Anda di halaman 1dari 52

Nama : Nur Aisyah Carlyani

NIM : E2114401011

Kelas/Prodi : 1A/D3 Keperawatan

KISI – KISI UAS PANCASILA

SEMESTER 1 TINGKAT 1

1. Apa fungsi ideologi?

Jawaban :

a. Struktur kognitif yaitu keseluruhan pengetahuan yang dapat menjadi

landasan untuk memahami dan menafsirkan dunia, serta kejadian -

kejadian di lingkungan sekitar nya

b. Orientasi dasar dengan membuka wawasan yang memberikan

makna serta menunjukan tujuan dalam kehidupan manusia

c. Norma norma yang menjadi pedoman dan pegangan bagi seseorang

untuk melangkah dan bertindak

d. bekal dan jalan bagi seseorang untuk menemukan identitas nya

2. Bagaimana pembagian etika?

Jawaban :
Etika termasuk kelompok filsafat praktis dan dibagi menjadi dua

kelompok yaitu:

a. Etika umum

Etika umum mempertanyakan prinsip-prinsip yang berlaku bagi

setiap tindakan manusia

b. Etika khusus

Sedangkan etika khusus membahas prinsip-prinsip itu dalam

hubungannya dengan berbagai aspek kehidupan manusia

(Suseno,1987). Etika khusus dibagi menjadi : etika individual yang

membahas kewajiban manusia terhadap diri sendiri dan etika sosial yang

membahas tentang kewajiban manusia terhadap manusia lain dalam

hidup masyarakat, yang merupakan suatu bagian terbesar dari etika

khusus.

3. Apa epistimologi itu?

Jawaban :

Etimologi adalah cabang ilmu linguistik yang mempelajari asal-usul suatu

kata.

4. Studi tentang ada itu filsafat apa?

Jawaban :

Filsafat metafisika yaitu yang berkaitan dengan persoalan tentang

hakikat yang ada atau segala sesuatu yang ada.

5. Apa yang disebut dengan genetivus objectivus?

Jawaban :
Pancasila sebagai genetivus objektivus, artinya nilai nilai Pancasila

dijadikan sebagai objek yang dicari landasan filosofisnya berdasarkan

sistem-sistem dan cabang-cabang filsafat yang berkembang. Misalnya

Notonagoro meng analisis nilai-nilai Pancasila berdasarkan pendekatan

substansialistik filsafat Aristoteles sebagaimana yang terdapat dalam

karyanya yang berjudul pancasila ilmiah populer. Adapun Drijarkara

menyoroti nilai-nilai Pancasila dari pendekatan eksistensialisme religius

sebagaimana yang diungkapkannya dalam tulisan yang diberi judul

pancasila dan religi.

6. Apa yang disebut dengan filsafat formal?

Jawaban :

Berdasarkan watak dan fungsinya sebagaimana yang dikemukakan

Titus, Smith & Nolan, filsafat adalah suatu proses kritik atau pemikiran

terhadap kepercayaan dan sikap yang sangat dijunjung tinggi (arti formal).

7. Jelaskan ciri – ciri berfikir filsafat!

Jawaban :

a. Radikal, berpikir sampai ke akar

b. Universal, menyangkut permasalahan umum manusia

c. Konstual, hasil abstraksi pengalaman manusia

d. Koheren, sesuai dengan kaidah dan tidak bertentangan dengan akal

e. Konsisten, tidak mengandung kontradiksi dari prinsip awal

f. Sistematik, berhubungan secara teratur


g. Bebas, sampai batas luas

h. Bertanggung jawab, mempertanggung jawabkan hasilnya

8. Suatu filsafat yang berkembang dan perkembangannya berasal dari

adat istiadat, maka sifat kebenaranya itu akan seperti apa?

Jawaban :

Sifat kebenaran dari filsafat yang berkembang dari adat-istiadat

adalah non-cumulative (tidak bertambah) karena kebenaran itu tidak makin

berkembang dari waktu ke waktu. Agama, filsafat, dan kesenian termasuk

dalam kategori non-cumulative.

9. Apa ciri – ciri sistem?

Jawaban :

1) Suatu kesatuan bagian bagian,

2) Bagian bagian tersebut mempunyai fungsi tersendiri,

3) Saling berhubungan dan saling ketergantungan, .

4) Keseluruhannya dimaksudkan untuk men sapai tujuan tertentu,

Capai Suatu

5) Terjadi dalam suatu lingkungan yang kompleks

10. Termasuk falsafah manakah Pancasila?

Jawaban :

Filsafat dibagi dua yaitu filsafat proses dan filsafat produk. Pancasila

termasuk filsafat produk oleh karena itu, Pancasila merupakan dasar etika
Bangsa Indonesia dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara.

Pancasila termasuk filsafat yang baik karena bersumber dari kebenaran

kalam illahi dan bersumber pada kebenaran ilmiah.

11. Filsafat itu adalah ilmu pengetahuan alam yang maujud dan bertujuan

menyelidiki hakekat ada dan ini merupakan pendapat siapa?

Jawaban :

Ibnu sina

12. Ada 4 pembentukan kepribadian atau jelaskan proses pembentukan

kepribadian!

Jawaban :

1) Tahap persiapan (preparatory stage):

Tahap ini dialami sejak manusia dilahirkan

2) Tahap meniru (play stage)

Tahap ini ditandai seorang anak menirukan peran-peran

yang dilakukan oleh orang dewasa.

3) Tahap siap bertindak (game stage)

Pada tahap peniruan yang dilakukan mulai berkurang dan

digantikan oleh peran yang secara langusng dimainkan sendiri

dengan penuh kesabaran

4) Tahap penerimaan norma kolektif (generalized stage)

Pada tahap ini seseorang telah dianggap dewasa dan telah

menjadi warga masyarakat sepenuhnya.


13. Jelaskan 3 langkah sosialisasi!

Jawaban :

Proses sosialisasi

Pembentukan kepribadian manusia melalui proses sosialisasi meliputi:

1) Internalisasi nilai-nilai

Proses penanaman nilai dan norma sosial ke dalam diri seseorang

yang berlangsung sejak lahir hingga meninggal.

2) Enkulturasi

Proses pengembangan dari nilai-nilai budaya yang sudah tertanam

dalam diri seseorang dan diimplementasikan dalam perilaku sehari-hari.

3) Pendewasaan diri

Proses berlangsungnya internalisasi dan enkulturasi secara terus

menerus hingga membentuk suatu kepribadian.

