Anda di halaman 1dari 3

TRANSFORMASI GEOMETERI 4.

Sebuah lingkaran pusatnya (0,0) dan luasnya


−2
132 cm2 ditranslasikan oleh translasi .
Jenis-jenis transfomasi ada 4, yaitu translasi, −3
Maka luas bayangannya adalah …
refleksi, rotasi dan dilatasi.
5. Titik W(2,3) ditranslasikan oleh translasi
Refleksi, Rotasi dan Translasi disebut transformasi
berikut secara berturut-turut. Tentukan W’
isometri artinya bangun semula dan bayangannya
konkruen (sama dan sebangun)  3    2  5 
a.  ,  ,  
  1  8    2 
TRANSLASI (PERGESERAN)  7    5  4 
- Translasi adalah pergeseran titik, garis atau b.  ,  ,  
 5  4    4
bangun menurut arah dan jarak (panjang)
2 −7
tertentu. Jadi unsur penentu translasi adalah 6. Translasi dan memindahkan P ke
−5 1
ARAH dan JARAK. P’(5,11). Maka koordinat P adalah …
- Translasi biasanya dinyatakan dalam bentuk 4
7. Titik P(a,3) ditranslasikan oleh
ℎ −2
vektor lajur , h mewakili pergeseran −5
𝑘 dilanjutkan oleh translasi menghasilkan
horizontal dan k mewakili pergeseran vertical. 6
- Pergeseran arah ke kanan dan ke atas P’(1,b). Tentukan nilai a dan b!
bertanda positif. 8. Tentukanlah persamaan kurva oleh translasi T
- Pergeseran arah ke kiri dan ke bawah bertanda berikut.
negatif. a. Garis lurus 2x – 3y + 4 = 0 digeser 2 satuan
𝑎 ke kiri dan 3 satuan ke bawah.
𝑏
- 𝐴 𝑥, 𝑦 𝐴′(𝑥 + 𝑎, 𝑦 + 𝑏) b. Parabola y = x2 – 2x – 8 ditranslasikan oleh
T(- 3, 9)
SOAL: c. Lingkaran x2 + y2 – 2x – 2y – 23 = 0
1. Tuliskan translasi yang diwakili oleh translasi- ditranslasikan dengan P(a, b) dimana P(a,
translasi berikut! b) adalah koordinat lingkaran tesebut.

REFLEKSI (PENCERMINAN)
Sifat:
- Bangun asal dan bayangannya mempunyai
bentuk dan besar yang sama.
- Jarak bangun asal terhadap cermin sama
dengan jarak bayangan ke cermin
- Garis yang menghubungkan titik asal dan
2. Tunjukkan secara gambar pergeseran dari bayangannya tegak lurus terhadap cermin.
beberapa titik berikut!
a. Titik A(2, – 3) bila digeser 2 satuan ke Pencerminan pada bidang koordinat
Pencerminan terhadap titik y  x
kanan dan 3 satuan ke bawah.
asal O(0,0)
P( x, y)   P' ( x, y)
b. Titik A(1, 2) bila digeser 2 satuan ke kiri Pencerminan thd sb X P( x, y) sbX
 P' ( x, y)
dan 3 satuan ke atas dilanjutkan dengan Pencerminan thd sb Y P( x, y) sbY P' ( x, y)
x k
pergeseran 3 satun ke kanan dan 2 satuan Pencerminan thd garis x = k P( x, y) 
 P' (2k  x, y)
y k
ke atas. Pencerminan thd garis y = k P( x, y) 
 P' ( x,2k  y)
yx
c. Segitiga PQR dengan koordinat P(2, 0), Pencerminan thd garis y = x P( x, y) 
 P' ( y, x)
y  x
Q(–3, 3) dan R(8, 0) bila digeser 3 satuan Pencerminan thd garis y = - x P( x, y)   P' ( y, x)
ke kiri dan 6 satuan ke bawah.
Tentukanlah luas segitiga dan SOAL:
bayangannya. 1. Tentukan bayangan titik-titik (3,5) dan (-2,5),
3. Persegipanjang ABCD dengan koordinat jika dicerminkan terhadap:
A(–5, –1); B(3, –1); C(3,8). Hitung bayangan a. Titik asal O (0,0)
−2 b. Sumbu X d. garis y =4
titik D oleh translasi
−3 c. Sumbu Y e. garis y = x
d. Garis x = 5 f. garis y = -x

