Anda di halaman 1dari 6

Pertemuan IV (Kamis, 10 Februari 2022)

Pada dasarnya semua orang tahu tentang ‘kegiatan makan’, sebab aktivitas makan

merupakan kebutuhan utama guna kelangsungan hidup. Tetapi, mengenai aturan-aturan makan,

siapa yang makan, dll., itu yg susah. Mengawali pertemuan ini, pastor Cardo memberikan

beberapa pertanyaan berikut: bagaimana cara mendapatkan makanan, bagaimana orang

memperoleh makanan, aturan-aturan saat makan, dan bagiamana pengelompokkan yang terjadi

di dalamnya?

Orang berpikir bahwa makanan hanya diproduksi lewat pertanian (pangan dan dagang),

tetapi dalam sejarah manusia (sekitar 13000 tahun yang lalu), makanan itu tidak diproduksi lewat

pertanian tetapi hanya dikumpulkann dari alam. Dan ini variasi sekali berdasarkan kondisi alam

(yang hidup di alam) itu yang dimakan, sehingga bagaimana memproleh makan itu dapat kita

ketahui pertama-tama bahwa orang pada mulanya mengumpulkan makanan dengan cara berburu.

Mis. di Kutub Utara (suku Eskimo) dengan ciri khas berburu di tengah gumpalan salju serta

penyajian makan mentah; ada pula yang memang hidup bertetrnak (pastoralist), dan ada yang

hidup lewat hasil-hasil pertanian. Melihat adanya habitus pangan yang berbeda-beda itu maka,

ditunjukanlah beberapa tipe bagaiaman cara memperoleh pangan, antara lain: kelompok peramu

(gathering and hunting), kelompok peternak (pastoralist) dan kelompok petani (horticultural:

petani ladang), petani industrial (tanaman industrial; agriculture).

FILM 1

PADI TANAMAN ILAHI


Padi menjadi makanan yang paling diunggulkan dan makanan paling bernilai. Oleh

karena itu, padi dianggap sebagai tanaman pangan yang berasal dari ‘yang di atas’. Padi ladang

(di panen satu atau dua tahun sekali; dan itulah yang dipestakan).

Mitologi tentang padi

Pada zaman dahulu, hubungan dunia bawah dan dunia atas masih tergabung. Sehingga

orang yang berada di dunia bawah dapat berkunjung ke dunia atas, dan begitu pula sebaliknya.

Kemudian tuimileng melihat bahwa mengapa ada emas di atas. Itu makanan dewata, kemudian

dia menncoba mengambil bibitnya, sewktu dia akan ke bawah di puntu gerbang dia di tahan.

Kemdian dia mencoba lagi, dia simpan di badan tetapi ditangkap kembali (gagal). Lalu ia potong

di telapak kaki ada celah (tangga), dia berjalan dihamparan padi, dia turun aman. Sehingga

ketika dia tanam di bumi, para dewata pun heran. Mereka pun berperang. Ttpi mreka ttp menang.

Di Indonesia, padi dijadikan makanan ritual: nasi tumpeng, dll. lebih spesifik di tanah Minahasa,

ada pesta panen dan juga tarian tentang padi (ma’engket) serta makanan baru (mala-kamberu).

Di Minahasa, padi diperkenalkan pada abad ke-19. Dari Tondano yang awalnya seluruh

wilayahnya masih rawa-rawa, kemudian diutuslah orang untuk belajar di Jawa untuk belajar ilmu

tentang sawah. Diwaktu yang bersamaan muncul pula tentara-tentara penjajah yang mencetak

sawah di Tondano. Karena itu, mulai dikenallah padi sawah di Minahasa, terlebih di daerah-

daerah dekat sungai. Sehingga padi untuk petani ladang dimuliakan. Ini juga berlaku untuk

daerah Maluku dan NTT. Berbeda dengan daerah Tanimbar, di sana diproduksi padi (beras)

merah.

FILM 2

JAGUNG TANAMAN YANG BERSAHABAT


Sampai pada abad ke-16 dan ke-17, pangan harian kebanyakan masih mengandalkan

tanaman sagu, variasi jenis umbi-umbian (jalar, singkong dan keladi). Waktu orang spanyol dan

portugis masuk di Indonesia, mereka membawa begitu banyak tanaman pangan, salah satunya

bibit jagung. Dengan adanya tanaman jagung orang Indonesia pun ikut mengganti tanaman

pangan yang lama dengan tanaman jagung. Pertanyaannya, mengapa orang di sini langsung

menanam jagung? Hal ini mengarah pada lama waktu tanaman sampai proses panen. Tanaman

jagung memiliki jangka waktu atau masa tanam yang lebih singkat (3 bulan), dan hal itu sungguh

berbeda dengan tanaman sagu atau jenis umbi-umbian yang masa tanamnya mencapai kurun

waktu (9 bulan). Karena itu, ketika tanaman jagung diperkenalkan, tanaman itu langsung

diminati. Pada abad ke-17 tanaman jagung diperkenalkan dan menjadi milik Indonesia. Dengan

merebaknya popularitas tanaman jagung, banyak daerah-dearah di Indonesia menanam jagung.