Jika kepribadian terwujud secara utuh, seseorang bisa dikatakan

dewasa dan telah siap memegang peran dalam masyarakat.

14. Apa itu nilai menurut G Everett, Max Scheler dan Notonegoro?

Jawaban :

1) Max Scheler

Nilai-nilai yang ada tidak sama luhurnya dan sama tingginya.

Menurut tinggi rendahnya nilai, di kelompokan dalam 4 (Empat)

tingkatan:

a) Nilai kenikmatan:

b) Nilai kehidupan:
c) Nilai kejiwaan

d) Nilai kerohanian.

2) Walter G Everet

Menggolongkan nilai manusiawi ke dalam 8 (delapan) kelompok

a) Nilai ekonomi,

b) Nilai kejasmanian,

c) Nilai hiburan,

d) Nilai sosial,

e) Nilai watak,

f) Nilai estetis,

g) Nilai intelektual,

h) Nilai keagamaan.

3) Notonegoro

Membagi nilai menjadi 3 (tiga) macam nilai, yaitu:

a) Nilai material, segala sesuatu yang berguna bagi kehidupan

manusia atau kebutuhan ragawi manusia.

b) Nilai vital, untuk mengadakan kegiatan atau aktivitas

c) Nilai kerohanian, untuk rohani yaitu :

i. Kebenaran,

ii. Keindahan,

iii. Kebaikan,

iv. Religius,

15. Jelaskan definisi pandangan hidup!


Jawaban :

Pandangan hidup adalah suatu wawasan menyeluruh terhadap

kehidupan yang terdiri dari kesatuan rangkaian nilai-nilai luhur. Pandangan

hidup berfungsi sebagai alat untuk mengatur hubungan manusia dengan

Tuhannya.

16. Jelaskan definisi ideologi!

Jawaban :

1) Ideology merupakan sesuatu yang diinginkan dan di cita-

citakan.

2) Menurut notonagoro sebagaimana dikutip oleh wreksosuhardjo

(2005:13) ideology dapat ditinjau dari dua pengertian, yaitu :

dalam arti luas dan arti sempit. Dalam arti luas berarti ilmu

pengetahua mengenai cita-cita negara. Sementara itu dalam arti

sempit adalah ideology merupakan cita-cita negara yang

menjadi basis bagi teori dan praktik penyelenggaraan negara.

17. Jelaskan 3 nilai ideologi!

Jawaban :

a. Nilai dasar, memiliki sifat abstrak artinya tidak dapat diamati

melalui Indra namun dalam realisasinya nilai berkaitan dengan

tingkah laku manusia yang bersifat praktis contohnya hakikat Tuhan

b. Nilai instrumental, merupakan nilai yang menjadi parameter atau

ukuran yang jelas untuk tingkah laku manusia contohnya arahan

kebijakan atau strategi


c. Nilai praktis, merupakan sistem perwujudan nilai dasar dan nilai

instrumental yang tidak boleh menyimpang dari sistem tersebut

18. Jelaskan 3 dimensi ideologi!

Jawaban :

a. dimensi realitas mengandung makna bahwa nilai-nilai dasar yang

terkandung dalam dirinya bersumber dari nilai-nilai real yang hidup

dalam masyarakatnya

b. Dimensi idealitas mengandung cita-cita yang ingin dicapai dalam

berbagai bidang kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara

c. dimensi fleksibilitas mengandung sebuah relevansi atau kekuatan

yang merangsang masyarakat untuk mengembangkan pemikiran-

pemikiran baru tentang nilai-nilai dasar yang terkandung di

dalamnya

19. Apakah Weltanschauung

Jawaban :

• Ideologi memunyai ruang lingkup yang luas namun beragam

Dilihat dari dimensi horisontal ideologi mempunyai ruang lingkup

yang sangat luas mulai dari penjelasan-penjelasan yang persial sifatnya

sampai kepada gagasan atau pandangan yang komprehensif (misalnya

weltanschauung). Sebenarnya sifat serba mencakup dari suatu ideologi

sangat tergantung pada ruang lingkup kekuasaan yang dapat dicakupnya.

Ideologi yang totaliter dapat dikatakan lebih komprehensif dibandingkan


dengan ideologi demokratis karena senantiasa mendambakan kekuasaan

mutlak untuk mengatur semua aspek kehidupan.

Dengan demikian, ideologi dapat memberikan gambaran tentang

masyarakat bangsa yang akan direalisasikan dengan berbagai pola

prilakunya. Ideologi dapat menjadi indikator dalam menentukan

keberhasilan suatu negara dalam membangun masyarakat. Dengan

demikian ideologi dapat digunakan sebagai parameter dalam mengukur

keberhasilan suatu bangsa.

20. Apa sila ke 1 menurut Ramadan?

Jawaban :

Sila ke 1 “Ketuhanan Yang Maha Esa”

21. Apa ciri – ciri perenungan atau berpikir filsafat?

Jawaban :

Kualitas akidah/ keagamaan yg tinggi, tetapi juga sangat menghormati

keberadaan agama lain/toleransi.

a. Kualitas keilmuan yg tinggi, tetapi juga mengamalkannya orang lain

merasakan manfaatnya/meningkatnya peradaban.

b. Kepribadian tinggi, menghormati dan dihormati orang lain/ menjaga

nama baik.

c. Mampu mengelola diri, juga mengelola orang lain/menghargai

potensi.

d. Mandiri dan peduli pada orang lain/berbagai kesejahteraan.


22. Jelaskan upaya pencegahan korupsi!

Jawaban :

1) Punya mental kaya dan banyak bersyukur.

Orang yang mentalnya kaya, biasanya malu kalo minta-minta

sesuatu ke orang lain. Koruptor, meski hartanya udah bertumpuk, tapi

kalo mentalnya miskin, selalu enggak pernah merasa cukup dengan

yang sudah dia punya.

2) Dekatkan diri pada agama.

Agama tidak hanya menjadi pedoman dari segi spiritual, tapi juga

berfungsi sebagai norma aturan yang mengatur nilai-nilai kemanusiaan.

Korupsi merupakan perilaku tercela yang melanggar nilai-nilai

kemanusiaan karena merugikan banyak orang.

3) Jangan berorientasi pada uang.

Niatkan segala sesuatu dengan hati yang tulus, jangan sampe terlalu

berharap pada sesuatu yang sifatnya materialis. Sifat materialis akan

menimbulkan ketidakpuasan batin dan ketidak-ikhlasan dalam

bertindak.

