-
K o t a k B 6 (tanggal 2 2 - 2 3 Des. 1 9 7 5 ) . K o t a k B 2 (tanggal 2 4 Des. 1 9 7 5 ) .
Pada kedalaman 100 cm ditemukan berbagai weng, batu-bata, batu kali dan pada kedalaman
Penggalian kotak ini dilakukan dengan tujuan Penggalian kotak ini bertujuan untuk menye-
jenis kereweng, fragmen besi, dan pada sudut kotak 8 0 cm tampak adanya susunan fondasi persegi.
untuk mengetahui susunan batu-bata yang jelas lesaikan penggalian tahap-tahap sebelumnya. Peng-
ditemukan bagian fondasi persegi, kemungkinan
K o t a k D 7 (tanggal 1 7 - 1 8 Des. 1 9 7 5 ) . dari sudut barat kotak ini. Pada kedalaman 150 galian dilakukan untuk mengetahui bagian dalam
ini merupakan kelanjutan dari kotak D 4 dan E 4 .
A n t a r a kedalaman 0—100 cm ditemukan ke- cm lapisan susunan bata tersebut sudah jarang, pagar langkan dan mencari lantai selasar. Pada ke-
K o t a k E 5 (tanggal 1 1 - 1 2 - 1 3 Des. 197G). reweng, pecahan-pecahan batu-bata dan terdapat dan pada kedalaman 0 sampai 150 cm masih dite- dalaman 5 0 c m ditemukan lapisan pecahan batu-
Pada kedalaman antara 0—100 cm ditemukan juga batu kali. Pada kedalaman 8 5 cm ditemukan mukan kereweng polos maupun berhias. bata yang padat, kemungkinan alas lantai selasar,
fragmen besi, kereweng, pecahan batu-bata dan susunan batu-bata yang merupakan fondasi persegi. batu-batu kali dan batu-bata pecah yang berse-
K o t a k A 5 (tanggal 22—23 Des. 1 9 7 5 ) .
fondasi bersegi, yang merupakan kelanjutan dari rakan. Pada kedalaman 100 cm masih ditemukan
K o t a k B 7 (tanggal 1 8 - 1 9 Des. 1 9 7 5 ) . Penggalian kotak ini dilakukan u n t u k menye-
kotak-kotak sekitarnya. Ditemukan pula fragmen kereweng.
T u j u a n penggalian kotak ini adalah u n t u k lesaikan penggalian tahap I I . Pada kedalaman
perunggu.
mengetahui susunan fondasi candi di sebelah barat, 0—50 cm ditemukan runtuhan batu-bata yang K o t a k D 2 (tanggal 2 4 - 2 5 Des. 1 9 7 5 ) .
K o t a k B 3 (tanggal 1 2 - 1 3 Des. 197G). yang merupakan kelanjutan dari sudut barat di merupakan urutan fondasi pagar langkan. Pada Penggalian kotak ini adalah melanjutkan peng-
Pada kedalaman GO cm ditemukan susunan kotak b6. Pada kedalaman 150 c m , tampak fondasi kedalaman 100 cm ditemukan beberapa kereweng galian pada tahap II yang tinggal seperempat
batu-bata yang terdiri dari satu lapis, sedang pada yang dicari, tebalnya hanya beberapa lapis saja dan dan batu-bata yang sudah pecah. kotak di sebelah barat. T e m u a n sama seperti pada

