id
oleh
Achmad Kadi l)
ABSTRACT
1). Balai Penelitian Biologi Laut, Pusat Penelitian dan Pengembangan Oseanologi--LIPI, Jakarta.
dalam pada ruas daun yang terbagi dari : tipis. Ketebalan ini diakibatkan karena
permukaan urat daun (surface utricle) dan kandungan CaCO3 dan NaCl.
simpul pita tengah (nodal medullary
filament). Struktur organ dalam ini oleh 2). Ruas pangkal (basal segment)
beberapa ahli Halimeda digunakan untuk Ruas pangkal ini berfungsi seperti ba-
identifikasi baku jenis-jenis yang baru dike- tang, mendukung semua ruas (segment).
nal, disamping itu diperhatikan pula bentuk Bentuknya bermacam-macam ada yang ber-
struktur organ bagian luar. bentuk kipas (fan-shaped), bulat daun waru
(lobed), ginjal (reniform) dan bulat telur
(oval), tabung (cycBndrical) (Gambar 3).
KARAKTER MORFOLOGIS Pada jenis-jenis tertentu ruas pangkal ini,
kadang-kadang tidak dijumpai misal pada
Bentuk thallus Halimeda bermacam-ma- jenis Halimeda opuntia. Jenis ini pada
cam sebagai hasil dari pertumbuhan ruas- ruas (segment) langsung tumbuh ruas peme-
ruasnya. Ada yang berbentuk menjari gang (holdfast). Pada jenis-jenis yang mem-
(separate), memencar (multi directional) dan punyai ruas pangkal dan ruas pemegang,
merumpun (clumps) (Gambar 1). Jika kadang-kadang terdapat ruas bantalan yang
diperinci bagian-bagian kerangka tubuh ter- disebut "custion segment" atau "stalk re-
bagi dalam susunan sebagai berikut: gion" yakni mas yang tumbuh di antara
ruas pangkal (basal segment) dengan ruas
1). Ruas daun (segment)
daun (segment), dan ruas bantalan ini ter-
Warna dari ruas ini menyerupai daun dapat juga di antara ruas dengan ruas.
berwarna hijau, terdiri dari bagian pucuk Dapat dijumpai pada jenis-jenis Halimeda
(apical segment) dan ruas tengah (medial micronesia, Halimeda simulans, Halimeda
segment). Bentuknya beraneka ragam, ada cylindrica, Halimeda monile dan Halimeda
yang berbentuk bulat daun warn (lobed), favulosa. Jenis-jenis Halimeda lain yang ada
ginjal (reniform), bulat telur (oval), prisma ruas bantalan pada hubungan antara ruas
(cunneatus) dan tabung (cylindrical) (Gam- pangkal dengan ruas daun misalnya jenis-
bar 2). Ruas badan masing-masing jenis jenis Halimeda borneensis, Halimeda macro-
mempunyai ukuran panjang dan lebar loba dan Halimeda simulans.
yang berbeda-beda. Menurut TAYLOR
3). Ruas pemegang (holdfast)
(1967) dan HILUS-COLUNVAUX (1984)
ukuran-ukuran ini telah disepakati dalam Ruas pemegang adalah alat yang diguna-
Kongres Botanical Nomenclatur yakni telah kan untuk melekat atali menancap pada
dibuat ukuran standar internasional misal- substrat tempat tumbuh. Pada substrat
nya Halimeda borneensis W.R. TAYLOR. lumpur dan pasir kebanyakan mempunyai
Ruas daun (segment) berbentuk bulat leng- ruas pemegang berbentuk ubi (bulbous) dan
kung (lobed) panjang 12 mm dan lebar pada substrat karang mati atau pecahan
sampai 17 mm. Untuk menghindari kesama- karang mati berbentuk akar serabut (rizhoi-
an dalam bentuk oleh HILUS-COLLIN- dal). Ruas pemegang berupa ubi ini dibentuk
VAUX (1980) telah diberi ukuran pada dari kumpulan-kumpulan massa pita dan
Halimeda macroloba DECAISNE. Halimeda partikel-partikel pasir dan lumpur yang ber-
ini bentuknya hampir sama dengan Hali- gabung menjadi bonggol yang keras (Gambar
meda borneensis, tetapi ukuran panjang 4).
dan lebar dari ruas-ruasnya sangat berbeda Untuk Halimeda beruas pemegang, akar
yakni panjang ruas 12 mm - 29 mm dan serabut umumnya tumbuh pada substrat
lebar 17 mm - 40 mm. Ruas-ruas ini karang mati dan benda-benda keras yang
kadang-kadang ada yang tebal dan ada yang ada di dasar laut, biasanya bentuk-bentuk
kerangka tubuh Halimeda ini tumbuh me- ruas-ruas daun. Persiapan preparat irisan
mencar (multi-directional) dan rumpunan (section) dapat menggunakan spesimen ba-
(clumps). Sedangkan Halimeda yang ber- sah maupun kering. HILUS-COLINVAUX
ubi, kerangka tubuhnya berbentuk menjari (1980) telah membagi struktur organ dalam
dan memencar. Letak pertumbuhan ruas menjadi tiga kelompok yakni:
pemegang ini ada dua kemungkinan yakni
untuk ruas pemegang berybi letaknya pada 1). Simpul pita tengah (nodal medullary
lanjutan dari ujung ruas pangkal dan untuk filaments)
ruas pemegang yang berbentuk akar serabut, Untuk mengetahui informasi mengenai
tumbuh pada bagian-bagian kepingan ruas susunan organ dalam, dapat diperoleh de-
(segment). Dapat dijumpai pula sifat ruas ngan menguliti persambungan antar keping-
pemegang yang tumbuh pada perluasan ruas an ruas (nodal) dengan panjang 6 mm dan
(segment) yang disebut "trope like exten- lebar 5 mm diiris searah dengan kepingan
sion" misalnya Halimeda micronesia dan ruas tersebut. Dengan bantuan mikroskop
Halimeda opuntia Panjang ruas pemegang binokuler, maka dapat dilihat kumpulan
ini biasanya mencapai 6 cm atau lebih. pita-pita tengah yang bergabung menjadi
satu dan disebut "nodal medullary fila-
ments", pita-pita ini mempunyai hubungan
KARAKTER ANATOMIS antara kepingan ruas dengan kepingan ruas
berikutnya. Hubungan antar simpul pitanya
Sebelum pemeriksaan organ bagian da- (nodal medullary filaments) mempunyai
lam ini maka diperlukan persiapan alat-alat bentuk yang berbeda untuk masing-
yang dibutuhkan untuk melihat dan mem- masing jenis. HILUS (1959) telah menge-
buka struktur organ bagian dalam seperti : lompokkan dari masing-masing tipe simpul
pinset, silet, gelas preparat, gelas penutup, pita tengah (nodal medullary fillaments)
mikroskop dan HC1 (asam chlorida) 10% dan dikelompokkan dengan nama istilah
serta akuades. Kegunaan HC1 ini yaitu untuk yang berbeda yakni : kelompok Rhipsalis,
melarutkan senyawa-senyawa NaCl dan Opuntia, Halimeda, dan Micronesica (Gam-
CaCO3 yang melekat pada dinding kepingan bar 5).