Anda di halaman 1dari 21

I.

PENDAHULUAN
Boiler adalah alat industri yang sangat peka dan sekaligus tinggi resiko apabila kurang
tepat penanganannya. Karena tekanan, temperature dan pemekatan cukup tinggi, alat ini
sangat rentan terhadap serangan korosi, pitting dan terbentuknya kerak air. Oleh karena itu
diperlukan persyaratan yang ketat terhadap kualitas air umpan dan air boilernya.
Treatment internal air boiler selalu diadakan walaupun treatment external sudah ada
dan cukup memadai. Dengan internal treatment yang baik dan dijalankan secara teratur sesuai
dengan dosis yang diberikan maka kelancaran, efisiensi dan keamanan operasi akan lebih
terjamin

II. TUJUAN TREATMENT ALPHA-SMITH


Tujuan treatment air boiler ini adalah :
1. Mencegah terjadinya korosi pada boiler maupun steam dan condensate line.
2. Mencegah terbentuknya scale dan sludge.
3. Mencegah terjadinya carry-over.
4. Menyempurnakan efisiensi boiler secara maksimal dan menghemat bahan bakar.

A. PENCEGAHAN KOROSI
PENCEGAHAN KOROSI
Banyak faktor yang dapat mempengaruhi kecepatan korosi, di antaranya adalah pH,
temperature, laju air, kandungan gas terlarut (O2 dan CO2), jenis dan jumlah bahan terlarut.
Tetapi pada air boiler yang sudah di-treatment, factor paling berpengaruh terhadap laju korosi
adalah pH dan gas terlarut terutama oxygen.
1. pH air boiler
Pengaturan pH sangat penting pada operasi boiler, pH rendah dengan selang waktu pendek
sudah cukup untuk menimbulkan korosi. Oleh karena itu pH harus selalu dijaga pada nilai
yang disarankan yaitu antara 10.5 - 11.5.
ALPHALEX 203 bekerja untuk menaikkan pH, alkalinity dalam air boiler yang dapat
mencegah terjadinya serangan korosi pada boiler.
2. OXYGEN
Boiler bekerja pada temperature sangat tinggi dimana reaksi korosi akan jauh lebih
cepat dari pada temperature kamar, sedikit saja kandungan oksigen dalam feed water dapat
mengakibatkan korosi berat. oleh karena itu kandungan oksigen dalam feed water harus
dihilangkan sama sekali.

Deaerator tidak akan mampu menghilangkan sama sekali oksigen terlarut. Sisa
oksigen ini biasanya dihilangkan secara kimiawi yaitu dengan mengikatnya.
ALPHACOR 710 mengandung bahan pengikat oksigen dengan katalis khusus yang dapat
mempercepat proses penghilangan oksigen agar oksigen habis sama sekali sebelum air masuk
ke dalam boiler yang akan mencegah terjadinya pitting dan general korosion.

B. PENCEGAHAN KERAK AIR

Bila kandungan suatu bahan di dalam air boiler melampaui batas kelarutannya terbentuklah
inti kristal. Inti kristal akan tumbuh menjadi besar dan akhirnya mengendap dan menempel
pada pipa dan drum boiler.

Di dalam boiler, air mengalami pemekatan yang tinggi (20 kali atau lebih). Bahkan pada
dinding pipa pemanasan dapat lebih tinggi lagi. Dalam keadaan normal (tanpa di-treatment)
bahan yang rendah kelarutannya seperti kesadahan dan siliea akan mengendap, membentuk
scale yang keras.

