Anda di halaman 1dari 17

Disampaikan Dalam Kegiatan Bimbingan Teknis

Implementasi Kurikulum PAUD Tahun 2013


Dinas Pendidikan Kota Bogor

10-14 Oktober 2016

Ujang Rahmat –Bimbingan Teknis Implementasi Kurikulum 2013 PAUD – Kota Bogor 2016
apa pengelolaan kelas itu ...
Serangkaian LANGKAH KEGIATAN pengelolaan kelas agar
proses PEMBELAJARAN berlangsung EFEKTIF dan EFESIEN
❑ RUANG KELAS => menunjukkan
batas lingkungan belajar
❑ USAHA GURU => tuntutan adanya

ASPEK
dinamika kegiatan guru dalam
mensiasati segala kemungkinan yang
terjadi dalam lingkungan belajar
❑ KONDISI BELAJAR => batasan
aktivitas yang harus diwujudkan
❑ BELAJAR YANG OPTIMAL => ukuran
kualitas proses yang mendorong mutu
sebuah produk belajar.

Ujang Rahmat –Bimbingan Teknis Implementasi Kurikulum 2013 PAUD – Kota Bogor 2016
bagaimana PRINSIP pengelolaan kelas?
Aman

Nyaman

Ruang Berekplorasi dan Berinteraksi dengan


Lingkungan

Sesuai dengan tahapan perkembangan anak

Memperhatikan karakteristik anak, kemampuan


anak, latar belakang keluarga, lingkungan
bermain dan budaya setempat

Mendukung kegiatan main sendiri, kelompok


kecil, dan kelompok besar

Mengembangkan kemandirian

Mengembangkan kepercayaan diri anak

Mendukung pengembangan semua aspek


Ujang Rahmat –Bimbingan Teknis I mperkembangan
plementasi Kurikulum 2013 PAUD – Kota Bogor 2016
dimanakah anak
bermain ...

IN DOOR

OUT DOOR

Ujang Rahmat –Bimbingan Teknis Implementasi Kurikulum 2013 PAUD – Kota Bogor 2016
hal-hal yang harus diperhatikan manakala IN DOOR
❑ Sekat dan pisahkan berdasarkan Kelompok usia anak
❑ Antar ruang kegiatan dibatasi oleh loker setinggi anak saat berdiri agar
dapat diobservasi oleh guru secara menyeluruh
❑ Penataan ruangan memfasilitasi anak bermain sendiri, kelompok kecil, dan
kelompok besar
❑ Aman, bersih, nyaman, dan mudah diakses oleh anak
❑ Mudah untuk dikontrol (dapat dipantau secara keseluruhan)
❑ Penempatan APE mudah dijangkau semua anak.
❑ Cahaya, sirkulasi udara, sanitari, lantai/karpet bebas dari kutu, jamur, dan
debu.
❑ Penggunaan cat tembok dan kayu tidak mudah luntur saat dipegang anak.
❑ Lantai tidak berbahan licin dan harusnya mudah dibersihkan.
❑ Stop kontak tidak mudah dijangkau anak.
❑ Pegangan pintu setinggi jangkauan anak, kecuali pintu pagar setinggi
jangkauan orang dewasa
❑ Dinding sebaiknya tidak dilukis permanen. Warna perabot dan dinding
menggunakan warna natural
❑ Bebas dari asap rokok, bahan pestisida, dan toxin.
❑ UBebas dari bahan yang mudah terbakar atau rapuh
jang Rahmat –Bimbingan Teknis Implementasi Kurikulum 2013 PAUD – Kota Bogor 2016
hal-hal yang harus diperhatikan manakala OUT DOOR
❑ Luas area bermain proporsional
sesuai dengan jenis permainan dan
jumlah anak
❑ Ruang bermain outdoor dipastikan
tidak terdapat binatang yang
menyengat
❑ Bak pasir harus ditutup bila tidak
digunakan dan dipastikan dalam
kondisi kering agar tidak menjadi
tempat berkembang biak binatang
kecil.
❑ Area basah ditempatkan di luar,
dekat dengan sumber air, lantai
yang tidak licin, sanitasi terjaga baik
agar air tidak menggenang

Ujang Rahmat –Bimbingan Teknis Implementasi Kurikulum 2013 PAUD – Kota Bogor 2016
Yuk, sediakan ruang untuk...
Luwes sehingga terhindar dari kesan penuh sesak. Anak dapat
Penataan
bergerak bebas di antaranya, dan kemungkinan terjadinya konflik
Lingkungan Main
dengan yang lain dapat dihindari.