4) Bersikap jujur

Kejujuran adalah modal penting dalam menjalani kehidupan.

Sebuah pepatah Arab menyebutkan, "Katakanlah kebenaran walau itu

pahit", yang berarti jangan sampai kita berbohong atau

menyembunyikan sesuatu di hadapan orang, karena kebohongan yang

terbongkar akan menghilangkan kepercayaan.


5) Jangan pernah takut.

Untuk menyatakan kebenaran, maka diperlukan sebuah keberanian.

Mengingatkan teman yang melakukan kesalahan dan menolong

seseorang yang sedang dalam penindasan akan melatih diri untuk tegas

dalam bertindak. Untuk memberantas perilaku korupsi pun diperlukan

keberanian, karena enggak jarang para penyidik KPK yang

mendapatkan ancaman para tersangka lantaran tugasnya yang dianggap

mengancam kejahatannya.

6) Tumbuhkan rasa tanggung jawab dari hal yg kecil.

Koruptor merupakan sosok yang tidak bertanggung jawab dan

ingkar terhadap tugas yang menjadi amanatnya. Agar terhindar dari

perilaku korupsi, kita perlu membiasakan diri dengan bertanggung

jawab terhadap hal-hal kecil, misalnya mengerjakan tugas kuliah

dengan usaha sendiri, enggak nyontek pas ujian, mengembalikan barang

temuan kepada pemiliknya, dan tidak mengurangi atau mengambil jatah

barang titipan.

23. Apakah filsafat proses itu?

Jawaban :

Filsafat sebagai suatu proses filsafat diartikan dalam bentuk suatu

aktivitas berfilsafat, dalam proses pemecahan suatu permasalahan dengan

menggunakan suatu cara dan metode tertentu yang sesuai dengan objeknya

24. Apa yang dimaksud kausa materialis?


Jawaban :

Kausa Materialis adalah bahan.

Apakah yang menjadi bahan adanya adanya Pancasila (Kausa

materialis) jawabannya adalah karena adanya manusia Indonesia.

25. Apa yang menjadi symbol for values bangsa Indonesia?

Jawaban :

Pancasila

26. Apa yang dapat mengancam keamanan negara?

Jawaban :

1) Agresi

Agresi adalah ancaman militer yang menggunakan kekuatan

bersenjata oleh negara lain terhadap suatu negara. Hal tersebut dapat

membahayakan kedaulatan, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan

segenap bangsa tersebut.

2) Invasi

Invasi yaitu suatu serangan yang dilakukan oleh kekuatan bersenjata

dari negara lain terhadap wilayah NKRI.

3) Bombardemen

Bombardemen adalah suatu penggunaan senjata yang dilakukan

oleh angkatan bersenjata dari negara lain terhadap NKRI.

4) Blokade
Blokade merupakan kegiatan penghambatan yang biasanya

dilakukan di daerah pelabuhan atau pantai atau wilayah udara NKRI

oleh angkatan bersenjata negara lain.

5) Spionase

Spionase adalah ancaman militer yang dilakukan oleh negara lain

terhadap suatu negara yang kegiatannya berupa mata-mata. Hal tersebut

bertujuan untuk mencari dan mendapatkan dokumen rahasia militer

suatu negara.

6) Sabotasengan tujuan untuk merusak instalasi militer dan objek vital

nasional. Tentunya sabotase ini Sabotase adalah ancaman militer yang

dilakukan oleh suatu negara dentunya sabotase ini dapat membahayakan

keselamatan suatu bangsa.

7) Perang saudara

Terjadinya perang saudara yang menggunakan senjata juga

termasuk ancaman militer.

27. Apakah filsafat utilitarianisme?

Jawaban :

Utilitarianisme merupakan suatu paham etis yang berpendapat

bahwa yang baik adalah yang berguna, berfaedah, dan menguntungkan.

Sebaliknya, yang jahat atau buruk adalah yang tak bermanfaat, tak

berfaedah, dan merugikan.

28. Jelaskan beberapa aliran filsafat rasionalisme!

Jawaban :
Mengutamakan akal sebagai satu-satunya sumber pengetahuan yang

dapat dipercaya. Bagi para tokohnya, akal merupakan aset terpenting yang

dimiliki oleh manusia untuk menemukan, memperoleh, hingga menguji

sebuah pengetahuan. Mereka juga meyakini bahwa akal memiliki

kemampuan untuk menyelesaikan berbagai permasalahan dalam hidup,

segala permasalahan dapat diselesaikan dan dipecahkan melalui akal.

29. Apa yang dimaksud dengan genetivus objectivus?

Jawaban :

Pancasila sebagai genetivus objektivus, artinya nilai nilai Pancasila

dijadikan sebagai objek yang dicari landasan filosofisnya berdasarkan

sistem-sistem dan cabang-cabang filsafat yang berkembang Misalnya

Notonagoro meng analisis nilai-nilai Pancasila berdasarkan pendekatan

substansialistik filsafat Aristoteles sebagaimana yang terdapat dalam

karyanya yang berjudul pancasila ilmiah populer. Adapun Drijarkara

menyoroti nilai-nilai Pancasila dari pendekatan eksistensialisme religius

sebagaimana yang diungkapkannya dalam tulisan yang diberi judul

pancasila dan religi.

30. Apakah ontologi itu?

Jawaban :

Ontology adalah cabang ilmu filsafat yang membicarakan tentang hakikat-

hakikat yang ada.

31. Apakah ideologi liberal itu?


Jawaban :

Ideology liberal yaitu ideology yang cenderung mementingkan

kepentingan dan kebebasan individu sehingga melahirkan system ekonomi

kapitalis.

32. Jelaskan apa yang dimaksud dengan aksiologi Pancasila!

Jawaban :

Aksiologi mengandung arti ilmu tentang nilai/value. Apa ontologi

Pancasila? yaitu nilai-nilai luhur Bangsa Indonesia. Filsafat Pancasila pada

hakikatnya membahas tentang nilai praksis atau manfaat suatu pengetahuan

mengenai Pancasila. Hal ini disebabkan karena sila-sila Pancasila sebagai

suatu sistem filsafat memiliki satu kesatuan dasar aksiologi, nilai-nilai dasar

yang terkandung di dalam Pancasila pada hakikatnya merupakan suatu

kesatuan yang utuh. Aksiologi Pancasila ini mengandung arti bahwa kita

membahas tentang filsafat nilai Pancasila. Secara aksiologis, Bangsa

Indonesia merupakan pendukung nilai-nilai Pancasila. Sebagai pendukung

nilai, Bangsa Indonesia itulah yang mengakui, menghargai dan menerima

Pancasila sebagai sesuatu yang bernilai. Pengakuan, penerimaan dan

penghargaan Pancasila sebagai sesuatu yang bernilai itu akan tampak

menggejala dalam dalam sikap, tingkah laku serta perbuatan Bangsa

Indonesia (Dewantara, 2017: 11-12).

