Proses Pengolahan Gandum Menjadi Tepung PDF
Proses Pengolahan Gandum Menjadi Tepung PDF
PROSES PENGOLAHAN GANDUM MENJADI
TEPUNG
SENIN, 23 JULI 2012 MENGENAI SAYA
Risang indrayanto
PROSES PENGOLAHAN GANDUM MENJADI TEPUNG:
Hello,,, Saya
mengaplikasikan hasil
pengalaman saya dan
SELAMA lebih dari 10,000 tahun, gandum dan beberapa pengetahuan saya kedalam
produkproduk berbasis gandum merupakan pelopor hasil karya saya Ini, diharapkan
kesejahteraan manusia dan keluarganya,
pengetahuan ini dapat berguna bagi
membebaskan mereka dari belenggu kehidupan
siapa pun yang membacanya Terima
nomaden, memperkenalkan mereka pada dunia
kasih Risang indrayanto
pertanian dan perdagangan, dan membuat mereka
leluasa mempraktekkan kesenian dan ilmu. Dapat Lihat profil lengkapku
dikatakan bahwa dari satu biji gandum secara harfiah
berkecambahlah bibit peradaban modern.
Seberapa pentingnya peran gandum dewasa ini tidaklah sebanding dengan posisinya
dalam sejarah kehidupan manusia. Betapa tidak! Terbukti bahwa manusia mulai
membudidayakan gandum sebelum ia belajar menyimpan catatan. Kebudayaan
gandum terbentuk sejalan dengan perkembangan peradaban.
Sejarah gandum
Tidak ada yang pernah tahu asalusul tanaman gandum. Yang hanya diketahui
adalah gandum ditanam di tempat mana manusia diperkirakan pertama kali
muncul, yaitu di daerah Asia Tenggara. Bahkan manusia diperkirakan sudah
menggunakan gandum sebagai bahan makanan sekurangkurangnya sepuluh sampai
lima belas ribu tahun sebelum masehi. Pada tahun 1948, seorang arkeolog dari
Universitas Chicago menemukan sebuah desa kuno di Irak, dibangun 6,700 tahun
yang lalu. Di puingpuing desa tersebut, mereka menemukan dua jenis gandum
mirip dengan tanaman gandum yang tumhuh sekarang.Manusia pertama
kemungkinan besar selalu berpindahpindah tempat, membawa keluarganya
menjelajahi hutan dan padang rumput, mencari makanan yang dibutuhkan untuk
tetap hidup. Sampai pada suatu hari mereka menemukan jenis rumput, yaitu
gandum, yang ternyata dapat mereka makan. Pada hari itu juga, mereka menandai
tempat di mana jenis rumput tersebut ditanam, untuk kembali setiap tahunnya pada
tempat yang sama.
Setelah melewati beberapa abad, mereka mulai menyadari bahwa gandum dapat
disimpan untuk memenuhi kebutuhan makanan mereka selama musim dingin, dan
bibit gandum adalah sumber panen baru ketika musim semi tiba. Karena
penanaman gandum hanya cocok di tempattempat yang tanahnya subur dan sering
hujan, akhirnya, manusia dan keluarganya memutuskan tinggal di sekitar lokasi
penanaman.
Untuk menjalani hidup di sekitar lokasi tanaman gandumnya dan menikmati hasil
panennya, manusia purba mendirikan semacam tempat berteduh. Bila tanahnya
memang luas dan subur, keluarga lain akan datang dan bergabung, membentuk
dusundusun kecil demi keamanan bersama. Ketika manusia tidak lagi terpaksa
berpindah tempat, tersedia waktu baginya untuk berpikir dan berencana, seperti
memperbaiki hash panenannya, tempat tinggalnya dan pola hidupnya. Ia mulai
mengamati pergantian musim, semakin lama semakin mengerti arti waktu. Secara
perlahanlahan masyarakat nomaden berubah menjadi masyarakat petani. Didorong
kebutuhan untuk bertukar pikiran dan keinginan untuk sating mengerti, bahasa lisan
mulai berkembang. Tak lama kemudian, dibuatlah seperangkat simbol untuk
melengkapi kebutuhan komunikasi, cikal bakal bahasa tulis di kemudian hari. Bibit
bibit gandum menjadi bibit pengawal perkembangan peradaban manusia.
Makanan seharihari kita terlalu banyak yang mengandung gandum. Tidak terhitung
jumlahnya hingga terkadang kita terlena dan tidak sadar atau bahkan
mengesampingkan arti kandungan gandum tersebut dalam makanan kita. Seperti
roti, yang merupakan jenis makanan gandum yang paling populer, contoh kasarnya
sudah ditemukan di antara puingpuing desa sisa jaman purbakala, milik para
penghuni danau di Swiss. walaupun demikian, bijibijian gandum diperkirakan jenis
makanan gandum pertama, terkelupas dari kulitnya, untuk dikunyah.
http://ilmubakery.blogspot.com/ 1/47
8/15/2015 PROSES PENGOLAHAN GANDUM MENJADI TEPUNG
Gandum yang ditemukan selama penggalian kotakota purbakala sering mengambil
bentuk karbon, kulitnya seperti terkelupas melalui proses pemanasan. Kulit biji yang
dipanaskan atau dijemur memang lebih mudah mengelupas. Bentuk sereal lain,
seperti jagung atau beras, dan mungkin varietas awal gandum, layaknya makanan
popcorn, dapat diledakkan keluar dari kulitnya. Jadi, biji yang dipanaskan
menyebabkan kelembaban yang terkurung dalam kulit keras sebelah dalam berubah
menjadi uap. Akibatnya biji pun meledak keluar.
Satu fakta menarik dalam sejarah gandum, gandum masih dimakan dengan cara
primitif di berbagai belahan dunia hingga saat ini. Berbagai alat dapur yang
digunakan awal mula kebudayaan gandum mulai berkembang masih dapat dijumpai,
notabene perangkatperangkat kasar yang kerap digunakan beberapa ribu tahun yang
lalu masih digunakan seharihari. Dengan berkembangnya kemampuan menulis
manusia, cerita tentang gandum mulai tercatat dalam sejarah.
Beberapa tablet perunggu tertanggal sembilan abad sebelum jaman masehi
menceritakan kegiatan penggilingan gandum dan pembuatan roti di Assyria. Pada
abad ke lima, Herodotus, seorang ahli sejarah dari jaman Yunani kuno, sudah
menulis tentang pembuatan roti di Mesir. Beberapa dinding bangunan makam
sepanjang sungai nil, menampilkan lukisan kegiatan tanam dan panen gandum,
penggilingan tepung dan pembuatan roti. Juga ditemukan simpanan gandum dan roti
terbuat dari bahan makanan keras di berbagai bangunan makam. Penduduk Mesir
bahkan terbiasa mengayak makanan mereka untuk membuat tepung dan roti, suatu
kegiatan yang hanya diperuntukkan untuk kelas pemimpin. Sampaisampai, pendapat
umum menyetujui bahwa Mesir adalah tempat pertama kali ditemukan roti yang
dapat mengembang.
