Anda di halaman 1dari 9

Bab.

VIII
AIRFOIL
A. APA ITU AIRFOIL ?

Airfoil adalah bentuk penampang potongan sayap. Hal yang terpenting dalam pembuatan
pesawat model adalah pemilihan airfoil, sebab airfoil yang menentukan performa terbang
suatu pesawat. Sebenarnya jumlah bentuk airfoil yang ada sekarang ini banyak sekali .Bila
fasilitas internet bisa dijumpai maka bisa dilihat antara lain pada web site :

 Hiroshi Takeuchi’s NASG airfoil data base


 The Incomplete Guide to AirfoilUsage
 Martin Hepperle’s Site
 UIUC Airfoil Coordinates Database.
 Michael Sellig Department of aeronautical…….

Atau “Search the Web” pada YAHOO ! dengan nama “Airfoil List”.

Untuk mengetahui bentuk airfoil yang dipakai pada pesawat terbang yang sebenarnya (full
scale), bisa dilihat di web site “The Incomplate Guide to Airfoil Useage”.

Tetapi tidak semua airfoil bisa bagus dipakai untuk pesawat model sebab ada beberapa
airfoil yang bila dipakai pada Rn yang kecil seperti yang terjadi pada pesawat model, akan
menghasilkan hambatan profil (profil drag) yang besar sekali. Airfoil yang dipakai pada
pesawat model adalah airfoil yang bisa bekerja pada Reynold Number yang kecil antara
30000 sampai 200000 yang menghasilkan hambatan kecil. Tipe airfoil yang dipilih harus
mempunyai karakteristik sesuai dengan pesawat yang akan kita rancang, apakah pesawat
kita akan digunakan untuk terbang layang ,pesawat latih atau untuk terbang aerobatic dan
lain sebagainya.

Pada dasarnya ada 4 tipe airfoil menurut bentuknya yang sering digunakan pada pesawat
model antara lain :

 Under camber
 Semi-symetrical
 Symetrical
 Reflexed camber

Airfoil under camber adalah bentuk airfoil yang pada bagian bawahnya melengkung ke atas,
akan menghasilkan CL max yang tinggi dan sudah mulai menghasilkan gaya angkat pada
sudut serang negatif ,tapi juga mempunyai pitching moment negatif yang besar sekali.

Catatan : Pitching momen negatif adalah gerakan yang menyebabkan airfoil berputar
menukik ke bawah.

Gb. Under camber Airfoil


Pada airfoil Semi-symetrical, sebagian besar mempunyai “cusp” pada trailing edge nya yang
menyebabkan CL max dan pitching momennya bertambah atau sering disebut “aft loading”.

Gb. Semi-symetrical Airfoil

Pada airfoil symetrical mempunyai CL max nya rendah.

Gb. Symetrical Airfoil

Airfoil Reflexed camber pada trailing edge nya membengkok ke atas sehingga menghasilkan
pitching momen positif (nose up). Cocok digunakan untuk pesawat tailless (tanpa ekor), atau
flying wing .Menghasilkan CL max kecil.

Gb. Reflexed chamber Airfoil

Airfoil “Flat bottom” adalah salah satu kelompok dari airfoil “semi-symetrical yang
mempunyai permukaan bagian bawah rata. Airfoil ini banyak digunakan pada pesawat latih.

Gb. Flat-bottom Airfoil

Setiap airfoil mempunyai sifat-sifat tersendiri sehingga kita bisa memilih airfoil sesuai misi
pesawat yang akan kita buat.
SIFAT AIRFOIL
AIRFOIL SIFAT
Bisa terbang pelan
Undercamber Mudah terpengaruh dengan angin
Tidak bisa terbang berbalik
Untuk kecepatan sedang
Semi- Lebih stabil bila terkena angin
symetrical Bisa untuk manouver
Sukar untuk terbang berbalik
Untuk kecepatan tinggi
Symetrical Bisa untuk terbang berbalik
Untuk aerobatik
Reflex camber Momen negatif yang timbul kecil
up Untuk pesawat tanpa ekor

B. KETEBALAN AIRFOIL

Ketebalan airfoil dihitung dari jarak antara parmukaan bawah sampai ke permukaan atasnya
yang terjauh. Airfoil yang tebal ,membuat konstruksi sayap lebih kuat ,tetapi biasanya profil
dragnya besar. Airfoil simetrical atau semy-simetrical yang tipis cocok untuk pesawat dengan
kecepatan tinggi. Hambatan udara dan pitching momen yang dimilikinya juga rendah tetapi
CL max nya juga rendah. Tapi itu semua tidak bisa dipakai sebagai pedoman baku. Untuk
lebih detailnya bisa dilihat dari grafik airfoil.