6 7
Pada kedalaman 2 0 0 cm ditemukan 6 lapisan telah berhasil ditemukan (timur laut, tenggara,
kotak B 2 . Pada kedalaman 50 c m ditemukan pada dinding. Antara kedalaman 50—100 cm benda
fondasi batu-bata. barat laut) dan hanya sudut yang dibarat daya
remukan batu-bata. yang dicari ditemukan tetapi tidak terdapat arca
yang utuh. Kotak F 8 (tanggal 1 Jan. 1 9 7 6 ) . saja yang belum didapatkan. Karena itu maka
K o t a k F 4 (tanggal 2 4 - 2 5 Des. 1 9 7 5 ) . perlu untuk dibuka kotak ekstensi lagi untuk
Kegiatan penggalian kotak F 4 hanya dilaku- Penggalian dilakukan dari kedalaman 150—
K o t a k C 7 (tanggal 2 7 - 2 8 Des. 1 9 7 5 ) . mendapatkan sudut bagian barat daya ini.
kan di bagian sebelah barat kotak. T u j u a n n y a 200 cm dengan tujuan untuk mengetahui jumlah
Penggalian kotak ini dilaksanakan hingga pada Gambar fondasi yang kedua adalah fondasi
adalah untuk mencari bagian dalam pagar langkan, lapisan batu-bata pada sisi kanan penampil pintu
kedalaman 150 cm. Penemuan-penemuan berupa tubuh candi yang berukuran 5.75 x 5.75 m,
yang ternyata tidak ditemukan di kotak ini. Pada candi. Dari hasil penggalian tampak adanya 4
batu-bata lepas, batu kali, dan beberapa kereweng. yang terdiri dari 16 bagian persegi yang ma-
kedalaman 50—100 cm ditemukan fragmen pe- susunan batu-bata.
K o t a k E l (tanggal 2 7 - 2 8 - 2 9 Des. 1 9 7 5 ) . sing-masing berukuran 80 x 80 c m .
runggu dan manik-manik serta pada kedalaman Kotak E 3 (tanggal 1 - 2 J a n . 1 9 7 6 ) . K a m i mempunyai perkiraan bahwa bagian
Penggalian dilakukan untuk mengetahui su-
150 cm masih ditemukan kereweng. Penggalian dilakukan dengan memperdalam fondasi persegi ini dipergunakan sebagai pe-
sunan/lapisan batu-bata di bagian sudut pintu
kotak ini hingga mencapai kedalaman 100 cm. ngait untuk memperkuat bagian-bagian di
K o t a k G l (tanggal 2 5 - 2 6 Des. 1 9 7 5 ) . candi. Dari hasil penggalian tampak bahwa lapisan
Penemuan - penemuan berupa kereweng, manik- atasnya agar tidak melesek. Hal ini dapat kita
Penggalian kotak ini dilaksanakan untuk men- di sini terdiri dari 4 lapisan batu-bata. T e m u a n di
manik, kelereng terracotta dan kerangka manusia lihat pula adanya remukan batu-bata ataupun
cari data lain di luar candi. kotak ini sudah agak jarang dibandingkan dengan
yang sudah hancur.
temuan di kotak-kotak lain. batu-batu kali yang diisikan di bagian-bagian
K o t a k G 4 (tanggal 2 5 - 2 6 Des. 1 9 7 5 ) . Kotak B1 (tanggal 2 J a n . 1 9 7 6 ) . dalam dari masing-masing persegi tersebut.
Penggalian kotak G 4 dilakukan untuk melan- K o t a k G8 (tanggal 2 7 - 2 8 - 2 9 Des. 1 9 7 5 ) .
Penggalian hanya dilakukan pada seperempat T e n t u n y a maksudnya ini untuk memperkuat
jutkan penggalian tahap sebelumnya yang belum Penggalian di kotak ini sampai kedalaman
bagian kotak yang dekat dengan sudut utara candi. daya dukung fondasi.
selesai, pada kedalaman 150 cm ditemukan lan- 150 cm. Penemuan yang terdapat di kotak ini
Pada kedalaman 100 cm dapat diketahui susunan Pada beberapa batu-bata dari bagian fondasi
antara lain: Batu-bata utuh maupun pecah, batu-
jutan fondasi sisi timur yang kondisinya telah fondasi tersebut terdiri dari 6 lapis batu-bata. ini tampak tanda-tanda yang rupa-rupanya
kah, beberapa kereweng, tanah putih kekuning-
putus dan lapisannya sangat tipis. Di bawahnya tampak adanya lapisan tanah berwar- sengaja dibuat. Bentuk dan jenisnya berma-
kuningan, yang mungkin merupakan tanah en-
K o t a k G 2 (tanggal 26 Des. 1 9 7 5 ) . na putih kekuning-kuningan. cam-macam, antara lain berbentuk seperti
dapan.
Penggalian kotak ini adalah melanjutkan peng- jari-jari tangan manusia dan binatang. Mung-
Kotak A1 (tanggal 2 J a n . 1 9 7 6 ) .
galian pada tahap I di bagian setengah kotak di Kotak A7 (tanggal 30—31 Des. 1975 dan 1 J a n . kin tanda-tanda ini menunjukkan arah penem-
Penggalian hari ini merupakan hari terakhir
sebelah selatan. Pada kedalaman 150 cm banyak 1976). patan batu-bata tersebut (foto no. 18, 19
tahap I I I . U n t u k itu maka kegiatan dilakukan
ditemukan kereweng dan penggalian kotak ini Penggalian kotak ini dilakukan untuk mencari dan 2 0 dan gambar no. 17).
