Anda di halaman 1dari 4

MODUL ELEKTIF PENYIAPAN PENELITIAN MENGGUNAKAN HERBAL

No Tujuan pembelajaran Kuliah Praktikum FGD


1 Mahasiswa memahami proses v v
pengembangan tanaman menjadi obat
herbal
2 Memahami farmakologi obat herbal v v
3 Memahami metode ekstraksi obat v v v
herbal
4 Memahami pembuatan sederhana v v
bentuk sediaan herbal
5 Memahami bioassay obat herbal v v

A. Lectures

1. Herbal medicine and phytopharmaca in medical science (1 hour)


Prof. Dr. Mae Sri Hartati W., MSi., Apt
Content: including calculation of doses for herbal medicine
2. Pharmacology of herbal medicine
Dr. dr. Rul Afiyah Syarif.,M.Kes.
Content: Tahap pengembangan tanaman menjadi obat herbal, Farmakokinetik dan
farmakodinamik.
3. Teknik Penyiapan sampel herbal untuk penelitian (1 hour)
Dr.Tri Murini, MSi., Apt.
Konten: Membuat ekstrak + bentuk sediaan untuk penelitian
4. Standardization methods for herbal medicines including Secondary metabolic of
herbal medicine (1 hour)
Prof. Dr. Mae Sri Hartati W., MSi., Apt
5. Pharmacological assays for herbal medicine in animal model (1 hour)
Dr.dr.Setyo Purwono, MKes., SpPD

B. Focus group discussion (FGD).


The scenorios are uploded via Gamel. The students have had to learn and prepare the
material before the FGD time.

Kisah Obat Herbal Indonesia

Seorang mahasiswa paskasarjana sedang berkunjung ke pamannya yang tinggal di


lereng gunung Lawu. Pamannya sudah 2 tahun menderita diabetes mellitus dan sejak
setahun terakhir setiap hari dia mengkonsumsi air rebusan daun sambiloto (Andrographis
paniculata) 2 kali sehari satu gelas. Berdasarkan pustaka yang dibacanya, metabolit
sekunder dalam tanaman berkaitan dengan efek tersebut dan macam-macam metabolit
sekunder dapat diidentifikasi menggunakan kromatografi lapis tipis (KLT).
Tidak jauh dari dari rumah pamannya terdapat klinik pengobatan herbal dan rumah
sakit yang juga memberikan pelayanan herbal. Pengobatan di kedua tempat pengobatan
tersebut adalah dokter. Masyarakat yang berobat di klinik mendapat obat herbal berupa
herbal kering utuh maupun dikemas dalam kapsul sedangkan yang dirumah sakit diberi
ekstrak terstandar dalam kapsul. Dia menjumpai obat herbal juga dijual di apotek dekat
rumah sakit dengan berbagai klasifikasi di labelnya. Bagaimana tahapan herbal dapat
digunakan untuk pengobatan penyakit? Apa yang terjadi ketika herbal di dalam tubuh dan
bagaimana dapat memberikan efek yang diinginkan?

PERTANYAAN UNTUK DISKUSI


1. Bagaimana tahapan herbal dapat digunakan untuk pengobatan penyakit?
2. Apa saja bentuk sediaan obat herbal? Apakah perbedaan herbal bentuk rebusan,
serbuk kering, dan ekstrak?
3. Apakah yang dimaksud dengan ekstrak? Bagaimana cara/metode ekstraksi? Apa
kelemahan dan keuntungan dari metode tersebut?
4. Apa yang disebut ekstrak terstandar?
5. Bagaimana penggolongan obat herbal di Indonesia?
6. Apa yang disebut dengan metabolit sekunder dan fungsinya?
7. Sebutkan macam-macam metabolit sekunder?
8. Apa yang disebut Kromatografi Lapis Tipis (KLT) dan apa fungsinya?
9. Bagaimana cara identifikasi metabolit sekunder menggunakan KLT?
a. Apa yang disebut fase diam dan fase gerak dalam KLT
b. Bagaimana pemilihan fase gerak dan fase diam yang benar?
c. Apa tujuan hasil KLT dilihat pada UV 254 dan 366 nm?
d. Sebutkan contoh reagen yang digunakan untuk mengidentifikasi kandungan
senyawa dalam tanaman dan spesifik untuk senyawa apa reagen tersebut?
e. Apa yang disebut Retardation factor (Rf) dan apa fungsinya
10. Apa yang terjadi ketika herbal di dalam tubuh dan bagaimana dapat memberikan
efek yang diinginkan?

Konsep dan teori yang dipelajari berkaitan skenario

1. Tahapan herbal menjadi obat


2. Standardiasi obat herbal
3. Farmakologi obat herbal

C. Practical Session (3 x 2 hour)

No Topic Location Coordinator


1 Preparation herbal extract for Laboratory of Dr.Tri Murini, MSi., Apt.
preclinical research Pharmacology and
Therapy
2 Identification of secondary Laboratory of Prof.Dr.Mae Sri Hartati
metabolite Pharmacology and Wahyuningsih, MSi., Apt.
Therapy
3 Application of molecular Laboratory of Dr.Nur Arfian, PhD.
techniq in herbal medicine Anatomy
research
(PCR, electroforesis and the
quantification)  JOIN WITH
OTHER ELECTIVE MODULS

Waktu Hari-1 Hari-2 Hari-3


Rabu, 11 September Kamis, 12 September 2019 Jumat, 13
2019 September 2019
08.00-09.00 Kuliah 1: Herbal Kuliah 4: Standardization Presentasi Tugas
medicine and methods for herbal (Dr.dr.Setyo
phytopharmaca in medicines including Purwono, MKes.,
medical science (Prof. Secondary metabolic of SpPD & Dr. dr. Rul
Dr. Mae Sri Hartati W., herbal medicine (Prof. Dr. Afiyah
MSi., Apt) Mae Sri Hartati W., MSi., Syarif.,M.Kes.)
Tempat: RK.MIB lt 2 Apt) Tempat: RK.MIB lt 2
Tempat: RK.MIB lt 2
09.00-10.00 Kuliah 2:Pharmacology Kuliah 5: Pharmacological
of herbal medicine(Dr. assays for herbal medicine
dr. Rul Afiyah in animal model
Syarif.,M.Kes.) (Dr.dr.Setyo Purwono,
Tempat: RK.MIB lt 2 MKes., SpPD)
Tempat: RK.MIB lt 2
10.00-11.00 Kuliah 3:Teknik FGD “Obat nenek moyang”
Penyiapan sampel (Dr. dr. Rul Afiyah
herbal untuk penelitian Syarif.,M.Kes.)
(Dr.Tri Murini, MSi.,
Apt.) Tempat: RK.MIB lt 2
Tempat: RK.MIB lt 2
11.00-12.00
12.00-13.00 ISHOMA
13.00-14.00 Praktikum-1 Praktikum-2 Praktikum-3
14.00-15.00 Application of Preparation herbal extract Identification of
molecular techniq in for preclinical research secondary
herbal medicine (Dr.Tri Murini, MSi., Apt.) metabolite (Prof. Dr.
Tempat: Lab Farmakologi Mae Sri Hartati W.,
research (dr.Nur Arfian,
FK-KMK Lt3. MSi., Apt)
PhD.) Tempat: Lab
Tempat: Lab Anatomi Farmakologi FK-KMK
FK-KMK Lt3. Lt3.

15.00-16.00

Anda mungkin juga menyukai