Anda di halaman 1dari 13

Perkembangan Game Online di

Indonesia
 INFO GAME, INFO PULSAGRAM, MOBILE GAME, MOBILE LEGENDS, ONLINE GAME, PERKEMBANGAN GAME
ONLINE, PUBG, RAGNAROK, VOUCHER GAME  4615 VIEWS





Rate this (7 Votes)


Siapa yang tidak suka main game online? Apalagi, bagi
kamu para cowok yang suka tantangan dan bermain trik.
Game online kini juga bukan hanya sekadar permainan
belaka, tapi juga mulai menjadi profesi bagi sebagian
besar orang.
Bahkan ada perusahaan yang melihat skill game menjadi bagian evaluasi bagi para
pelamar untuk melihat kemampuan dan cara berpikir cepat karena dalam dunia game
selain dituntut kecekatan juga kemampuan berpikir cepat untuk menyelesaikan solusi.
Dunia game berkembang dengan sangat pesat karena perkembangan teknologi yang
juga berubah, dari berbagai jenis console hingga bermacam-macam genre beredar.
Game berbasis online dan berbasis mobile memiliki jumlah pengguna hingga ratusan
juta diseluruh dunia.

Di abad 21 ini, game online adalah cerminan paling nyata dari pesatnya jaringan
komputer yang berskala kecil (small local network) sampai menjadi internet dan terus
berkembang menjadi Internet, dan terus berkembang sampai sekarang. Game online
saat ini sangat berbeda dengan game online yang diperkenalkan untuk pertama
kalinya.

Sebelum boomingnya internet, game online ditemukan pertama kalinya pada tahun
1960, yang awalnya berupa game simulasi perang. Perkembangan game online
selanjutnya diperkenalkan dalam skala network kecil LAN (Local Area Network), dikenal
dengan game multiplayer karena boomingnya warnet seperti Starcraft, World of
Warcraft, Age of Empires yang rata-rata bertipe RTS (Real Time Strategy).

Perkembangan game online di Indonesia juga mengalami perkembangan yang pesat


seiring dengan bertambahnya jumlah pemakai smartphone di Indonesia yang telah
mencapai 177 orang dan pengguna mobile gamer mencapai 6,5 juta orang.

Berikut perjalanan game online di Indonesia.

2001 Nexia
Game online yang muncul pertama kali di Indonesia adalah Nexia. Game ini berjenis
RPG (Role Playing Game) keluaran BolehGame yang dapat dimainkan secara
multiplayer dengan grafik sederhana berbasis 2D.

Game keluaran Nexus (Korea) ini juga mudah di-install pada komputer-komputer
warnet yang kebanyakan memiliki spesifikasi ‘yang penting bisa internet’. Game ini
merupakan game pertama yang memperkenalkan permainan dimana gamer bisa
bermain game dan melakukan chat bersama yang pertama di Indonesia, game dengan
karakter imut kecil ini sukses tanpa mendapat saingan.

Game ini ditutup sekitar tahun 2004 karena lisensinya tidak diperpanjang lagi

Redmoon muncul pada 2002. Game yang diterima baik masyarakat Indonesia ini
memiliki grafik 2,5D. Munculnya game ini dilatar belakangi oleh sebuah komik dengan
judul yang sama.

Sama seperti Nexia, Redmoon adalah game bergenre RPG serta mengambil latar
masa depan dengan level karakter mencapai 1000 membuat permainan memiliki
tingkat kesulitan cukup tinggi dan lama untuk dimainkan. Versi terbaru dari game ini
meningkatkan level maksimalnya menjadi 5000. Namun, game tersebut ditutup pada
2005.

2003-2006 Era Ragnarok


Disinilah era dimana para pemain-pemain game online mulai mengidap penyakit
“kecanduan game online” sampai rela menginap di warnet berhari-hari

Pada era ini sumber utamanya adalah game online legendaris ini Ragnarok Online
yang khusus dimainkan di PC. Ragnarok Online bergenre MMORPG dari developer
LYTO yang juga membuat sistem voucher atau bahasa moderennya P2P (Pay to Play)
pada game, meski game ini juga dapat dimainkan free.

Pembelian menggunakan voucher berlaku untuk membeli equipment atau coin dalam
game agar hero yang kamu mainkan semakin kuat.

Pada era ini juga ada game online P2P yang tidak kalah tenarnya selain Ragnarok
Online, yaitu Risk Your Life a.k.a RYL, Xian Online, Tantra Online

Tahun 2018 juga menjadi era bangkitnya Ragnarok Mobile dari developer yang sama
LYTO yang mempunyai basis user hingga 5 juta di Indonesia hingga sekarang.