Sementara itu, hakikat sila-sila Pancasila nampak pada susunan

kesatuan sila-sila Pancasila yang bersifat Organis. Pancasila merupakan


suatu kesatuan yang majemuk tunggal karena setiap sila tidak bisa berdiri

sendiri.

1) Kesatuan sila Pancasila yang bersifat organis hakikatnya secara

filosofis bersumber pada ontologis manusia monoplularis yang

memiliki unsur-unsur susunan kodrat jasmani dan rohani, sifat

kodrat individu dan makhluk sosial, kedudukan kodrat sebagai

pribadj yang berdiri sendiri sebagai makhluk Tuhan yang Maha

Esa.

2) Susunan Pancasila yang bersifatberbentuk piramida

a. Urutan 5 (lima) sila menunjukan suatu tingkatan dalam

luasnya dan isi sifatnya yang merupakan pengkhususan dari

sila sila dimukanya sehinga dapat dikatakan 5 (lima) sila

saling berkaitan;

b. Sila-sila Pancasila memiliki susunan hierarkis piramidal

dengan sila Ketuhanan Yang Maha Esa menjadi basis;

c. Secara ontologis hakikat sila Pancasila berdasarkan pada

landasan sila-sila Pancasila yaitu: tuhan, manusia, satu,

rakyat, dan adil.

3) Rumusan Pancasila yang bersifat hierarkhis dan hierarkis dan

berbentuk piramidal. Dari gambar pyramidal dapat diketahui

bahwa :

a. Sila pertama : meliputi dan menjiwai sila-sila lainnya


b. Sila kedua : diliputi dan dijiwai sila pertama, meliputi

dan menjiwai sila yang lainnya;

c. Sila ketiga : diliputi dan dijiwai sila pertama dan kedua,

meliputi dan menjiwai sila yang lainnya;

d. Sila keempat : diliputi dan dijiwai sila pertama dan

menjiwai sila kelima;

e. Sila kelima : hanya diliputi dan dijiwai oleh sila yang

lainnya.

4) Kesatuan sila-sila Pancasila sebagai suatu sistem filsafat

a. Kesatuan Pancasila memiliki hal dasar ontologis,

epistemologis, dan aksiologis dari sila sila Pancasila.

b. Secara filosofis Pancasila sebagai suatu kesatuan sistem

filsafat yang berbeda dengan sistem filsafat lainnya.

Misalnya, materialisme, liberalisme, pragmatisme,

komunisme, dan filsafat lainnya di dunia.

33. Jelaskan 3 mainstrem Pancasila hingga dijadikan filsafat!

Jawaban :

Landasan Ontologis Pancasila adalah pemikiran filosophis atas sila-

sila Pancasila sebagai dasar filosfis negara Indonesia. Ontologis berhadapan

dengan sifat makhluk hidup,dima ada 3 mainstream utama yaitu

determinisme, pragmatisme dan kompromisme, Pancasila sebagai dasar

filosofis negara Indonesia sebagai Ontologis, dapat dilihat tercermin dalam


kelima sila-sila Pancasila itu yang merupakan suatu kesatuan dan tidak

dapat dipisahkan satu dengan lain.

34. Buktikan bahwa Pancasila ideologi yang baik!

Jawaban :

Ideologi yang baik mengandung (3) tiga dimensi:

Dimensi ideologi merupakan gambaran atau pem buktian tentang baik atau

buruk dan benar atau tidak benar suatu negara memillih ideologinya. Tidak

semua ideologi baik atau sesuai diterapkan dalam setiap negara. Ada negara

yang cocok dengan ideologi tertentu sehingga negara tersebut besar dan

kuat, namun belum tentu baik atau cocok diterapkan di negara lain. Bangsa

Indonesia memilih Pancasila sebagai ideologi karena memang sesuai

dengan nilai-nilai luhur budaya bangsa. Sehingga menurut Bangsa

Indonesia, Pancasila adalah ideologi yang baik.

Ideologi yang baik seperti Pancasila memiliki beberapa dimensi,

adapun tiga dimensi menurut Alfian (1991:192-195) adalah sebagai sebagai

berikut:

1) Dimensi realitas mengandung makna bahwa nilainilai dasar

yang terkandung dalam _ dirinya bersumber dari nilai-nilai real

yang hidup dalam masyarakatnya;

2) Dimensi idealitas mengandung cita-cita yang ingin dicapai

dalam berbagai bidang kehidupan ber masyarakat, berbangsa,

dan bernegara;
3) Dimensi fleksibilitas mengandung sebuah relevansi atau

kekuatan yang merangsang masya-rakat untuk mengembangkan

pemikiran-pemikiran baru tentang nilai-nilai dasar yang

terkandung di dalamnya.

Pancasila dianggap sebagai ideologi yang baik karena telah

memenuhi ketiga unsur di atas. Pancasila adalah realitas nilai yang telah

lama berkembang pada Masyarakat Indonesia. Berbeda dengan komunis

misalnya, banyak beberapa nilai yang terdapat dalam komunis yang tidak

sesuai dengan realiatas masyarakat, seperti sama rata dan sama rasa yang

tidak mungkin manusia dalam sebuah negara dapat memiliki nasib yang

sama sekalipun negara yang mengaturnya.

Pancasila juga memenuhi unsur idealitas karena ’ merupakan cita-

cita dan tujuan besar dan mulai bagi segenap bangsa Indonesia. Pancasila

memiliki pandangan hidup jauh kedepan yang tinggi dan mulia.

Dimensi fleksibilitas yang dimiliki Pancasila karena Pancasila selalu

dan akan hidup disepanjang jalan, pada saat dunia mengalami perang dingin

dengan adanya pertentangan ideologi liberal dan komunis, Pancasila tetap

tidak tergoyahkan dengan tergabungnya dalam gerakan non blok, setelah

perang dunia berakhir, satu ideologi besar menjadi korban yakni komunsi.

