Low wing merupakan tipe sayap pesawat yang terletak di bagian bawah fuselage,
biasanya langsung menempel dengan fuselage dan tidak disangga dengan strut
maupun kabel. Pesawat dengan tipe sayap ini biasanya digunakan untuk pesawat
penumpang dan pesawat latih, karena memiliki kestabilan yang baik sebagai akibat
dari adanya sudut dihedral pada sayap. Contoh pesawatnya sebagai berikut:
Airbus A380
Piper Cherokee
Kelebihan:
+ Struktur paling efisien.
+ Perawatan relatif mudah.
+ Sayap bisa digunakan sebagai tempat penyimpanan roda pendarat.
+ Area bawah pesawat besar, menguntungkan dalam pendaratan darurat di air.
Kekurangan:
- Rawan foreign object damage.
- Butuh sudut dihedral.
2. Mid Wing
Mid Wing merupakan tipe pesawat yang memiliki sayap menempel di bagian tengah
fuselage. Jenis sayap ini sangat baik untuk pesawat Aerobatik karena memiliki
maneuverability yang sangat baik. Contoh pesawat ini sebagai berikut:
Extra-300
Glider
Kelebihan Mid-Wing :
+ Baik untuk pesawat aerobatik
Kekurangan Mid-Wing :
- Struktur joiner sayap - fuselage memakan tempat untuk penumpang / payload
3. Shoulder Wing
Tipe pesawat ini mirip dengan high wing, namun yang membedakannya peletakan
sayap langsung pada bagian atas fuselage dengan menggunakan dudukan
(mounted) tambahan. Pesawat tipe ini sangat jarang. Biasanya hanya terdapat pada
pesawat air dan menggunakan pelampung pada setiap ujung sayap. Contohnya
sebagai berikut.
Grumman HU-16D Albatross
Sikorsky VS-44
Kelebihan:
Dapat takeoff dari air (dengan pelampung)
Memaksimalkan ruang kabin
Kelemahan:
Rawan korosi karena sering di air laut
Rawan metal fatigue.
4. High Wing
Tipe pesawat high wing memiliki sayap yang langsung menempel di bagian atas
fuselage tanpa dudukan tambahan. Tipe pesawat ini juga merupakan ide cemerlang
dari Alm. B.J. Habibie untuk mencegah munculnya “crack” pada tipe pesawat
shoulder wing. Pesawat ini sering digunakan untuk pesawat kargo super besar
karena memiliki sayap anhedral yang baik untuk kestabilan. Contoh pesawatnya
sebagai berikut.
Cessna 182
Kekurangan High-Wing :
- Posisi tinggi menyulitkan proses perawatan.
- Struktur penyambung sayap - bada harus kuat, konsekuensinya strukturnya
berat.
- Sayap bisa mengganggu kinerja aerodinamika ekor
5. Parasol Wing
Jenis pesawat ini memiliki konfigurasi mirip dengan high wing, namun memiliki
struktur penguat berupa strut yang menyangga sayap. Sayap ini memiliki bentuk
yang mirip dengan paralayang (paragliding). Contohnya sebagai berikut.
Douglas 0-46
Kelebihan:
Struktur yang lebih stabil dan kuat.
Mencegah terjadinya metal fatigue.
Mengurangi beban pada sayap.
Kekurangan:
Menciptakan hambatan yang lebih besar bagi sektor aerodinamika.
1. Straight/Rectangular Wing
Jenis sayap ini berbentuk persegi panjang, dengan bagian leading edge dan trailing
edge lurus. Sayap ini biasa digunakan oleh pesawat latih maupun pesawat komersial
kecil. Contoh pesawatnya sebagai berikut:
Cessna 172
Pilatus Porter PC-6
Kelebihan:
Bentuknya yang sederhana membuat biaya produksi pesawat lebih murah.
Cocok untuk pesawat dengan kecepatan rendah.
Menghasilkan lift yang besar
Kelemahan:
Tidak dapat digunakan untuk kecepatan tinggi
Hambatan udara sangat besar
Airbus A320
Boeing 747
Kelebihan:
Meningkatkan efisiensi dengan memanfaatkan thrust dari vortex.
Memiliki aerodinamika yang paling baik.
Mencegah timbulnya turbulensi belakang dengan winglets.
Cocok untuk kecepatan menengah menuju tinggi.
Kelemahan:
Sensitif terhadap angle of attack, membuat mudah stall
Luas penampang yang lebar menambah drag
Rawan metal fatigue
3. Delta Wing
Jenis sayap yang satu ini familiar di pesawat jet tempur. Bentuk sayapnya sangat
tipis dan mirip segitiga. Contoh pesawat dengan sayap ini sebagai berikut.
Concorde
Kelebihan:
Maneuverability yang sangat baik.
Cocok untuk kecepatan tinggi, bahkan sampai supersonik
Tidak sensitif terhadap angle of attack
Kelemahan:
Tidak dapat menahan beban yang sangat berat.
Strukturnya yang tipis membuat rentan rusak.
Perawatan yang mahal
4. Tapered Wing
Jenis sayap ini sangat tipis. Hal ini bertujuan untuk mengejar efisiensi dan
fungsionalitas dari sayap. Jenis sayap ini juga dikenal dengan sayap tirus. Contoh
pesawatnya sebagai berikut.
De Havilland Canada Dash 8 Q400
Mitsubishi A6 Zero
Kelebihan:
Efisiensi dan fungsional sayap maksimal
Mampu melaju pada kecepatan menengah hingga tinggi
Mengurangi weight pada pesawat
Kelemahan:
Lift yang dihasilkan tergolong kecil
Tidak mampu mengangkut beban berat
Struktur sayap kurang kokoh
F-14
Su-24
Kelebihan:
Cocok untuk segala kecepatan, baik rendah, sedang, maupun tinggi.
Fleksibilitas sayap sangat baik
Efisiensi dan fungsional sayap maksimal.
Kelemahan:
Rawan kecelakaan akibat malfungsi pada sayap
Biaya perawatan yang mahal
X-29
Su-47
Kelebihan:
Cocok untuk dogfight
Maneuverability yang baik
Cocok untuk eksperimental dan desain yang futuristis
Mampu menerjang sudut serang yang curam
Kelemahan:
Drag yang besar
Kestabilan yang buruk
Biaya yang mahal dalam pengembangannya
REFERENSI
https://id.wikipedia.org/wiki/Konfigurasi_sayap
http://sainsterbang.blogspot.com/2016/10/berbagai-macam-jenis-sayap-pesawat.html
http://macamwing.blogspot.com/2016/05/tipe-wing-pada-pesawat.html
http://www.aripsusanto.com/p/sayap-pesawat.html
https://www.airmagz.com/48793/unik-inilah-beberapa-bentuk-wing-pada-pesawat.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Pesawat_terbang_laut
https://www.indozone.id/fakta-dan-mitos/Ensm0P/zero-zeke-pesawat-tempur-jarak-jauh-
legendaris-jepang
https://id.wikipedia.org/wiki/Sayap_sapuan_variabel
http://dhihard-dreams.blogspot.com/2013/08/bentuk-wings-pesawat.html