Referensi tentang gandum dapat ditemukan di bagian dunia lainnya. Tulisan kuno
Cina menjelaskan tentang pertumbuhan gandum 2.700 tahun sebelum jaman masehi.
Hingga saat ini pun, gandum tetap dianggap sakral di berbagai tempat di Cina.
300 tahun sebelum jaman masehi, Theophrastos, seorang Yunani, sering menulis
tentang perbedaan jenis gandum yang tumbuh di sepanjang laut Mediterania.
Sejumlah catatan, barang seni dan hasil penggalian kotakota purbakala
menunjukkan perkembangan yang progresif dari seni penggilingan dan pembuatan
kue di Yunani dan Roma hingga jaman pertengahan.
Spekulasi tentang penemuan jenis roti yang dapat mengembang masih diperdebatkan
sesama ilmuwan. Diperkirakan bahwa setelah manusia belajar menggiling gandum,
ia belajar membuat berbagai jenis bubur, dari yang encer sampai yang kental,
dengan hanya menambahkan air. Bila kondisi cuaca bagus, bubur yang dijemur di
luar akan terfermentasi secara alamiah. Diperkirakan ramuan inilah yang membekali
manusia dengan pengetahuan untuk membuat bir atau adonan yang dapat
mengembang. Dengan menambahkan air sedikit, ragi yang terbentuk dalam proses
tersebut menyebabkan adonan terangkat. Contohnya adalah roti tipe sourdough yang
banyak dimakan penjelajah bangsa Amerika. Kegiatan pembuatan roti dan ramuan
bir meningkat seiring dengan meningkatnya kemampuan dan keahlian manusia. Dari
sekian banyak jenis biji sereal, hanya sifat biji gandum yang dapat menyediakan
struktur selular yang dibutuhkan untuk produkproduk roti yang mengembang.
(*/ Sumber. From Wheat to Flour. Revised Edition 1976. Washington, DC. Library of
Congress Catalog Card No.: 7627767)
Panen gandum :
Gandum (Triticum aestivum L.) berasal dari daerah subtropik dan salah satu serealia dari
family Gramineae (Poaceae). Komoditas ini merupakan bahan makanan penting di dunia
sebagai sumber kalori dan protein. Gandum merupakan bahan baku tepung terigu yang banyak
digunakan untuk pembuatan berbagai produk makanan seperti roti, mie, kue biskuit, dan
makanan ringan lainnya (Wiyono, 1980). Gluten pada tepung terigu tidak dimiliki oleh tepung
lainnya, menyebabkan keunggulan daya kembang pada tepung gandum. Kebutuhan tepung terigu
di Indonesia meningkat setiap tahun sejalan dengan perkembangan ekonomi dan jumlah
penduduk (Azwar et al. 1989).
Indonesia merupakan negara yang mengonsumsi gandum cukup besar di dunia dengan
volume impor dari tahun 19972001 berkisar antara 34 juta ton. Pada tahun 1984 konsumsi
tepung terigu mencapai 6,18 kg/kapita/ tahun, kemudian pada tahun 1988 meningkat menjadi
6,59 kg, pada tahun 1990 menjadi 9,17 kg, dan pada tahun 1999 sebesar 14,29 kg/kapita/tahun
(Musa 2002). Mengingat makin besarnya devisa yang dikeluarkan maka perlu mengurangi
ketergantungan terhadap terigu impor. Salah satu upaya untuk menekan volume impor terigu
adalah mengembangkan gandum dalam negeri dengan penerapan teknologi budi daya yang
sesuai dengan kondisi agroklimat di Indonesia (Sovan, 2002).
Budidaya gandum di Indonesia masih terbatas pada daerah tertentu, karena gandum menyukai
daerah dingin dengan ketinggian 800 m dpl. Tanaman gandum dijadikan alternatif baru bagi
petani di lahan kering setelah padi. Umur tanaman gandum berkisar antara 100120 hari
(Handoko 2001). Tetapi pada lahan kering kandungan Al tinggi sehingga dapat mempengaruhi
pertumbuhan tanaman gandum.
http://ilmubakery.blogspot.com/ 2/47
8/15/2015 PROSES PENGOLAHAN GANDUM MENJADI TEPUNG
Ladang gandum
Tanaman gandum muda
Tanaman gandum yang mulai matang
Gandum tua yang siap untuk di panen
http://ilmubakery.blogspot.com/ 3/47
8/15/2015 PROSES PENGOLAHAN GANDUM MENJADI TEPUNG
Proses panen gandum
Titik daerah pertumbuhan gandun di Amerika
Klasifikasi gandum
Jenis hard red winter dan titik lokasi pertumbuhannya di Amerika
Jenis hard red spring dan titik lokasi pertumbuhannya di Amerika
http://ilmubakery.blogspot.com/ 4/47
8/15/2015 PROSES PENGOLAHAN GANDUM MENJADI TEPUNG
Jenis soft red winter dan titik lokasi pertumbuhannya di Amerika
Jenis white dan titik lokasi pertumbuhannya di Amerika
Jenis durum dan titik lokasi pertumbuhannya di Amerika
Tipe gandum
Tipe gandum Soft red & Soft white
http://ilmubakery.blogspot.com/ 5/47
8/15/2015 PROSES PENGOLAHAN GANDUM MENJADI TEPUNG
Tipe gandum durum
Penampang gandum yang terdiri dari Endosperm, Bran, dan Germ
Penampang Butir gandum (tampak muka)
Penampang Butir gandum (tampak samping)
Penggilingan tepung dan siklusnya :
http://ilmubakery.blogspot.com/ 6/47
8/15/2015 PROSES PENGOLAHAN GANDUM MENJADI TEPUNG
Sketsa denah pabrik penggilingan tepung
Mesin Separator pemilah/pendeteksi metal/logam asing pada gandum
Sekrup , besi dan material logam hasil pemilahan mesin Separator
Mesin aspirator
http://ilmubakery.blogspot.com/ 7/47
8/15/2015 PROSES PENGOLAHAN GANDUM MENJADI TEPUNG
Mesin stoner pemilah/ pendeteksi kerikil batuan pada gandum
Material batu kerikil hasil pemilahan mesin stoner
Mesin scourer pemilah material non logam pada gandum
Material non logam kapas, jerami hasil pemilahan mesin Scourer
http://ilmubakery.blogspot.com/ 8/47
8/15/2015 PROSES PENGOLAHAN GANDUM MENJADI TEPUNG
Proses tempering
Denah wadah tempering
Denah tempering dan cleaning
Mesin first & second break
http://ilmubakery.blogspot.com/ 9/47
8/15/2015 PROSES PENGOLAHAN GANDUM MENJADI TEPUNG
Hasil jadi produk proses first & second break
Milling & sifting ( penggilingan dan penyaringan)
Mesin sifter ( Pengayak / penyaringan)
Siklus penggilingan dan penyaringan :
Beberapa produk hasil proses penggilingan dan penyaringan :