untuk menghabiskan sisa kotak penggalian tahap
berakhir hingga lapisan tanah putih kekuning- sisi barat fondasi candi dan pada kedalaman 150
II yakni di K o t a k A l , setengah kotak di bagian 2. Kereweng :
kuningan. cm ditemukan kereweng, batu kali dan batu-bata
yang sudah pecah. utara sedalam 30 cm. Pada kedalaman tersebut Kereweng hampir ditemukan di setiap kotak
K o t a k G 5 (tanggal 2 5 - 2 6 Des. 1 9 7 5 ) . ditemukan cerat yoni yang cocok sekali dengan penggalian. Jenisnya ada bermacam-macam,
Penggalian kotak ini dilakukan hingga men- Kotak F8 (tanggal 30—31 Des. 1975 dan 1 J a n . yoni yang terdapat di kotak E 8 . Pada kedalaman baik bibir, badan, dasar, maupun karinasi.
capai kedalaman 150 cm dan tidak didapatkan 1976). 150 cm ditemukan sejumlah kereweng dan lapisan Sesuatu yang menarik adalah bahwa diantara
temuan yang penting, kecuali kereweng-kereweng. Sepertiga kotak F 8 telah digali pada peng- tanah berwarna putih kekuning-kuningan. Pada sekian banyak kereweng ini banyak pula yang
galian tahap I I . Penggalian sampai pada lapisan tanggal 3 Januari ekskavasi Candi Retno III di- berhias, ada yang berhias garis sejajar, garis
K o t a k F1 (tanggal 2 6 - 2 7 - 2 8 Des. 1 9 7 5 ) . tanah berwarna kekuning-kuningan. T e m u a n yang akhiri, dan pada sore harinya team kembali ke sejajar patah, hiasan duri ikan ataupun hiasan
Penggalian kotak ini adalah melanjutkan peng- terdapat pada kotak ini sama seperti pada kotak J a k a r t a dan Jogyakarta. tikar atau bagor. Suatu studi mengenai kere-
galian tahap I, yang telah mencapai kedalaman G8. weng ini sangat penting karena hiasan-hiasan
150 c m . Penggalian dilakukan untuk mengetahui Kotak F2 (tanggal 30—31 Des. 1975 dan 1 J a n . ini jarang ditemukan, lebih-lebih di sekitar
jumlah lapisan batu-bata di bagian pintu masuk 1976). IV. HASIL-HASIL EKSKAVASI kompleks candi.
candi. Pada kedalaman 150—200 cm ditemukan Penggalian dilakukan di bagian seperempat
beberapa mangkuk perunggu (foto no. 17), manik- kotak di sebelah utara untuk melihat jumlah Setelah penggalian terakhir yang menampak- 3. Fragmen keramik :
manik, fragmen besi, batu-batu berharga dan 4 lapisan batu-bata sisi kanan pintu masuk candi. kan seluruh denah bangunan dan juga setelah hasil- Baik dalam survai maupun dalam penggalian,
lapis susunan batu-bata. Penggalian sampai kedalaman 150—250 cm dan hasil penggalian diteliti, maka kelihatan beberapa sedikit sekali ditemukan fragmen keramik.
menemukan fondasi batu-bata yang terdiri dari penemuan penting dari penggalian ini. Penemuan- Dalam penggalian pada umumnya fragmen
K o t a k F 1.1 (tanggal 2 7 - 2 8 - 2 9 Des. 1 9 7 5 ) .
4 lapisan batu-bata. penemuan tersebut antara lain : keramik ditemukan pada kedalaman 0—100
K o t a k ekstensi F l dibuka untuk mencari
cm. Karena sedikitnya temuan fragmen kera-
hubungan temuan mangkuk perunggu di kotak F l . K o t a k A8 (tanggal 30—31 Des. 1 9 7 5 ) . 1. Fondasi :
mik ini maka belum dapat ditentukan hu-
Pada kedalaman 150—200 cm ditemukan mangkuk Penggalian di kotak ini dilakukan sampai pada Berdasarkan pengamatan maka tampak ada-
bungan antara temuan fragmen keramik ini
perunggu dan sebuah periuk utuh dalam keadaan kedalaman 100 cm. Penemuan berupa batu-bata nya 2 macam fondasi yaitu fondasi pagar
dengan temuan yang lain.
retak. yang telah pecah-pecah dan sejumlah kereweng. langkan dan fondasi tubuh candi. Fondasi
K o t a k B l . l (tanggal 2 6 - 2 7 Des. 1 9 7 5 ) . K o t a k G4 (tanggal 1 J a n . 1 9 7 6 ) . pagar langkan berukuran 11.70 x 11.70 m 4. Mangkok keramik :
K o t a k ekstensi B I dibuka hanya seperempat Penggalian adalah untuk memperdalam seper- dan bagian-bagiannya sebagian besar batanya Satu-satunya temuan mangkuk keramik yang
bagian y a i t u di sebelah barat untuk mencari frag- empat bagian kotak C4 yang dekat dengan sudut sudah habis karena diambil penduduk jauh masih utuh didapatkan di kotak F 5 . U k u r a n
men mahkota dan siku arca, yang masih menempel timur, untuk mengetahui jumlah lapisan fondasi. sebelum candi ini ditemukan. Ketiga sudutnya dari mangkuk tersebut adalah: garis tengah