35. Apa yang dimaksud dengan triprakara?

Jawaban :

TriPrakara' yaitu Pancasila Asas kebudayaan, Pancasila Asas

Religius, dan Pancasila Asas Kewarganegaraan


a. Pertama : Pancasila Asas Religius, Demikian juga unsur-unsur

pancasila telah terdapat

pada bangsa indonesia sebagai asas-asas dalam agama-agama

(Nilai-nilai religius).

b. Kedua : Pancasila Asas Kebudayaan, Bahwa unsur-unsur

pancasila sebelum disahkan secara yuridis menjadi dasar filsafat

negara, sudah dimiliki oleh bangsa indonesia

sebagai asas-asas dalam adat istiadat dan kebudayaan dalam arti

luas

c. Ketiga : Pancasila Asas Kenegaraan, Unsur-unsur tadi kemudian

di olah, dibahas dan dirumuskan secara seksama oleh para

pendiri negara dalam sidang-sidang BPUPK, Panita ‘9’ . setelah

bangsa indonesia merdeka rumusan pancasila calon dasar negara

tersebut kemudian disahkan oleh PPKI sebagai dasar filsasat

negara Indonesia dan terwujudlah pancasila sebagai asas

kenegaraan .

36. Apa dasar ontologi Pancasila?

Jawaban :

Manusia

37. Jelaskan cabang pokok filsafat!

Jawaban :

Cabang - cabang filsafat:


1) Ontologi, cabangnya metafisika: alirannya: monotheisme dan

polithiesme.

2) Epistimologi: cabangnya metodologi dan logika:

alirannya:rasionalisme dan empirisme.

3) Aksiologi: cabangnya etika dan estetika: alirannya:

materialisme, hedonimse, romantisme dan radikalimse.

38. Sebutkan 2 kelompok besar filsafat!

Jawaban :

1) Filsafat praktis dan filsafat teoritis atau;

2) Filsafat sistematis dan sejarah filsafat

39. Pasal berapakah tentang sembohyan bhineka tunggal ika?

Jawaban :

Pasal 36A menyebutkan bahwa Lambang Negara ialah Garuda

Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika, dan dalam Pasal 36B

diatur tentang Lagu Kebangsaan ialah Indonesia Raya.

40. Jelaskan tentang sumber sosiologis filsafat Pancasila!

Jawaban :

Pertama, masyarakat awam yang memahami Pancasila sebagai

sistem filsafat yang sudah dikenal masyarakat Indonesia dalam bentuk

pandangan hidup, Way of life yang terdapat dalam agama, adat istiadat, dan

budaya berbagai suku bangsa di Indonesia.

Kedua, masyarakat ilmiah-akademis yang memahami pancasila

sebagai sistem filsafat dengan teori-teori yang bersifat akademis.


41. Jelaskan hak dan kewajiban mahasiswa!

Jawaban :

Hak :

1) Menggunakan kebebasan akademik secara bertanggung jawab

untuk menuntut ilmu dan mengkajinya sesuai dengan norma,

etika, dan susila yang berlaku dalam lingkungan akademik

2) Memperoleh pengajaran sebaik-baiknya dan layanan bidang

akademik sesuai dengan minat, bakat, kegemaran dan

kemampuan.

3) Memanfaatkan fasilitas akademik Universitas/Fakultas/Program

dalam rangka kelancaran proses belajar, sesuai ketentuan

penggunaan yang berlaku.

Kewajiban :

1) Mematuhi semua peraturan/ketentuan status kemahasiswaan

yang berlaku termasuk etika akademik pada

Universitas/Fakultas/Program.

2) Ikut bertanggung jawab memelihara sarana dan prasarana serta

kebersihan, ketertiban, keamanan, keindahan, dan pepohonan

kampus Universitas Krisnadwipayana

3) Menjaga ketentraman, ketenangan, kenyamanan, serta

keindahan kampus

4) Menjaga kewibawaan dan nama baik Universitas/Fakultas/

Program.
5) Menjunjung tinggi kebudayaan nasional.

42. Apakah etika itu?

Jawaban :

Etika berasal dari bahasa Yunani ethos, artinya tempat tinggal yang

biasa, padang rumput, kebiasaan, adat, akhlak, watak, perasaan, sikap, dan

cara berpikir (Van Ness 2010:14). Dalam bentuk jamak, ta Etha, artinya

adalah adat kebiasaan. Dalam kamus besar bahasa Indonesia (KBBI), etika

diartikan sebagai ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan

tentang hak dan kewajiban moral (Pusat Bahasa Depdiknas, 2002:308).

43. Apakah etiket?

Jawaban :

Etiket adalah suatu tata cara sopan santun dan adat istiadat yang

tepat yang diharapkan serta ditentukan dalam suatu komunitas tertentu guna

memelihara hubungan baik antar sesama.

44. Jelaskan tentang etika keutamaan!

Jawaban :

Etika keutamaan atau etika kebajikan adalah teori yang mempelajari

keutamaan ( virtue), artinya mempelajari tentang perbuatan manusia itu baik

atau buruk. Etika kebajikan ini mengarahkan perhatiannya kepada

kebenaran manusia, lebih menekankan pada what should i be?, atau saya

harus menjadi orang yang bagaimana?

45. Jelaskan tentang etika Teologis!


Jawaban :

Etika Teologis adalah teori yang menyatakan bahwa hasil dari

tindakan moral menentukan nilai tindakan atau kebenaran tindakan dan

dilawankan dengan kewajibannya.

46. Jelaskan tentang etika Deontologis!

Jawaban :

Etika Deontologis adalah teori etis yang berkaitan dengan

kewajiban moral sebagai hal yang benar dan bukannya membicarakan

tujuan atau akibat. Kewajibanmoral bertalian dengan kewajiban yang

seharusnya, kebenaran moral atau kelayakan, kepatutan. Kewajiban moral

mengandung kemestian untuk melakukan tindakan ( Dikti, 2016: 178)

47. Apa yang dimaksud dengan humanis?

Jawaban :

Humanis adalah orang yang mendambakan dan memperjuangkan

terwujudnya pergaulan hidup yang lebih baik, berdasarkan asas

perikemanusiaan; pengabdi kepentingan sesame umat manusia.

