Anda di halaman 1dari 21

MODUL MATEMATIKA WAJIB

KELAS XI

TRANSFORMASI GEOMETRI

OLEH:

Agung Prayogi, M.Pd

SMA ISLAM AHMAD YANI BATANG


Jl. Kyai Surgi, Proyonanggan Selatan Batang
PETA KONSEP

Matriks &
Penjumlahan Koordinat Grafik
Determinan
Pengurangan Matriks Perkalian Matriks Invers Matriks
Matriks

syarat

- Garis
TRANSFORMASI - Pers.kuadrarat
- Trigonometri

PENGERTIAN

Translasi Refleksi Rotasi Dilatasi


(Pergeseran) (Pencerminan) (Perputaran) (Peskalaan/Perkali
an)

Pengertian Pengertian Pengertian


Pengertian

Terhadap Sejauh 
T=(a,b) sumbu x atau dengan pusat Dengan pusat
sumbu y (a,b) (a,b) dan faktor
skala k
Sejauh 
Terhadap titik Dengan pusat
dengan pusat
(0,0) (0,0) dan faktor
(0,0)
skala k

Terhadap garis
y=x atau y=-x

Terhadap garis
y=mx+c
TRANSFORMASI GEOMETRI

Transformasi merupakan suatu pemetaan titik pada suatu bidang ke himpunan titik pada
bidang yang sama. Jenis-jenis dari transformasi yang dapat dilakukan antara lain :

• Translasi (Pergeseran)
• Refleksi (Pencerminan)
• Rotasi (Perputaran)
• Dilatasi (Penskalaan)

1.TRANSLASI / PERGESERAN

Translasi adalah pemindahan atau pergeseran suatu objek sepanjang garis lurus dengan
arah dan jarak tertentu.

a.Tranlasi oleh titik :

Dari gambar disamping, terdapat titik


(x,y) yang ditranlasikan oleh (a,b) maka
di dapatlah sebuah titik baru (x’,y’).

Jadi, untuk mencari hasil tranlasi (x,y)


oleh titik (a,b) :

𝒂
𝑻=( )
𝒃

𝑷(𝒙, 𝒚) 𝑷’(𝒙 + 𝒂, 𝒚 + 𝒃)
𝐴𝑡𝑎𝑢 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑏𝑒𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑚𝑎𝑡𝑟𝑖𝑘𝑠

𝒙′ 𝒙 𝒂 𝒙+𝒂
൬ ′ ൰ = ቀ𝒚 ቁ + ቀ ቁ = ( 𝒚 + 𝒃 )
𝒚 𝒃

dimana :

a menyatakan pergeseran horizontal (kekanan+, kekiri-)

b menyatakan pergeseran vertikal (keatas+,kebawah-)


b.Tranlasi pada garis

Dari gambar disamping


merupakan tranlasi pada garis y =
mx+c terhadap (a,b)

Sama halnya dengan translasi


pada titik,

𝒙’ = 𝒙 + 𝒂 atau 𝒙 = 𝒙’ − 𝒂

𝒚’ = 𝒚 + 𝒃 atau 𝒚 = 𝒚’ − 𝒃

untuk mendapatkan hasil tranlasi


garis y = mx + c oleh (a,b)
sunstitusi x’ dan y’ ke persamaan
garis tersebut, didapat:

𝒚’ − 𝒃 = 𝒎(𝒙’ − 𝒂) + 𝒄

CONTOH SOAL (translasi oleh titik): (

Tentukan koordinat bayangan titik A (2, 4) yang ditranlasikan oleh titik (3,6)

Jawab :

3
𝑇=( )
6
𝐴(2,4) 𝐴’(2 + 3,4 + 6)

𝑗𝑎𝑑𝑖,

𝐴’ = (5,10)
CONTOH SOAL (tranlasi pada garis)

Tentukan bayangan persamaan garis y + 2x +3 ditranlasikan oleh titik (3,2)

Jawab :

𝑥’ = 𝑥 + 3 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 = 𝑥’ − 3

𝑦’ = 𝑦 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑦 = 𝑦 − 2

Jadi, bayangannya adalah 𝑦’ − 2 = 2 (𝑥’ − 3) + 3 → 𝑦 = 2𝑥 − 1

2.REFLEKSI / PENCERMINAN

Refleksi adalah transformasi yang memindahkan setiap titi pada bidang dengan sifat encerminan.