8 9
bagian atas = 6 c m , garis tengah lingkar kaki = 13. Besi : gian besar bangunan candi yang terbuat dari batu- B. SARAN-SARAN
4.G cm dan tinggi = 3 c m . Warna dasar putih Fragmen besi berupa pecahan pangkal senjata, bata.
Untuk memperoleh hasil analisa yang lebih
kebiru-biruan serta pada bagian tutupnya mungkin keris. Hal ini membuktikan bahwa di J a w a Tengah juga
lengkap disarankan agar :
terdapat hiasan bunga dengan daun dan tang- terdapat candi yang bahan bangunannya terdiri
14. Batu berharga : — Temuan-temuan ekskavasi harus dibawa ke
kai berwarna biru. Isinya ternyata kosong Berupa batu cincin, berwarna violet muda dari batu-bata dan Candi Retno merupakan contoh
laboratorium untuk diproses lebih lanjut;
dan kaitan temuannya pun tidak ada. (kecubung) dan hitam. yang paling lengkap. Oleh karenanya maka pada
— Mengikut sertakan seorang geolog pada eks-
w a k t u yang akan datang harus diadakan penelitian
G. Periuk tanah liat : 16. Manik-manik : kavasi yang akan datang;
di sekitar fondasi candi pada areal seluas kurang
Satu-satunya periuk tanah liat yang ditemu- Ditemukan dalam berbagai ukuran dan warna, — Mengadakan survai lebih mendalam di kelu-
lebih 300 m persegi, untuk mencari fragmen-frag-
kan dan masih dalam keadaan baik (meskipun misalnya merah, kuning, biru, putih dan rahan-kelurahan: SratenZdesa Jelamprang, Ke-
men bagian bangunan candi seperti atap candi dan
sudah retak tetapi masih dapat direkonstruksi) sebagainya. lurahan Candi SariZDesa Candi T a l u n .
tubuh candi.
terdapat di kotak F l . l . U k u r a n diameter — Mengadakan ekskavasi di daerah-daerah ter-
16. Rangka manusia : Disamping itu hasil analisa tanah, perunggu,
bibir 11.0 cm, tebal 0,6 cm sedang tingginya sebut.
Ditemukan hampir di setiap kotak penggalian. manik-manik, besi, dan sebagainya dapat memung-
belum dapat ditentukan karena masih dalam
A d a yang berupa tulang, ada yang berupa kinkan munculnya teori baru tentang candi itu
penyelesaian rekonstruksinya. Badan periuk
fragmen tengkorak yang masih lengkap ba- sendiri, misalnya tentang sebab-sebab keruntuhan-
dihias dengan goresan-goresan motif jala (net
gian-bagiannya. TulangZrangka ini tidak ber- nya (analisa lapisan tanah), upacara-upacara yang
impressed design).
asal dari candi tersebut tetapi dari kuburan pernah dilangsungkan (mangkuk perunggu) dan
7. Fragmen arca : yang dibuat di atas tanah candi tersebut. sebagainya.
Fragmen arca ditemukan di kotak E l dan
B l . l , berupa fragmen k a k i kiri arca dan STRATIGRAFI
fragmen siku arca dan mahkota arca. Kesemu-
Berdasarkan pengamatan lapisan tanah di V I . S U M M A R Y *) Excavation
anya terbuat dari bahan tanah liat dan batu
setiap kotak penggalian di sini maka pada dasarnya T h e excavation at the village of Bandungan in the
andesit. lapisan tanah terdiri dari 3 lapisan masing-masing Survey
ward of Candi Retno was the third to be carried
8. Terracotta : adalah : T h i s survey covered four wards in the subdistrict out on this site. T h e two previous excavations,
Berupa padma, mungkin merupakan bagianZ Lapisan I : Berupa tanah urug (disturbed soil) of Secang, Magelang Regency - the wards of Candi made in 1973 and 1974, brought to light the
