Tidak berlebihan jika buku yang ditulis oleh Dr. Fathul
Aminudin Aziz ini dikategorikan sebagai salah buku pioneer untuk kluster manajemen dan keislaman. Dalam konteks ilmu manajemen, kehadiran buku Manajemen Perspektif Islam tergolong baru dan akan semakin menambah kaya khazanah literature yang dibutuhkan. Sementara dalam konteks ilmu keislaman, hadirnya buku tersebut tentunya akan sangat berharga, mengingat masih sedikitnya persoalan manajemen diperbincangkan dalam perspektif keIslaman.
Konsep “Islam” yang digunakan untuk membingkai
terminologi “manajemen” dalam buku ini tentunya akan memberi warna baru terhadap diskursusus tentang manajemen yang sedang berkembang saat ini. Sebagai sebuah ilmu, manajemen tentunya bukan sesuatu yang bebas nilai, dan kehadiran “Islam” dalam konteks ini dibutuhkan agar penerapan teori-teori dan prinsi-prinsip manajemen bisa terlaksana baik, serta sejalan dengan prinsi-prinsip nilai dalam ajaran Islam.
Mengapa harus Islam? Sebab, Islam ternyata memiliki
beberapa ajaran moral yang sejalan dengan prinsip-prinsip manajemen modern. Bahkan, jika keduanya disinergikan (Islam- manajemen), maka akan menghasilkan sebuah konsep manajemen yang Islami atau konsep tata kelola Islam yang sejalan dengan prinsip-prinsip manajemen modern. Bagaimana pun Islam telah menjelma menjadi sebuah institusi keagamaan (proper name), ia juga telah direkdusi menjadi sebuah “nisbah” bagi organisasi-organisasi modern seperti, perbangkan, lembaga-lembaga ekonomi, partai politik, dan lain sebagainya. Untuk itu kehadiran organisasi-organisasi yang menisbatkan dirinya kepada “Islam” tentunya membutuhkan tata kelola yang baik. Di sinilah arti penting dari sinergitas antara keislaman dengan manajemen. Ini akan menjadi lebih penting mengingat selama ini, “apapun” namanya, jika dinisbatkan kepada Islam dianggap sebagai sesuatu yang kurang tertata dengan baik. Indikasinya, muncul berbagai pernyataan kritis yang berujung pada pernyataan, mengapa umat Islam sekarang kondisinya tertinggal jauh jika dibandingkan dengan umat-umat agama lain?
Kehadiran buku Manajemen Perspektif Islam tentunya
akan membuka cakrawala pembaca (khususnya mahasiswa) tentang arti penting sebuah organisasi, prinsip-prinsip mengelola organisasi, dan eksistensi manusia sebagai makhluk sosial. Ini semua oleh penulis disajikan dalam bingkai teori-teori keislaman yang disublimasi dengan prinsip-prinsip ilmu manajemen modern. Hasilnya, sebuah perangkat manajemen Islami akan hadir ke hadapan pembaca yang nantinya bisa diwujud-kongkritkan dalam prilaku berorganisasi dimanapun pembaca mengaktualisasikan dirinya.
Akhirnya, Dr. Fathul Aminudin Aziz sampai pada
kesimpulan bahwa manajemen bukanlah sesuatu yang bebas nilai dan sebagai muslim sudah seharusnya berpijak pada nilai- nilai Islam ketika mengelola sebuah organisasi. Ketika umat Islam sudah sadar akan prinsip-prinsip manajerial yang baik, dipastikan mereka akan dapat bersaing dan mengangkat derajat peradaban Islam kea rah yang lebih baik. Bahkan tidak menutup kemungkinan, kejayaan Islam seperti yang terjadi di era keemasan (golden era), dapat kembali terwujud di jaman modern sekarang ini.