Refleksi terhadap sumbu x

Dari gambar disamping terdapat titik P(x,y) yang


direfleksikan terhadap sumbu x, maka :

𝑥’ = 𝑥

𝑦’ = −𝑦

𝑝𝑒𝑟𝑠𝑎𝑚𝑎𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑟𝑠𝑒𝑏𝑢𝑡 𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 𝑑𝑖𝑡𝑢𝑙𝑖𝑠 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑏𝑒𝑛𝑡𝑢𝑘:

𝒙’ = 𝟏. 𝒙 + 𝟎. 𝒚

𝒚’ = 𝟎. 𝒙 + (−𝟏). 𝒚

𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑏𝑒𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑚𝑎𝑡𝑟𝑖𝑘𝑠:

𝒙′ 𝟏 𝟎 𝒙
൬ ൰=ቀ ቁ ቀ𝒚 ቁ
𝒚′ 𝟎 −𝟏
Refleksi terhadap sumbu y

Dari gambar disamping terdapat titik P(x,y) yang


direfleksikan terhadap sumbu y, maka :

𝑥’ = −𝑥

𝑦’ = 𝑦

𝑝𝑒𝑟𝑠𝑎𝑚𝑎𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑟𝑠𝑒𝑏𝑢𝑡 𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 𝑑𝑖𝑡𝑢𝑙𝑖𝑠 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑏𝑒𝑛𝑡𝑢𝑘:

𝒙’ = (−𝟏). 𝒙 + 𝟎. 𝒚

𝒚’ = 𝟎. 𝒙 + 𝟏. 𝒚

𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑏𝑒𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑚𝑎𝑡𝑟𝑖𝑘𝑠:

𝒙′ −𝟏 𝟎 𝒙
൬ ൰=ቀ ቁቀ ቁ
𝒚′ 𝟎 𝟏 𝒚

Refleksi terhadap garis y = x

Dari gambar disamping terdapat titik P(x,y) yang


direfleksikan terhadap sumbu y=x, maka :

𝑂𝐴 = 𝑂𝐵 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥’ = 𝑦

𝐴𝑃’ = 𝐵𝑃 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑦’ = 𝑥

𝑝𝑒𝑟𝑠𝑎𝑚𝑎𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑟𝑠𝑒𝑏𝑢𝑡 𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 𝑑𝑖𝑡𝑢𝑙𝑖𝑠 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑏𝑒𝑛𝑡𝑢𝑘:

𝒙’ = 𝟎. 𝒙 + 𝟏. 𝒚

𝒚’ = 𝟏. 𝒙 + 𝟎. 𝒚

𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑏𝑒𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑚𝑎𝑡𝑟𝑖𝑘𝑠:

𝒙′ 𝟎 𝟏 𝒙
൬ ൰=ቀ ቁቀ ቁ
𝒚′ 𝟏 𝟎 𝒚
Refleksi terhadap garis y = -x

Dari gambar disamping terdapat titik P(x,y)


yang direfleksikan terhadap sumbu y=-x, maka

𝐴𝑃’ = 𝐵𝑃 𝑎𝑡𝑎𝑢 − 𝑥’ = 𝑦 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥’ = −𝑦

𝑂𝐴 = 𝑂𝐵 𝑎𝑡𝑎𝑢 − 𝑦’ = 𝑥 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑦’ = −𝑥

𝑝𝑒𝑟𝑠𝑎𝑚𝑎𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑟𝑠𝑒𝑏𝑢𝑡 𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 𝑑𝑖𝑡𝑢𝑙𝑖𝑠 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑏𝑒𝑛𝑡𝑢𝑘:

𝒙’ = 𝟎. 𝒙 + (−𝟏). 𝒚

𝒚’ = (−𝟏). 𝒙 + 𝟎. 𝒚

𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑏𝑒𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑚𝑎𝑡𝑟𝑖𝑘𝑠:

𝒙′ 𝟎 −𝟏 𝒙
൬ ൰=ቀ ቁ ቀ𝒚 ቁ
𝒚′ −𝟏 𝟎

Refleksi terhadap (0,0)

Dari gambar disamping terdapat titik P(x,y)


yang direfleksikan terhadap titik (0,0) maka:

𝑂𝐴 = 𝐵𝑃 𝑎𝑡𝑎𝑢 − 𝑥’ = 𝑥 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥’ = −𝑥

𝐴𝑃’ = 𝑂𝐵 𝑎𝑡𝑎𝑢 – 𝑦’ = 𝑦 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑦’ = −𝑦

𝑝𝑒𝑟𝑠𝑎𝑚𝑎𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑟𝑠𝑒𝑏𝑢𝑡 𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 𝑑𝑖𝑡𝑢𝑙𝑖𝑠 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑏𝑒𝑛𝑡𝑢𝑘:

𝒙’ = (−𝟏). 𝒙 + 𝟎. 𝒚

𝒚’ = 𝟎. 𝒙 + (−𝟏). 𝒚

𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑏𝑒𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑚𝑎𝑡𝑟𝑖𝑘𝑠:

𝒙′ −𝟏 𝟎 𝒙
൬ ൰=ቀ ቁ ቀ𝒚 ቁ
𝒚′ 𝟎 −𝟏
Refleksi terhadap garis x = h

Dari gambar disamping terdapat titik P(x,y)


yang direfleksikan terhadap garis x = h maka:

Untuk sumbu x :

𝑂𝐴 = 𝑥 𝑑𝑎𝑛 𝑂𝐵 = ℎ

𝐴𝐵 = ℎ – 𝑥

𝐵𝐶 = 𝐴𝐵 = ℎ – 𝑥

𝑂𝐶 = 𝑂𝐵 + 𝐵𝐶

𝑥’ = ℎ + ℎ – 𝑥

𝒙’ = 𝟐𝒉 – 𝒙

Untuk sumbu y:

𝐶𝑃’ = 𝐴𝑃

𝒚’ = 𝒚

Refleksi terhadap garis y = k

Dari gambar disamping terdapat titik P(x,y) yang


direfleksikan terhadap garis y = k maka:

Untuk sumbu x:

𝐶𝑃’ = 𝐴𝑃

𝒙’ = 𝒙

Untuk sumbu y:

𝑂𝐴 = 𝑦 𝑑𝑎𝑛 𝑂𝐵 = 𝑘

𝐴𝐵 = 𝑂𝐵 – 𝑂𝐴 = 𝑘 – 𝑦

𝐵𝐶 = 𝐴𝐵 = 𝑘 – 𝑦

𝑂𝐶 = 𝑂𝐵 + 𝐵𝐶

𝑦’ = 𝑘 + 𝑘 – 𝑦

𝒚’ = 𝟐𝒌 – 𝒚
CONTOH SOAL
Jika titik A(15,8) dicerminkan terhadap garis 𝑥 = 7, maka bayangan titik A adalah titik A’ dengan
koordinat….
Jawab: A(15,8) direfleksikan terhadap garis 𝑥 = 7 A’(𝑎′ , 𝑏′)
𝑎′ −1 0 15 2(7)
ቀ ቁ=ቀ ቁቀ ቁ+ ቀ ቁ
𝑏′ 0 1 8 0
−15 14
= ቀ ቁ+ቀ ቁ
8 0
−1
=ቀ ቁ
8
A(15,8) direfleksikan terhadap garis 𝑥 = 7 A’(−1,8)
Jadi bayangan titik A(15,8) dicerminkan terhadap garis 𝑥 = 7 adalah A’(−1,8)

Refleksi pada garis

sama halnya dengan rotasi oleh titik, hanya saja hasil rotasi di substitusikan ke persamaannya. Misalkan
garis 𝐴𝑥 + 𝐵𝑦 + 𝑐 = 0 direfleksikan terhadap :

a. 𝑠𝑢𝑚𝑏𝑢 𝑥 e.𝑡𝑖𝑡𝑖𝑘 (0,0)

Dengan : 𝑥’ = 𝑥 dan 𝑦’ = −𝑦 Dengan : 𝑥’ = −𝑥 dan 𝑦’ = −𝑦

bayangannya adalah : 𝐴(𝑥) + 𝐵(−𝑦) + 𝑐 = 0 bayangannya adalah : 𝐴(−𝑥) + 𝐵(−𝑦) + 𝑐 = 0

b.𝑠𝑢𝑚𝑏𝑢 𝑦 f.𝑔𝑎𝑟𝑖𝑠 𝑥 = ℎ

Dengan : 𝑥’ = −𝑥 dan 𝑦’ = 𝑦 Dengan : 𝑥’ = 2ℎ – 𝑥 dan 𝑦’ = 𝑦

bayangannya adalah : 𝐴(−𝑥) + 𝐵(𝑦) + 𝑐 = 0 bayangannya adalah : 𝐴(2ℎ – 𝑥 ) + 𝐵(𝑦) + 𝑐 = 0