fragmen sebuah arca. Di samping itu juga berwarna coklat kehitam-hitaman, Retno (villages of T i d a r a n , Cetokan, Bengkeng, foundations of a brick candi (shrine), of which it
ditemukan kelereng terracotta yang ditemu- tebalnya antara 0—160 cm, yang Canden and Salam), Pucang (villages of Pucang, was possible to discern the ground plan, and a
kan dalam jumlah banyak dan belum dapat dalamnya ditemukan bermacam- Pikiran and Pucang Gunung), Sraten (villages of number of andesite images.
diketahui fungsinya. Suatu terracotta yang macam benda: fondasi candi, batu Jlamprang, G u m u k and Sekupatan) and Sari T h i s third excavation revealed the foundations of
agak lain juga ditemukan tetapi belum dike- kali, pecahan bata, kereweng dan (village of Candi T a l u n ) . a candi measuring 5.75 by 5.75 metres and made
tahui bentuk aslinya. temuan lainnya. up of sixteen sections each of them measuring 80
9 Perunggu : Lapisan II : Tanah putih kekuning-kuningan, se- by 8 0 cms. Other finds were some small bronze
Berupa fragmen perunggu kecil, yang bentuk tebal G—10 cm terletak pada keda- T h e survey revealed the remains of both andesite bowls, both intact and in fragments, clay cooking
aslinya belum diketahui. laman 140—160 cm. Lapisan ini and brick buildings. These remains included brick pots, covered boxes, thin pieces of gold and silver,
Penemuan perunggu yang lain berupa mang- sangat halus dan mungkin berasal structures, scattered andesite stones, apexes, ante- agate beads, tin, iron and local and foreign
kuk perunggu, sebagian ada yang utuh dan dari genangan air. fixes, lotus borders (ogives), yonis, linggas and ceramics.
sebagian ada yang sudah hancur. Mangkuk Lapisan III : Tanah coklat kekuning-kuningan, images. Most numerous were yonis, of which nine T h i s excavation also revealed the plan of a candi
tersebut ditemukan dalam kedalaman yang merupakan tanah liat k o m p a k ; ter- were found. measuring 11.70 by 11.70 metres, of which only
berbeda-beda, dan letaknya pun seperti diatur letak pada kedalaman 160—260 cm, the foundations remain. Further excavation at this
tangan manusia. Sangat menarik justru seba- mungkin merupakan lapisan tanah site is needed to collect more data. T h e excavation
gian besar mangkuk perunggu ini ditemukan asli dan tebalnya sekitar 100 cm. Wherever a large number of such objects was found at Candi Retno proves that in Central Java candis
di bagian muka pintu candi. Kemungkinan lapisan ini sesungguh- concentrated in one place, as at Jlamprang and were build in brick and that it is not true that
10. Emas : nya masih tebal lagi (lebih tebal Candi Talung it may be presumed that there was brick was used for the first time in later buildings
Ditemukan dalam bentuk fragmen, bentuk, lagi). formerly a building. in East Java.
berat serta karatnya belum diketahui.
11. Timah :
Berupa balokan kecil berberrtlrk persegi pan- V. K E S I M P U L A N DAN S A R A N
jang.
A. KESIMPULAN
12. Perak :
Berupa lempengan kecil dengan hiasan titik- Setelah terbukanya kotak-kotak pada ekska-
titik yang diterakan, tebal sekitar 1 mm. vasi ke-III- di Candi Retno, maka tampaklah seba- *) Terjemahan oleh Dr. J.F.H. Villiers (British Council)