Gb. Airfoil tipis Gb. Airfoil tebal

Airfoil yang sering digunakan untuk sport model salah satunya adalah Eppler 197 .Airfoil ini
mempunyai koefisien profil drag kecil ,Koefisien gaya angkat tinggi ,stall secara perlahan-
lahan ,tetapi agak mempunyai momen pitching negatif yang tinggi. Eppler 168 cocok untuk
digunakan sebagai Horizontal Stabilizer atau Vertical stabilizer. Bisa juga digunakan sebagai
sayap aerobatic yang memungkinkan pesawat terbang berbalik

Gb. Eppler E 197


Gb. Eppler E 168

C. MEMBUAT GAMBAR AIRFOIL

Untuk menghasilkan gambar airfoil yang presisi bila data koordinat tersedia ,selain
menggunakan software dari komputer, kita bisa menggambar dengan cara konvensioal.
Contoh: Data koordinat airfoil NACA 2412 yang didapat dari sumbernya adalah sbb :

Gb. Koordinat airfoil

Kemudian kita membuat garis-garis horizontal dan vertical. Garis vertikal (“Station”) dibagi
menjadi 100 bagian (yang terlihat dalam gambar hanya 1,25 ; 2,5 ; 5 dst). Kemudian garis
horizontal (ordinate) dengan jarak panjang sama dengan garis vertikal digambar dari 0 ;1; 2;
3; dan seterusnya keatas dan -1; -2; -3; ke bawah.Kemudian sesuia daftar di atas kita
potongkan antara garis station dan garis ordinat sehingga membentuk titik-titik. Titik-titik ini
kita sambungkan sehingga membentuk airfoil.

D. CONTOH AIRFOIL DAN KEGUNAANYA

Dibawah adalah contoh-contoh airfoil yang biasa digunakan pada pesawat model dengan
tipe pesawat masing-masing.

CONTOH AIRFOIL

DIGUNAKAN PADA AIRFOIL

NACA 0009 ,NACA 0012, S9027(8%),


Vertical Stabilizer
S9033(7,5%)
NACA 2409 ,NACA 0009,NACA 0012,
Horizontal Stabilizer
S9026 (9,5%), S9032(9%)
OHLG NACA 3306 ,
ag455ct-02r to ag47ct-02r , ag/ts (Marc
HLG
Drela based), ag03, cr001 sm
HLG RC CR001
DLG DrelaAG24-AG27
NACA 6409 ,NACA 6412 , Makarov ,
Free Flight Glider (F1A)
B6356b , P.Allnutt , Averianov
NACA 4409 , A.Andriukov , P.Ruyter ,
Free Flight Power (F1C) B7406f, A 18, MA409,Verbitsky BE50sm,
GM15 ,Aquilla
Free Flight bi-plane RAF-15, Aquilla
Free Flight Rubber Power (F1B) NACA 6409,Davis 3Rsm ,Aquilla

Thermal Duration SA7035 , MH-32 , HQW 2/8,


F3B, F3E MH30, MH32, MH33, MH42, MH43
Slope Glider
Scale Glider S 3010 ,
AQUILA, E231, GEMINI, Saratov, Sakolov,
RC Sailplane
Anderson SPICA
Sailplane Towing MH1
PSS Eppler 374 , Clark Y, E205
Avistar, Great Plane PT-40, Great Plane
RC Trainer
Trainer 60
Sport Great Plane 1000
Aerobatic Park Flyer
Pylon Racer MH16-MH18, MH18B, MH20, MH22-MH29
High Speed RC A7526
Pattern
Aerobatic NACA 0016 ,DH4009, E 168
Tailless / Flying Wing E325-E343, MH46, John Yost EH 0.0/9.0