Karena dapat menjadi pengganti pangan, maka jenis tanaman umbi-umbian kalah. Jagung pun

menjadi makan harian (Suku Minahasa: ‘beras milu’).

Tanaman jagung yang kemudian diolah menjadi beras milu bertahan selama beberapa

abad (yakni, abad ke-17 sampai ke-20). Memang pengaruh populernya tanaman jagung sungguh-

sungguh membawa pengaruh yang besar, tetapi sejak politik soeharto ia memperkenalkan beras

(pegawai negeri yang mendapat beras), sehingga tanaman jagung kehilangan pamor. Karena itu

jagung menjadi makanan orang miskin. Jadi, jika ada orang yang masih makan beras milu maka

mereka dianggap miskin. Sebab, jagung hanya jarang ditemui dalam menu makanan (hanya

dijadikan cemilan saja). Sekarang, yang dipanen banyak itu ialah jagung manis dari Amerika.

Tanaman jagung jenis ini sekarang yang banyak diolah dan dijadikan makanan.

FILM 3

PASTORALIS AND AGRICULTURE


Penggembala

Pembibitan dan pengelolaan

Pertanian

Produksi makanan pada hewan besar, menghasilkan makanan yang jauh lebih banyak

daripada yang dapat Anda dan keluarga Anda konsumsi,. Hal ini juga sering mencakup irigasi

dan investasi skala besar pada tanaman dan tanah. Domestikasi terjadi secara penuh.

Apa itu Domestikasi?

Domestikasi adalah proses evolusi di mana manusia memodifikasi, baik sengaja atau

tidak sengaja, susunan genetik suatu populasi tumbuhan dan/atau hewan kadang sampai-sampai

anggota populasi tersebut tidak dapat bertahan hidup atau bereproduksi tanpa bantuan manusia.

(haviland at all, 2007).

Apa yang terjadi dengan sebuah tanaman ketika dijinakkan?

 Melalui seleksi alam, porsi yang bisa dimakan bertambah besar

 Hilangnya cara penyebaran benih

 Pengurangan atau kehilangan sekam pelindung

 Menjadi kurang pintar

Hewan apa yang didomestikasi dengan baik?

 Binatang bodoh

 Hewan beban

 Hewan yang jinak


Tanaman domestikasi dunia lama (Gandum, barley, dan nasi)

Tumbuhan yang didomestikasi (Jagung, Kacang-kacangan)

Hewan peliharaan dunia lama (Sapi, Sapi, Kuda, Anjing, Kambing, Domba)

Hewan peliharaan Dunia Baru (Lama, anjing, dan alpaka (khusus Amerika Selatan), dan

marmot yang perkasa di Amerika Selatan)

Apa yang mereka makan?

 Apakah ada hal-hal yang menurut Anda menjijikkan dari budaya lain?

 Dapatkah Anda memikirkan salah satu budaya di mana Anda berada dalam makanan

yang menurut saya menjijikkan?

Apa yang saya makan adalah berasal dari suatu budaya tertentu?

Serangga?

 Meskipun dianggap sangat menjijikkan banyak dari kita, memiliki budaya memakan

serangga.

 Ternyata serangga sangat bergizi. Bahkan budaya masa lalu yang kita polakan sendiri

setelah memakan serangga mendapat penjelasannya: Aristoteles menjelaskan metode

memanen jangkrik dan orang Romawi yang memakan larva kumbang.

Aturan makan

- Apakah kita dalam budaya Barat memiliki aturan untuk makan?

-Apakah aturan yang ada bervariasi?

Pangan dalam ritual


 Upacara Minum Teh Jepang

Langkah-langkah upacara ini dapat diritualkan sedemikian rupa sehingga tuan rumah

dapat mempraktikkan gerakan-gerakan tertentu sebelum upacara. Beberapa yang berhubungan

dengan makanan adalah konsep materi yang tidak pada tempatnya. Materi tidak pada tempatnya

adalah konsep yang dipegang secara budaya bahwa barang-barang material tertentu hanya boleh

ditemukan dalam lingkungan tertentu. Contohnya adalah jika saya meletakkan plunger yang

tidak digunakan di atas meja dapur Anda. Bahkan jika pendorongnya tidak digunakan, itu akan

membuat orang ketakutan. Materi yang tidak pada tempatnya terutama berlaku untuk makanan

dan barang-barang yang berhubungan dengan makanan. Hal apa yang dapat ditempatkan di

dalam budaya?

Setelah mendapat beberapa penjelasan dari pastor maka, para mahasiswa diberikan tugas

dengan deskripsi sebagai berikut:

 Habitus pangan dalam keluarga: what you eat; dideskripsikan

 Ada beda antara makan pagi, siang dan malam,

 Ada beda makan sehari-hari dan makan ketika pesta

 Aturan-aturan ketika makan (lebih spesifik): soal kebersihan, keindahan, soal rasa enak,

soal spiritual

 Deadline: 21 Maret 2022

Anda mungkin juga menyukai