Kerak air pada boiler adalah masalah yang serius, karena dapat mengakibatkan :
- Penurunan efisiensi boiler
- Over heating yang dapat mengakibatkan rusaknya/ pecahnya baik drum maupun pipa boiler.
- Korosi (Pitting) di bawah kerak.
Oleh karena itu pencegahan kerak air pada boiler mutlak diperlukan. Secara
kimiawi ALPHATROL 304 mengikat kesadahan menjadi senyawa lunak sehingga mudah
dikeluarkan dengan blow down.
Disquest TM yang terkandung di dalam ALPHATROL 304 menghancurkan kerak
yang telah ada dan melarutkannya dan ALPHASPERSE II dengan Dispersant yang
terkandung di dalamnya mencegah menyatu dan mengendapnya lumpur.
Di dalam mencegah terbentuknya kerak air yang keras, ALPHATROL
304 dan ALPHASPERSE II bekerja dengan tiga cara sekaligus :
1. Treshold effect Menaikkan ambang batas kelarutan dari bahan-bahan yang rendah
kelarutannya.
2. Crystal distortion Merubah bentuk kristal sehingga tidak dapat tumbuh menjadi besar.
3. Mendispersikan partikel padat dalam air sehingga tidak bersatu menjadi partikel besar
dan berat yang mudah mengendap.

C. CARRY-OVER
Carry-over adalah dimana air boiler terbawa oleh steam ke dalam bagian after boiler (steam
turbine misalnya). Carry-over menyebabkan scaling pada bagian after boiler. Akibat lebih
jauh adalah buntunya valve-valve dan steam trap bahkan dapat menurunkan efisiensi turbin
atau merusakkannya.

Faktor-faktor penyebab carry-over antara lain :


- Penyebab mekanikal :
* Fluktuasi beban mendadak & besar
* Operasi diatas kapasitas (over load)
* Permukaan air boiler yang terlalu tinggi.
* Alat pemisah steam yang kurang baik.

- Penyebab kimiawi :
* Kandungan zat padat ter-suspensi terlalu tinggi
* Zat padat terlalu tinggi
* Alkalinity terlalu tinggi
* Silica terlalu tinggi
* Adanya bahan organik seperti minyak dll.
Our Products
ALPHAPLEX 203
ALPHAPLEX 203 merupakan campuran kimia yang mutlak dipadukan untuk menaikan pH,
alkalinity, pada air boiler dan anti busa.

TUJUAN
Dengan mengawasi pH pada air boiler pada tingkat 10.5 s/d 11.5 ALPHAPLEX 203
mencegah terjadinya karat pada boiler. Prosedur lnl diperkenankan untuk dipergunakan pada
operasi boiler sampai tekanan kerja 7Okg/cm2 dan ekses dari pada alkalinity menyebabkan
kecenderungan terjadinya buih dan ALPHAPLEX 203 mengandung zat kimia untuk
menetralisir pembentukkan buih tersebut.

CARA PEMAKAIAN
ALPHAPLEX 203 dapat dipakai terus menerus sebagai larutan pada bagian pre-boiler atau
langsung pada boiler. 5 s/d 10 % larutan ALPHAPLEX 203 dipergunakan dengan menambah
kimia tersebut kedalam air dengan pengadukan perlahan-lahan.

PENGUJIAN DAN PENGAWASAN


Peralatan uji untuk melaksanakan suatu percobaan atas pH air umpan atau air boiler caustic
alkalinity dengan metode barium chlorida diperlukan untuk penentuan dosis.

CARA PELAKSANAAN
ALPHAPLEX 203 merupakan alkali yang keras, dapat mengakibatkan hangus pada kulit dan
buta pada mata. Pemakaian harus hati-hati dan hindari penyentuhan langsung terhadap
larutan tersebut.

KEMASAN
Produk ini dikemas dalam drum 30 kg.