http://ilmubakery.blogspot.com/ 10/47
8/15/2015 PROSES PENGOLAHAN GANDUM MENJADI TEPUNG
Produk awal
Produk kedua
Produk ketiga
Produk akhir
Tepung gandum utuh
http://ilmubakery.blogspot.com/ 11/47
8/15/2015 PROSES PENGOLAHAN GANDUM MENJADI TEPUNG
Hasil pemilahan tepung berdasarkan kadar protein gandum
Flour treatment (Penanganan akhir tepung)
Mesin Bleaching & maturing (pemutihan dan pematangan)
Proses packing ( pengepakan )
pengiriman massal
Uji kimia dasar :
http://ilmubakery.blogspot.com/ 12/47
8/15/2015 PROSES PENGOLAHAN GANDUM MENJADI TEPUNG
Tes kimia dasar meliputi:
* Moisture konten
* Ash konten
* Protein konten
* Wet gluten tes
* Falling number tes
* Flour color analysis
Moisture konten :
*Suhu yang rendah dalam pemanasan
*Jumlah kadar air
Metode uji moisture :
Sebuah contoh kecil dari tepung atau gandum (23 gram) ditimbang dan ditempatkan
dalam cawan kelembaban
Sampel dipanaskan pada 130 C dalam oven udara selama 1 jam
Sampel didinginkan sampai suhu kamar dan residu ditimbang
Test uji kelembaban
Hasil uji kelembaban :
Kadar air ditentukan dengan memanaskan sampel atau tepung gandum dalam oven udara
dan membandingkan bobot sampel sebelum dan setelah pemanasan
Jumlah penurunan berat badan adalah konten moiture
Moisture hasil konten dinyatakan sebagai persentase. Contoh dari kadar air gandum
adalah 12%
Mengapa hal ini penting :
Menentukan kadar air merupakan langkah awal yang penting dalam menganalisis kualitas
gandum atau tepung karena data ini digunakan untuk tes lain
Tepung pabrik mengatur kelembaban dalam gandum ke tingkat standar sebelum
penggilingan
Kadar air 14% umumnya digunakan sebagai faktor konversi untuk tes lain yang hasilnya
dipengaruhi oleh kadar air
Kelembaban juga merupakan indikator daya simpan gabah. Gandum atau tepung dengan
kadar air tinggi (lebih dari 14,5%) menarik jamur, bakteri, dan serangga, yang semuanya
menyebabkan penurunan mutu selama penyimpanan
Gandum atau tepung dengan kadar air rendah adalah lebih stabil selama penyimpanan
Kadar air dapat menjadi indikator profitabilitas di penggilingan
tepung dijual berat, gandum dibeli berat, dan air ditambahkan untuk mencapai tingkat
kelembaban standart sebelum penggilingan
Air tambah, yaitu lebih berat dan keuntungan yang diperoleh dari gandum
Gandum dengan kelembaban terlalu rendah, bagaimanapun, mungkin memerlukan
peralatan khusus atau proses sebelum penggilingan untuk mencapai tingkat kelembaban
standar
http://ilmubakery.blogspot.com/ 13/47
8/15/2015 PROSES PENGOLAHAN GANDUM MENJADI TEPUNG
Ash konten :
*Suhu pembakaran yang tinggi
*Mineral ash konten
Metode tes Ash :
Contoh tepung atau gandum (35 gram) ditimbang dan ditempatkan di sebuah cangkir abu
Sampel dipanaskan pada 585 C dalam oven sampai abu weght adalah stabil (biasanya
semalam)
Residu didinginkan sampai suhu kamar dan kemudian ditimbang
Tes laboratorium :
Hasil uji ash :
Ash konten ditentukan oleh insinerasi suhu tinggi dalam tungku meredam listrik
Ketika sampel dibakar dalam oven abu suhu tinggi mengusir kelembaban dan membakar
habis semua bahan organik (pati, protein, dan minyak), hanya menyisakan abu
Residu (abu) terdiri dari nonterbakar, mineral anorganik yang terkonsentrasi pada lapisan
bekatul
Hasil kadar abu untuk gandum atau tepung abu dinyatakan sebagai persentase dari berat
sampel awal: misalnya, abu 1,58% dari gandum atau tepung abu 0,52%
Gandum atau tepung abu biasanya dinyatakan secara umum dari kelembaban 14%
Kenapa ini penting :
Kadar abu dalam gandum dan tepung memiliki arti penting bagi penggilingan
pabrik perlu mengetahui kandungan mineral keseluruhan dari gandum untuk mencapai
tingkat abu yang diinginkan atau ditetapkan dalam tepung
karena abu terutama terkonsentrasi di dedak, abu konten dalam tepung merupakan
indikasi imbal hasil yang dapat diharapkan selama penggilingan
Kadar abu juga menunjukkan kinerja penggilingan dengan secara tidak langsung
mengungkapkan jumlah kontaminasi dalam tepung dedak
Abu di tepung dapat mempengaruhi Collor, memberikan warna yang lebih gelap untuk
produk jadi
beberapa produk khusus yang memerlukan panggilan khususnya tepung putih untuk kadar
abu rendah, sementara produk lainnya, seperti tepung gandum utuh, memiliki kadar abu
yang tinggi
Protein konten :
tinggi suhu pembakaran
http://ilmubakery.blogspot.com/ 14/47
8/15/2015 PROSES PENGOLAHAN GANDUM MENJADI TEPUNG
tindakan kadar protein
pembakaran nitrogen analisis (CNA) adalah salah satu dari beberapa metode yang
digunakan untuk menentukan protein dalam tepung atau gandum
Metode tes protein :
Contoh tepung atau gandum (0,150,20 gram) ditimbang dan ditempatkan ke dalam
analisa protein CNA
Proses ini sepenuhnya otomatis dan mulai dengan menjatuhkan sampel ke dalam oven
panas di mana ia dibakar pada 952 C
Jumlah gas nitrogen dilepaskan selama pembakaran diukur dan formula diterapkan untuk
mengkonversi pengukuran ini untuk kadar protein dalam sampel
Tes laboratorium protein :
Hasil uji protein :
kandungan protein ditentukan melalui pembakaran suhu tinggi dalam analisa protein
karena protein adalah compund gandum utama yang mengandung nitrogen, kandungan
protein dapat ditentukan dengan mengukur jumlah nitrogen yang dilepaskan
Protein hasil konten dinyatakan sebagai persentase dari berat total sampel: misalnya, 10%
kadar protein secara kelembaban 12% untuk gandum atau 8,5% atas dasar kelembaban
14% untuk tepung
Kenapa ini penting :
kadar protein juga dapat dikaitkan dengan atribut produk jadi, seperti tekstur dan
penampilan