Clark Y 12% , Flat bottom , Modified Clark-


Park Flyer Y

E. CONTOH AIRFOIL UNTUK MACAM-MACAM PESAWAT MODEL.

Archer A 18 (smoothed) F1C free flight


Drela AG 24 Bubble Dancer R/C DLG
Drela AG 25 Bubble Dancer R/C DLG
Drela AG 26 Bubble Dancer R/C DLG
Drela AG 27 Bubble Dancer R/C DLG
AQUILA R/C Sailplane
Avistar Hobbico R/C Trainer
Verbitsky BE50 (smmothed) Free flight
Cody Robertson CR001 Hand-launch R/C
Davis 3R (smoothed) F1B free flight
Dale House DH4009 (smoothed) Storm R/C aerobatic
Eppler E231 Sailplane R/C
John Yost EH 0.0/9.0 Tailless R/C
John Yost EH 1.0/7.0 Tailless R/C
John Yost EH 1.0/9.0 Tailless R/C
John Yost EH 1.5/9.0 Tailless R/C
John Yost EH 2.0/10 Tailless R/C
John Yost EH 2.0/12 Tailless R/C
John Yost EH 2.0/7.0 Tailless R/C
John Yost EH 2.5/10 Tailless R/C
John Yost EH 3.0/12 Tailless R/C
Evans Simitar ESA40 Tailless R/C
GEMINI Sailplane R/C
Gilbert Morris GM15 F1C free flight flapper
Hobie Hawk (smoothed) Sailplane R/C
Quabeck HQ 0/10 Sailplane R/C
Quabeck HQ 0/7 Sailplane R/C
Quabeck HQ 0/9 Sailplane R/C
Quabeck HQ 1.0/10 Sailplane R/C
Quabeck HQ 1.0/12 Sailplane R/C
Quabeck HQ 1.0/8 Sailplane R/C
Quabeck HQ 1.0/9 Sailplane R/C
Quabeck HQ 1.5/10 Sailplane R/C
Quabeck HQ 1.5/11 Sailplane R/C
Quabeck HQ 1.5/12 Sailplane R/C
Quabeck HQ 1.5/8 Sailplane R/C
Quabeck HQ 1.5/8.5 Sailplane R/C
Quabeck HQ 1.5/9 Sailplane R/C
Quabeck HQ 1.5/9 B Sailplane R/C
Quabeck HQ 2.0/10 Sailplane R/C
Quabeck HQ 2.0/12 Sailplane R/C
Quabeck HQ 2.0/8 Sailplane R/C
Quabeck HQ 2.0/9 (smoothed) Sailplane R/C
Quabeck HQ 2.1/9.5 Sailplane R/C
Quabeck HQ 2.5/10 Sailplane R/C
Quabeck HQ 2.5/11 Sailplane R/C
Quabeck HQ 2.5/12 Sailplane R/C
Quabeck HQ 2.5/8 Sailplane R/C
Quabeck HQ 2.5/9 (smoothed) Sailplane R/C
Quabeck HQ 2.5/9 B Sailplane R/C
Quabeck HQ 3.0/10 Sailplane R/C
Quabeck HQ 3.0/11 Sailplane R/C
Quabeck HQ 3.0/12 Sailplane R/C
Quabeck HQ 3.0/13 Sailplane R/C
Quabeck HQ 3.0/14 Sailplane R/C
Quabeck HQ 3.0/15 Sailplane R/C
Quabeck HQ 3.0/8 Sailplane R/C
Quabeck HQ 3.0/9 Sailplane R/C
Quabeck HQ 3.5/10 Sailplane R/C
Quabeck HQ 3.5/12 Sailplane R/C
Quabeck HQ 3.5/13 Sailplane R/C
Quabeck HQ 3.5/14 Sailplane R/C
Quabeck HQ 3.5/18 Sailplane R/C
Quabeck HQ 3.5/8 Sailplane R/C
Quabeck HQ 3.5/9 Sailplane R/C
Michael Achterberg MA409 (smoothed) F1C class free flight
Martin Hepperle MH1 Model Airplane untuk ditarik
Martin Hepperle MH16 Pylon Racing
Martin Hepperle MH17 Pylon Racing
Martin Hepperle MH 18 F3D Pylon Racing
Martin Hepperle MH 22 F3D Pylon Racing
Martin Hepperle MH 23 F3D Pylon Racing
Martin Hepperle MH 24 F3D Pylon Racing
Martin Hepperle MH 25 F3D Pylon Racing
Martin Hepperle MH 26 F3D Pylon Racing
Martin Hepperle MH 27 F3D Pylon Racing
Martin Hepperle MH 28 Pylon Racing
Martin Hepperle MH 29 Pylon Racing
Martin Hepperle MH 30 F3E ,F3B ,Glider Model
Martin Hepperle MH 32 F3E ,F3B ,Glider Model
Martin Hepperle MH 33 F3E and F3B
Martin Hepperle MH 38 Endurance Model
Martin Hepperle MH 41 Endurance Model
Martin Hepperle MH 42 F3B and F3E ,Glider Model
Martin Hepperle MH 43 F3B and FeE ,Glider Model
Martin Hepperle MH 78 Hang Glider
Great Plane PT-40 Trainer
Selig S9000 (9%) Sailplane R/C Blackhawk
Selig S9026 (9.5%) Horizontal stab untuk Opus R/C Sailplane
Selig S9027 (8%) Vertical stab untuk Opus R/C sailplane
Selig S9032 (9%) Horizontal stab Blackhawk R/C ailplane
Selig S9033 (7.5%) Vertical stab Blackhawk R/C Sailplane
Selig S9037 (9%) Opus R/C Sailplane
Saratov R/C sailplane
Sokolov R/C sailplane
Anderson SPICA R/C sailplane
Great Plane Trainer 60 Trainer
Carl Goldberg R/C Ultimate Bipe
Great Plane 1000 R/C Ultra-Sport 1000
Woody Blanchard WB135/35 R/C sailplane
Woody Blanchard WB140/35/FB R/C sailplane

F. CONTOH AIRFOIL UNTUK GLIDER DAN PESAWAT MODEL BERKECEPATAN


RENDAH.

