jawab masing-masing pada bidang pemastian mutu, produksi, dan pengawasan mutu
setiap produksi Sediaan Farmasi Selain produksi Apoteker penanggung jawab dalam
industri farmasi adalah pada bagian pemastian mutu (QA) dan pengawasan mutu
(QC).
dipenuhi. Atau dengan kata lain, QA membuat sistem pemastian mutu sedangkan QC
memastikan output dari sistem itu memang benar-benar memenuhi persyaratan mutu.
reference that implemented direct to process system in good and full fill of minimum
Perbedaan quality assurance (QA) dan Quality control (QC) adalah sebagai
berikut:
1. Penyimpangan
penyimpangan dalam hal ini penyimpangan kadar.QA dan sistem seharusnya bisa
mencegah hal ini terjadi sehingga tidak terjadi penyimpangan kadar. Melalui apa?
melalui sistem yang ada di industri farmasi, penerapan CPOB, kualifikasi alat,
penerapan SOP? kenapa kadar tablet bisa menyimpang? hampir pasti karena ada
sistem yang dilanggar, misalnya sewaktu penimbangan tidak sesuai (berarti ada
pelanggaran SOP) atau bisa di pemeriksaan dengan HPLC, dimana analis tidak benar
dalam pengoperasian HPLC. Bila terjadi seperti ini maka sistem CPOB melalui
supaya kejadian ini teratasi dan tidak berulang. dapat dilihat disini QC mengetahui
3. Aktivitas
tablet ada IPC dengan mengecek berat tablet dan kekerasannya dalam waktu tertentu.
Dapat dilihat disini QC online menyatu pada proses sedangkan QA tidak berperan
4. Pemenuhan Kualitas
konsentrasi pada menciptakan keyakinan pada stakeholder bahwa kualitas pasti akan
kualitas, misal kualitas tablet: pengujian kadar, keregasan, kekerasan dan waktu
kualitas tablet (kadar, disolusi dll) akan tetapi auditor BPOM menemukan bahwa
dalam produksi terdapat temuan kritis dimana potensi kontaminasi antar produk
sangat mungkin terjadi. Dalam kasus ini tablet ditarik dari pasaran karena tidak
dipenuhinya sistem CPOB dan pemenuhan kualitasnya oleh QA. Bisa dilihat disini
sedangkan ranah QA lebih luas adanya potensi pelanggaran SOP/Sistem dan lain-
lain. Potensi pelanggaran yang beresiko saja sudah dapat menyebabkan obat ditarik.
QA bertugas dengan sistem dan protapnya untuk mencegah hal-hal seperti ini terjadi.
Stakeholder dalam kasus ini bisa auditor BPOM , pemilik perusahaan dan
serta sertifikat.
industri farmasi membuat tablet diletakkan di lantai atau tablet disimpan di tempat
kotor. Apakah QC dapat mendeteksi ini?pasti tidak. Agar tidak terjadi ini maka ada
5. Rencana Mutu
keyakinan dengan menjamin bahwa QC telah melakukan rencana mutu. Misal: Tablet
mencegah ini? adanya SOP, pelatihan analis yang teratur adanya catatan-catatan
analisa dan penerapan sistem akan mencegah terjadinya kesalahan. Bila bagian-
bagian dari sistem ini dengan menelusuri catatan-catatan yang ada bisa diketahui
O L E H:
WADE MARLINDA
F1F113054
JURUSAN FARMASI
FAKULTAS FARMASI
KENDARI
2017