Anda di halaman 1dari 1

Otot yang mengalami perbesaran pada kasus yang terjadi pada Mr.

S, laki-laki berusia
30 tahun ini adalah pada otot rangka.

Otot rangka (biceps, triceps, dan pectoral) merupakan otot yang menyusun dan menopang
tubuh manusia. Otot rangka melekat pada tulang dan otot ini diatur oleh saraf sadar atau
biasanya dikenal dengan otot volunter.

Karakteristik dari otot rangka ini adalah

1. Otot tersebut panjang,


2. berbentuk silindris,
3. memiliki inti ditepi dekat bawah membran,
4. memiliki garis-garis terang dan gelap,
5. dibungkus oleh jaringan ikat endomisium,
6. dilapisi oleh sakrolemma yang merupakan membran plasma,
7. dan tersusun dari miofibril dan miofilamen.
Mikrofibril yang berdiameter sekitar 2μm - 3μm ini pada otot rangka terdiri
dari filamen tipis (aktin) dan filamen tebal (myosin), yang menunjukkan adanya garis
gelap dan garis terang pada otot rangka sendiri.

Berdasarkan kasus pada skenario di atas, Mr. S mengalami hipertrofi, yaitu kelainan
otot berupa meningkatnya massa otot. .Hipertrofi otot terjadi umumnya pada atlet binaraga
dan kebugaran. Pada kasus tersebut, dikatakan bahwa otot-otot beliau membesar, serta berat
badannya yang bertambah menjadi berkurang. Hal ini terjadi karena sebelumnya otot yang
tidak terlatih memperoleh inti yang baru dibentuk oleh fusi sel satelit yang berkembang
hingga mengalami hipertrofi. Kemudian, detraining menyebabkan artrofi tanpa kehilangan
miosin. Peningkatan jumlah inti dalam serat otot yang telah mengalami hipertrofi akan
menyediakan sebuah mekanisme untuk memori otot, menjelaskan efek jangka panjang dari
latihan dan kasus sebelumnya, yang dimana individu lebih mudah dilatih ulang.

Anda mungkin juga menyukai