Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN PRATIKUM

GEOLOGI FISIK
ACARA II
BATUAN SEDIMEN

Disusun oleh:
Dwi Wulan Syakira
23802025
Pelaksanaan Pratikum :
Hari/Tanggal : Minggu/26 November 2023
Sesi/Jam :202318020044/ 08.00-16.00
Dosen Pengampu :
Harizona Aulia Rahman,S.T.,M.Eng
NIP : 19890429201903008

LABORATORIUM GEOLOGI
DEPARTEMEN TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2023

i
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN PRATIKUM GEOLOGI FISIK
ACARA II
BATUAN SEDIMEN

Disusun oleh :
Dwi Wulan Syakira
23802025
Disetujui untuk Laboratorium Geologi
Jurusan Teknik Pertambangan
Fakultas Teknik
Universitas Negeri Padang
Hari/Tanggal : Minggu/26 November 2023

Asisten Pembimbing Asisten Pembimbing 2 Asisten


1 Pembimbing 3

Dinda Rizki Fadhilah Indra Nasution Wahyu Riang Adeko


M
21137032 21137040 21137060

ii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT.,Tuhan Yang Maha Esa,karena


berkat dan rahmat yang telah diberikan-Nya,saya dapat menyelesaikan
laporan ini tepat pada waktunya.Laporan ini disusun agar mahasiswa
dapat memahami dan mengetahui konsep dasar Geologi fisik beserta
aplikasinya di dalam dunia pertambangan. Dengan tersusunya laporan ini ,
maka saya selaku penyusun mengucapkan terimakasih kepada :
1. Harizona Aulia Rahman.,S.T.,M.T,selaku dosen pengampu mata
kuliah Geologi Fisik beserta staf pengajar lain

2. .Dinda Rizki Fadhilah Marpaung,Indra Pernanda Putra


Nasution,Wahyu Riang Adeko selaku Asisten pembimbing yang
telah memberikan arahan dan membimbing dalam pratikum
Geologi Fisik.

3. Semua pihak yang ikut serta membantu dalam penyusunan laporan


ini.

Penyusun mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk


memperbaiki kesalahan penyusun karena laporan ini dapat bermanfaat
bagi pembaca.

Sawahlunto, 02 Desember 2023

Dwi Wulan Syakira

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ii
KATA PENGANTAR iii
DAFTAR ISI iv
DAFTAR GAMBAR v
LEMBAR KONSULTASI/ASISTESNSI vi
BAB I 1
PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Tujuan dan Manfaat 2
C. Alat dan Bahan 2
BAB II 3
DASAR TEORI 3
A. Pengertian Batuan Sedimen 3
B. Proses Sendimentasi 3
C. Batuan Sedimen Klastik 5
D. Batuan Sedimen Non-Klastik 5
BAB III 7
PEMBAHSAN 7
A. Sedimen Klastik 7
B. Sedimen non-klastik 8
BAB IV 9
PENUTUP 9
A. Kesimpulan 9
B. Saran 9
DAFTAR PUSTAKA 10