48. Bagaimana baik buruk menurut Archie Bahm?

Jawaban :

Archie Bahm (1998: 58) dalam Axiology of science, menjelaskan

bahwa baik dan buruk merupakan dua hal yang terpisah.Baik dan buruk bisa

bersifat lebih (more) atau kurang (less),setiap manusia mengalaminya

(experience), sehingga tugas utama manusia adalah memaksimalkan

kebaikan (maximize good) dan meminimalkan keburukan (minimize bad).


Namun, baik dan buruk itu eksis dalam kehidupan manusia, maksudnya

godaan untuk melakukan perbuatan buruk selalu muncul. Ketika seseorang

menjadi pejabat publik dan mempunyai peluang untuk melakukan tindakan

buruk (korupsi), maka hal tersebut dapat terjadi pada siapa saja.

49. Buktikan bahwa mufakat akan menghasilkan hikmah!

Jawaban :

Sudah lama diyakini bahwa musyawarah dan mufakat adalah bagian

dari warisan leluhur yang menjadi kelebihan Indonesia dalam menjalankan

kehidupan berdemokrasi. Dibandingkan dengan negara-negara lain,

Indonesia dengan musyawarah dan mufakat mampu menciptakan

kehidupan berdemokrasi yang baik dan indah di tengah keberagaman yang

ada. Oleh karena itu, musyawarah mufakat harus terus dijaga. Politisi senior

Partai Golkar yang juga Wakil Ketua DPR Bidang Politik dan Keamanan,

Aziz Syamsuddin, menyatakan musyawarah mufakat bukanlah sesuatu

yang aneh dan baru untuk masyarakat Indonesia maupun dalam kehidupan

berpolitik negeri ini.

Terkandung nilai pentingnya mengutamakan musyawarah untuk

mengambil keputusan, musyawarah untuk mufakat. Saya pribadi selalu

mengutamakan azas musyawarah mufakat, juga dalam kehidupan berpolitik

sebagai anggota DPR. Kita bisa sebut itu lobi-lobi, atau pendekatan-

pendekatan," jelas Aziz Syamsuddin, Kamis (14/11/2019). Aziz

Syamsuddin yang sebelumnya adalah ketua banggar dan Komisi III itu

mengatakan bahwa esensi musyawarah mufakat sudah sangat melekat


dengan bangsa Indonesia sehingga apapun bentuknya, meski akhirnya harus

voting, musyawarah mufakat itu selalu digunakan di setiap kegiatan.

"Kita harus selalu mengedepakan musyawarah mufakat," tegas Aziz

Syamsuddin yang pernah menjadi Chef de Mission (CdM) kontingen

Indonesia di SEA Games 2017, Malaysia. Ihwal musyawarah dan mufakat

kembali mengemuka menjelang kelangsungan Musyawarah Nasional

(Munas) Partai Golkar yang digelar 4-6 Desember mendatang di Jakarta.

Mendekati ke saat Munas, Airlangga Hartarto yang petahana dan Bambang

Soesatyo, Ketua MPR, menjadi dua nama yang disebut-sebut akan bersaing

memperebutkan kursi ketua umum Partai Golkar 2019-2024 itu. Airlangga,

yang baru mengemban amanah sebagai ketua umum Partai Golkar sejak

akhir 2017-menggantikan Setya Novanto- didukung seluruh (34) DPD

Golkar Tingkat I dan mayoritas DPD Tingkat II sehingga berpeluang besar

untuk mempertahankan jabatannya.

50. Dimanakah ilmu pengetahuan dan teknologi akan berkembang?

Jawaban :

Ilmu pengetahuan berkembang melangkah secara bertahap

menurut decade waktu dan menciptakan jamannya, dimulai dari jaman pra

Yunani Kuno, Yunani Kuno, abad pertengahan,renaissance, zaman modern,

dan masa kontemprorer. Hal tersebut diuraikan Surajiyo ( 2004: 127-129)

Berikut ini:

a. Zaman Pra Yunani Kuno Pada masa ini manusia masih

menggunakan batu sebagai peralatan. Oleh karena itu zaman pra


Yunani Kuno disebut juga Zaman Batuyang berkisar antara empat

juta tahun sampai 20.000 tahun Pada zaman ini ditandai oleh

kemampuan:

1) Know how dalam kehidupan sehari-hari yang di dasarkan pada

pengalaman,

2) Pengetahuan yang berdasarkan pengalaman itu di terima sebagai

fakta dengan sikap receptive mind, keterangan masih

dihubungkan dengan kekuatan magis,

3) Kemampuan menemukan abjad dan sistem bilangan alam sudah

menampakkan perkembangan

4) pemikiran manusia ke tingkat abstraksi:

5) Kemampuan menulis, berhitung, menyusun kalender yang

didasarkan atas sintesa terhadap hasil abstraksi yang dilakukan,

6) Kemampuan meramalkan suatu peristiwa atas dasar

peristiwaperistiwa sebelumnya yang pernah terjadi.

b. Zaman Yunani Kuno

Yunani pada masa itu dianggap sebagai gudang dari ilmu dan

filsafat, . karena Bangsa Yunani pada masa itu tidak lagi

mempercayai mitologi-mitologi. Bangsa Yunani juga tidak dapat

menerima pengalaman yang didasarkan pada sikap receptive

attitude (sikap menerima begitu saja), melainkan menumbuhkan

sikap an inguiring attitude (suatu sikap yang senang menyelidiki

sesuatu secara kritis).


c. Zaman Abad Pertengahan

Para ilmuwan pada masa ini hampir semua adalah para

theolog, sehingga aktivitas ilmiah terkait dengan aktivitas

keagamaan. Semboyan yang berlaku bagi ilmu pada masa ini adalah

Ancilla The-ologia atau abdi agama. Zaman Renaissance.

d. Zaman Renaissance ditandai sebagai era kebangkit an kembali

pemikiran yang bebas dari dogma-dogma agama. Renaissance ialah

zaman peralihan ketika kebudayaan abad pertengahan mulai

berubah menjadi suatu kebudayaan modern. Manusia pada zaman

ini adalah manusia yang merindukan pemikiran yang bebas.

Manusia ingin mencapai kemajuan atas hasil usaha sendiri, tidak

didasarkan atas campur tangan ilahi. Penemuan-penemuan ilmu

pengetahuan modern sudah mulai dirintis pada zaman renaissance.

Ilmu pengetahuan yang berkembang maju pada masa ini adalah

bidang astronomi. Tokoh-tokoh yang terkenal seperti Roger Bacon,

Copernicus, Johannes Keppler, Galileo Galilei.

e. Zaman Modern

Zaman modern ditandai dengan berbagai penemu an dalam

bidang ilmiah. Perkembangan ilmu pengetahu an pada zaman

modern sesungguhnya sudah dirintis sejak zaman renaissance.