ALPHATROL 304
• MEMBANTU MENGURANGI DEPOSIT
• MENCEGAH TERBENTUKNYA KERAK AIR
ALPHATROL 304 secara efektif dipergunakan untuk perlindungan sepenuhnya
terhadap boiler dan steam generating system lainnya dengan mencegah terbentuknya kerak
air yang keras atau deposit lainnya pada permukaan evaporasi boiler.
ALPHATROL 304 merupakan kimia yang berkomposisi Disquest TM yang bekerja
untuk mencegah terbentuknya kerak air dan organic phosphate. Disquest TM menghancurkan
formasi kerak air yang keras seperti kerak silica dalam air boiler. Kristal padat dimodifikasi.
Logam oksida seperti besi dalam air dihancurkan secara konsekuen, kerak air yang keras dan
deposit besi dapat diperkecil dan partikel- partikel yang terlarut dapat dihilangkan dengan
proses blow-down pada boiler.
ALPHATROL 304 dapat merawat dan memelihara efisiensi dan keamanan
operasional boiler.
1. Air lunak - 250 gm dari ALPHATROL 304 untuk setiap 25 M3 air umpan boiler.
2. Air keras - 625 gm dari ALPHATROL 304 untuk setiap 25 M3 air umpan boiler.
3.
Dosis yang direkomendasi tersebut hanya sebagai pedoman, dosis yang aktual
tergantung analisa air umpan boiler pada kondisi operasional boiler.

CARA PEMAKAIAN
Pemakaian terus menerus pada section pre-boiler atau langsung pada boiler dengan larutan 5
s/d 10%.

KEMASAN
Produk ini dikemas dalam drum 60 kg.

ALPHACOR 710
• ANTI KOROSI OKSIGEN
• MELINDUNGI BOILER DARI PITTING

ALPHACOR 710 merupakan suatu campuran kimia untuk menghilangkan oksigen,


berbentuk tepung kering. ALPHACOR 710 tersebut mengandung katalisator khusus untuk
mempercepat tingkat reaksi kimia dalam air pada segala tingkat temperatur.
ALPHACOR 710 merupakan katalisator dioksi gabungan yang mencegah karatan dan
bintik-bintik air (pitting) dengan menghilangkan oksigen yang terlarut dalam air. Tingkat
reaksi yang cepat menyebabkan pencegahan yang sempurna pada boiler dimana mekanis
dearasi tidak sempurna.
ALPHACOR 710 cocok untuk perawatan alr boiler dimana upayanya langsung
berhubungan dengan bahan produk makanan. Walaupun demikian ALPHACOR 710 tidak
direkomendasikan untuk dipakai pada pabrik pengalengan daging.

DOSIS
1.5 kg ALPHACOR 710 direkomendasikan untuk setiap 25 M3 air umpan boiler pada
temperatur 55 “C, dimana mekanis dearasi tidak dipakai.

CARA PEMAKAIAN
ALPHACOR 710 merupakan kimia yang mudah dipakai, untuk hasil yang baik disarankan
pemakaian terus menerus. 5 s/d 10% larutan ALPHACOR 710 dimasukkan kedalam pre-
boiler section atau langsung pada boiler dengan memakai pompa injeksi.

PACKING
Produk ini dikemas dalam drum 50 kg.

ALPHASPERSE 11

• PENGAWASAN DEPOSIT
• MENINGKATKAN EFISIENSI BOILER
• PENGAWASAN BUIH DAN CARRY-OVER

ALPHASPERSE 11 merupakan suatu campuran polymer dispersant yang dilengkapi


dengan bahan anti buih dan menghilangkan kotoran. ALPHASPERSE 11 diproduksi secara
teliti melalui usaha pengembangan dan riset secara intensif. ALPHAPERSE 11 diproduksi
melalui bahan gabungan kristal sintetis secara teratur diseleksi dan dipakai, bereaksi secara
cepat dalam menghancurkan kerak silika dan produk logam karat/an seperti besi tembaga,
dllnya.
Pembentukan kerak air pada boiler merupakan penyebab terjadinya kerusakan dan
korosi pada boiler yang disebabkan karena terjadinya kelebihan panas pada boiler yang
dioperasikan. ALPHASPERSE 11 mengandung zat kimia yang dapat mengatasi hal tersebut
di atas. ALPHASPERSE 11 mengandung suatu Sulphanit Sintetis Polymer (SSP) dan Sintetis
Carboxyiated Polymer (SCP) dengan suatu berat molekul yang lebih rendah. SSP merupakan
suatu kimia penghancur deposit yang efektif sedangkan SCP mengawasi kontaminasi logam.