kandungan protein rendah yang diinginkan untuk produk garing atau tender, seperti
makanan ringan atau kue
kandungan protein tinggi yang diinginkan untuk produk dengan tekstur kenyal, seperti
panbread dan bagel
Bakers menggunakan hasil kadar protein untuk mengantisipasi penyerapan air dan waktu
adonan pengembangan proses dan produk, karena kandungan protein yang lebih tinggi
biasanya membutuhkan lebih banyak air dan waktu yang lebih lama pencampuran untuk
mencapai konsistensi adonan yang optimal
pembakaran analisis nitrogen (CNA) sering digunakan untuk mengembangkan kalibrasi
untuk metode protein lain, seperti transmisi inframerah dekat (NIRT) atau pantulan
inframerah dekat (NIRR)
http://ilmubakery.blogspot.com/ 15/47
8/15/2015 PROSES PENGOLAHAN GANDUM MENJADI TEPUNG
Konten wet gluten :
*Pencuci gluten
*Penanganan konten wet gluten
Metode tes wet gluten :
A 10 gram sampel tepung atau gandum ditimbang dan ditempatkan ke dalam ruang cuci
glutomatic di atas layar poleyster
sampel dicampur dan dicuci dengan larutan garam 2% selama 5 menit
gluten basah akan dihapus dari ruang cuci, ditempatkan di pemegang centrifuge, dan
disentrifugasi
residu yang tertinggal pada bagian atas layar dan melalui layar ditimbang
Hasil tes wet gluten :
Konten gluten basah ditentukan dengan mencuci
tepung atau sampel tanah gandum dengan larutan garam
untuk menghilangkan pati dan terlarut lainnya dari
contoh
Residu yang tersisa setelah pencucian adalah basah
perekat
Selama sentrifugasi, gluten dipaksa melalui
saringan. Persentase gluten yang tersisa di
saringan didefinisikan sebagai Indeks Gluten, yang
indikasi kekuatan gluten
Sebuah indeks gluten yang tinggi menunjukkan gluten kuat
Hasil gluten basah konten dinyatakan sebagai persentase atas dasar kelembaban 14%
misalnya, 35% untuk tinggi, protein gandum gluten kuat atau 23% untuk protein rendah,
gandum gluten lemah
Kenapa ini penting :
Tes gluten gandum yang menyediakan informasi kuantitas dan memperkirakan kualitas
gluten dalam sampel gandum atau tepung
gluten adalah bertanggung jawab untuk karakteristik elastisitas dan diperpanjang dari
adonan tepung
gluten basah mencerminkan kandungan protein dan merupakan spesifikasi tepung umum
diperlukan oleh pengguna akhir dalam industri makanan
Tes falling number :
*viskositas analisis
*mengukur efek dari kerusakan tunas
Contoh 7gram gandum atau tepung tanah adalah
ditimbang dan dikombinasikan dengan 25ml dari suling
air dalam tabung gelas jatuh dengan jumlah pengaduk
dan terguncang untuk membentuk bubur
Sebagai bubur dipanaskan dalam penangas air mendidih pada
100 ° C dan diaduk terusmenerus, pati gelatinizes
dan membentuk pasta tebal
Waktu yang diperlukan pengaduk untuk drop melalui
pasta dicatat sebagai jumlah nilai yang jatuh
http://ilmubakery.blogspot.com/ 16/47
8/15/2015 PROSES PENGOLAHAN GANDUM MENJADI TEPUNG
Hasil tes falling
number :
Instrumen jumlah jatuh menganalisis
viskositas dengan mengukur ketahanan suatu
tepung dan air paste ke pengaduk jatuh
Hasil jumlah Falling dicatat sebagai
Indeks aktivitas enzim dalam gandum atau tepung
sampel dan hasilnya dinyatakan dalam waktu
sebagai detik
Sejumlah jatuh tinggi (misalnya, di atas
300 detik) menunjukkan enzim minimal
aktivitas dan kualitas suara gandum atau tepung
Sejumlah jatuh rendah (misalnya, di bawah
250 detik) menunjukkan enzim substansial
aktivitas dan tumbuhrusak gandum atau tepung
Kenapa ini penting :
Tingkat pengukuran aktivitas enzim dengan uji fallingnumber mempengaruhi kualitas
produk
ragi dalam adonan roti, misalnya, membutuhkan gula untuk berkembang dengan baik dan
karena itu membutuhkan tingkat aktivitas enzim dalam adonan
Aktivitas enzim terlalu banyak, bagaimanapun, berarti bahwa terlalu banyak gula dan pati
terlalu sedikit yang hadir
sejak pati menyediakan struktur pendukung roti, terlalu banyak aktivitas menghasilkan
adonan lengket selama pemrosesan dan tekstur miskin dalam produk jadi
jika fallingnumber yang terlalu tinggi, enzim dapat ditambahkan ke tepung dalam berbagai
cara untuk mengkompensasi
jika fallingnumber yang terlalu rendah, enzim tidak dapat dihapus dari tepung atau
gandum, yang menghasilkan masalah serius yang membuat tepung tidak dapat digunakan
Analisa warna tepung :
*Analisa warna
*Ukuran warna tepung
Salah satu metode yang digunakan untuk mengukur warna tepung adalah Minolta kroma
tes meteran
Contoh tepung ditempatkan pada lampiran bahan granular
pengukuran dilakukan dan dicatat
Pengukuran warna tepung sesuai standart :
http://ilmubakery.blogspot.com/ 17/47
8/15/2015 PROSES PENGOLAHAN GANDUM MENJADI TEPUNG
Analisis hasil warna tepung :
warna tepung ditentukan dengan
mengukur putihnya sampel tepung
dengan Minolta kroma meteran
Hasil warna Tepung yang dilaporkan
dalam bentuk 3dimensi nilai warna
Kenapa ini penting :
warna tepung sering mempengaruhi
warna dari produk jadi dan karena itu
salah satu spesifikasi tepung banyak
dibutuhkan oleh pengguna akhir
secara umum, tepung warna putih
terang yang lebih diinginkan untuk banyak produk
Tes kelayakan tepung :
*chemical test
*protein
*ash
*moisture
*wet gluten
*color grade
*enzyme activity
*starch damage
Perubahan warna tepung sebagai akibat dari kerusakan pati, meningkatnya absorbsi air
,gula hasil
fermentasi meningkatkan berkurangnya adonan selama fermentasi
Tes fisik :
• Uji fisik meliputi:
Farinograph
Extensigraph
Alveograph
Amylograph
Farinograph :
Pencatatan adonan dalam mixer
Pengukuran penyerapan air dalam adonan
kekuatan
Metode farinograph :
Sebuah sampel tepung dari 50 atau 300 gram pada
Dasar kelembaban 14% ditimbang dan ditempatkan