iv
DAFTAR GAMBAR

v
LEMBAR KONSULTASI/ASISTESNSI

NAMA : Dwi Wulan Syakira

NIM/BP : 23802025/2023

ACARA : Batuan Sedimen

ASISTEN LABOR : 1.Dinda Rizki Fadillah Marpaung

2.Indra Pernanda Putra Nasution

3.Wahyu Riang Adeko

Hari/Tanggal Keterangan Paraf

vi
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Batuan adalah kumpulan dari satu atau lebih mineral yang
membentuk satu massa,kejadian,dan sifat batuan ditentukan oleh
kandungan mineralnya dan hubungan atau keadaan mineralnya satu
sama lain(tekstur).
Batuan sendimen adalah suatu akumulasi atau kumoulan
material batuan terlapukan atau terurai dari batuan induk yang
terbentuk di permukaan bumi kemudian di endapkan pada suatu
cekungan dibawah kondisi temperatur dan tekanan rendah serta
mempunyai karakteristik tentang lingkungan pengendapanya.
(Pettijhon,1974).Definisi ini meliputi material batuan sedimen
dengan beberapa akumulasi,seperti material frakmental yang berasal
dari kegiatan vulkano ,di sertai terbang di udara dan terdeposisi di
dalam kondisi padat mungkin terbentuk pada temperature dan tekanan
yang tinggi. Seperti deposisi yang terbentuk di lantai Samudra dengan
tekanan yang sangat besar dari pada normal.
Batuan sendimen tersingkap paling banyak di daratan di
bandingkan batuan lainya.Batuan beku dan metamorf,sebesar 75%
luas daratan,walaupun di perkirakan hanya 5% volume bagian terluar
bumi.Meskipun kelihatanya kecil,Namun batuan sendimen sangat
penting dalam geologi,karena di dalamnya terekam sejarah peristiwa-
peristiwa geologi di masa lampau.
Oleh karena kelimpahan batuan sedimen dan pentingnya batuan
sedimen dalam kehidupan ,ditambah Indonesia yang berada dalam
pertemuan lempeng yang membuat banyaknya gunung api di Indonesia.
Mengidentifikasi batuan sedimen ini sangat penting ,dengan melihat
komposisi penyusun dan bentuk fisik dari batu tersebut menggunakan
parameter atau komparator untuk menentukan jenis batuan beku

1
tersebut.

B. Tujuan dan Manfaat


Tujuan dari laporan ini adalah :

1. Mengetahui kandungan batuan sendimen

2. Mengetahui deskripsi dan sifat fisik batuan sendimen

3. Mengetahui Ganesa batuan sendimen

Manfaat dari laporan ini adalah :

1. Mengetahui kandungan mineral dari batuan sedimen

2. Mengklasifikasikan batuan sedimen

3. Mencapai syarat dalam pertemuan pratikum berikutnya

C. Alat dan Bahan


Alat dan bahan yang digunakan dalam pratikum ini adalah

1. Berbagai jenis batuan sedimen

2. Komparator batuan sedimen

3. Lup

4. Hcl

2
BAB II

DASAR TEORI
A. Pengertian Batuan Sedimen
Batuan sedimen adalah batuan yang terbentuk dari
akumulasi material hasil perombakan batuan yang sudah ada
sebelumnya atau hasil aktivitas kimia maupun organisme yang di
endapkan lapis demi lapis pada permukaan bumi yang kemudian
mengalami pembatuan(Pettjhon dalam Endarto,2005)
Batuan sedimen adalah batuan yang menjadi akibat litifikasi
dari hancuran lain (detritus)atau litifikasi dari hasil reaksi kimia
tertentu.
Litifikasi batuan adalah proses Yang meliputi kompaksi
autogenik dan diagnesa yaitu proses berubahnya material
pembentuk batuan yang bersifat lepas (unconsolidate rocks
forming materials) menjadi batuan kompak .
Semua jenis batuan ini dapat diamati di permukaan sebagai
singkapan.sebagai contoh,kegiatan gunung api yang menghasilkan
beberapa jenis batuan beku,Proses pelapukan,erosi,transportasi

3
dan pengendapan sedimen yang setelah melalui proses
pembatuan(lithification)menjadi beberapa jenis batuan
sedimen.Pedoman pratikum geologi dasar ITB(Anonim,2009)
Batuan sedimen adalah batuan yang terbentuk dari hasil
erosi dan denotasi dari batuan asal bisa batuan beku batuan
metamorf atau batuan sedimen itu sendiri kemudian mengalami
transportasi dan sendimentasi.Tipe ini adalah tipe sedimen
klastik,ada tiga tipe batuan sedimen secara garis besar yaitu batuan
sedimen klastik,batuan sedimen kimiawi,dan batuan sedimen
biogenic.