c. 𝑔𝑎𝑟𝑖𝑠 𝑦 = 𝑥 g. 𝑔𝑎𝑟𝑖𝑠 𝑦 = 𝑘

Dengan : 𝑥’ = 𝑦 dan 𝑦’ = 𝑥 Dengan : 𝑥’ = 𝑥 dan 𝑦’ = 2𝑘 – 𝑦

bayangannya adalah : 𝐴(𝑦) + 𝐵(𝑥) + 𝑐 = 0 bayangannya adalah : 𝐴(𝑥) + 𝐵(2𝑘 – 𝑦) + 𝑐 = 0

d. 𝑔𝑎𝑟𝑖𝑠 𝑦 = −𝑥

Dengan : 𝑥’ = −𝑦 dan 𝑦’ = −𝑥

bayangannya adalah : 𝐴(−𝑦) + 𝐵(−𝑥) + 𝑐 = 0


3.ROTASI / PERPUTARAN

Rotasi adalah transformasi dengan cara memutar objek dengan titik pusat tertentu

Rotasi dengan pusat (0,0)

• 𝐷𝑖 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑠𝑒𝑔𝑖𝑡𝑖𝑔𝑎 𝑂𝐴𝑃:


𝑂𝐴 = 𝑂𝑃 𝑐𝑜𝑠  −> 𝑥 = 𝑟 𝑐𝑜𝑠 
𝐴𝑃 = 𝑂𝑃 𝑠𝑖𝑛  −> 𝑦 = 𝑟 𝑠𝑖𝑛
• 𝐷𝑖 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑠𝑒𝑔𝑖𝑡𝑖𝑔𝑎 𝑂𝐵𝑃:
• 𝑂𝐵 = 𝑂𝑃’ 𝑐𝑜𝑠 ( + )
𝑥’ = 𝑟 𝑐𝑜𝑠 ( + )
𝑥’ = 𝑟 𝑐𝑜𝑠  𝑐𝑜𝑠  − 𝑟 𝑠𝑖𝑛  𝑠𝑖𝑛 
𝑥’ = 𝑥 𝑐𝑜𝑠  − 𝑦 𝑠𝑖𝑛
• 𝐵𝑃’ = 𝑂𝑃’ 𝑠𝑖𝑛 ( + )
𝑦’ = 𝑟 𝑠𝑖𝑛 ( + )
𝑦’ = 𝑟 𝑠𝑖𝑛  𝑐𝑜𝑠  + 𝑟 𝑐𝑜𝑠  𝑠𝑖𝑛 
𝑦’ = 𝑦 𝑐𝑜𝑠  + 𝑥 𝑠𝑖𝑛 
𝑗𝑎𝑑𝑖,
𝒙’ = 𝒙 𝒄𝒐𝒔  − 𝒚 𝒔𝒊𝒏

𝒚’ = 𝒙 𝒔𝒊𝒏  + 𝒚 𝒄𝒐𝒔 

𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑏𝑒𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑚𝑎𝑡𝑟𝑖𝑘𝑠:

𝒙′ 𝒄𝒐𝒔 𝜽 −𝒔𝒊𝒏𝜽 𝒙
൬ ൰=ቀ ቁቀ ቁ
𝒚′ 𝒔𝒊𝒏 𝜽 𝒄𝒐𝒔 𝜽 𝒚

Rotasi dengan pusat M(a , b)

Dari gambar disamping terdapat titik P(x,y)


yang dirotasikan dengan pusat M(a,b) maka:

𝒙’ – 𝒂 = (𝒙 – 𝒂) 𝒄𝒐𝒔  − (𝒚 – 𝒌) 𝒔𝒊𝒏

𝒚’ – 𝒃 = (𝒙 – 𝒃) 𝒔𝒊𝒏  + (𝒚 – 𝒃) 𝒄𝒐𝒔 
CONTOH SOAL

Tentukanlah bayangan P(3,-5) jika dirotasi 90o dengan pusat rotasi di A(1,2) dilengkapi dengan
gambarnya!

Jawab:

P(3, -5) = P(a, b)


A(1, 2) = A(x, y)
a’ = (a – x) cos a – (b – y) sin a + x
b’ = (a – x) sin a + (b – y) cos a + y

a’ = (3 – 1) cos 90o – (-5 – 2) sin 90o + 1 = 0 + 7 + 1 = 8


b’ = (3 – 1) sin 90o – (-5 – 2) cos 90o + 2 = 2 + 0 + 2 = 4

Jadi, bayangan P(3, 5) adalah P’(8, 4)

4.DILATASI / PENSKALAAN

Dilatasi dengan pusat (0,0)

Dari gambar disamping terdapat titik P(x,y) yang


didilatasikan dengan pusat (0,0) maka:

𝑂𝑃′
𝑂𝑃’ = 𝑘 𝑥 𝑂𝑃 − =𝑘
𝑂𝑃
𝑂𝑃1′ 𝑂𝑃′ 𝑥′
❖ = → = 𝑘 → 𝑥′ = 𝑘𝑥
𝑂𝑃1 𝑂𝑃 𝑥
𝑃′𝑃1′ 𝑂𝑃′ 𝑦′
❖ = → = 𝑘 → 𝑦′ = 𝑘𝑦
𝑃𝑃1 𝑂𝑃 𝑦

𝑝𝑒𝑟𝑠𝑎𝑚𝑎𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑟𝑠𝑒𝑏𝑢𝑡 𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 𝑑𝑖𝑡𝑢𝑙𝑖𝑠 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑏𝑒𝑛𝑡𝑢𝑘:

𝒙’ = 𝒌. 𝒙 + 𝟎. 𝒚

𝒚’ = 𝟎. 𝒙 + 𝒌. 𝒚

𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑏𝑒𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑚𝑎𝑡𝑟𝑖𝑘𝑠:

𝒙′ 𝒌 𝟎 𝒙
൬ ൰=ቀ ቁቀ ቁ
𝒚′ 𝟎 𝒌 𝒚
Dilatasi dengan pusat (a,b)

Dari gambar disamping terdapat titik P(x,y)


yang didilatasikan dengan pusat (a,b) maka:

𝒙’ = 𝒂 + 𝒌(𝒙 – 𝒂)

𝒚’ = 𝒃 + 𝒌(𝒚 – 𝒃)

CONTOH SOAL:

Tentukan persamaan peta dari garis 3𝑥 − 5𝑦 + 15 = 0 oleh dilatasi terhadap pusat O(0,0)
dengan faktor skala 5!
Jawab:
3𝑥 − 5𝑦 + 15 = 0 didilatasi terhadap pusat O(0,0) dengan faktor skala 5, maka:
1
𝑥′ 5 0 𝑥 5𝑥 𝑥 𝑥′
൬ ൰=ቀ ቁ ቀ𝑦ቁ = ൬ ൰ → ቀ𝑦ቁ = (15 )
𝑦′ 0 5 5𝑦 𝑦′ 5
1 1
Sehingga diperoleh 𝑥 = 5 𝑥′ dan = 5 𝑦′ . Maka bayangannya adalah :
1 1
3(5 𝑥′) − 5(5 𝑦 ′) + 15 = 0
3 5
𝑥′ − 𝑦 ′ + 15 = 0
5 5

3𝑥′ − 5𝑦′ + 75 = 0 → 3𝑥 − 5𝑦 + 75 = 0
Komposisi transformasi

1. komposisi dua translasi berurutan


a c
Diketahui dua translasi T1 =   dan T2 =   . Jika translasi T1 dilanjutkan translasi T2
b d 
maka dinotasikan ” T1  T2 ” dan translasi tunggalnya adalah

T = T1 + T2 = T2 + T1 (sifat komutatif).

2. komposisi dua refleksi berurutan


a. refleksi berurutan terhadap dua sumbu sejajar
Jika titik A(x,y) direfleksikan terhadap garis x = a dilanjutkan terhadap garis x = b.
Maka bayangan akhir A adalah A' (x' , y ') yaitu:
x' = 2 (b - a) + x
y' = y
Jika titik A(x,y) direfleksikan terhadap garis y = a dilanjutkan terhadap garis y = b.
Maka bayangan akhir A adalah A' (x' , y ') yaitu:
x' = x
y' = 2(b - a) + y

b. refleksi terhadap dua sumbu saling tegak lurus


Jika titik A(x,y) direfleksikan terhadap garis x = a dilanjutkan terhadap garis y = b (dua
sumbu yang saling tegak lurus) maka bayangan akhir A adalah A' ( x' , y ') sama

dengan rotasi titik A(x,y) dengan pusat titik potong dua sumbu (garis) dan sudut
putar 180˚

c. refleksi terhadap dua sumbu yang saling berpotongan


Jika titik A(x,y) direleksikan terhadap garis g dilanjutkan terhadap garis h, maka
bayangan akhirnya adalah A' (x' , y ') dengan pusat perpotongan garis g dan h dan
sudut putar 2α (α sudut antara garis g dan h) serta arah putaran dari garis g ke h.
m k − ml
tan  =
1 + m k  ml
Catatan ml = gradien garis l
m k = gradien garis k

d. sifat komposisi refleksi


Komposisi refleksi (refleksi berurutan) pada umumnya tidak komutatif kecuali
komposisi refleksi terhadap sumbu x dilanjutkan terhadap sumbu y (dua sumbu yang
saling tegak lurus).