ke farinograph sesuai pencampuran mangkuk
Air dari buret yang ditambahkan tepung dan
dicampur untuk membentuk adonan
Sebagian adonan dicampur, farinograph membuat
http://ilmubakery.blogspot.com/ 18/47
8/15/2015 PROSES PENGOLAHAN GANDUM MENJADI TEPUNG
catatan kurva pada kertas grafik
Jumlah air yang ditambahkan (penyerapan)
mempengaruhi posisi kurva pada kertas grafik
Penguurangan air meningkat adonan tidak konsisten dan
kurva bergerak ke atas
Kurva berpusat pada500 Brabender
Unit (BU) line 20 BU dengan menambahkan
jumlah yang tepat dari air dan berjalan sampai
kurva meninggalkan garis 500BU
Hasil farinograph :
farinograph menentukan adonan dan gluten serta
mengukur ketahanan terhadap tindakan pencampuran
Hasil Farinograph meliputi penyerapan,
waktu kedatangan, waktu stabilitas, waktu puncak,
waktu keberangkatan, dan pencampuran toleransi indeks
Evaluasi farinograph :
Penyerapan adonan terhadap air
ke pusat kurva farinograph pada 500Brabender
Hal ini berkaitan dengan jumlah air yang dibutuhkan
untuk tepung yang akan diolah optimal menjadi produk akhir
Penyerapan dinyatakan sebagai persentase
http://ilmubakery.blogspot.com/ 19/47
8/15/2015 PROSES PENGOLAHAN GANDUM MENJADI TEPUNG
Evaluasi Farinograph :
Peak time atau development time
adonan menunjukkan perkembangan waktu,
mulai saat air ditambahkan sampai
adonan mencapai kekentalan maksimum
Hal ini memberikan indikasi pencampuran optimal
waktu di bawah kondisi standar
Puncak Waktu atau Pengembangan Waktu adalah
dinyatakan dalam menit
Arrival Time adalah waktu ketika bagian atas kurva menyentuh garis 500BU
Hal ini menunjukkan tingkat hidrasi tepung
(tingkat di mana air diambil oleh
tepung)
Arrival time dinyatakan dalam menit
Departure Time adalah waktu ketika bagian atas
kurva meninggalkan garis 500BU
Hal ini menunjukkan waktu ketika adonan
mulai gugur dan merupakan
indikasi konsistensi adonan selama
pengolahan
Departure Time dinyatakan dalam menit
http://ilmubakery.blogspot.com/ 20/47
8/15/2015 PROSES PENGOLAHAN GANDUM MENJADI TEPUNG
Stability Time adalah perbedaan waktu
antara waktu kedatangan dan waktu keberangkatan
Ini menunjukkan waktu adonan mempertahankan
maksimum konsistensi dan adalah baik
indikasi kekuatan adonan
Stability Time dinyatakan dalam menit
Time to Breakdown adalah waktu dari awal
pencampuran sampai ada telah terjadi penurunan dari 30
BU dari waktu puncak
Pengukuran ini diambil dari pusat dari kurva menurun
Ini menunjukkan waktu adonan mulai
kerusakan dan merupakan indikasi yang baik dari kekuatan adonan
Time to Breakdown dinyatakan dalam menit
Mixing Tolerance Index (MTI) adalah
selisih nilai BU di bagian atas
kurva pada saat puncak dan nilai di bagian atas
dari kurva 5 menit setelah puncak
Hal ini menunjukkan tingkat pelunakan
selama pencampuran
Mixing tolerance index dinyatakan dalam BU
http://ilmubakery.blogspot.com/ 21/47
8/15/2015 PROSES PENGOLAHAN GANDUM MENJADI TEPUNG
Evaluasi farinograph :
Tepung rendah gluten memiliki:
Sebuah penyerapan air yang lebih rendah
Shorter puncak atau waktu pengembangan
Waktu yang lebih pendek stabilitas
Shorter waktu untuk rincian
Lebih MTI atau derajat selama pelunakan
percampuran
dari tepung gluten kuat
Mengapa ini penting :
Uji Farinograph adalah salah satu yang paling
umum digunakan tes kualitas tepung standar internasional
Hasilnya digunakan sebagai parameter dalam formulasi:
Untuk memperkirakan jumlah air yang dibutuhkan untuk membuat adonan
Untuk mengevaluasi efek dari pencampuran bahan pada sifat
Untuk mengevaluasi kebutuhan tepung campuran
Dan untuk memeriksa keseragaman tepung
Hasilnya juga digunakan untuk memprediksi pengolahan efek
Termasuk persyaratan campuran untuk adonan pengembangan
Toleransi ke lebih dari pencampuran
Dan konsistensi adonan selama produksi
Hasil Farinograph juga digunakan untuk
memprediksi tekstur produk jadi dan berkarakteristik:
Sebagai contoh, sifat adonan kuat pencampuran
terkait dengan tekstur perusahaan produk
Extensigraph :
• Viscoelastis perekam
• Masa ketahanan adonan
Metode extensigraph :
Sebuah 300gram tepung sampel pada 14%
dasar kelembaban dikombinasikan dengan garam
dicampur dalam farinograph untuk membentuk adonan
Setelah adonan beristirahat selama 5 menit,
Sebuah sampel 150gram adonan disiapkan dan
ditempatkan pada extensigraph bulat dan dibentuk menjadi bola
http://ilmubakery.blogspot.com/ 22/47
8/15/2015 PROSES PENGOLAHAN GANDUM MENJADI TEPUNG
Bola adonan akan diubah dari bentuknya
bulat dan berbentuk menjadi silinder
Silinder adonan ditempatkan ke dalam
extensigraph adonan cradle,
extensigraph mencatat kurva pada grafik
kertas sewaktu tes dijalankan
Adonan yang sama dibentuk dan membentang
dua kali, pada 90 menit dan 135 menit
Contoh terdapat pada gambar berikut :
Hasil extensigraph :
extensigraph menentukan resistensi
dan diperpanjang dari adonan dengan mengukur
gaya yang dibutuhkan untuk meregangkan adonan dengan hook sampai rusak
Extensigraph hasil akan mencakup ketahanan terhadap
ekstensi, diperpanjang, dan area di bawah kurva
Resistensi terhadap ekstensi adalah ukuran kekuatan adonan
Sebuah resistensi yang lebih tinggi untuk perpanjangan membutuhkan
lebih kekuatan untuk meregangkan adonan Perluasan menunjukkan jumlah
elastisitas dalam adonan dan kemampuannya untuk meregangkan tanpa melanggar
http://ilmubakery.blogspot.com/ 23/47
8/15/2015 PROSES PENGOLAHAN GANDUM MENJADI TEPUNG
Referensi extensigraph :
http://ilmubakery.blogspot.com/ 24/47
8/15/2015 PROSES PENGOLAHAN GANDUM MENJADI TEPUNG
MENGAPA INI PENTING?