XI GMT 1, XI GMT 2, XI TKR 2


2. Segitiga ABC dengan A(3, –4); B(–2,7); C(5,10) - R(O,90:) artinya rotasi dengan pusat O(0,0)
dicerminkan terhadap garis y = – x. Tentukan sejauh 90: dengan arah putaran berlawanan
koordinat bayangan segitiga ABC dengan arah putaran jarum jam.
3. Titik A dicerminkan terhadap garis x = –12 - R(O,-90:) artinya rotasi dengan pusat O(0,0)
menghasilkan A’ (– 39, – 2). Hitung koordinat sejauh 90: dengan arah putaran searah
titik A! dengan arah putaran jarum jam.
4. Titik Q (–4, –7) dicerminkan terhadap garis
x = k sehingga menghasilkan bayangan Langkah-langkah rotasi pada pusat P(a,b)
Q’(5, –7). Nilai k adalah … Misalkan tunjukkan rotasi titik A (x, y) sebesar α
5. Titik K(8, –4) dicerminkan terhadap suatu dengan pusat P(a, b)
cermin menghasilkan bayangan K’(8, –3). −𝑎
- Translasikan koordinat objek dengan
−𝑏
Tentukan cermin yang dimaksud!
sehingga pusat rotasi berubah menjadi O(0, 0)
6. Titik R(3, –6) dicerminkan terhadap garis y = 0, −𝑎
−𝑏
dilanjutkan dengan x = –2, maka koordinat 𝐴 𝑥, 𝑦 𝐴′ (𝑥 − 𝑎, 𝑦 − 𝑏)
bayangannya adalah … - Rotasikan objek yang telah ditranslasikan
7. Titik P(a,b) dicerminkan terhadap garis y = 3 sebesar sudut rotasi.
diteruskan terhadap garis y = –x menghasilkan 𝑅 𝑜,𝛼
𝐴 𝑥 − 𝑎, 𝑦 − 𝑏 𝐴′ (𝑥′, 𝑦′)
bayangan P’’(–8, –4). Tentukan koordinat titik
- Translasikan kembali koordinat hasil langkah 2
P! 𝑎
dengan
8. Diketahui titik P(8, – 5) 𝑏
𝑎
a. Jika dicerminkan terhadap sumbu X 𝑏
𝐴 𝑥′ , 𝑦′ 𝐴′ (𝑥 ′ + 𝑎, 𝑦 ′ + 𝑏)
dilanjutkan terhadap sumbu Y, koordinat
bayangannya adalah…
Soal:
b. Jika dicerminkan terhadap sumbu Y
1. Segitiga dengan luas 42 cm2 dirotasikan
dilanjutkan terhadap sumbu X, koordinat
terhadap pusat R sejauh 270:. Luas bayangan
bayangannya adalah…
segitiga tersebut adalah …
9. Tentukan persamaan kurva oleh pencerminan
2. Diketahui titik P(–3, –3); Q(–2,2); R(3,3). Ketiga
C berikut.
titik itu dirotasikan terhadap O sejauh 180:.
a. Garis lurus 2x – 3y + 4 = 0 dicerminkan
Tentukan koordinat bayangannya!
terhadap sumbu X
3. Titik P(2,3) dicerminkan terhadap garis y = 3,
b. Parabola y = x2 + x – 6 dicerminkan
4
terhadap garis y = 1 kemudian ditranslasikan oleh .
−2
c. Lingkaran x2 + y2 – 2x – 2y – 23 = 0 Selanjutnya dirotasikan sejauh 90: terhadap O.
dicerminkan terhadap 4 cermin yaitu Tentukan koordinat bayangan P”!
dengan garis y = – 4, dengan garis y = 6, 4. Titik P” (–3, –6) adalah bayangan titik P hasil
dengan garis y = – 1, dan terhadap garis x rotasi R(O,180:) dilanjutkan dengan
= 6. pencerminan terhadap garis y = x. Tentukan
koordinat P!
ROTASI (PERPUTARAN) 5. Titik Q (1,2) ditranslasikan oleh suatu translasi
- Rotasi adalah transformasi yang memindahkan menghasilkan bayangan Q’ (0, –4). Selanjutnya
suatu titik ke titik lain dengan perputaran Q’ direfleksikan terhadap garis y = x dan
terhadap titik pusat tertentu. dilanjutkan dengan rotasi R(O,990:)
- Rotasi ditentukan oleh: titik pusat rotasi, besar menghasilkan bayangan Q”’. Tentukan
sudut putaran, arah putaran. translasi tersebut dan koordinat Q”’!
- Rotasi pada pusat O(0,0) 6. Titik N(a,b) dirotasikan oleh (O,1980:)
menghasilkan N’(–7,9). Nilai a dan b adalah …
 A( x, y ) R   A' ( y, x)
0
( O , 90 )
7. Tentukan titik bayangan dari
( O , 90 )
 A( x, y ) R   A' ( y, x)
0