Seperti Rene Descartes, tokoh yang terkenal sebagai bapak filsafat

modern. Rene Descartes juga seorang ahli ilmu pasti. Penemuannya

dalam ilmu pasti adalah sistem koordinat yang terdiri dari dua garis
lurus X dan Y dalam bidang datar. Isaac Newton dengan temuannya

teori gravitasi. Charles Darwin dengan teorinya struggle for life

(perjuangan untuk hidup). JJ Thompson dengan temuannya yaitu

electron.

f. Zaman Kontemporer (abad 20 dan seterusnya)

Fisikawan termashur abad ke 20 (duapuluh) adalah Albert

Einstein. Ia menyatakan bahwa alam itu tak terhingga besarnya dan

tak terbatas, tetapi juga tak berubah status totalitasnya atau bersifat

statis dari waktu ke waktu. Einstein percaya akan kekekalan materi.

Ini berarti bahwa alam semesta itu bersifat kekal, atau dengan kata

lain tidak mengakui adanya penciptaan alam. Disamping teori

mengenai fisika, teori alam semesta, dan lain-lain maka Zaman

Kontemporer ini ditandai dengan penemuan berbagai teknologi

canggih. Teknologi komunikasi dan informasi termasuk salah satu

yang mengalami kemajuan sangat pesat. Mulai dari penemuan

komputer, berbagai satelit komunikasi, internet, dan lain

sebagainya. Bidang ilmu lain juga mengalami kemajuan pesat,

sehingga terjadilah spesialisasi ilmu yang semakin tajam. Melalui

kajian historis tersebut yang pada hakikatnya pemahaman tentang

sejarah kelahiran dan perkembangan ilmu pengetahuan, dapat

dikonstatasikan bahwa ilmu pengetahuan itu mengandung dua

aspek, yaitu aspek fenomenal dan aspek struktural. Aspek

fenomenal menunjukan bahwa ilmu pengetahuan


mewujud/memanifestasikan dalam bentuk masyarakat, proses, dan

produk. Sebagai masyarakat, ilmu pengetahuan menampakkan diri

sebagai suatu masyarakat atau kelompok elit yang dalam kehidupan

kesehariannya begitu mematuhi kaidah-kaidah ilmiah yang menurut

paradigma Mer-ton disebut universalisme, komunalisme, dan

skepsisme yang teratur dan terarah. Sebagai proses, ilmu

pengetahuan menampakkan diri sebagai aktivitas atau kegiatan

kelompok elit tersebut dalam upayanya untuk menggali dan

mengembangkan ilmu melalui penelitian, eksperimen, ekspedisi,

seminar, kongres. Sedangkan sebagai produk, ilmu pengetahuan

menampakkan diri sebagai hasil kegiatan kelompok elit tadi berupa

teori, ajaran, paradigma, temuan-temuan lain.

51. Sebutkan factor internal IPTEK!

Jawaban :

Perkembangan iptek yang kini terjadi disebabkan oleh salah satunya

adalah globalisasi. Globalisasi adalah suatu kondisi dimana kini adanya

keterkaitan antara negara satu dengan yang lainnya. Hal ini dapat terjadi

karena terjadinya pertukaran baik dari aspek pemikiran, pandangan, produk,

maupun kebudayaan. Tanpa kita sadari dengan adanya globalisasi

memberikan dampak terhadap kehidupan sehari-sehari manusia, baik itu

dampak positif ataupun negatif :

Berikut adalah dampak positif dengan adanya globalisasi :


1) Adanya kemajuan di bidang teknologi dan ilmu pengetahuan

2) Dapat memperoleh informasi secara cepat

3) Meningkatkan motivasi hidup agar dapat berkerja lebih giat lagi

dan mengasah kemampuan yang dimiliki

4) Semakin terbukanya untuk memiliki kesempatan memasarkan

produk lokal ke mancanegara

5) Meningkatnya devisa negara karena meningkatnya kegiatan

ekspor dan meningkatnya turis mancanegara yang berdatangan

ke Indonesia

Berikut adalah dampak negatif dengan adanya globalisasi :

1) Masuknya budaya-budaya berat yang tidak sesuai dengan norma yang

berlaku di Indonesia

2) Kini masyarakat Indonesia banyak yang berperilaku individualisme

3) Lunturnya kebudayaan-kebudayaan Indonesia seperti gotong royong,

saling tegur sapat saat bertemu dijalan, dan lain sebagainya.

4) Mengikisnya kecintaan terhadap budaya Indonesia

5) Tingkat konsumtif masyarakat Indonesia semakin tinggi

Dengan adanya era globalisasi ini, juga memberikan dampak pada

bangsa Indonesia di beberapa bidang, diantaranya :

a. Bidang politik

Semakin bebasnya nilai-nilai politik barat masuk ke

Indonesia, misalkan terjadinya kerusuhan yang berujung pada

kontak fisik
Semangat nilai-nilai kekeluargaan dan musyawarah untuk

mufakat semakin luntur

Sikap incividual, muculnya kaum minoritas dan mayoritas

semakin kuat. Organisasi-organisasi di luar pemerintah semakin

banyak bermunculan

b. Bidang ekonomi

Subsidi untuk rakyat semakin berkurang dan kegiatan

koperasi semakin sulit berkembang. Kompetisi produk semakin

kuat karena masuknya barang impor ke Indonesia. Tingkat

kebutuhan hidup masyarakat semakin tinggi

c. Bidang sosial dan budaya

a) Perkembangan teknologi, informasi, dan transportasi

semakin pesat

b) Apresiasi terhadap kebudayaan local semakin berkurang

c) Semakin lunturnya nilai-nilai keagamaan dalam diri

masyarakat

d) Nilai-nilai budaya barat semakin mudah masuk ke Indonesia

d. Bidang hukum, pertahanan, dan keamanan

a) Tuntutan tugas aparat keamanan negara semakin berat

b) Peran masyarakat dalam menjaga keamanan negara semakin

menurun

c) Tuntutan terhadap pelaksanaan Hak Asasi Manusia semakin

kuat
52. Pancasila dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

merupakan landasan kebijakan apa?

Jawaban :

Landasan nilai-nilai pancasila dari setiap sila-sila pancasila.