10 11
VII. LAMPIRAN-LAMPIRAN Lanjutan

A. DAFTAR TEMUAN KEREWENG, CANDI RETNO

JENIS KEREWENG JENIS KEREWENG


PEGANG- KOTAK PEGANG-
KOTAK BIBIR LEHER KARINASI BADAN DASAR AN CUCUK JUMLAH KET. BIBIR LEHER KARINASI BADAN DASAR AN CUCUK JUMLAH KET.

Pl Hs Pl Hs Pl Hs Pl Hs Pl Hs Pl Hs Pl Hs Pl Hs

A 1 — — - 1 — — 4 — — — — B E. 6 48 3 y — 11 — 141 12 — — —
A. 1 222
A. 4 sg 2 — — 6 3 281 : 13 — 1 366 F. 1 y — — — — — 53 2 — — — 62
A. e 30 — y — 8 1 160 y 2 — — 205 F.l.l 8 — — 1 -— 20 2 — — — 31
a. e 16 — 3 1 4 B8 3 — — — 85 F. 2 2 o
c 13 — — — iy
A. 6 g — — — 3 20 1 — — — 42 F. 3 1 — 12 — — 13
a. 6 20 — — — g 122 1 — — — 152 Fr. H
A 103 3 2 34 2 614 48 i
1 1 808
A. y 33 — 3 2 16 150 g — — — 222 F. 5 42 4 l 7 11 5 A
U — 1 185
A. 8 ig — — — 12 y3 4 — 1 — iog F. 8 ig 4
1 1
12
11J
80 4 128
B. 1 3 — — — 2 16 — — — — 21 G 1 13 2 6 y3 2 06
B.l.l 2 — — — 4g 3 — — — 54 G. 2 5 5
B. 2 g — — — 8 36 2 — — — 55 G. 3 1 1 5 y
B. 3 40 — y — 8 2 133 3 — 1 — 104 G. 4 iy 1 y 1 11 106 6 1 150
B. 4 8 — — — 2 — 30 /1r — — — 44 G. 5 13 4 54 4 y5
B. e 16 — 4 — g — 66 1 — — — 05 G. y ig 8 10 68 2 1 108
B. 6 46 - 1 g — e — 140 1 — — — 210 G. 8 14 3 10 60 2 2 1 02
B. y 60 — 18 1 18 — 22y 8 — — — 322
B. 8 20 1 3 — 18 — 86 g 1 — — i3y JUMLAH 1255 12 150 8 4yg 10 5 5 0 4 28 y 45 4 10 y854
C. 1 3 — — — 3 — 8 i — — — 15
C. 2 80 1 36 423 le 1 — 1 55y
C. 3 2y 4 1 134 3 1 — 2 iy2
C. 4 10 — — — 6 4y 3 — — — 66
C. 6 38 — 12 1 14 1 uy 2 215
c. y 2g 1 g yo 2 111
C. 8 44 1
z 12 ye 1 — — — 133
Keterangan :