Membandingkan antara Airfoil SD 7035 vs SD 7037 .SD 7035 bekerja pada speed range
yang lebih lebar jadi kelebihanya sewaktu pada lemparan. SD 7037 mempunyai L/D lebih
kecil ,lebih bagus untuk kondisi thermal soaring. Sehingga bagus untuk pesawat terbang
pelan.

AG03 à AG11 Built-up dan solid-balsa HLGs ukuran kecil ,Built-up


electrics ukuran kecil memerlukan speed range yang
lebar.
AG04àAG04àAG08à Composite HLG
AG09àAG10 Composite HLG
AG04 à AG08 Composite HLG, terutama untuk yang dilempar dan
lari.
AG12 à AG13 à AG14 Composite HLG,
AG16 à AG17 à AG18 AG19 Composite HLGs, pesawat yang melayang ringan
Composite ringan 2M poly gliders.
AG31 ( AG32 ( AG33 Built-up gliders aileron kecil .
AG36 ( AG37 ( AG38 Built-up 1.5m poly HLG.
AG35 ( AG36 ( AG37 ( AG38 Built-up ringan 2M dan 3M poly gliders
AG40d ( AG41d ( AG42d ( AG43d Composite 3M aileron gliders
AG45c ( AG46c ( AG47c Composite 1.5M aileron HLG
AG455ct ( AG46ct ( AG47ct Composite 1.5M aileron HLGs
AG44ct ( AG45ct ( AG46ct ( AG47ct Composite ringan 2M aileron gliders

Airfoil yang tipis harus diperhatikan tentang kekuatan konstruksinya. Beberapa yang bisa
digunakan pada pesawat model

5% HT12 HLG dan glider 2m yang ringan.


6,5% HT13 glider 2m yang berat atau light open glider.
7,5% HT14 glider yang berat.

Atau kombinasi untuk mendapatkan konstruksi yang kuat. HT 14 pada pangkal sayap,
HT12 pada ujung sayap.

G. CONTOH AIRFOIL UNTUK STABILIZER

HT 12, HT13 dan HT14 bagus untuk airfoil ekor glider RC bahkan pada ekor
HLG.
HT08 Ekor All-moving glider kecil tails.
HT12 DLG dan light 2M tails.
HT13 à HT12 ekor gliser berat 2M.
HT14 à HT12 ekor glider 3M.
HT21 ekor Built-up.
HT22 ekor airfoil Cambered.
HT23 Cambered DLG ekor vertical.

H. PENGETAHUAN TAMBAHAN

Pada artikel lain, untuk sederhananya, pesawat skala sering menggunakan airfoil tersebut
dibawah ini untuk memenuhi kriteria pesawatnya.

 Airfoil symetrical seperti Eppler 168 atau NACA 0009 digunakan pada ekor pesawat.
 Airfoil symetrical dengan ketebalan 10% sampai 15% untuk pesawat aerobatik
seperti Eppler 168 atau NACA 0012.
 Untuk supaya menyerupai performa sesungguhnya, pesawat skala menggunakan
airfoil semi-symetrical yang mempunyai gaya angkat tinggi seperti Eppler 197 atau
Selig 8036.
 Gunakan airfoil yang tipis dan melengkung seperti Eppler 193 untuk pesawat yang
terbang pelan seperti glider.
 Airfoil reflexed, sebagai contoh Eppler 184 digunakan pada pesawat Tailess seperti
Flying wing atau delta
 Untuk pesawat yang menggunakan Canard wing, sayap depan harus stall terlebih
dahulu sebelum sayap utama stall. Oleh karena itu pilih airfoil yang mempunyai sifat
tersebut untuk pesawat canard wing.
 Usahakan ukuran airfoil minimum yang digunakan mempunyai lebar (chord) lebih
dari 5” karena ukuran dibawah 5” akan terjadi hambatan yang besar dibanding
dengan gaya angkat yang dihasilkan.
 Pada sayap dengan aspect ratio yang tinggi, kenaikan gaya angkat tiap perubahan
derajat sudut serangnya akan menghasilkan gaya angkat yang tinggi dibandingkan
dengan sayap yang mempunyai aspect ratio yang rendah.
 Penggunaan alat penambah gaya angkat (high lift devices) harus dibuat seringan
mungkin sehingga penambahan gaya angkat bisa bermanfaat.

Anda mungkin juga menyukai