Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN RESMI

PRAKTIKUM SISTEM MIKROKONTROLER dan TEKNIK ANTAR MUKA


PERCOBAAN 1
KOMUNIKASI SERIAL RS-232

DOSEN :
Eka Prasetyono, S.ST., MT.

DISUSUN OLEH:
R. RICKY SETYAWAN
1303187020
2 D3K-PLN A

POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA


2019 / 2020
I. ABTRAK

RS-232 atau EIA-232 adalah standar komunikasi serial yang didefinisikan sebagai
antarmuka antara perangkat terminal data dan perangkat komunikasi data dimana data akan
ditransmisikan bit demi bit. Komunikasi serial lebih lambat daripada komunikasi parallel namun
biasanya digunakan pada transmisi data yang panjang karena biaya yang lebih murah dan alasan-
alasan yang praktis. Standar RS-232 menjelaskan bahwa kecepatan 256 kbps atau lebih rendah
dengan jarak kurang dari 15 meter. Standar RS-232 dapat juga digunakan untuk komunikasi data
antara 2 perangkat komputer secara langsung. RS-232 standarnya digunakan pada 2 konektor, 25
pin DB-25 konektor dan 9 pin DB-9 konektor. RS-232 telah diperbaharui termasuk RS-232C, RS-
232D (EIA 232D), dan EIA-232E.

Kata kunci : Serial, Komunikasi, RS-232, Komputer, Konektor

II. DASAR TEORI


RS232 adalah suatu standar komunikasi serial transmisi data antar dua peralatan elektronik.
RS232 dibuat pada tahun 1962 oleh Electronic Industry Association and Telecomunication Industry
Association. RS-232 terbatas pada koneksi Point-to-Point (P2P) antara port serial PC dan
perangkat. Perangkat keras RS-232 dapat digunakan untuk komunikasi serial hingga jarak 50 kaki.

Ada 2 macam cara komunikasi data serial yaitu Sinkron dan Asinkron.

1. Komunikasi data serial sinkron, clock dikirimkan bersama sama dengan data serial, tetapi
clock tersebut dibangkitkan sendiri – sendiri baik pada sisi pengirim maupun penerima.
2. Komunikasi serial asinkron tidak diperlukan clock karena data dikirimkan
dengannkecepatan tertentu yang sama baik pada pengirim / penerima.

Port Serial RS232 juga mempunyai fungsi yaitu untuk menghubungkan / koneksi dari
perangkat yang satu dengan perangkat yang lain, atau peralatan standart yang menyangkut
komunikasi data antara komputer dengan alat-alat pelengkap komputer. Perangkat lainnya itu
seperti modem, mouse, cash register dan lain sebagainya. Serial port RS232 pada konektor DB9
memiliki pin 9 buah dan pada konektor DB25 memiliki pin 25 buah.
Fungsi dari masing-masing pin ditunjukkan pada tabel di bawah ini :
Penjelasan dari tabel diatas adalah sebagai berikut :

Komunikasi Serial Data RS-232 diperkenalkan pada 1962 dan pada tahun 1997, mendefinisikan
sinyal menghubungkan antara
- DTE (Data Terminal Equipment)

- DCE (Data Circuit Equipment)

Standar RS-232 mendefinisikan karakteristik listrik dan waktu sinyal, Dari sinyal, dan ukuran fisik
dan pinout konektor. Standarnya berdasrkan TIA-232-F Antarmuka Antara Data Terminal
Equipment dan Data Circuit-terminating Equipment Menerapkan Serial Binary Data Interchange.
Standar RS-232 Mendefinisikan level tegangan yang sesuai dengan logis dan logis nol tingkat
untuk transmisi data dan garis sinyal kontrol. sinyal yang valid baik dalam kisaran 3-15 volt atau
kisaran -3 ke -15 volt sehubungan dengan “Common Ground” (GND) pin.

Akibatnya, kisaran antara -3 hingga +3 volt bukan RS-232 tingkat Valid.

Untuk jalur transmisi data (TXD, RXD, dan sekunder saluran setara), logika satu didefinisikan
sebagai tegangan 5egative, kondisi sinyal disebut “Mark”.