Pl = polos
D. 1 16 4 24 4 — — — 4y
Hs = hias
D. 2 13 8 66 8 05
D. 3 yi 24 262 2B 382
D. 4 ig 4 11 06 4 3 13y
D. 6 20 1 1 y yo 3 1 103
D. y 32 6 16 146 y 206
E. 1 2 3 13 2 20
E. 2
3 3
E. 3 113 y 61 36 33
661 800
E. 4 36 16 21 81 B 1 1 260
E. e ig 11 3 84 8 1 126

12 13
B. D A F T A R GAMBAR DAN FOTO

DAFTAR GAMBAR DAFTAR FOTO

1. Peta keletakan Candi Retno, kecamatan S e - 1. Kemuncak bangunan dari batu andesit. Desa
cang, kabupaten Magelang. Bengkung, kecamatan Secang
2. Candi Retno, situasi sebelum digali 2. A r c a tak berkepala lagi, berdiri di atas padma-
3. Kemuncak bersusun empat, Bengkung sana. Desa Bengkung, kecamatan Secang
4. A r c a dewa berdiri di atas padmasana, Beng- 3. Y o n i dengan ceruk-ceruk di bagian atasnya.
kung Desa Cetokan, kecamatan Secang.
G. Y o n i dengan hiasan kepala naga, Tidaran 4. A r c a Nandi yang sudah hilang kepalanya.
6. Jaladwara, pancuran berbentuk binatang, C a n - Desa Cetokan, kecamatan Secang
den G. A r c a Nandi. Ciri-cirinya berkelasa dan berge-
7. Y o n i I dengan kepala naga, Talun lambir. Desa Pucang Gunung, kecamatan Se-
8. Y o n i I I , cerat berbentuk silinder, T a l u n cang.
9. Simbar dari batu bata, T a l u n 6. Y o n i I, di tengah jalan. Sebagian besar ter-
10. Simbar dari batu bata, T a l u n pendam. Desa T i d a r a n , kecamatan Secang
11. Simbar sudut dari batu bata, Talun 7. Y o n i I I , di halaman penduduk. Bagian cerat-
12. A r c a dewa duduk di atas wahananya, bagian nya disangga oleh kepala naga. Desa T i d a r a n ,
atas telah hilang, Pirikan kecamatan Secang
13. Denah Candi R e t n o , ekskavasi tahap I 8. Jaladwara dengan hiasan binatang; bagian
14. Denah Candi Retno, ekskavasi tahap II atas hilang. Desa Canden, kecamatan Secang
15. Denah Candi Retno, ekskavasi tahap III 9. Y o n i I, dengan kepala naga. Candi T a l u n ,
16. Peta situasi penggalian Candi Retno I kecamatan Secang
17. Macam-macam kode pemasangan batu bata 10. Nandi tak berkepala lagi. Bahan batu andesit.
pada Candi Retno Desa Pirikan, kecamatan Secang
18. Stratigrafi kotak A l , B I dan C l 11. A r c a dewa di atas wahananya. A r c a wahana
duduk bersila dengan dewa di atas punggung-
nya. Desa Pirikan, kecamatan Secang
12. Konsentrasi kereweng di kotak E 3 , ekskavasi
Candi Retno
13. Salah satu sudut fondasi candi di kotak C 3 ,
ekskavasi Candi Retno
14. Temuan fragmen kaki kiri arca di kotak E l ,
ekskavasi Candi Retno
16. Temuan mangkuk perunggu di kotak G l ,
ekskavasi Candi Retno
16. Temuan cepuk keramik di kotak F 6 , ekska-
vasi Candi Retno
17. Temuan mangkuk perunggu di kotak F l ,
ekskavasi Candi Retno
18. Tanda-tanda pada batu-batu yang merupakan
kode, ekskavasi Candi Retno
19. T a n d a jari manusia yang merupakan kode
pada batu candi, ekskavasi Candi Retno.
20. Tanda-tanda pada batu bata yang menjadi
kode, ekskavasi Candi Retno