Uji Extensigraph adalah salah satu yang paling
umum digunakan tes kualitas tepung standar internasional
Hasilnya digunakan sebagai parameter dalam formulasi:
Untuk mengevaluasi perilaku adonan karena fermentasi
Untuk mengevaluasi efek aditif pada adonan
Untuk mengevaluasi kebutuhan tepung campuran
Dan untuk memeriksa keseragaman tepung
Hasilnya juga digunakan untuk memprediksi efek pengolahan
Termasuk stretchability adonan selama pengolahan
Toleransi untuk pengolahan lebih
Perilaku Adonan karena aditif
Dan adonan kinerja selama produksi
Alveograph :
• Viscoelastis perekam
• mengukur kekuatan adonan
Metode alveograph :
Contoh 250 gram tepung dicampur
dengan larutan garam untuk membentuk adonan
Lima 4,5 cm roti adonan melingkar
dibentuk dan kemudian beristirahat di alveograph dalam
kompartemen suhudiatur 25 ° C selama sekitar 20 menit
Setiap adonan patty diuji secara individual.
Para alveograph pukulan udara ke dalam adonan
patty, yang berkembang menjadi gelembung
Tekanan di dalam gelembung dicatat
sebagai kurva pada kertas grafik
Proses kerja terdapat pada gambar berikut :
http://ilmubakery.blogspot.com/ 25/47
8/15/2015 PROSES PENGOLAHAN GANDUM MENJADI TEPUNG
http://ilmubakery.blogspot.com/ 26/47
8/15/2015 PROSES PENGOLAHAN GANDUM MENJADI TEPUNG
http://ilmubakery.blogspot.com/ 27/47
8/15/2015 PROSES PENGOLAHAN GANDUM MENJADI TEPUNG
http://ilmubakery.blogspot.com/ 28/47
8/15/2015 PROSES PENGOLAHAN GANDUM MENJADI TEPUNG
http://ilmubakery.blogspot.com/ 29/47
8/15/2015 PROSES PENGOLAHAN GANDUM MENJADI TEPUNG
http://ilmubakery.blogspot.com/ 30/47
8/15/2015 PROSES PENGOLAHAN GANDUM MENJADI TEPUNG
Hasil Alveograph :
alveograph menentukan gluten kekuatan adonan dengan membran adonan
Hasil meliputi Nilai p, L Nilai dan W nilai
Sebuah adonan kuat membutuhkan kekuatan lebih untuk
meniup dan resting gelembung (nilai yang lebih tinggi P)
Sebuah gelembung yang lebih besar berarti adonan bisa
meregang untuk membran yang sangat tipis
Sebuah gelembung yang lebih besar menunjukkan adonan memiliki
lebih tinggi diperpanjang, yaitu kemampuannya untuk
peregangan sebelum melanggar (nilai L)
Sebuah gelembung yang lebih besar memerlukan lebih banyak kekuatan dan
akan memiliki area yang lebih besar di bawah kurva (W nilai)
Uji Alveograph memberikan hasil
spesifikasi yang umum digunakan oleh tepung
pabrik dan prosesor untuk memastikan lebih
konsisten terhadap proses dan hasil produk
alveograph ini cocok untuk mengukur
karakteristik adonan gluten rendah
Amylograph :
• Viskositas analisis
• Pengukuran tepung pati
Amylograph :
Sebuah sampel dari 65 gram tepung dikombinasikan
dengan 450 ml air suling dan dicampur untuk membuat bubur
bubur tersebut diaduk sambil dipanaskan dalam
amylograph, dimulai pada 30 ° C dan
meningkat pada tingkat yang konstan 1,5 ° C per
menit sampai bubur mencapai 95 ° C
amylograph mencatat resistensi terhadap
aduk sebagai kurva viskositas pada kertas grafik
Proses kerja Amylograph :
http://ilmubakery.blogspot.com/ 31/47
8/15/2015 PROSES PENGOLAHAN GANDUM MENJADI TEPUNG
http://ilmubakery.blogspot.com/ 32/47
8/15/2015 PROSES PENGOLAHAN GANDUM MENJADI TEPUNG
Hasil Amylograph :
amylograph ini menganalisis viskositas dengan mengukur hambatan tepung dan
air lumpur dengan tindakan pengadukan pin atau dayung
Ketika bubur dipanaskan, pati membengkak dan bubur menjadi pasta
Sebuah bubur tebal memiliki ketahanan lebih
selama pengadukan dan memiliki puncak kelekatan yang lebih tinggi
Secara umum, bubur tebal menunjukkan kurang
aktivitas enzim dan membuat produk yang lebih baik
Amylograph hasil meliputi viskositas puncak
Mengapa ini penting :
Uji Amylograph mengukur pati tepung
sifat dan aktivitas enzim yang mengalami kerusakan (alfa amilase
aktivitas enzim)
Sprouting dalam gandum, seperti ditunjukkan oleh tingginya
aktivitas enzim, dan menghasilkan adonan lengket yang
dapat menyebabkan masalah selama proses dan
menghasilkan produk dengan warna miskin dan lemah tekstur
Untuk produk mie Asia, tepung medium
untuk viskositas puncak tinggi lebih disukai karena
memberikan mie berkarakteristik tekstur yang lebih baik
Test panggang :
http://ilmubakery.blogspot.com/ 33/47
8/15/2015 PROSES PENGOLAHAN GANDUM MENJADI TEPUNG
Sample tepung dalam laboratorium penyimpanan :
Produk tes
• Panbread
• Hearthbread
• Flatbread
• Roti kukus asia
• Kue kering (cookies/biscuit)
• Sponge cake
• Pasta
• Mie asia
• Mie instant asia
Metode uji produk :