Logika Nol adalah Positif dan kondisi sinyal disebut “Ruang”. Sinyal Kontrol memiliki polaritas
berlawanan:
- Asserted atau Aktif adalah Tegangan Positif
- Deasserted atau Tidak Aktif adalah Tegangan Negatif.

Contoh :
Garis Kontrol termasuk permintaan untuk mengirim (RTS), yang jelas untuk mengirim (CTS), data
terminal siap (DTR), dan data set siap (DSR).

Standar menetapkan tegangan rangkaian terbuka maksimum 25 volt: tingkat sinyal dari ± 5 V, ± 10
V, ± 12 V, dan ± 15 V semua biasa terlihat tergantung pada tegangan yang tersedia untuk sirkuit
driver line.
III. LANGKAH KERJA
1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan yakni :
- Kabel RS-232
- Kabel USB to RS-232
- Software H-term 0.81 beta
- Power Supply GW-Instek PSS 3203
- Lampu
2. Sambung RS-232 dengan sambungan male pada CPU komputer. Sambungkan pada 2
komputer dengan RS-232.
3. Cek pada device managaer pada komputer apakah RS-232 sudah terhubung atau tidak. Cara
mengecek yaitu dengan adanya tanda COM 1 pada device manager. Tanda COM 1 artinya
bahwa RS-232 terhubung pada COM 1.
4. Buka aplikasi H-term 0.81 beta, kemudian atur port sesuai dengan COM yang tertera pada
device manager.
5. Atur Baudrate, data byte, stop, dan parity pada aplikasi tersebut hingga sama. Kemudian
Connect kan kedua computer tersebut.
6. Atur Baudrate, data byte, stop, dan parity dengan nilai berbeda lalu amati apa yang terjadi.
7. Tuliskan pesan pada bagian type (ASC) lalu kirim. Amati apabila Baudrate, data byte, stop,
dan parity dibuat sama dengan yang berbeda.
8. Setelah itu, sambungkan RS-232 pada power supply GW-Instek 3023. Atur Baudrate sesuai
dengan baudrate pada power supply dengan menekan “main”.
9. Setelah tersambung. Berikan protocol communication sesuai dengan PM-PSS GW-instek
3023. Lalu amati apa yang terjadi pada power supply.
10. Sambungkan pada lampu dc dan berikan protocol communication. Atur untuk lampu itu
menyala dengan arus dan tegangan tertentu.

IV. HASIL PERCOBAAN


A. RS-232 PC to PC
Tidak Hasil Data yang
No. Indikator Sama Terkirim
Sama
1. Baudrate √ Jelas

2. Baudrate √ Tidak Jelas

3. Data √ Jelas

4. Data √ Tidak Jelas

5. Stop √ Jelas

6. Stop √ Jelas
7. Parity √ Jelas

8. Parity √ Jelas

B. RS-232 PC to Power Supply GW-Instek 3023


No. Command Result

1 :CHAN1:VOLT;CURR? Data yang tampil pada PC sesuai dengan


power supply

2 :CHAN1:VOLT 10 Power Supply menampilkan hasil 10V

3 :CHAN1:CURR 1 Power Supply menampilkan hasil 1A

4 :OUTP:STAT 1 Power Supply akan mengeluarkan hasil sesuai


nilai tegangan dan arus yang diatur

5 OUTP:STAT 0 Power Supply akan mematikan hasil sesuai


nilai tegangan dan arus yang diatur

6 *CLS Menghapus keterangan error pada power


supply

7. :CHAN1:MEAS:CURR ? Menghasilkan hasil pada PC sesuai nilai arus


yang bervariasi sekarang.