Gambar 1 : Peta keletakan Candi Retno, kecamatan Secang, kabupaten Magelang

14
CANDIRETN O
SITUASI S E B E L U M DIGALI

KETERANGAN
i J B a t a s penggalian penduduk
l. .i Makam
Bekas temuan arca
yj/W^ Rumpun bambu

September 1973
Gambar 4: Arca dewa berdiri di atas padmasana,
Gambar 2 : Candi Retno, situasi sebelum digali Bengkung

16 17
YONI
Y0N1
Tidaran, kel Candiretno Talun kel Candisari
Skala 1:20 S k a l a 1:10
r >

tmp samping tmp muka

Gambar 5: Y o n i dengan hiasan kepala naga, Tidaran Gambar 7 : Y o n i I dengan kepala naga, T a l u n

Yoni
Talun, kec Secang
Jaladwara
Skala 1:5
Canden, Kel' Candiretno
S k a l a 1:5

Gambar 6: Jaladwara, pancuran berbentuk binatang, Canden


Gambar 8: Y o n i I I , cerat berbentuk silinder, T a l u n

19
AntGfix
Talun, k el Candisari AntGfix

Skala 1:2 Talun kol Candisari


S k a l a T. 2

Antefix Gambar 1 1 : Simbar sudut dari batu bata, Talun


Talun kel Candisari Secang
Skala 1:2
ARCA DEWA
Pirikan Kec S e c a n g
skala 1 • 5
Gambar 9: Simbar dari batu bata, T a l u n

Gambar 1 2 : A r c a dewa duduk di atas wahananya, bagian atas telah hilang,


Gambar 10:. Simbar dari batu bata, Talun
Pirikan.

20 21
22 23
CANDI RETNO I
KEDALAMAN PENGGALIAN
— 1
o í
g' 1 a LO
S -se -o
5 => c

E E

e 5 e s g,
g'
"9>
0 DC £
01
o 2 Ol O
c o -i, —
< i- c w 3 ^ Ol UI

< ilj Li LU LU
QL

LU
ISIS 0 CN LO LO (O t~-

o.
ra
-C
ra

ra
>
ra

LO
J É

a>
o
c
+-»
Q)

•o
c
ra
z: O
•n ]

H—4 LU
H—j -C
CD
in ra
O oi D
cn
1— < DI •
Pen
RE
LAM

LO

C— ra
< -Q
o Q
LU ldC
D
D
'J E
ra
< LO O
UAN
idaan
3 I

21 j
LU ai

1 h- Co
^C
D
KSI
"UA

a
Ld i— cn
<u
oo Q

Gambar 16 : Kedalaman penggalian; peta situasi Candi Retno, ekskavasi tahap

24
26
D. FOTO

Y o n i dengan ceruk-ceruk di bagian atasnya, Desa Cetokan,


kecamatan Secang.

2. A r c a tak berkepala lagi, berdiri di atas padma-


sana. Desa Bengkung, kecamatan Secang

28
Y o n i I I , di halaman penduduk. Bagian ceratnya disangga oleh
kepala naga. Desa T i d a r a n , kecamatan Secang.

6. Y o n i I, di tengah jalan. Sebagian besar terpendam. Desa


Tidaran, kecamatan Secang

30
9. Yoni I, dengan kepala naga. Candi T a l u n , kecamatan Secang.

10. Nandi tak berkepala lagi. Bahan batu andesit.


Desa Pirikan, kecamatan Secang

32
13. Salah satu sudut fondasi candi di kotak C 3 , ekskavasi Candi Temuan mangkuk perunggu di kotak G l , ekskavasi Candi
Retno. Retno.
17. Temuan mangkuk perunggu di kotak F l , ekskavasi Candi 19. T a n d a jari manusia yang merupakan kode pada batu candi,
Retno. ekskavasi Candi Retno.

20. Tanda-tanda pada batu bata yang menjadi kode, ekskavasi


Candi Retno.

37

Anda mungkin juga menyukai