• Tergantung pada produk yang akan diuji
• khusus sesuai permintaan pelanggan
Mengapa ini penting :
Menyediakan pengguna akhir dengan informasi tentang
tepung kualitas karakteristik
Memberikan informasi kepada produsen pada
kinerja pengolahan tepung
Memberikan informasi untuk mengevaluasi
kesesuaian tepung untuk produk ini
Menyediakan informasi yang dapat digunakan untuk
mengoptimalkan kondisi pengolahan sebelum
skala produksi komersial
Enam kelas gandum yang terdapat di amerika :
http://ilmubakery.blogspot.com/ 34/47
8/15/2015 PROSES PENGOLAHAN GANDUM MENJADI TEPUNG
http://ilmubakery.blogspot.com/ 35/47
8/15/2015 PROSES PENGOLAHAN GANDUM MENJADI TEPUNG
http://ilmubakery.blogspot.com/ 36/47
8/15/2015 PROSES PENGOLAHAN GANDUM MENJADI TEPUNG
http://ilmubakery.blogspot.com/ 37/47
8/15/2015 PROSES PENGOLAHAN GANDUM MENJADI TEPUNG
http://ilmubakery.blogspot.com/ 38/47
8/15/2015 PROSES PENGOLAHAN GANDUM MENJADI TEPUNG
Produkproduk berbasis gandum :
http://ilmubakery.blogspot.com/ 39/47
8/15/2015 PROSES PENGOLAHAN GANDUM MENJADI TEPUNG
KUALITAS TEPUNG
Kualitas tepung yang baik tergantung dari :
• Banyaknya kadar protein
• Kualitas protein
• Aktivitas enzyme
• Warna tepung bukan ASH
• Pengolahan dan penanganan yang baik
http://ilmubakery.blogspot.com/ 40/47
8/15/2015 PROSES PENGOLAHAN GANDUM MENJADI TEPUNG
NON TEPUNG
selama berabadabad, bijibijian kering dan akar dari berbagai tumbuhan telah digiling
dan digunakan untuk membuat roti. tepung dan makanan, termasuk yang terbuat dari
gandum, oat, barley, dan jagung. Setiap bibit dari biji bervariasi dalam bentuk dan
ukuran, tetapi semua memiliki struktur mirip dengan kernel gandum
dengan cara yang sama. Tepung ini menghasilkan roti dengan berbagai rasa, tekstur, dan
nilai gizi, tepung terigu, mempunyai kandungan gluten yang tinggi cocok untuk membuat
roti, tepung gluten rendah dan tepung nongluten harus dicampur dengan sedikitnya 50
persen tepung terigu untuk membuat roti mengembang, tapi penambahan beberapa
sendok makan salah satu tepung akan memperdalam rasa roti
JENIS PADIPADIAN UNTUK SEREAL :
Tanaman Rye
Tanaman Oat
Tanaman Barley
Tanaman Jagung
TEPUNG RENDAH GLUTEN DAN NON GLUTEN
Orangorang yang tidak toleran terhadap gluten gandum atau tepung dapat menggunakan
tepung ber gluten rendah atau nongluten untuk membuat roti, namun karena gluten
merupakan penting dan memberikan elastisitas adonan dan kekuatan agar memungkinkan
untuk naik, roti yang dibuat secara eksklusif dengan tepung ditampilkan di sini dan
sebaliknya mungkin memiliki kepadatan, tekstur yang gembur, bila digunakan dalam
kombinasi dengan tepung terigu, tepung ini akan memberikan kontribusi nilai gizi
tambahan dan rasa pada roti
http://ilmubakery.blogspot.com/ 41/47
8/15/2015 PROSES PENGOLAHAN GANDUM MENJADI TEPUNG
Tepung spelt (spelt flour)
Tepung kaya nutrisi dengan rasa sedikit pedas, spelt rendah gluten, tetapi tinggi protein. ini
membuatnya menjadi tepung terigu bersubstitusi untuk dicerna dalam pembuatan roti dan
kadar gluten yang rendah.
Tepung millet (millet flour)
Tepung millet rendah gluten, tapi sangat kaya protein, vitamin, dan mineral, dengan rasa
khas manis, digunakan terutama dalam kombinasi dengan tepung terigu untuk roti
Tepung beras merah (brown rice flour)
Digiling dari biji beras utuh, coklat tepung beras saya bebas gluten ketika dicampur dengan
tepung terigu, memberikan kontribusi tekstur kering dan rasa, manis pedas dari roti
Tepung kentang (potato flour)
Tepung ini bebas gluten terbuat dari kentang yang matang, dan kering. Digunakan
terutama sebagai pengental, ketika dikombinasikan dengan tepung lain, menghasilkan
remah roti yang bertekstur lembut.
http://ilmubakery.blogspot.com/ 42/47
8/15/2015 PROSES PENGOLAHAN GANDUM MENJADI TEPUNG
Tepung buncis (chickpea flour)
Terbuat dari buncis kering, tepung ini adalah bebas gluten. memberikan rasa kaya untuk
roti datar beragi dan hidangan gurih lainnya.
Tepung quinoa (quinoa flour)
Quinoa mengandung lebih banyak protein daripada bijibijian lain serta semua delapan
asam amino esensial.Tepung ini bebas gluten dan bila dicampur dengan tepung gandum
merupakan sumber yang kaya nutrisi untuk sebuah roti.
Tepung jagung (cornmeal flour)
Paling umum digunakan di amerika untuk roti beragi dan tanpa ragi , tepung ini bebas
gluten dan dapat dikombinasikan dengan tepung terigu untuk membuat roti dengan tekstur
pasir kasar, dan rasa jagung yang manis.