PENGGUNAAN (APLIKASI KHUSUS)


ALPHASPERSE 11 mencegah terjadinya deposit melalui perubahan struktur kristal
dan perubahan-perubahan lainnya. Walaupun mekanisme tidak lengkap, sintetis tersebut akan
menyerap terhadap kesadahan (hardness) dan butir-butlr besi, mengawasi pertumbuhannya
deposit pada permukaan heat transfer, hasilnya solid akan mudah dikeluarkan melalui proses
blow-down pada boiler. Anti busa mencegah perluasan atau penyebaran, sekaligus membantu
mengurangi pemanasan yang berlebihan pada boiler dan alat bantu lainnya juga dapat
mengefisiensikan penggunan steam pada steam turbine.

CARA PEMAKAIAN
ALPHASPERSE 11 dapat dipakai langsung pada boiler maupun pada pre-boiler section
dengan menggunakan pompa injeksi.

KEMASAN
Produk Ini dikemas dalam drum 30 kg.

ALPHASMITH B-2OP
ALPHA SMITH 8-20P adalah campuran dari agen flokulasi polimetrik dengan berat molekul
tinggi, merupakan bantuan koagulan yang sangat efektif.

MANFAAT
1. Formulasi Floc Speedy.
ALPHA-SMITH B-20P menunjukkan kinerja flokulasi yang jauh lebih tinggi dari
pada flokulan berat molekul-molekul konvensional lainnya.
2. Kemampuan pH yang luas.
ALPHA-SMITH B-20P dapat menangani rentang pH yang luas dari yang terkuat basa
sampai asam ekstrem.
3. Superb Filtration dan Dehydratlon Perfomances.
ALPHA-SMITH B-20P membentuk flok besar dan keras, yang terbukti sangat bagus
Karakteristik dehidrasi. Berikut ini adalah mlniturisasi pengolahan air fasilitas dan
economization dari operatlon adalah mungkin.

4. Pengobatan menyeluruh.
Kejernihan air yang tersuspensi setelah perawatan sangat membaik oleh ALPHA-
SMITH B-20P.

SPESIFIKASI
Bentuk : Bubuk putih
Densitas Massal (gr/mt) : 0.6 – 0.7
Berat Molekul : 10 – 14 juta
Solubility : Baik
Ionicity : anionic
pH (0.5% solution) : 7-9

DOSIS
Kebutuhan sangat bervariasi dengan jenis bubur yang akan diolah dan konsentrasi padatan
hadir. ALPHA-SMITH B-20P telah populer digunakan untuk perawatan air portabel dengan
rekomendasi tidak lebih dari 5 ppm.

FEEDING
Encerkan ALPHA-SMITH B-20P menjadi larutan 0,1% sampai 0,5%. Untuk hasil terbaik
pengenceran lebih lanjut dengan bersih air harus dibuat sebelum diberi makan untuk
memproses aliran pada titik turbulensi lokal untuk memastikan dispersi produk yang efisien.

HANDLING
ALPHA-SMITH B-20P tidak beracun. Jika kena mata, segera siram dengan banyak air.
ION EXCHANGE RESIN (AMBERLITE AND
DUOLITE)
Resin penukar ion adalah suatu bahan padat yang memiliki bagian (ion positif atau
negatif) tertentu yang bisa dilepas dan ditukar dengan bahan kimia lain dari luar. Berdasarkan
jenis ion/ muatan yang dipertukarkan, resin dapat dibagi menjadi 2 :
1. Resin Penukar Kation adalah Ion positif yang dipertukarkan
2. Resin Penukar Anion adalah Ion negatif yang dipertukarkan

