I. PELUANG
B. RUANG SAMPEL
Ruang sampel adalah himpunan dari semua hasil yang mungkin pada suatu
percobaan/kejadian.
Contoh: Pada pelemparan sebuah dadu, maka ruang sampelnya adalah S = {1,2,3,4,5,6}
C. TITIK SAMPEL
Titik sampel adalah anggota-anggota dari ruang sampel atau kemungkinan-kemungkinan
yang muncul.
Contoh: Pada pelemparan sebuah dadu, maka titik sampelnya : (1), (2), (3), (4), (5), dan (6)
D. CONTOH SOAL
1. Apabila ada Sebuah dadu yang dilempar dengan sekali, maka tentukan peluang
munculnya mata dadu 6 tersebut!
Jawab :
1
Jadi, peluang munculnya mata dadu 6 adalah
6
2. Apabila Sebuah kantong yang berisikan 4 kelereng merah, kemudian 3 kelereng biru,
dan 5 kelereng hijau. Maka Dari tiap kelereng akan diambil satu kelereng. Tentukan
peluang terambilnya kelereng berwarna biru !
Jawab :
Jawab:
Ruang sampel S ={1, 2, 3, 4, 5}; n(S) = 5
A = {kejadian muncul angka genap} = {2, 4}; n(A) = 2
n( A)
P(A) =
n (S)
2
=
5
4. Dua buah uang logam dilempar undi sebanyak 50 kali. Berapakan frekuensi harapan
muncul satu angka dan satu gambar?
Jawab:
n = 50 kali
S = {(A,A) (A,G) (G,A) (G,G)} → n (S) = 4
A = kejadian muncul satu angka dan satu gambar
= {(A,G) (G,A)} -> n (A) = 2
n( A)
P(A) =
n (S)
2
=
4
5. Seorang anak pedagang telur memiliki 200 butir telur, karena kurang berhati-hati, lalu
10 butir telur pecah. Semua telur diletakan didalam peti. Jika sebutir telur diambil
secara acak. Tentukan pelung yang akan terambilnya telur yang tidak pecah!
Jawab:
n( A)
P(A) =
n (S)
190
=
200
19
=
20
Kisaran nilai peluang dapat diartikan sebagai perkiraan kemungkinan munculnya suatu kejadian
di dalam sebuah ruang sampel.
RUMUS :
Keterangan Rumus :
B. CONTOH SOAL :
Dik: S = {1, 2, 3, 4, 5, 6}
N (S) = 6
A = muncul dadu dengan angka ganjil
A = {1, 3, 5}
N (A) = 3
Dit : Peluang = .... ?
Jawab
n(S) = 1, 2, 3, 4, 5, 6 = 6
n( A)
P(A) =
n (S)
2
P(A) =
6
1
P(A) =
3
3. Lima belas kartu diberi nomor 1 sampai dengan 15. Kartu-kartu tersebut dikocok,
kemudian diambil
satu kartu secara acak (kartu yang telah diambil kemudian dikembalikan lagi). Tentukan
peluang terambil kartu berangka genap
Jawab:
Ruang sampelnya adalah S = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15}
Misalkan, A adalah himpunan kejadian terambil kartu berangka genap maka
A = {2, 4, 6, 8, 10, 12, 14} sehingga n(A) = 7.
4. Sebuah dadu dilemparkan. Hitunglah peluang munculnya mata dadu bilangan prima
Jawab:
Karena bentuk dadu simetris dan tidak berat sebelah, maka setiap sisi
dadu memiliki peluang yang sama untuk muncul. Kejadian yang mungkin muncul
adalah 1, 2, 3, 4, 5, dan 6
sehingga n(S) = 6
n( A)
P(A) =
n (S)
3
=
6
1
=
2
5. Pada pelemparan sebuah dadu, hitunglah peluang munculnya mata dadu lebih dari 4
Jawab :
Kita sama-sama tahu jika dadu itu simetris dan tidak berat sebelah, maka setiap mata dadu
memiliki peluang yang sama untuk muncul. Kejadian yang mungkin muncul adalah
n(S) = 1, 2, 3, 4, 5, 6 = 6
Misalnya kejadian muncul angka lebih dari 4 adalah A,
maka A = { 5, 6 } sehingga n(A) = 2
n( A)
P(A) =
n (S)
2
P(A) =
6
1
P(A) =
3
Jadi mata dadu lebih dari 4 yaitu 1/3
Komplemen suatu himpunan adalah anggota yang tidak terdapat pada himpunan tersebut.
kecuali anggota himpunan tersebut. Komplemen dari A dinotasikan
RUMUS:
P(Ac) + P(A) = 1
P(Ac) = 1 – P(A)
Keterangan :
P : Peluang
A : Kejadian A (Lambang suatu kejadian)
c : Komplemen suatu kejadian
B. Contoh soal
1. Peluang hari ini hujan adalah 25%, tentukan peluang bahwa hari esok tidak
hujan!!