Tepung soba (buckwheat flour)
Tepung soba ditanam dari biji tanaman asli rusia yang tidak mirip dengan tanaman
gandum, dan bebas gluten, tepung coklat abuabu ini memiliki rasa pahit yang khas
Flour mills ( pabrik penggilingan tepung yang terdapat di indonesia ):
Nama Perusahaan : PT Indofood Sukses Makmur, Tbk (
Bogasari flour mills )
Produk Utama :
Industri tepung terigu dan pati,makanan ternak, dedak
gandum, tepung pollard, macaroni dan tepung ubi
Status : PMDN
Alamat
Perusahaan : Sudirman Plaza, Indofood Tower Lt 27,
Jl. Jend.Sudirman kav. 7071, Jakarta Selatan
Pabrik :
http://ilmubakery.blogspot.com/ 43/47
8/15/2015 PROSES PENGOLAHAN GANDUM MENJADI TEPUNG
1. Jl. Raya Cilincing No. 1 Tanjung Priok Jakarta Utara 14110
2. Jl. Nilam Timur No. 16 Tanjung Perak Surabaya 60165
Tenaga Kerja : +/ 3500 orang
Produksi :
Kapasitas Produksi (dalam MT)
Jakarta Factory
Tepung Terigu 2,450,250
Tepung Pollard 65,340
Dedak gandum 751,410
Pasta (macaroni) 55,800
Tepung Ubi 600
Surabaya Factory
Tepung Terigu : 1,169,928
Tepung Pollard : 57,997
Dedak gandum : 3,711,979
Pasta (macaroni) :
Tepung Ubi :
Investasi :
Jakarta : Rp. 846.948.000.000
Surabaya : Rp. 191.379.000.000
Izin Usaha :
No. 346/T/Industri/2004
No. 110/B.2/A.6/2004
No. 26/PIVT/2007
No. 624/T/Industri/1999
No. 157/T/Industri/2000
No. 407/T/Industri/2004
Nama Perusahaan : PT Eastern Pearl Flur Mills
Produk Utama :
Tepung terigu, tepung industri, bran, pollard, pellet dan germ
Status : PMA
Alamat
Perusahaan : Plaza Lippo lt.6 Jl.Jend.Sudirman kav.25, Jakarta 12920
Pabrik : Jl.Hatta No.302, Makassar 90164, Sulawesi Selatan Makasar
Tenaga Kerja : +/ 594 orang
Produksi :
Kapasitas Produksi (dalam MT)
Tepung terigu : 810.000
Dedak gandum : 270.000
Investasi : Rp 497.608.700.000,
http://ilmubakery.blogspot.com/ 44/47
8/15/2015 PROSES PENGOLAHAN GANDUM MENJADI TEPUNG
Nama Perusahaan : PT Sriboga Raturaya
Produk Utama :
Industri Tepung Terigu dan makanan ternak
Status : PMDN
Alamat
Perusahaan : Plaza Daniprisma Lt.3, Jl. Sultan
Hasanuddin no. 4748 Jakarta 12160
Pabrik : Jl. Deli 10, Tanjung Emas Semarang 50714
Produksi : 1,5 MT/ hari
Nama Perusahaan : PT Panganmas Inti Persada
Produk Utama :
Industri Tepung Terigu dan makanan ternak
Status : PMDN
Alamat
Perusahaan : Mega Kuningan E33 unit D.8, Jakarta Selatan
Pabrik : Jl. Laut Jawa, Pelabuhan Tanjung Intan, Cilacap Jawa
Tenaga Kerja : +/ 345 orang
Produksi : 30.000 ton/ tahun
Investasi : Rp. 95.400.000.000,
Izin Usaha :
347/T/Industri/1997
482/I/PMDN/1993
061/11.07/PB/X/2004/P
11.68.1.15.00316Â NPWP
Nama Perusahaan : PT. Pundi Kencana
Produk Utama :
Pengolahan biji gandum menjadi tepung terigu yang berkualitas
Status : PMDN
Alamat
Kantor : Jl. Tanah Abang II/14, Jakarta Pusat Jakarta 10160
Pabrik : Jl. Raya Anyer KM 10, Cilegon Banten 42445
Profil :Di dalam pengelolaan pabrik, kami menerapkan manajemen secara professional
dan memberikan perhatian terhadap mutu produk melalui pengawasan yang ketat, serta
didukung oleh teknologi dan pengalaman dalam industri tepung terigu. Kami berkomitmen
untuk aktif berpartisipasi dalam pengadaan kebutuhan pangan bagi masyarakat Indonesia
dengan mengedepankan hasil produk dan pelayanan yang berkualitas dan konsisten
secara berkesinambungan.
http://ilmubakery.blogspot.com/ 45/47
8/15/2015 PROSES PENGOLAHAN GANDUM MENJADI TEPUNG
Nama Perusahaan : PT. Cerestar Flour Mills
Produk Utama :
Falcon Hijau, Falcon Merah, Falcon Jingga, Falcon Biru
Pemegang Saham: PT. Adams Capitol & Second Bridge Pte. Ltd
Alamat
Perusahaan : Jl. Jawa Kav. A2, Kiec 2 Cilegon 42435 Banten
Pabrik : Jl. Jawa Kav. A2, Kiec 2 Cilegon 42435 Banten
Tenaga Kerja : ... orang
Produksi :
Kapasitas Produksi (dalam MT)
Kapasitas Produksi : 500 MT/Hari
Kapasitas Penggilingan Gandum : 500 MT/Hari
Investasi : US$ 23.000.000
Nama Perusahaan : PT Lumbung Nasional Flour Mill
Produk Utama :
Jade, Agate, Torpedo, Topaz, Sungai, Kerang, Bujur Sangkar, Onyx, Zircon, Cemara
Pemegang Saham : White Pearl, Andry Pribadi & Wilson Pribadi
Alamat
Kantor : Jl. Ir. H. Juanda III No.6 Jakarta Pusat
Pabrik : Jl. Selayar Blok D9 Kawasan Industri MM2100 Cibitung Bekasi
Tenaga Kerja : 380 orang
Kapasitas Produksi : 1.100 Ton/Hari
Kapasitas Penggilingan Gandum : 1.100 Ton/Hari
Nilai Asset : USD 43,757,339.57
Nama Perusahaan : PT. Berkat Indah Gemilang
Produk Utama : Mustafa, Swordfish
Pemegang Saham : Bambang Soemardi
Alamat
Perusahaan : Jl. Manis Raya No. 10 Kawasan Industri Manis, Desa Kadu Kec.
Curug Tangerang
Pabrik : Jl. Manis Raya No. 10 Kawasan Industri Manis, Desa Kadu Kec.
Curug Tangerang
Tenaga Kerja : 120 orang
Produksi :
Kapasitas Produksi
Kapasitas Produksi : 215 TON/Hari
http://ilmubakery.blogspot.com/ 46/47
8/15/2015 PROSES PENGOLAHAN GANDUM MENJADI TEPUNG
Kapasitas Penggilingan Gandum : 300 TON/Hari
Investasi : Rp. 46.681.593.863,
Diposkan oleh Risang indrayanto di 23.15 Tidak ada komentar:
Beranda
Langganan: Entri (Atom)
Template Picture Window. Diberdayakan oleh Blogger.
http://ilmubakery.blogspot.com/ 47/47