B. Proses Sendimentasi
Batuan yang brasal dari hasil rombakan berbagai jenis
batuan adalah batuan sedimen.batuan sedimen ini terbentuk
dengan proses pertama tentunya adalah pecahnya atau
terabrasinya batuan sumber yang kemudian hasil pecahanya
tertransportasi dan mengendap di suatu area tertentu .proses-
proses tersebut telah lazim disebut sebagai proses sedimentasi
.proses sedimentasi pada sedimen klastik dibagi menjadi dua yaitu
:
1. Proses sedimentasi mekanik

Proses sedimentasi secara mekanik merupakan proses dimana


butir-butir sedimen tertransportasi hingga di endapkan di suatu
tempat. Proses ini di pengaruhi oleh banyak hal dari
luar.Transportasi butir-butir sedimen dapat dipengaruhi oleh
air,gravitasi,angin,dan es.Dalam cairan,terdapat dua macam
aliran,yakni laminar dan turbulent.Proses sedimentasi yang di
pengaruhi oleh gravitasi dibagi menjadi empat yaitu arus
turbidit,grain flows,aliran sedimen cair,dan debris flows.

2. Proses sedimentasi kimiawi

4
Proses sedimentasi secara kimiawi terjadi sat pori-pori yang
bersifat fluida menembus atau mengisi pori-pori batuan,Hal ini
juga berhubungan dengan reaksi mineral pada batuan tersebut
terhadap cairan yang masuk tersebut.Berikut beberapa proses
kimiawi dari diagnesis batuan sedimen klastik

a. Dissolution(pelarutan),mineral melarut dan membentuk


porositas sekunder

b. Cementation(sementasi),pengendapan mineral yang


merupakan semen dari batuan

c. Authigenesis,munculnya mineral baru yang tumbuh pada pori


-pori batuan

d. Replacement,melarutnya suatu mineral yang kemudian


terdapat mineral lainya yang menggantikan mineral tersebut.

e. Compaction(kompaksi),

f. Recrystallization,perubahan struktur kristal

g. Bioturbation(bioturbasi),proses sedimentasi oleh hewan

C. Batuan Sedimen Klastik


Batuan sedimen klastik (detritus,mekanik,eksogenik)adalah
batuan yang terbentuk sebagai hasil pengerjaan
Kembali(reworking)terhadap batuan yang sudah ada. Proses
pengerjaan Kembali itu meliputi pelapukan,erosi,transportasi dan
kemudian redoposisi(pengendapan Kembali). Sebagai media
proses tersebut adalah air,angin,es atau efek gravitasi.media yang
terakhir itu sebagai akibat longsoran batuan yang telah
ada.kelompok batuan ini bersifat fragmental,atau terdiri dari
butiran/pecahan batuan(klastika)sehingga bertekstur klastika.
Tekstur batuan sedimen antara lain :

5
1. Sorting,derajat ukuran butir dari batuan sedimen terebut

2. Kebundaran,akibat yang di timbulkan dari proses abrasi dimana


batuan sedimen tersebut tertransport.

D. Batuan Sedimen Non-Klastik


Batuan sedimen non-klastik merupakan batuan sedimen
yang terbentuk sebagai hasil penguapan suatu larutan,atau
pengendapan material di tempat itu juga(insitu).proses
pembentukan batuan sedimen kelompok ini dapat secara
kimiawi,biologi,dan kombinasi keduanya(biokimia).
Pada batuan sedimen non-klastik,tekstur dibedakan menjadi dua
macam yaitu:
1. Kristalin

Tekstur dari kristal-kristal yang interlocking yaitu saling


mengunci satu sama lain.

2. Amorf

Terdiri dari mineral yang tidak membentuk kristal-kristal atau


amorf

Struktur dari batuan sedimen non-klastik terbentuk dari proses


reaksi kimia ataupun kegiatan organic,anatra lain:

3. Oolitik

Struktur dari suatu fragment klastik diselubungi oleh mineral


non-klastik

4. Pisolitik

Sama dengan oolitik tapi ukuran diameternya lebih besar dari 2


mm.