3. rotasi berurutan yang sepusat


a. Diketahui rotasi R1(P(a,b), α) dan R2(P(a,b), β), maka transformasi tunggal dari
komposisi transformasi rotasi R1 dilanjutkan R2 adalah rotasi R(P(a,b), α+β)
b. Rotasi R1 dilanjutkan R2 sama dengan rotasi R2 dilanjutkan R1
4. komposisi transformasi
a b   p q
Diketahui transformasi T1 =   dan T2 =   maka transformasi tunggal dari
c d   r s
transformasi:

a. T1 dilanjutkan T2 (T2 ◦ T1) adalah T=T2 . T1


b. T2 dilanjutkan T1 (T1 ◦ T2) adalah T=T1 . T2
Catatan T1 . T2 = T2 . T1

5. bayangan suatu kurva/bangun oleh dua transformasi atau lebih


Contoh: Tentukan bayangan garis -4x+y=5 oleh pencerminan terhadap garis y=x
3
dilanjutkan translasi   !
2

Jawab: misal titik P(x,y) pada garis -4x+y=5

P(x,y) dicerminkan terhadap garis y=x, bayangannya P'(y,x)

3
P'(y,x) ditranslasi   . Bayangannya P''(y+3, x+2)=P''(x'',y'')
2
Jadi x'' = y +3 → y = x''-3

y'' = x +2 → x = y'' -2

persamaan -4x+y=5 → -4(y'' -2) + (x'' - 3) = 5

-4y'' + 8 + x'' – 3 = 5

x'' - 4y''= 0

jadi bayangan akhirnya adalah x - 4y= 0

6. luas bangun hasiltranformasi


Jika suatu bangun (segitiga, lingkaran, dan lain-lain) ditransformasikan maka:

a. Luas bangun bayangan tetap untuk transformasi : translasi, refleksi, dan rotasi.
b. Luas bangun bayangan berubah untuk transformasi dilatasi, yaitu jika luas
bangun mula-mula L setelah didilatasi oleh [P(a,b), k], maka luas bangun
bayangannya adalah L'= k2 + L
Ringkasan

Refleksi Rumus Matriks


Refleksi terhadap A( x, y ) ⎯sb
⎯. x → A' ( x,− y )  x '   1 0  x 
  =   
sumbu-x  y '   0 − 1  y 
Refleksi terhadap A( x, y ) ⎯sb
⎯→
⎯.y
A' (− x, y )  x '   − 1 0  x 
  =   
sumbu-y  y '   0 1  y 
Refleksi terhadap garis A( x, y ) ⎯⎯→
⎯ A' ( y , x )
y=x
 x '   0 1  x 
  =   
y=x  y '   1 0  y 
Refleksi terhadap garis A( x, y ) ⎯⎯ ⎯→ A' ( y ,− x )
y =− x
 x '   0 − 1  x 
  =   
y=-x  y '   − 1 0  y 
Refleksi terhadap garis A( x, y ) ⎯x⎯
=k
→ A' (2k − x, y )  x '   − 1 0  x   2 k 
  =    +  
x=k  y '   0 1  y   0 
Refleksi terhadap garis A( x, y ) ⎯⎯→
⎯ A' ( x,2k − y )
y =k
 x'   1 0  x   0 
  =    +  
y=k  y'   0 − 1 y   2k 

Refleksi terhadap titik A( x, y ) ⎯(⎯⎯→ A' ( x ' , y ')


p ,q )
 x '− p   cos 180  − sin 180   x − p 
  =   
(p,q) Sama dengan rotasi pusat (p,q)  y '− q   sin 180  cos 180   y − q 

sejauh 180˚
Refleksi terhadap titik A( x, y ) ⎯(⎯
⎯→ A' (− x,− y )
0,0 )
 x '   − 1 0  x 
  =   
pusat (0,0)  y '   0 − 1  y 
Refleksi terhadap garis A( x, y ) ⎯⎯ ⎯→ A' ( x ' , y ')
y = mx
 x '   cos 2 sin 2  x 
  =   
y=mx,m=tan α dengan x ' = x cos 2 + y sin 2  y '   sin 2 − cos 2  y 
y ' = x sin 2 − y cos 2

