Anda di halaman 1dari 6

1

PROSES PERKULIAHAN

TEOLOGI MORAL DASAR

Filsafat dan Teologi

Hari KAMIS : 08.00 – 09.35

AGUSTUS

Tgl. 25: Penjelasan Syllabus dan proses kuliah sertaPendahuluan dan Pembagian
Kelompok Diskusi

SEPTEMBER

1. TGL. 1: Sumber –sumber Teologi Moral (Akal Budi –Iman – Tradisi – Kitab
Suci – Magisterium – Cita rasa beriman (sensus fidelium) –Ilmu – ilmu
keduniaan (ilmu kedokteran – ilmu psikologi – ilmu antropologi – Ilmu
sosiologi – Ilmu ekonomi – ilmu Politik.

Pertanyaan:

a. Apakah peranan dari akal budi dan iman (fides et ratio) dalam ilmuTeologi
Moral?
b. Apakah peranan Kitab Suci – Tradisi Gereja – dan Magisterium dalam ilmu
Teologi Moral
c. Apakah sumbangan citarasa iman katolik (sensus catholicus) atau sensus
fidelum dalam ilmu Teologi Moral
d. Apakah kontribusi atau masukan dari ilmu – ilmu profan (ilmu medis –
ilmu psikologi – ilmu antropologi – ilmu sosiologi – ilmu ekonomi – ilmu
politik) bagi ilmu Teologi Moral?

2. TGL. 8: Tiga Lembaga pemberi norma moral: Masyarakat (Keluarga – Sekolah


– Pemerintah desa sampai Negara) – Ajaran Agama – Ideologi Negara –
Pilihan keyakinan tertentu; Hati Nurani (Suara Hati)

a. Dari mana kita tahu apa yang baik dan yang jahat secara moral? Siapa yang
memberitahu kita bahwa ada perbuatan baik (bonum) dan perbuatan jahat
(malum) secara moral?
2

b. Kalau sudah tahu siapa yang memberitahu kita bahwa ada perbuatan baik
secara moral (bonum morale) dan jahat secara moral (malum morale) apa
dasarnya atau alasannya mereka mengatakan hal itu?
3. TGL. 15 : Pengertian Moral – Amoral – Immoral – Etika – Etiket – Filsafat
Moral – Teologi Moral
a. Apakah yang anda ketahui tentang istilah – istilah ini: Moral – Moralitas
– Amoral – Immoral – Etika – Etiket – Sopan –santun – Filsafat Moral –
Teologi Moral.
b. Apa bedanya Filsafat Moral dan Teologi Moral

4. TGL. 22 : Argumentasi Moral dari Hukum Kodrati atau Hukum Alamiah

a. Sebutkan contoh keteraturan dalam alam!


b. Keteraturan dalam alam itu disebut Hukum Alam dan sering disebut
juga Hukum Allah; Hukum yang diukir oleh Allah di dalam alam sejak
penciptaan.
c. Hukum Alam itu disebut Lex Naturalis (The Natural Law) yang sudah
menjadi istilah teknis dalam ilmu filsafat, etika dan teologi moral.
d. Lex Naturalis dibagi menjadi Ordo Naturae (keteraturan alam) dan
Ordo Rationis (Keteraturan Ratio – Keteraturan berfikir – Logika
berfikir)
e. Menurut ahli hukum romawi yang bernama Gaius (180 Masehi): ada Ius
civile – Ius Gentium – Ius Naturale.
f. Ulphianus (228 M): menganti nama Ius Naturale menjadi Lex Naturalis.

5. TGL. 29 : Argumentasi Moral Kewajiban – Moral Heteronom – Moral otonom


– Moral 10 Perintah Allah

a. Siapakah Immanuel Kant itu?


b. Apakah ajarannya tentang Moral Heteronom dan Moral Otomon?
c. Apakah ajarannya tentang Moral Kewajiban?
d. Jelaskanlah teorinya tentang yang disebut Maxim?
e. Apakah yang dimaksud oleh Kant dengan Imperatif Kategoris?
3

OKTOBER

6. TGL. 6. Argumentasi Moral Proporsionalisme

a. Penilaian moral itu subyektif atau obyektif?


b. Nilai – nilai moral itu universal dan mutlak atau lokal dan relatif?
c. Bagaimana meperdamaikan penilaian moral yang seharusnya mutlak –
obyektif dan universal berlaku untuk semua orang dengan kasus –
kasus moral konkret yang tidak sama untuk setiap kasus?
d. Jelaskanlah jalan pikiran atau logika berfikir dari argumentasi moral
Proporsionalisme!
e. Jenis jenis argumentasi moral yang termasuk dalam logika berfikir
proporsionalisme ialah: argumen moral teleologis –Utilitarisme –
double effects – Etika situasi

