0
PENYUSUNAN MODUL
A. PENGERTIAN
Modul atau buku ajar adalah buku pegangan untuk suatu mata kuliah yang ditulis
dan disusun oleh pakar bidang terkait dan memenuhi kaidah buku teks serta diter-
bitkan secara resmi dan disebar-luaskan (Kep. Mendiknas No.36/D/O/2001, pa-
sal 5 ayat 9). Modul berbeda dengan buku teks, karena modul disusun
berdasarkan ketentuan-ketentuan khusus yang terkait dengan pembelajaran
mahasiswa. Maka modul disusun untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa, agar
sesuai dengan ciri karakteristik mahasiswa, dan berdasarkan rencana
pembelajaran semester dari mata kuliah terkait.
B. FORMAT MODUL
COVER
HALAMAN PENGESAHAN
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
RPS
BAB I. MATERI 1
A. CAPAIAN PEMBELAJARAN
B. INDIKATOR
C. MATERI
1. JUDUL BAB
2. JUDUL BAB
3. JUDUL BAB
D. EVALUASI
E. RUJUKAN
BAB II. MATERI 2
Dan seterusnya . . . . .
BIOGRAFI PENULIS
1
C. CAKUPAN PENULISAN MODUL
Penulisan modul agar memuat unsur-unsur seperti termuat pada format
penyusunan modul. Berikut ini akan dijelaskan satu persatu.
COVER
Cover adalah halaman sampul depan dan dibuat sama pada halaman pertama,
dengan contoh seperti berikut.
JUDUL MODUL
Oleh
Penulis Modul
2
HALAMAN PENGESAHAN
HALAMAN PENGESAHAN
DEKAN FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
………………………………… ……………………………………
NIP NIP
Menyetujui
Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Sriwijata
……………………………………
NIP
3
DAFTAR ISI
Daftar isi modul memuat rincian hal yang terdapat di dalam modul dan perlu
ditulis secara benar dan rapi, sesuai dengan teknis penulisan dengan komputer.
Adapun contoh daftar isi suatu modul adalah sebagai berikut.
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... ii
PRAKATA ........................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ....................................................................................... iv
DAFTAR ISI ..................................................................................................... v
DAFTAR TABEL .............................................................................................. vi
DAFTAR GRAFIK ........................................................................................... vii
4
KATA PENGANTAR
Para dosen masih banyak keliru dalam menafsirkan ‘Kata Pengantar’. ‘Kata
Pengantar’ pada modul (juga jenis buku ajar lainnya) adalah pengantar dari orang
lain atau penerbit, dengan maksud memperkenalkan penulis buku dan
reputasinya. Disamping itu juga memberi komentar pada isi buku, mengantarkan
pembaca untuk memahaminya secara baik, menjelaskan hal-hal tertentu yang
perlu mendapat perhatian pembaca, atau sambutan terhadap terbitnya buku guna
mengisi kekosongan bacaan yang ada. Jadi isi ‘Kata Pengantar’ bukan merupakan
ungkapan tertulis dari penulis atau penyusun buku.
PRAKATA
Tuliskan judul bab menggunakan huruf kapital (huruf besar semua) dan dengan
font size 14
5
A. PENDAHULUAN
Pada bagian ini perlu dituangkan hal-hal berikut.
1. Latar Belakang
2. Lingkup dan Sistematika
3. Keterkaitan materi dengan materi yang lain
B. PENYAJIAN MATERI
C. RANGKUMAN
Pada bagian ini berisi rangkuman atau resume materi yang disajikan pada
setiap akhir suatu Bab Materi , ditulis secara ringkas dan sistematis. Namun,
perlu dijelaskan bahwa mahasiswa jangan hanya mempelajari rangkuman
karena akan berakibat tidak dapat menguasai materi secara detail dan tidak
dapat mengerjakan latihan untuk pendalaman penguasaan materi.
6
D. LATIHAN/ TUGAS/ EKSPERIMEN
DAFTAR PUSTAKA
Tuliskan sumber yang digunakan sebagai rujukan atau referensi dalam penulisan
materi. Acuan pertama dimulai empat spasi di bawahnya, di atas bidang
pengetikan. Baris kedua dan selanjutnya tiap acuan dimulai 1 tab ke dalam dari
batas kiri bidang pengetikan, dengan jarak baris 1,5 spasi dari baris terakhir
acuan sebelumnya. Sesudah tiap tanda baca diberi hanya satu ketukan bebas,
kecuali antara kependekan nama kecil pengarang atau initial tanpa ketukan
kosong. Prinsip penulisan daftar pustaka menggunakan sistem Harvard. Format
ini ditentukan sebagai format baku yang digunakan dalam menuliskan rujukan
7
untuk penulisan karya ilmiah di Fakultas Kesehatan Masyarakat. Berikut adalah
contoh-contoh untuk masing-masing bahan pustaka yang digunakan dalam
menuliskan karya ilmiah.
Ketentuan umum:
1) Nama belakang (pengarang, editor, pengumpul, lembaga yang bertanggung
jawab) diikuti koma nama depan dan tengah. Nama depan penulis dapat
ditulis lengkap atau disingkat (initials).