Jawab :
Untuk menjawab soal seperti ini yang pertama harus dilakukan adalah menulis
dulu hal-hal yang diketahui, dengan tujuan untuk mempermudah pengerjaan kita.
Maka :
Peluang hari ini hujan adalah 25 %, maka peluang kejadian A adalah 25 % :
P(A) = 25% = 0,25
Kemudian kita masukan kedalam rumus menjadi :
P(Ac) = 1 - P(A)
P(Ac) = 1 - 0,25
P(Ac) = 0,75
P(Ac) = 75%
Maka peluang bahwa hari esok tidak hujan adalah 75%.
𝑃 (Ac) = 1 − 𝑃 (A)
1
𝑃 (Ac) = 1 -
6
5
𝑃 (Ac) =
6
5
Jadi peluang untuk tidak mendapatkan sisi dadu 4 adalah
6
3. Andi melemparkan sebuah dadu bermata 6. Hitunglah peluang Andi untuk
tidak mendapatkan sisi dadu 3!
Jawab :
P(Ac) = 1 - P(A)
3
P(Ac) = 1 -
6
6 3
= -
6 6
3
=
6
Cara komplemen
S = {AAA, AAG, AGA, GAA, AGG, GAG, GGA, GGG}, maka n(S) = 8
Misal kejadian paling sedikit satu angka adalah A.
Ac = {GGG}, maka n(Ac) =1
n( A) 1
P(Ac) = =
n (s) 8
1 7
P(A) = 1 – P(Ac) = 1 – =
8 8
5. Dari seperangkat kartu remi (bridge) di ambil ecara acak satu lembar kartu.
Tentukan peluang terambilnya kartu bukan As
Jawab :
12
=
13
RUMUS:
Fh = P(A) x n
Keterangan:
B. contoh soal
S = { 1.2.3.4.5.6}
n (S) = 6
A = dadu kurang dari 3
Maka A = { 1,2 }
n(A)=2
2. Tiga buah logam berisi gambar (H) dan angka (1) dilempar bersama-sama
sebanyak 80 kali. tentukanlah harapan munculnya ketiga-tiganya angka ?
Jawab :
Soal seperti ini pertama hitung dahulu jumlah seluruh nilai kejadian, seluruh
kejadian kita lambangkan dengan S, maka :
S = {HHH, HH1, H1H, 1HH, 11H, 1H1, H11, HHH}
n(S) = 8
Muncul tiga-tiganya 1 hanyala satu yaitu {111}. maka :
1 = {111}
n(A) = 1
Dan banyaknya percobaan yaitu sebanyak 80 kali maka :
n = 80
Maka :
Fh = P(A) x n
n( A)
Fh = xn
n (S)
1
Fh = x 80
8
Fh = 10
N = 180 kali dan ruang sampel dari dadu tersebut adalah S = {1, 2, 3, 4, 5, 6}
sehingga n(S) = 6, maka:
Peluang munculnya muka dadu yang bertitik ganjil atau A= {1, 3, 5} atau
n(A) = 3 adalah:
n( A)
P(A) =
n (S)
3
P(A) =
6
1
P(A) =
2
Frekuensi harapan munculnya muka dadu bertitik ganjil yakni:
Fh = P(A) × N
1
Fh = × 180 kali
2
Fh = 90 kali
4. Sebuah dadu di lempar undi sebanyak 100 kali. Frekuensi harapan muncul
mata dadu lebih dari 3 adalah...
Jawab:
Penyelesaian:
N = 100
Dadu n(S)= 6
A= kejadian muncul mata dadu
lebih dari 3
=[ 4, 5, 6 ]
n(A)= 3
Fh(A)= P(A) × N
n( A)
= ×N
n (S)
3
= × 100
6
1
= × 100
2
= 50
Jadi Fh adalah 50
N = 180 kali dan ruang sampel dari dadu tersebut adalah S = {1, 2, 3, 4, 5, 6}
sehingga n(S) = 6, maka:
Peluang munculnya muka dadu yang bertitik genap atau A= {2, 4, 6} atau
n(A) = 3 adalah:
n( A)
P(A) =
n (S)
3
P(A) =
6
1
P(A) =
2
Frekuensi harapan munculnya muka dadu bertitik genap yakni:
Fh = P(A) × N
1
Fh = × 180 kali
2
Fh = 90 kali