7. TGL. 13: Argumtasi Moral Personalisme

a. Apakah yang dimaksudkan dengan Persona?


b. Apa artinya Manusia disebut Persona Humana?
c. Sebutkan dan jelaskan dimensi – dimensi yang terkandung di dalam
kekayaan martabat manusia sebagai Persona?
d. Apakah hubungan antara Persona Humana dan Persona Christi?
e. Apakah artinya Kesatuan Hypostasis dalam diri AllahTritunggal yang
merupakan Allah Yang Esa dalam Tiga Persona?
f. Jelaskan bahwa cara berfikir Personalisme ini adalah cara berteologi
dalam Dokumen Konsili Vatikan II? Khususnya yang dirumuskan dalam
GS no. 51 tentang moralitas tindakan manusia dalam pengaturan
kelahiran anak.

8. Tgl. 20: Antropologi Kristiani yang bersumber kepada Kristus (Moral


Kristosentris)

a. Yesus bertanya: menurut kamu siapakah Aku ini?


4

b. Identias Yesus sebagai sungguh Allah dan sungguh manusia

c. Hubungan Yesus dengan setiap manusia

d. Keberadaan manusia dilihat dalam cahaya identitas Yesus Kristus.

9. TGL 28: Hubungan antara Moral dan Agama, dapatkah Moral dilepaskan dari
Agama?
a. Apakah manusia yang bermoral baik itu hanya orang beragama?
b. Apakah orang yang tidak beragama bisa bermoral baik?
c. Apakah ada orang yang beragama namun bermoral jahat?
d. Apakah moralitas dan agama itu tidak berkaitan mutlak?
e. Dapatkah moral dipisahkan dari agama?

NOVEMBER

10.TGL. 3: Tindakan Manusia dan Tindakan Manusiawi

a. Apakah yang dimaksud dengan tindakan manusiawi (actus


humanus)
b. Apakah bedanya actus humanus dengan actus hominis?
c. Apakah bedanya actus humanus inernus dan actus humanus
externus?
d. Apakah yang dimaksud dengan actus deliberatus?
e. Bagaimana menilai perbuatan manusiawi secara moral baik atau
jahat?
f. Apakah yang disebut dengan nilai – nilai moral (Valores Morales
atau Moral Values)

11.TGL: 10 Membentuk Karakter dan Habitus Moral yang kuat

a. Bagaimana melaksanakan pendidikan moral bagi manusia?


b. Apakah yang dimaksud dengan Karakter manusia?
c. Apakah yang dimaksud dengan habitus Moral?
d. Bagaimana caranya menumbuhkan habitus moral?
e. Apakah hambatan bagi pendidikan karakter?
5

f. Apakah kesulitan untuk menumbhuhkan habitus moral pada


manusia?

12.TGL. 17 : Keutamaan Moral Dasar: Iustitia – Prudentia – Temperantia –


Fortitudo (Keadilan – Kehati-hatian – Keugaharian – Keberanian). Virtus Stat
in Medio

a. Jelaskan keutamaan Keadilan – artinya adil – bersikap adil –


bertindak adil – adil kepada siapa?
b. Jelaskan keutamaan Kehati – hatian: hati – hati dalam hal apa?
Mengapa harus hati – hati?
c. Apa yang dimaksud dengan Ugahari?Apa manfaat ugahari?
d. Apakah yang dimaksud dengan keutamaan keberanian? Apakah
artinya berani? Mengapa keberanian disebut keutamaan dan harus
dikembangkan? Bukankan keberanian itu kedengaran negatif, yaitu
mengajak orang berkelahi?

13. TGL 11 – 16 Desember: Hari – hari Ujian Semester

15 x pertmuan: pendahuluan; mid-semester – ujian semester + 12 presentasi

Sumber Bacaan

1. Albertus Sujoko, MSC Identitas Yesus & Misteri Manusia, Ulasan-ulasan tema-
tema teologi moral fundamental, Kanisius 2009, (458 hlm).
2. Paus Yohanes Paulus II, Veritatis Splendor, Ensiklik 1993
3. Purwo Hadiardoyo, MSF, Pengantar Teologi Moral
4. William Chang OFM.Cap, Pengantar Teologi Moral
5. Sonny Keraf, Filsafat Moral
6. Djuretna A. Imam Muhni, Moral dan Religi
6

Anda mungkin juga menyukai