Pijakan Menyambut dan mengajak anak berkumpul di tempat


Awal Main yang telah disiapkan

Guru bergerak bebas di antara anak, mengamati anak bermain, membuat catatan
Saat Main perkembangan yang ditampilkan anak. Guru memposisikan dirinya dapat
mengamati keseluruhan anak tetapi tidak mengganggu dinamika gerak anak main.

Beres-beres dapat membangun semua domain perkembangan anak (estetik, afeksi,


kognisi, bahasa, psikomotor, dan social), diakhir kegiatan main anak. Pengalaman
Beres-Beres langsung bagi anak untuk “bekerja tuntas” hingga semua alat kembali ketempatnya
semula.

Kegiatan mengingat kembali kegiatan-kegiatan apa saja yang telah dilakukan.


Recalling Masing-masing anak saling menceritakan pengalaman mainnya secara sederhana.

Ujang Rahmat –Bimbingan Teknis Implementasi Kurikulum 2013 PAUD – Kota Bogor 2016
Mana suka .....

SUDUT AREA
Model
Pembela
jaran
KELOMPOK
SENTRA

Bagaimana Menerapkan
Prinsip Pengelolaan Kelas
Dalam Penataan Kelas

Ujang Rahmat –Bimbingan Teknis Implementasi Kurikulum 2013 PAUD – Kota Bogor 2016
Model Pembelajaran SUDUT
❑ Pengaturan alat bermain dan perabot di
ruangan, termasuk meja, kursi dan
luasnya ruangan, disesuaikan dengan
kegiatan yang akan dilaksanakan,
khususnya pada sudut-sudut kegiatan.
❑ Sumber belajar dan hasil kegiatan anak
dapat dipajang di papan atau di dinding
ruangan. Hasil karya anak, dapat juga
disimpan di laci masing-masing anak
sebagai portofolio.
❑ Setelah digunakan untuk pembelajaran,
alat bermain dirapikan dan disimpan
sedemikian rupa sehingga dapat melatih
anak untuk pembiasaan yang ingin dicapai
seperti kemandirian, tanggung jawab,
membuat keputusan, kebiasaan mengatur
kembali peralatan dan sebagainya

Ujang Rahmat –Bimbingan Teknis Implementasi Kurikulum 2013 PAUD – Kota Bogor 2016
Model Pembelajaran AREA
❑ Alat bermain, sarana prasarana diatur
sesuai dengan area yang diprogramkan
pada hari itu.
❑ Kegiatan dapat dilakukan dengan
menggunakan meja kursi, karpet, atau
tikar sesuai dengan alat yang digunakan.
❑ Pengaturan area memungkinkan pendidik
dapat melakukan pengamatan sehingga
dapat memberikan motivasi, pembinaan,
dan penilaian.
1. Area Drama ❑ Pendidik memperhatikan perbedaan
2. Area Membaca dan Menulis
3. Area Sains (IPA, Ilmu Pengetahuan Alam) individu setiap peserta didik pada saat
4. Area Musik mereka melakukan kegiatan di area
5. Area Balok
6. Area Matematika dan Berhitung
7. Area Seni, Motorik Halus
8. Area Agama
9. Area Bahasa
10. Area Pasir / Air