Selain itu, pada era ini, gamer mulai diperkenalkan juga game-game online non
MMORPG seperti GunBound, Getamped, dan O2Jam dari BolehGame, namun pada
akhirnya game-game tersebut ditutup seiring dengan berhentinya operasi dari
BolehGame.

GunBond bisa dimainkan secara kelompok maupun individu, dengan berkendaraan


yang bisa menembakkan peluru terhadap lawannya. Game tersebut merupakan game
yang tidak perlu menggunakan voucher untuk bermain alias gratis.

Selain itu, GunBound adalah game action pertama yang masuk dalam World Cyber
Game(WGC). Game ini akhirnya tutup pada 2012.

Game lain yang muncul adalah Laghaim pada tahun 2003. Game keluaran BolehGame
ini menarik perhatian masyarakat karena kecanggihan grafiknya namun membutuhkan
spesifikasi komputer yang tidak kecil.

2003 juga merupakan tonggak awal lahirnya game bertipe MOBA yang lahir dari mod
Warcraft III yaitu DOTA Allstars yang booming pada waktu itu. DOTA Allstars telah
dimainkan oleh satu juta orang tiap harinya pada waktu itu.

2006-2007 Revolusi Game Online


Pada tahun ini dimulailah revolusi game online di Indonesia, dimana game-game mulai
membutuhkan spesifikasi komputer mumpuni karena muncul game-game MMORPG 3D
dengan grafik yang baik. Mau tidak mau para gamer dan warnet-warnet melakukan
upgrade PC nya agar bisa ikut tren memainkan game MMORPG 3D.

Game-game beredar pada masa ini seperti Rising Force Online (RF Online) dan Seal
keduanya dari LYTO, disusul oleh game non MMORPG seperti Ayodance dan Pangya.

Guna mendukung ramainya game-game MMORPG 3D, para ISP di Indonesia


berlomba-lomba menyediakan koneksi internet kecepatan tinggi untuk kelancaran
berjalannya game ini karena membutuhkan kecepatan tinggi.

Disinilah mulai marak istilah “bisnis game online” dimana gamer bisa mendapatkan
penghasilan melalui transaksi barang atau uang maya dalam game menggunakan uang
asli. Atau bisnis jual beli akun yang mempunyai barang dan persenjataan mumpuni bisa
laku dengan harga mahal.

2008 Menjamurnya Game Center


Semenjak game online menjadi full 3D, kian menjamurlah warnet-warnet khusus game
yang dikenal menjadi game center. Game center ini bisa beroperasi 24 jam dan selalu
penuh dengan para gamer yang rata-rata didominasi anak sekolah. Salah satu
keunikan game center/warnet game ini menjadi tempat menginap pula para gamer
karena mereka berjam-jam memainkan game kesukaannya.
2009-2013 Era MMOFPS

2009 menjadi era baru genre game FPS (First Person Shooting) yaitu Point Blank yang
dirilis oleh Gemscool. Point Blank muncul disaat yang tepat karena belum ada rival
sehingga menjaring para gamer MMORPG menuju MMOPS.

Tahun 2009 menjadi permulaan munculnya game cikal bakal MOBA League of
Legends (LoL) bersama Riot Games dan istilah MOBA menjadi populer pada tahun ini.
LoL yang gratis
Tahun 2010 game MMORPG tidak banyak muncul hanya beberapa yang sempat tenar
seperti Cabal Online, 3 Kingdom Online, Rohan Online. Game MMO Casual yang
muncul di tahun ini yaitu FIFA Online 2 dan FreeStyle. Hingga 2009 saja game
MMORPG yang bertahan hanya 17 judul dan beberapa tutup di tahun 2010. Tahun ini
bukanlah tahunnya MMORPG

Setelah Point Blank mendapatkan hati dari para gamer, muncullah Counter Strike pada
tahun 2011 yang juga menjadi game terlaris bahkan mengalahkan Point Blank. Counter
Strike juga hadir untuk versi offline (LAN) sehingga dapat dimainkan tanpa harus
menggunakan internet alias private server. Selain itu Counter Strike dapat dimainkan
dengan berbagai macam map.

2011 hingga 2012 tidak banyak dirilis game yang banyak meraih pemain, dan karena
banyaknya game-game bergenre sama mulai membuat bingung para gamer dan
menjadikan mereka lebih selektif dalam memilih game. Belum lagi mulai banyak
layanan game yang tutup karena kurangnya pemain atau tidak memperpanjang lagi
lisensinya di Indonesia.