Refleksi terhadap garis A( x, y ) ⎯⎯ ⎯→ A' ( x ' , y ')


y= x+k
 x '   0 1  x   0 
  =    +  
y=x+k dengan x ' = y − k  y '   1 0  y − k   k 
y' = x + k
Refleksi terhadap garis A( x, y ) ⎯⎯ ⎯→ A' ( x ' , y ')
y =− x+ k
⎯  x '   0 − 1  x   0 
  =    +  
y=-x+k dengan x ' = − y + k  y '   − 1 0  y − k   k 
y' = − x + k
Rotasi Rumus Matriks
Rotasi dengan pusat A( x, y ) ⎯R⎯ ⎯→ A' ( x ' , y ')
(0 , )
 x '   cos  − sin   x 
  =   
(0,0) dan sudut putar α dengan x ' = x cos  − y sin   y '   sin  cos   y 
y ' = x sin  + y cos 
Rotasi dengan pusat A( x, y ) ⎯R⎯ ⎯→ A' ( x ' , y ')
( P , )

P(a,b) dan sudut putar α dengan x '− a = ( x − a ) cos  − ( y − b ) sin 


y '−b = ( x − a ) sin  + ( y − b ) cos 

Dilatasi Rumus Matriks


Dilatasi dengan pusat (0,0) A( x, y ) ⎯⎯
⎯→ A' (kx, ky)
0,k 
 x'   k 0  x 
  =   
dan faktor dilatasi k  y'  0 k  y 

Dilatasi dengan pusat A( x, y ) ⎯⎯⎯→ A' ( x ' , y ')


P ,k 
 x'   k 0  x − a   a 
  =   + 
P(a,b) dan faktor dilatasi k dengan x '− a = k ( x − a )  y'  0 k  y − b   b 
y '−b = k ( y − b )

Transformasi Rumus Matriks


Identitas A( x, y ) ⎯
⎯→
1
A' ( x, y )  x '   1 0  x 
  =   
 y '   0 1  y 

Translasi  p
 q 
 x'   x   p 
A( x, y ) ⎯⎯→ A' ( x + p, y + q )
    =   +  
 y'  y   q 

LATIHAN SOAL

1. Bayangan persamaan lingkaran x2+y2=25 oleh translasi T =(−1


3
) adalah …
2. Oleh suatu translasi, peta titik (1,-5) adalah (7.-8). Bayangan kurva y = x2 + 4x – 12 oleh
translasi tersebut adalah….
3. Persamaan bayangan garis x + y = 6 setelah di rotasikan pada pangkal koordinat dengan
sudut putaran 90o adalah….
4. Garis 2x – 3y = 6 memotong sumbu x di A dan memotong sumbu y di B. karena dilatasi [0, -
2], titik A menjadi A’ dan titik B menjadi B’. Hitunglah luas segitiga OA’B’…
5. Persamaan bayangan parabola y =3x2 – 6x + 1 setelah di rotasikan pada pangkal koordinat
dengan sudut +1800 adalah …
6. Titik B(1,3) dirotasikan terhadap titik (0,0). Tentukan bayangan titik B apabila titik B
dirotasikan
−2
7. Bayangan titik P(3,5) oleh translasi [ ] adalah….
3
8. Bayangan garis y=2x -3 yang dicerminkan terhadap garis y=-x adalah….
1
9. Bayangan titik B(-1,2) dilatasi terhadap titik pusat A(2,3) dengan faktor sekala -2 adalah….
2 4
10. Hasil transformasi matriks [ ]terhadap titik B(2,3) adalah….
3 5

11. Bayangan kurva y = x² – 3 jika dicerminkan terhadap sumbu x yang dilanjutkan dengan dilatasi pusat
O dan factor skala 2 adalah ….
a. y = ½ x² + 6
b. y = ½ x² – 6
c. y = ½ x² – 3
d. y = 6 – ½ x²
e. y = ½ x² + 6