Ujang Rahmat –Bimbingan Teknis Implementasi Kurikulum 2013 PAUD – Kota Bogor 2016
Model Pembelajaran SENTRA
❑ Alat bermain, sarana prasarana diatur
sesuai dengan area yang diprogramkan
pada hari itu.
❑ Kegiatan dapat dilakukan dengan
menggunakan meja kursi, karpet, atau
tikar sesuai dengan alat yang digunakan.
❑ Pengaturan area memungkinkan pendidik
dapat melakukan pengamatan sehingga
dapat memberikan motivasi, pembinaan,
dan penilaian.
1. Sentra Balok ❑ Pendidik memperhatikan perbedaan
2. Sentra Main Peran
3. Sentra Permainan individu setiap peserta didik pada saat
4. Sentra Seni mereka melakukan kegiatan di area
5. Sentra Perpustakaan
6. Sentra Manipulatif (discovery)
7. Sentra Bahan Alam
8. Sentra Musik dan gerak
9. Sentra Memasak
10. Sentra Komputer

Ujang Rahmat –Bimbingan Teknis Implementasi Kurikulum 2013 PAUD – Kota Bogor 2016
Metode Montessori
penekanan pada aktivitas pengarahan diri pada anak dan
pengamatan klinis dari guru (sering disebut "direktur" atau
"pembimbing"). Metode ini menekankan pentingnya penyesuaian
dari lingkungan belajar anak dengan tingkat perkembangannya, dan
peran aktivitas fisik dalam menyerap konsep akademis dan
keterampilan praktik.
Ciri lainnya adalah adanya penggunaan peralatan otodidak (koreksi
diri) untuk memperkenalkan berbagai konsep.

pada usia 3-5 tahun, anak-anak dapat diajari menulis, membaca,


dikte dengan belajar mengetik. Sambil belajar mengetik anak-
anak belajar mengeja, menulis dan membaca.

Ujang Rahmat –Bimbingan Teknis Implementasi Kurikulum 2013 PAUD – Kota Bogor 2016
MENATA alat main
Penataan alat bermain
membangun:
1. Kemandirian
2. Kerapihan
3. Keaksaraan
4. Klasifikasi
5. Matematika
6. Sosial
7. Bahasa
8. Seni
9. dan lain-lain

Ujang Rahmat –Bimbingan Teknis Implementasi Kurikulum 2013 PAUD – Kota Bogor 2016
Bagaimana penataan PAGAR
• Pagar pembatas area outdoor
dengan tempat umum di luar
lembaga diperlukan untuk
memastikan bahwa anak-anak
tidak bisa terdorong ke dalam
situasi berbahaya.
• Desain dan ketinggian pagar harus
sedemikian rupa untuk mencegah
anak dapat keluar dengan cara
merangkak di bawah
• Mekanisme penguncian harus
disediakan untuk mengatasi
potensi berbahaya ketika gerbang
tidak ditutup.
• Pagar dapat menjadi sentra
berkebun anak

Ujang Rahmat –Bimbingan Teknis Implementasi Kurikulum 2013 PAUD – Kota Bogor 2016
penataan TOILET

• Toilet anak terpisah dengan toilet dewasa. Untuk


toilet anak tidak memerlukan slot kunci. Pintu
toilet anak cukup setengah badan. Ruangan toilet
dekat dengan kegiatan anak, agar mudah
terawasi oleh guru.
• Tersedia sarana pembersih (sabun cair) dan
pengering tangan (tissue) untuk membiasakan
kebiasaan pola hidup bersih dan sehat
• Pencahayaan ruang toilet cukup baik dengan sirkulasi
udara yang baik pula agar tidak mudah tumbuh
jamur dan bau.

Ujang Rahmat –Bimbingan Teknis Implementasi Kurikulum 2013 PAUD – Kota Bogor 2016
Ujang Rahmat –Bimbingan Teknis Implementasi Kurikulum 2013 PAUD – Kota Bogor 2016
Ujang Rahmat
PP-PAUD dan Dikmas Jawa Barat
rahmawinasa@ymail.com +6282121422333
Ujang Rahmat –Bimbingan Teknis Implementasi Kurikulum 2013 PAUD – Kota Bogor 2016

Anda mungkin juga menyukai