MATEMATIKA
TINGKAT LANJUT
UNTUK SMA/MA KELAS XI
BAB 3
TRANSFORMASI GEOMETRI
Semua titik pada segitiga ABC dipetakan secara garis lurus dalam 𝐴′
arah yang sama dan jarak yang sama dan menyebabkan bentuk 𝑎
𝑃 4
Pergeseran arah ke kanan dan ke atas
bertanda positif, sedangkan pergeseran
ke kiri dan ke bawah bertanda negatif.
Contoh
𝐴′ (2 , 6)
translasi T adalah A′(2, 6). 6
Proses aljabarnya: 4
A(5, 2)
2
𝐴(5 , 2)
.
2 4 5 𝑋
0
Translasi yang Diwakili oleh Notasi Pemetaan dan Persamaan Matriks
𝑃 ′ ( 𝑥 +h , 𝑦 + 𝑘)
bayangan titik Poleh suatu translasi T melalui h satuan searah 𝑦+𝑘
sumbu X dan k satuan searah sumbu Y. Oleh karena koordinat
𝑘
𝑦
𝑃 (𝑥 , 𝑦) h
{
′
𝑥 = 𝑥 +h
′
𝑦 = 𝑦 +𝑘 0 𝑥 𝑥+ h
𝑋
Contoh
𝑌
Diketahui garis 6. Tentukan bayangan garis g oleh translasi 2 𝑦 =3 𝑥+ 6 2 𝑦 =3 𝑥 −5
T.
Jawab:
Garis ditranslasikan dengan translasi
T, maka persamaan garis bayangannya adalah:
𝑋
−2 0
𝑔
Jadi, persamaan bayangan garis adalah .
𝑔′
3.2 Refleksi (Pencerminan)
𝐶 𝐶′
𝑅
Dalam transformasi seperti gambar disamping A, B, dan
C pada ∆ABC dipindahkan ke bayangannya A′, B′, dan C 𝐵′
𝐵
′ dengan arah tegak lurus garis PQR (cermin) di mana 𝑄
Pada gambar berikut titik P(x, y) direfleksikan terhadap x = h dan diperoleh bayangan
titik P′(x′, y).
Maka, bayangan titik (x, y) oleh refleksi terhadap garis x = h adalah titik (2h x, y).
𝑌
P(x, y) 𝐿 P′ (x′, y)
h-x
𝑋
0
x=h
B. Refleksi terhadap garis y = k
P′ (x, y′)
𝑌
𝑀 y=k
P(x, y)
𝑋
0
Perhatikan tabel rrefleksi terhadap garis x = h dan y = k berikut.
Garis/Sumbu Persamaan
Bentuk Pemetaan Bentuk Matriks
Refleksi Aljabar
x= 2h – x
x= h (x, y)(2h – x, y)
y’ = y
x= x (x, y)(x, 2k – y)
y=k
y= 2k – y
Contoh
Diketahui ΔABC dengan A(3, 5), B(4, 3) dan C(3, 5). Tentukan bayangan titik-titik tersebut
pada ΔABC jika dicerminkan terhadap garis x = 2.
Jawab:
Bentuk pemetaan: (x, y)(2h – x, y)
A(3, 5)A(2(2) – 3, 5) = A(1, 5)
B(– 4, 3)(2(2) – (– 4), 3) = B(8, 3)
C(– 3, – 5) C (2(2) – (– 3), – 5) = C(7, – 5).
Refleksi Terhadap Sumbu X dan Sumbu Y
𝑌
Gambar disamping di ditulis dalam notasi pemetaan, sebagai berikut: P(x, y)
(x, y)(x′, y′).
Di mana: 𝑋
𝑂
atau
P′ (x, y)
𝑌
Gambar disamping di ditulis dalam notasi pemetaan, sebagai berikut:
P′ (x, y) P(x, y)
(x, y)(x′, y′).
Di mana:
𝑂
𝑋 atau
Refleksi Terhadap Garis y = x dan Garis y = x
Pada garis
(x, y)(–y, – x)
y = –x (
3.3 Rotasi
𝑂 𝑋
90
disebut arah negatif. Pada gambar ditandai dengan
𝑃′
besar sudut putar 90°, dengan notasi pemetaan:
P P.
Rotasi pada Pusat O (0, 0) dengan Sudut Rotasi
. 𝑋
𝑂 𝛼
3.4 Dilatasi
Dilitasi adalah dimana panjang sisi dan luas gambar diperbesar atau diperkecil dari suatu
titik tertentu, tetapi bentuk dan ukuran sudut-sudut pada gambar tidak berubah.
Skala k
′
𝐴′ (𝑥 , 𝑦 ′)
.
𝑋
0 B B
Dilatasi pada Pusat (a, b) dan Faktor Skala k
bayangannya titik P′(x′, y′) oleh dilatasi pada pusat titik A(a, b) P
dan
𝑇1
𝑌
Titik P(x, y) pada gambar disamping direfleksikan
dengan garis x = h. 𝑂 h k
𝑋
Dua Refleksi terhadap Dua Garis Saling Tegak
Lurus
𝑌 x=h
Titik P(x, y) direfleksikan oleh terhadap garis x = h, 𝑃′′
.
Komposisi Transformasi dengan Matriks
Contoh
Tentukan bayangan titik A(–6, 7) oleh translasi T = dilanjutkan dilatasi pada pusat P(2, 1) dengan
faktor skala 4.
Jawab:
• x
• y
¿ 4
0 ( 0
4 )( 𝑥′ − 2
′
𝑦 −1 ) ()
+ 2
1
¿ ( 4 𝑥′ − 8
′
4 𝑦 −4
+
2
1 ) ()
( )
′
4 𝑥 −6
¿
4 𝑦′ −3
¿
( 4 (4 ) −6
4 (2)− 3 )
.