Ion Exchange adalah proses penyerapan ion–ion oleh resin dengan cara Ion-ion dalam
fasa cair (biasanya dengan pelarut air) diserap lewat ikatan kimiawi karena bereaksi dengan
padatan resin. Resin sendiri melepaskan ion lain sebagai ganti ion yang diserap.
Selama operasi berlangsung setiap ion akan di pertukarkan
dengan ion penggantinya hingga seluruh resin jenuh dengan ion yang diserap.
Resin penukar ion sering digunakan untuk menghilangkan kesadahan dalam air. Air
yang banyak mengandung mineral kalsium dan magnesium dikenal sebagai “air
sadah”. Kesadahan air dapat dibedakan atas dua macam, yaitu :
• Kesadahan sementara, disebabkan oleh garam-garam karbonat (CO3-) dan
bikarbonat (HCO3-) dari kalsium (Ca) dan magnesium (Mg).
• Kesadahan tetap, disebabkan oleh adanya garam-garam khlorida (Cl-) dan sulfat
(SO42-) dari kalsium (Ca) dan magnesium (Mg).

REAGAN
REAGAN merupakan alat laboratorium yang berupa cairan yang digunakan untuk
mengetahui suatu reaksi kimia atau sebagai reaktan. Reagen juga dapat digunakan untuk
mengetahui golongan darah. Reagen juga memiliki kegunaan sebagai senyawa suatu aplikasi
yang digunakan untuk mengukur atau menganalisa suatu reaksi kimia karena bantuan reagen.
Namun, dalam kimia organik reagen digunakan sebagai campuran suatu substrat pada kondisi
tertentu.
Kegunaan REAGAN juga untuk menciptakan suatu reaksi kimia karena tanpa suatu
reaktan tidak akan ada reaksi yang dihasilkan. Reagen juga dimaksudkan untuk kegunaan
pengujian serta menganalisis suatu bahan kimia.

Pictures
Material Safety Data Sheet
TEORI BOILER
Boiler merupakan suatu peralatan yang digunakan untuk menghasilkan steam (uap) dalam
berbagai keperluan. Air di dalam boiler dipanaskan oleh panas dari hasil pembakaran bahan
bakar (sumber panas lainnya) sehingga terjadi perpindahan panas dari sumber panas tersebut
ke air yang mengakibatkan air tersebut menjadi panas atau berubah wujud menjadi uap. Air
yang lebih panas memiliki berat jenis yang lebih rendah dibanding dengan air yang lebih
dingin, sehingga terjadi perubahan berat jenis air di dalam boiler. Air yang memiliki berat
jenis yang lebih kecil akan naik, dan sebaliknya air yang memiliki berat jenis yang lebih
tinggi akan turun ke dasar. (Djokosetyardjo,,M.J.1990)

Gambar 1. Boiler (Steam Generator)

2.1. Boiler dan Peralatan Pendukungnya


Deaerator
Deaerator merupakan alat yang berfungsi untuk menghilangkan kandungan oksigen
atau gas-gas terlarut lainnya pada air umpan boiler, karena gas ini akan mengoksidasi
material system peralatan boiler, atau pengkaratan (korosi). Untuk menghilangkan gasgas
tersebut, demin water dipanaskan dengan steam low pressure 3 bar, dijaga pressure BFW
tank 200 mbarg dan temperatur 105°C. Pemanasan air umpan hingga mencapai titik didihnya
akan menurunkan daya larut oksigen dan gas-gas lainnya.
Gambar 2. Deaerator

Boiler Feed Water Tank (BFW Tank)


Tangki penampung boiler feed water, sebelum dipompakan ke steam drum. Level
ketinggian BFW tank dijaga konstan 70 mm. Untuk menghilangkan kandungan oksigen di
BFW tank, maka diinjekkan hydrazine dari sisi bawah BFW tank.
N2H4 + O2 => 2HO2 + N2

Boiler Feed Water Pump (BFWP)


Pompa ini berfungsi sebagai pemompa boiler feed water dari BFW tank ke steam drum,
proses produksi, desuperheater, quenching water. Pompa multistage berkapasitas 80m3/h ini
disertai minimum flow yang mengembalikan boiler feed water ke BFW tank.