0
a. A (2, –3) dirotasi sebesar 90° dengan pusat
R ( O , 270 )
rotasi P(–1, 1).
 A( x, y )  0  A' ( x, y )
R ( O ,180 0 )
b. A (–3, 4) dirotasi sebesar – 180° dengan
R ( O , 180 )
pusat rotasi P(1, 1).
c. A(–1, 3) bila dirotasi sebesar – 90° dengan
pusat rotasi P(1, 2) kemudian dilanjutkan

XI GMT 1, XI GMT 2, XI TKR 2


dengan rotasi sebesar 180° dengan pusat 7. Titik L(0,3) direfleksikan terhadap garis x = 7.
rotasi Q(–1, 1). Kemudian L’ dirotasikan terhadap O sejauh
8. Tentukan persamaan kurva oleh rotasi R – 90:. Selanjutnya L” didilatasikan terhadap O
berikut. dengan faktor skala k menghasilkan
a. Garis lurus 2x – 3y + 4 = 0 dirotasi sebesar L”’ (–12,56). Carilah koordinat L’, L” dan nilai k!
90° dengan pusat rotasi O(0, 0). 8. Diketahui persegipanjang ABCD. A(–1, –3),
b. Garis lurus 2x – 3y + 4 = 0 dirotasi sebesar B(5, –3), C(5, –1), D(–1, –1). Persegipanjang ini
90° dengan pusat rotasi P(1, –1). didilatasikan terhadap [O, –3]. Tentukan
c. Parabola y – x2 – 3x + 4 = 0 dirotasi sebesar keliling bayangan persegipanjang tersebut!
180° dengan pusat rotasi O(0, 0). 9. Tentukan titik A’ jika
d. Lingkaran x2 + y2 – 2x – 4y – 20 = 0 dirotasi a. Titik A(–3, 4) didilatasikan dengan skala – 2
sebesar 90° dengan pusat rotasi O(0, 0). dan pusat P(1, – 1).
b. Titik A(2, –3) didilatasikan dengan skala 2
DILATASI (PERKALIAN) dan pusat P( – 2, 0).
- Dilatasi atau perubahan skala adalah suatu c. Titik A(2, –3) didilatasikan dengan skala 2
transformasi yang memperbesar atau dan pusat P(– 1, 1) dilanjutkan dengan
memperkecil bangun tetapi tidak mengubah dilatasi dengan skala – 1 dan pusat P(2, –1)
bentuk. 9. Tentukan persamaan kurva oleh dilatasi D
- Dilatasi ditentukan oleh titik pusat dilatasi dan berikut.
faktor skala. a. Parabola y – x2 – x3 + 4 = 0 didilatasikan
- Dilatasi dengan pusat O dan faktor skala k dengan faktor skala 2 dengan pusat
dinyatakan dengan [O,k]. O(0, 0).
- Jika titik A(x, y) didilatasikan dengan pusat b. Parabola y – x2 – x3 + 4 = 0 didilatasikan
𝑂𝑃′ dengan faktor skala – 2 dengan pusat titik
O(0, 0) dan skala k maka k = 𝑂𝑃
puncaknya.
A( x, y) [ A' (kx, ky)
O ,k ]
c. Lingkaran x2 + y2 – 2x – 4y – 20 = 0
- Jika titik A(x, y) didilatasikan dengan pusat didilatasikan dengan faktor skala – 1
P(a, b) dan faktor skala k dengan pusat O(0, 0).
d. Lingkaran x2 + y2 – 2x – 4y – 20 = 0
A( x, y) [ A' (k ( x  a)  a, k ( y  b)  b)
O ,k ]
didilatasikan dengan faktor skala – 1
- Luas bayangan = k2 x luas bangun asal dengan pusat O(0, 0) dilanjutkan dilatasi
- Dilatasi bukan transformasi isometri. dengan faktor skala – 1 dengan pusat
P(1,5)
SOAL:
1. Titik P(2,3) didilatasikan oleh [O,5]. Koordinat
bayangannya adalah …
2. Sebuah persegi luasnya 25 cm2 didilatasikan
dengan faktor skala 2. Hitung luas
bayangannya!
3. Persegi PQRS dengan P(2,2), Q(2,5), R(-4,5), S(-
4,2) didilatasikan terhadap O(0,0) dengan
faktor skala k = -3. Tulislah koordinat
bayangannya!
4. Titik A’(9,-3) oleh dilatasi [O,-3]. Koordinat titik
A adalah …
5. Sebuah lingkaran berjari-jari 7 cm didilatasikan
dengan faktor dilatasi k = -2. Luas lingkaran
hasil dilatasi adalah …
6. Segitiga DEF dengan D(-2,4), E(4,-2), F(6,4)
didilatasikan oleh O, 12 
 
a. Tentukan koordinat bayangannya!
b. Tentukan perbandingan antara luas
bangun asal dan bayangannya!
XI GMT 1, XI GMT 2, XI TKR 2

Anda mungkin juga menyukai