 2 0
12. Bayangan garis 4x – y + 5 = 0 oleh transformasi yang bersesuaian dengan matriks  
 −1 3
dilanjutkan pencerminan terhadap sumbu y adalah ….
a. 3x + 2y – 30 = 0
b. 6x + 12y – 5 = 0
c. 7x + 3y + 30 = 0
d. 11x + 2y – 30 = 0
e. 11x – 2y – 30 = 0
13. Persamaan peta suatu kurva oleh rotasi pusat O bersudut ½ π, dilanjutkan dilatasi [ 0,2 ] adalah x = 2
+ y - y². Persamaan kurva semula adalah ….
a. y = –½ x² – x + 4
b. y = –½ x² + x – 4
c. y = –½ x² + x + 4
d. y = – 2x² + x + 1
e. y = 2x² – x – 1
14. Persamaan bayangan garis 2x + 3y + 1 = 0 karena refleksi terhadap sumbu y dilanjutkan rotasi pusat
O sebesar ½ π adalah ….
a. 2x – 3y – 1 = 0
b. 2x + 3y – 1 = 0
c. 3x + 2y + 1 = 0
d. 3x – 2y – 1 = 0
e. 3x + 2y – 1 = 0
15. Bayangan garis y = 2x + 2 yang dicerminkan terhadap garis y = x adalah ….
a. y = x + 1
b. y = x – 1
c. y = ½ x – 1
d. y = ½ x + 1
e. y = ½ ( x + 1 )
16. Jika titik ( a,b ) dicerminkan terhadap sumbu y, kemudian dilanjutkan dengan transformasi sesuai

− 2 1
matriks   menghasilkan titik ( 1, – 8 ), maka nilai a + b = ….
 1 2 

a. 3
b. 2
c. 1
d. 1
e. 2
17. Matriks yang bersesuaian dengan dilatasi pusat ( 0,0 ) dan factor skala 3 dilanjutkan dengan refleksi
terhadap garis y = x adalah ….

3 0 
a.  
0 − 3 

−3 0 
b.  
 0 − 3 

 − 3 0
c.  
 0 3 
0 3
d.  
3 0 

0 − 3
e.  
3 0 
18. Bayangan Δ ABC, dengan A ( 2,1 ). B ( 6,1 ), C ( 5,3 ) karena refleksi terhadap sumbu y dilanjutkan
rotasi ( 0,90° ) adalah ….
a. A˝ ( –1,– 2 ), B˝ ( 1,6 ), C˝ ( – 3,– 5 )
b. A˝ ( –1,– 2 ), B˝ ( 1, – 6 ), C˝ ( – 3,– 5 )
c. A˝ ( 1,– 2 ), B˝ ( –1,6 ), C˝ ( – 3,5 )
d. A˝ ( –1,– 2 ), B˝ ( –1, – 6 ), C˝ ( – 3,– 5 )
e. A˝ ( –1,2 ), B˝ ( –1, – 6 ), C˝ ( – 3,– 5 )
19. Persamaan peta garis x – 2y + 4 = 0 yang dirotasikan dengan pusat ( 0,0 ) sejauh +90° dilanjutkan
dengan pencerminan terhadap garis y = x adalah ….
a. x + 2y + 4 = 0
b. x + 2y – 4 = 0
c. 2x + y + 4 = 0
d. 2x – y – 4 = 0
e. 2x + y – 4 = 0

a b
20. Titik A’(3,4) dan B’(1,6) merupakan bayangan titik A(2,3) dan B(–4,1) oleh transformasi T1 =  
0 1
 0 1
yang diteruskan T2 =   . Bila koordinat peta titik C oleh transformasi T 2oT1 adalah C’(–5,–6),
 − 1 1
maka koordinat titik C adalah ….
a. (4,5)
b. (4, –5)
c. (–4, –5)
d. (–5,4)
e. (5,4)

21. Persamaan bayangan parabola y = x ² + 4 karena rotasi dengan pusat O (0,0) sejauh 180 0 adalah ….
a. x = y ² + 4
b. x = –y² + 4
c. x = –y² – 4
d. y = –x² – 4
e. y = x ² + 4
22. Persamaan bayangan garis 4y + 3x – 2 = 0 oleh transformasi yang bersesuaian dengan matriks
 0 − 1 1 1 
  dilanjutkan matriks   adalah ….
1 1  1 − 1
a. 8x + 7y – 4 = 0
b. 8x + 7y – 2 = 0
c. x – 2y – 2 = 0
d. x + 2y – 2 = 0
e. 5x + 2y – 2 = 0
23. Persmaan bayangan garis y = 2x – 3 yang direfleksikan terhadap garis y = –x dan dilanjutkan garis y =
x adalah ….
a. 2y + x + 3 = 0
b. y + 2x – 3 = 0
c. y – 2x – 3 = 0
d. 2y + x – 3 = 0
e. 2y – x – 3 = 0
24. Bayangan garis 2x – y – 6 = 0 jika dicerminkan terhadap sumbu x dilanjutkan rotasi pusat O sejauh
900 adalah ….
a. 2x + y – 6 = 0
b. x + 2y – 6 = 0
c. x – 2y – 6 = 0
d. x + 2y + 6 = 0
e. x – 2y + 6 = 0

Anda mungkin juga menyukai