V. ANALISA PERCOBAAN
Pada praktikum ini terdapat 2 percobaan. Percobaan pertama yaitu serial
komunikasi menggunakan RS-232 PC to PC dan percobaan kedua yaitu serial
komunikasi menggunakan RS-232 PC to Power Supply GW-Instek 3023. Dari hasil
percobaan pertama dapat di lihat pada tabel 1. Dari tabel 1 terlihat bahwa Baud rate
yang berbeda tidak akan bisa terhubung komunikasi antara PC 1 dengan yang lain. Arti
Baudrate sendiri sama dengan frekuensi dimana frekuensi antara 1 PC dengan PC
lainnya harus sama. Ketidaksamaan Baudrate akan menyebabkan bahwa data yang
ditransmisikan tidak bisa diterima oleh PC sehingga karater yang terbaca menjadi tidak
jelas.
Indikator “Data” digunakan untuk kapasitas data yang ditransmisikan setiap PC.
Apabila data yang dipasang sebesar 8 bit maka artinya data yang di kirim sebanyak 8
bit. Apabila bit yang diterima data lebih kecil daripada data satunya maka hasil yang di
terima menjadi tidak jelas. Oleh sebab itu sebaiknya dipasang bit yang sama antara 1
device dengan device lainnya. Dari hasil percobaan Data 5 bit dan 6 bit masih belum
bisa mengirimkan data dengan jelas. Namun saat dipasang pada 7 bit dan 8 bit maka
data dapat terkirim.
Sedangkan indikator “Stop” digunakan untuk menstop bit. Nilai stop bit terdapat
nilai 1 ; 1,5 ; 2 dst. Dan nilai ini tidak berpengaruh apabila tidak memasang sama
antara 1 device dengan device lainnya. Sama halnya dengan parity. Pada parity terdapat
beberapa pilihan yaitu none, odd, dan even. None, odd, dan even tidak mempengaruhi
proses pengiriman data apabila 2 device dipasang parity yang berbeda. Parity dikatakan
Odd karena jumlah bit 1 pada bit utama bernilai genap. Sehingga ketika stop, maka
parity yang terhitung menjadi 1 bit sebanyak 3 angka (ganjil / odd). Sedangkan even
sama halnya dengan odd akan tetapi jumlah bit 1 pada bit utama bernilai ganjil.
Pada percobaan yang kedua yaitu serial komunikasi dengan RS-232 antara PC
dengan power supply GW-Instek 3023. Yang perlu diperhatikan yaitu bahwa harus
mengetahui PSS pada GW-Instek 3023. Sebab protocol communication device ada
pada PSS masing-masing device. Setiap device memiliki protocol communication yang
berbeda-beda. Untuk mengatur tegangan pada power supply diperlukan command-
command tertentu seperti :CHAN1:VOLT (). Hal ini untuk mengatur besarnya
tegangan yang diatur pada power supply. Sedangkan :CHAN1:CURR () untuk
mengatur besarnya arus pada power supply. Sedangkan untuk membuat arus dan
tegangan menjadi output menggunakan command :COUTP:STAT 1 untuk
menghidupkan dan command :OUTP:STAT 0 untuk mematikan output. Disini juga
bisa menanyakan kondisi power supply seperti berapa tegangan yang terukur, berapa
arus yang terukur, dan arus yang terbaca sekarang dll. Command yang digunakan yaitu
:CHAN1 :VOLT ? (untuk tegangan) serta :CHAN1 :CURR ? (untuk arus). Karena
pada power supply terdapat kondisi OPC artinya nilai arus ini berubah-ubah sedangkan
nilai tegangan pada power supply tetap, maka untuk melihat nilai hasil arus digunakan
command :CHAN1:MEAS:CURR ?. Hal ini bisa ditunjukkan apakah bisa berfungsi
atau tidak command tersebut dengan dipasang lampu pada power supply. Dari hasil
percobaan bahwa lampu tersebut dapat menyala sesuai command yang diberikan.

VI. DAFTAR PUSTAKA


https://id.m.wikipedia.org/wiki/RS-232
https://circuitdigest.com/article/rs232-serial-communication-protocol-basics-
specifications
https://www.computerhope.com/jargon/r/rs232.htm
https://misterikomputer.wordpress.com/2013/05/08/pengertian-port-serial-rs232/
https://www.insinyoer.com/prinsip-kerja-komunikasi-serial-rs232/
http://electronical-instrument.blogspot.com/2010/06/komunikasi-serial-pada-
mikrokontroler.html
http://myelectronicnote.blogspot.com/2016/11/rs-232-standar-komunikasi-serial-
data.html
https://circuitdigest.com/article/rs232-serial-communication-protocol-basics-
specifications
PM_PSS_82ST-32020IA_VA_E,pdf

Anda mungkin juga menyukai