2) Lebih dari satu penulis dipisahkan dengan koma atau dan sebelum nama
penulis terakhir
3) Penulis lebih dari 3, setelah nama 1 diberi keterangan et.al
4) Tahun terbit
5) Judul dan sub judul (bila ada): seluruh judul buku digarisbawahi atau cetak
miring, sedangkan judul bab tidak digarisbawahi. Harus konsisten dipilih
antara garis bawah atau huruf miring
6) Judul seri dan volume (bila ada)
7) Keterangan edisi: bila bukan edisi pertama
8) Penerbit
9) Tempat/ kota terbit
10) Nomor halaman (bila perlu)
Contoh:
Publikasi Instansi Pemerintah
Departemen Kesehatan. 1993, Pedoman Penyusunan Profil Kesehatan Provinsi,
Revisi I. Pusat Data Kesehatan, Jakarta.
Tiga Pengarang:
Price, S.A., Koch, M.W. & Bassett, S. 1998, Health Care Resource Management:
Present and Future Challenges. Mosby, St. Louis.
8
Satu bab dalam Prosiding:
Aloewie TF, 1996. ‘Sertifikasi kelayakan tempat kerja (sertifikasi K3KL di
perusahaan)’, in Seminar Standarisasi & Sertifikasi Keselamatan & Kesehatan
Kerja: Manajemen Ergonomi & Promosi Kesehatan Pekerja Menyongsong Era
Perdagangan Bebas. Jakarta, 5-6 Des. FKM UI, Jakarta, pp. 1-10
Disertasi:
Kusharisupeni. 1999, Peran Berat Lahir dan Masa Gestasi Terhadap
Pertumbuhan Linier Bayi di Kecamatan Sliyeg dan Kecamatan Gabuswetan,
Kabupaten Indramayu, Jawa Barat 1995-1997, [Disertasi]. Program Pascasarjana
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Depok.
Tesis:
Hasyim, Hamzah. 2008, Hubungan Lingkungan Rumah dan Sosiodemografi
Dengan Penemuan Penderita Baru Penyakit Kusta di Provinsi Sumatera Selatan
Tahun 2004-2006 (Studi Ekologi di 14 Kabupaten/ Kota), [Tesis]. Program
Pascasarjana Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Depok.
E-Book:
Greiner, A.C. 7 Knebel, E. 2003, Health Professions Education; A Bridge to
Quality [on line]. National Academics Press, dari: http://www.nap.edu > [4 Jun
2006]
Artikel Jurnal:
1) Judul artikel diberi tanda petik
2) Judul jurnal digarisbawahi atau dicetak miring.
3) Judul jurnal ditulis lengkap
4) Volume, nomor dan halaman artikel berada
5) Antara judul jurnal dan volume, nomor dan halaman juga dieri koma
6) Khusus untuk artikel surat kabar dicantumkan tanggal dan bulan penerbitan
9
Contoh:
Laurent, D. et.al. 2005, ‘Structure-Activity Relationships of Dengue Antiviral
Polycylic Quinones’, The Southeast Asian Journal of Tropical Medicine and
Public Health, vol. 36, no. 4, Jul., pp 901-905
10
Modul berisi bahan–bahan atau materi perkuliahan yang disusun secara sistematis
sehingga dapat digunakan dosen dan mahasiswa dalam proses perkuliahan. Modul
mempunyai struktur dan urutan yang sistematis, menjelaskan tujuan instruksional
yang akan dicapai, memotivasi mahasiswa untuk belajar, mengantisipasi kesukaran
belajar dalam bentuk bimbingan bagi mahasiswa untuk mempelajari bahan tersebut.
Setelah penyajian materi dilanjutkan dengan pemberian latihan, menyediakan
rangkuman, dan secara umum berorientasi pada mahasiswa secara individual,
bersifat mandiri, sistematis dan lengkap.
Modul untuk setiap mata kuliah dapat dibagi menjadi beberapa bagian atau bab.
Setiap bab merupakan unit terkecil dari materi kuliah yang memuat konsep secara
utuh, sehingga dapat dipelajari secara terpisah dari bagian lain tanpa mengurangi
maknanya. Batasan pasti tentang jumlah bab dari modul suatu mata kuliah belum
pernah ada, namun perlu diingat bahwa pembagian bab diisi dengan jumlah sub bab.
Jumlah halaman buku ajar disesuaikan dengan jumlah sks mata kuliah. Setiap satu
sks pada modul agar berisi antara 40–60 halaman untuk ilmu–ilmu sosial, sedangkan
untuk ilmu eksakta 25-40 halaman.
1. Warna dasar cover untuk setiap modul adalah putih namun dapat ditambahkan
gambar menarik yang terkait dengan materi mengenai isi Modul serta
mencantumkan lambang Universitas Sriwijaya
2. Naskah diketik dengan menggunakan komputer, huruf Times New Roman, font
size 12 untuk teks, font size 14 untuk judul, dengan jarak 1,5 spasi, kertas
ukuran A4.
3. Menyerahkan 1 eksemplar Modul ke Ruang Baca Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Sriwijaya
4. Jumlah halaman antar bab termasuk sub bab, diusahakan seimbang.
5. Sebaiknya menggunakan ilustrasi yang bervariasi dalam naskah modul,
misalnya: tabel, diagram, foto, kartun, sketsa dan sebagainya.
6. Akan lebih memudahkan mahasiswa belajar, jika disetiap Bab dicantumkan ide
utama.
11
7. Gunakan bahasa tulis sesuai kaidah bahasa Indonesia baku, rujukan buku
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) edisi terakhir.
8. Jumlah soal latihan untuk bentuk pilihan ganda minimal 10, Essay (uraian) 5
soal, dan tugas latihan disesuaikan dengan kebutuhan.
9. Dalam prakata dan pendahuluan sebaiknya gunakan kata ‘Anda’ untuk menun-
jukkan sapaan yang komunikatif, gaya bahasa yang luwes dan tidak kaku atau
monoton.
12