Anda di halaman 1dari 3

Ketahanan dibidang sosial budaya diartikan sebagai kondisi dinamik yang berisi keuletan dan

ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional didalam


menghadapi dan mengatasi segala ancaman,gangguan, hambatan dan tantangan baik yang datang
dari dalam maupun luar. Yang langsung maupun tidak langsung membahayakan kelangsungan
kehidupan sosial budaya bangsa dan Negara RI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Kebudayaan merupakan gambaran seluruh cara hidup yang melembaga dalam suatu masyarakat
yang manifetasinya tampak dalam tingkah laku dan tingkah laku tersebut dapat dipelajari.
Dengan demikian ketahanan sosial yang dibentuk oleh kekuatan kebudayaan tertentu bisa
dipelajari dan diupayakan untuk meningkatkan kualitasnya. Ternyata kebudayaan mampu
mengikat individu untuk mewujudkan kesatuan dan melakukan aktivitas bersama dalam rangka
mempertahankan kehidupannya. Menurut Koentjaraningrat nilai budaya bangsa Indonesia
mengandung empat konsep yaitu : 1).Manusia itu hidup sendiri di dunia ini, tetapi dikelilingi
oleh komunitasnya, masyarakat, dan alam semesta sekitarnya. 2).Segala aspek kehidupan
manusia pada hakikatnya tergantung kepada sesamanya. 3).Manusia harus selalu berusaha untuk
sedapat mungkin memelihara hubungan baik dengan sesamanya, yang terdorong oleh jiwa sama
rata-sama rasa. 4).Manusia sedapat mungkin untuk bersifat konform, berbuat sama dan bersama
dalam komunitasnya, yang terdorong oleh rasa sama tinggi dan sama rendah. Serta mempunyai 2
bentuk ancaman, ialah : 1. Ancaman di dalam negeri Contohnya adalah pemeberontakan dan
subversi yang berasal atau terbentuk dari masyarakat Indonesia 2. Ancaman dari luar negeri
Contohnya adalah infiltrasi, subversi dan intervensi dari kekuatan kolonialisme dan imperialisme
serta invasi dari darat, udara dan laut oleh musuh dari luar negri. Untuk mendukung semua itu.
Semangat kebangsaan, kepedulian berbudaya, kemauan menjadi masyarakat global yang
berbudaya dan bermartabat, mengembangkan tanggungjawab, reaktualisasi terwujudnya budaya
malu, keuletan, kemandirian dan hal-hal semacam Itu merupakan fitur-fitur budaya dan
kebudayaan yang perlu terus ditumbuhkembangkan, mulai dari diri sendiri, lingkungan, sampai
pada tatanan nasional. Jadi untuk mendukung sebuah ketahanan nasional kita harus bisa menjaga
budaya itu dan melestarikan budaya itu sendiri agar tidak punah dan di ambil negara lain. Misal
dengan membuat hak paten atau membuat hak cipta, mengumumkan kepada dunia bahwa itu
hasil karya kita.
Ancaman adalah setiap usaha dan kegiatan, baik dari dalam negeri maupun luar negeri, yang
dinilai membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap
bangsa. Ancaman nonmiliter atau nirmiliter memiliki karakteristik yang berbeda dengan
ancaman militer, yaitu tidak bersifat fisik serta bentuknya tidak terlihat seperti ancaman militer,
karena ancaman ini berdimensi ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, teknologi, informasi
serta keselamatan umum.

Ancaman sosial budaya berupa isu-isu kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan, dan


ketidakadilan yang menjadi dasar timbulnya konflik vertikal antara pemerintah pusat dan daerah,
dan konflik horizontal yaitu suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA).

Pada tahun 1994 saja, misalnya, 18 peperangan dari 23 peperangan yang terjadi di dunia
diakibatkan oleh sentimen-sentimen budaya, agama dan etnis. Sementara itu, 75 persen dari
pengungsi dunia yang mengalir ke berbagai negara lainnya didorong oleh alasan yang sama pula.
Sementara itu, 8 dari 13 operasi pasukan perdamaian yang dijalankan PBB ditujukan untuk
mengupayakan terciptanya perdamaian di berbagai konflik antar etnis di dunia.[1]
sub·ver·si /subvérsi/ n gerakan dl usaha atau rencana menjatuhkan kekuasaan yg sah dng
menggunakan cara di luar undang-undang;
in·fil·tra·si n penyusupan; perembesan; campur tangan: -- negara luar tidak dibenarkan oleh PBB;
in·ter·ven·si /intervénsi/ n campur tangan dl perselisihan antara dua pihak (orang, golongan, negara,
dsb);

Anda mungkin juga menyukai