5. Konkresi

6
Sama dengan oolitik tapi tidak menunjukan sifat konkresi

6. Cone in cone

Struktur pada batu gamping kristalin yang menunjukan


pertumbuhan kerucut per kerucut

7. Bioherm

Tersusun oleh organisme murni dan bersifat insitu

8. Biostrome

Hanya tampak di lapangan

9. Septaria

Sejenis konkresi tapi punya komponen lempungan

10. Geode

Banyak dijumpai pada batu gamping

11. Styolit

Merupakan hubungan antar butir yang bergerig

7
BAB III

PEMBAHSAN
A. Sedimen Klastik
1. SR-14
Nomor urut SR-14
Warna Coklat tua
Jenis batuan Klastik
Struktur Laminasi
Tekstur a.Ukuran 1/8 mm
besar butir
b.Derajat Well sorted
pemulihan
c.Derajat Well rounded
pembundaran
d.Kemas Tertutup

Komposisi mineral a.Fragment Mineral


b.Matriks
c.Semen Silikat

Nama batuan Batu pasir


Ganesa Batu yang terbentuk dari butir-butir
pasir yang saling terekat dan
tertekan oleh sebuah lapisan
endapan yang ada di atasnya

2. SR-11
Nomor urut SR-11
Warna Kuning kecoklatan

8
Jenis batuan Klastik
Struktur Gradded beding
Tekstur a.Ukuran 4-64(pebble)
besar butir
b.Derajat Poorly sorted
pemilahan sediment
c.Derajat Very angular
pembundaran
d.Kemas Terbuka

Komposisi mineral a.Fragment Ada


b.Matriks Ada
c.Kemas Silika

Nama batuan Konglomerat


Ganesa Dimulai dengan erosi dan
pelapukan batuan yang ada di
permukaan bumi,fragmen terbawa
air angina tau es dan di angkut ke
tempat lain
B. Sedimen non-klastik
1. SR-12
Nomor urut SR-12
Warna Putih
Jenis batuan Sedimen non-klastik
Struktur Oolitik
Tekstur Amorf
Komposisi mineral Karbonat
Nama batuan Gamping terumbu
Ganesa Jenis batuan gamping yang
terbentuk dari endapan terumbu
karang,endapan ini terbentuk
dari sisa-sisa kerangka
organisme kerrang yang mati

2. BR-18
Nomor urut BR-18
Warna Putih
Jenis batuan Sedimen non-klastik
Struktur Oolitik
Tekstur Kristalin
Komposisi mineral Karbonat
Nama batuan Gamping kristalin

9
Ganesa Terbentuk melalui proses
pengendapan dan kristalisasi
mineral kalsium karbonat

BAB IV

PENUTUP
A. Kesimpulan
Batuan sedimen adalah batuan yang berbentuk dari
akumulasi material hasil perombakan batuan yang sudah ada
sebelumnya atau hasil aktivitas kimia maupun organisme yang di
endapkan lapis demi lapis pada permukaan bumi kemudian
mengalami pembatuan
Kesimpulan yang di dapat pada pratikum ini adalah :

1. Batuan SR-14 merupakan batu pasir

10
2. Batuan SR-11 merupakan konglomerat

3. Batuan SR-12 merupakan gamping terumbu

4. Batuan BR-18 merupakan gamping kristalin

B. Saran
1. Dibutuhkan ketelitian dan ketekunan dalam mendeskripsikan
batuan sedimen
2. Penguasaan materi dibutuhkan untuk bisa mengetahui jenis
batuan sedimen

11
DAFTAR PUSTAKA

Owen, C. d. (2011). Exploring Earth Science. New York: Belmont.


Pellant, C. (1992). Rocks and Minerals. London: Dorling Kinderslay.
Rahim. (2019). Mineral-Mineral Pembentuk Batuan . Semarang: Grand
Media.
Treman. (2009). Geologi dasar. Yogyakarta: Graha ilmu.

12

Anda mungkin juga menyukai