Economizer
Untuk boiler dengan pressure yang tinggi, diperlukan pemanasan awal dengan memanfaatkan
panas gas buang Flue Gas dari boiler atau disebut Economizer. Economizer berfungsi untuk
efisiensi panas dan bahan bakar, dengan menaikkan suhu boiler feed water sebelum masuk
steam drum, sehingga panas yang dibutuhkan air untuk berubah fasa lebih sedikit. Flue gas
panas akan dilewatkan melalui pipa pipa yang berisi boiler feed water, hingga panas flue gas
akan ditransfer melalui pipa ke air boiler.
Gambar 3. Economizer

Steam Drum
Steam drum adalah tangki yang digunakan untuk memisahkan air dan steam pada saat
pembakaran. Pada bagian atas dalam steam drum terdapat cyclone separator sebagai pemisah
secara kasar steam dan air, juga terdapat scrubber sebagai pemisah halus, dan untuk menjaga
kualitas steam ada pipa air dibawah scubber untuk menurunkan kembali air tersebut ke drum.
Untuk mencegah feed water yang bersuhu rendah dari kontak langsung dengan dinding drum,
pada titik temu antara drum dan pipa dipasang sleeve tube, dan feed water yang memasuki
drum didistribusikan di sepanjang busur drum. Drum dilengkapi dengan dua level gauge
lokal dan satu electric contact water gauge yang menunjukkan level air di drum pada control
board dan memberikan alarm. Drum juga dilengkapi dengan pipa blowdown kontinu dan
sebuah pipa dosing untuk meningkatkan kualitas steam dan menurunkan kadar garam drum.

Gambar 4. Steam Drum


Di dalam steam drum terdapat separator yang berfungsi untuk memisahkan uap dari air.
Uap yang sudah dipisahkan tersebut, dari steam drum disalurkan ke roof steam inlet header
yang terhubung ke boiler roof panel. Boiler roof panel ini yang membawa uap ke belakang
menuju backpass panel.

Dari backpass panel, uap disalurkan ke Low Temperature Superheater (LTS) yang ada di
dalam backpass area, di atas economizer elements. dari LTS uap disalurkan ke Intermediate
Temperature Superheaters (ITS). Selanjutnya melalui pipa superheater-desuperheater, uap
dibawa ke High Temperature Superheater (HTS) elements untuk menjalani proses pemanasan
terakhir menjadi superheated steam.

Superheater
Steam yang terkumpul di atas permukaan boiler water selalu berbentuk uap jenuh (saturated
steam). Untuk mengubah saturated steam menjadi superheated steam dibutuhkan superheater
yang berupa penukar panas (heat exchanger) dimana panas ditambahkan ke saturated steam.
Superheater terdiri dari stage tinggi dan rendah, yang ditempatkan pada flue gas yang
condong ke belakang cyclone separator. Steam saturated dari steam drum dimasukkan ke
inlet header superheater dengan sambungan, kemudian ke superheater temperatur yang lebih
rendah, selanjutnya ke desuperheater setelah dipanaskan, dan akhirnya masuk ke outlet
header superheater temperatur tinggi dengan pipa, setelah temperaturnya disesuaikan. Steam
superheated ini kemudian disalurkan ke main steam header untuk digunakan untuk
menggerakkan turbine.

Gambar 5. Superheater
Desuperheater
Untuk mendapatkan keakuratan dalam pengontrolan temperatur superheated steam,
maka dibutuhkan desuperheater (attemperator). Alat ini dipasang di antara superheater 1 dan
superheater 2, dimana boiler feed water disemprotkan ke steam superheat untuk menurunkan
temperatur agar sesuai dengan temperature steam kebutuhan Turbine.

Gambar 6. Desuperheater

Anda mungkin juga menyukai