Di tahun 2013 game Ragnarok Online 2 yang menjadi laris dimainkan gamer, sekaligus
mengobati kerinduan Ragnarok awal. Berlanjut pada munculnya Warcraft Dota.

Industri game di Indonesia menghasilkan pendapatan US$250 juta sepanjang tahun


2014 dengan tingkat pertumbuhan 35% dibanding tahun sebelumnya dengan jumlah
gamer mencapai 25 juta. Hal ini menjadikan lahan bisnis tersendiri buat para developer
game lokal dan luar untuk merilis gamenya di tanah air.

2015-2016 Era Mobile Gaming Android


Seiring penggunaan smartphone berbasis Android yang mulai banyak dipakai di
Indonesia menjadikan game-game Android banyak dimainkan melalui Google Play
Store.

2015 ini ada game Clash Of Clan dari Supercell yang mampu meraup user banyak.
Game bertipe strategi ini dimainkan secara massive online dengan bentuk permainan 2
orang saling menyerang kastil masing-masing menggunakan armada organik dan
organik.

Game-game bertema action seperti Subway Surfers, Re-Volt juga laris didownload di
Play Store. Candy Crush Saga menjadi salah satu game laris dari tahun 2015 hingga
sekarang.

2016 tahun ini mobile masih menjadi platform bermain game favorit yang kian
diperhitungkan dalam industri video game modern. Dengan jumlah pemain yang begitu
besar, perangkat mobile menjadi platform yang memiliki karakteristik paling dinamis, di
mana gamer bisa memainkan aneka genre game menarik, mulai dari yang mengadopsi
skema game free-to-play hingga premium.

Game-game berjenis simulasi racing juga menjadi primadona, seperti Aspalt yang
punya grafis mumpuni.
Beberapa game laris yang dimainkan seperti Clash Royale yang mirip dengan Clash Of
Clan, Final Fantasy Brave Exvius yang juga mempunyai basis massa tersendiri.
Pokemon GO mencapai puncak ketenaran setelah dirilis tahun ini, sebuah game action
menangkap monster kedalam smartphone kamu menggunakan fitur GPS dan AR
(Augmented Reality), bahkan sekedar untuk mendapatkan monster yang unik kamu
diharuskan berkeliling ke banyak tempat sesuai petunjuk di parangkat kamu.

2017-2019 Era MOBA & Battle Royale


MOBA memfokuskan diri pada pertempuran yang terjadi di arena, di mana seiring
waktu strategi yang digunakan untuk memenangkan permainan dapat bermacam-
macam, mulai dari mengambil objektif, membunuh hero lawan, atau mengumpulkan
gold dengan membunuh non-controllable character (creep atau minion).

Berkibarnya genre MOBA (Multiplayer Online Battle Arena) ditandai dengan dirilisnya
Vainglory yang dirilis pada 2014 yang dilanjutkan pada kesuksesan Arena of Valor
(AOV) dan Mobile Legends yang berlanjut pada game-game MOBA lain. MOBA
menjadi salah satu cabang e-sport dan sudah digelar berbagai turnamen skala
internasional.

Battle Royale
Fenomena game bergenre Battle Royale telah dirasakan para gamer di seluruh dunia.
Genre tersebut merupakan game yang memadukan antara survival, shooter,
multiplayer dan open world. Game ini benar-benar menghadirkan keseruan tersendiri
dengan kesan menegangkan yang ditawarkan.
Battle Royale mengharuskan pemain bertahan hidup sampai akhir setelah diterjunkan
dari sebuah pesawat ke sebuah pulau. Saat didalam game, para pemainnya juga
diharuskan melakukan survive melawan pemain lain dan mencari perlengkapan untuk
bertempur.

Game Battle Royale terlaris dapat kamu mainkan mulai dari PUBG, Free Fire, Fortnite
dll.

Baca juga 6 Game Battle Royale Patut Kamu Mainkan untuk ulasan tentang game
Battle Royale laris yang dapat kamu mainkan.
Dengan boomingnya game bergenre Battle Royale di pasaran serta dimainkan banyak
orang, tentunya game Battle royale ini menjadi sangat efektif untuk dijadikan sebagai
ajang eSports bergengsi dengan hadiah yang menggiurkan.

Nah demikian penjelasan panjang tentang perkembangan game online di


Indonesia. Happy gaming ^_^
http://www.pulsagram.com/blog/perkembangan-game-online-di-indonesia/ Teguh
Hartono

 Copyright 2007-2018. Pulsagram. PT Bimasakti Multi Sinergi 12


APRIL 2019

Anda mungkin juga menyukai