53. Apa yang dimaksud dengan omon denominator values?

Jawaban :

a. Nilai yang mempersatukan seluruh potensi kemanusiaan melalui

counter values and counter culture

b. Pancasila sebagai landasan dari kebijakan pengembangan ilmu

c. Pancasila sebagai paradigma ilmu pengetahuan dan

pembangunan bangsa

d. Pancasila sebagai landasan dari etika ilmu pengetahuan

54. Sebutkan lingkungan humaniromanusa!

Jawaban :

Istilah humaniora merupakan turunan dari bahasa Latin kuno

humanus yang berarti manusiawi, berbudaya, dan halus.

55. Dalam hal ini ada 3 lingkungan yaitu material, social dan satu nya lagi

lingkungan apa?

Jawaban :

Pembagian Kuntowijoyo tentang adanya tiga lingkungan tempat

manusia hidup, yaitu:

a) Lingkungan material

b) Lingkungan social
c) Lingkungan simbolik.

56. Melindungi seorang koruptor dengan kekuatan politik disebut apa?

Jawaban :

Pencegahan atau melindungi seorang koruptor sering disebut

sebagai kegiatan anti korupsi yang bersifat preventif.

57. Sebutkan 4 pertanyaan ilmiah!

Jawaban :

1) Pertanyaan apa

Pertanyaan ini yang memerlukan jawaban yang esensial

keffilsafatan. Apabila ditanya apa pancasila? maka jawabannya

harus menggunakan jawaban yang berhubungan dengan

penjelasan esensial dalam filsafat. Untuk itu, maka jawabannya

adalah filsafat bangsa Indonesia

2) Pertanyaan kemana

Pertanyaan ini memerlukan jawaban yang bersifat normatif.

Apabila ditanya kemana kita berpancasila? Maka jawabannya

adalah menuju pintu gerbang kemerdekaan negara Indonesia

yang bersatu, berdaulat adil dan makmur. Sebagai cita-cita

bangsa Indonesia yang tertera dalam pembukaan undang-undang

dasar (UUD) 1945 alinea 2

3) Pertanyaan apa
Pertanyaan ini memerlukan jawaban yang bersifat

kausalitas. Mengapa ada pancasila? karena ada 4 kausa yaitu :

materialis (bahan), kausa formalis (bentuk), kausa efisien

(karya), dan kausa finalis.

4) Pertanyaan bagaimana

Pertanyaan ini memerlukan jawaban yang sifatnya deskritif,

menjelaskan/menggambarkan. Bagaimana pancasila itu? Hal ini

harus dijelaskan dari berbagai prespektif utamanya didasari dari

segi pengertiannya, kedudukannya, fungsinya, sifatnya, isinya,

bentuknya, susunannya, serta segi sejarahnya.

58. Apa yang dimaksud dengan metode analitikum santesa atau analisis

sintesis?

Jawaban :

Metode analitico synthetic. Analitico synthetic yaitu perpaduan

antara metode analisis dan sintesis, serta metode pemahaman, penafsiran,

dan interfretasi yang semuanya itu senantiasa didasarkan atas hukum-

hukum logika dalam suatu penarikan kesimpilan (Kaelan, 2004: 17).

59. Pancasila merupakan sumber kebenaran ilmu dan Pancasila

merupakan landasan apa?

Jawaban :

Landasan Fiosisofis

60. Sumber historis Pancasila dapat sebagai dasar nilai pengembangan

ilmu di Indonesia dapat ditelusuri dalam pembukaan alinea ke berapa?


Jawaban :

Alinea ke 4 , Pembukaan Undang Undang Dasar 1945

61. Jelaskan beberapa paham yang berkaitan dengan paham liberalis!

Jawaban :

Liberalis, berdasarkan pada pemahaman bahwa kebebasan adalah

nilai politik yang utama. Liberalisme tumbuh dari konteks masyarakat eropa

pada abad pertengahan.

Liberalisme Paham liberal berkembang dari teori rasionalisme yaitu

paham yang meletakan rasio sebagai sumber kebenaran tertinggi,

materialisme yang meletakan materi sebagai nilai tertinggi, empirisme yang

mendasarkan atas kebenaran fakta empiris (yang dapat ditangkap dengan

indera manusia), serta individualisme yang meletakan nilai dan kebebasan

individu sebagai nilai tertinggi dalam kehidupan masyarakat dan negara.

Hal ini tidak dapat dilepaskan dengan warisan pola pemikiran

Renaisance yang menekankan bahwa manusia sebagai pribadi dan sebagai

pusat, dan hal inilah yang merupakan dasar humanisme (Kaelan, 2015: 83-

84). Berbeda dengan Pancasila, bukan individualis, tetapi gotong royong.

62. Dalam pembukaan UUD terdapat logika ilmiah, jelaskan 4 logika

ilmiah!

Jawaban :

1) Berobjek
Objek pancasila dibagi menjadi dua,yakni objek Formal dan objek

Material.Objek Material dibagi dua yakni yang bersifat empirik dan non

empirik.Sedangkan objek Formal dari sudut pandang apa itu

pancasila.Pada hahikatna pancasila dapat dibahas dari perbagai sudut

pandang,misalnya dari sudut pandang moral,maka terdapat bahasan

yang disebut dengan moral pancasila.Dari sudut pandang

ekonomi,hingga timbulah kajian yang membahas tentang ekonomi

pancasila.Dari sudut pandang hukum dan kenegaraan,maka terdapatlah

kajian tentang pancasila secara yuridis kenegaraan, kemudian dari sudut

pandang filsafat, maka timbulah pembahasan tentang pancasila,dan lain

lain (Kaderi, 2015: 24).

2) Bermetode

Yaitu seperangkat cara atau sistem pendekatan untuk mendapatkan

suatu kebenaran yang bersifat objektif,salah satu contoh metode

diantaranya analisis sintesa,seperti yang dipidatokan Soekarno dalam

pengukuhanya sebagai penggali dan pencetus pancasila pada tanggal

1957 ialah metode analitico synthetic. analitico synthetic yaitu

perpaduan antara metode analisis dan sintesis,serta metode

pemahaman,penafsiran,dan interpretasi yang kesemuanya itu senantiasa

didasarkan atas hukum hukum logika dalam suatu penarikan kesimpulan

(Kaderi,2015: 24). Adapun metode hemenuetika, yaitu suatu metode

dalam rangka untuk menggali makna yang terkandung dibalik objek

pancasila tersebut (Kaderi,2015: 24).


3) Bersistem

Karena sila-sila pancasila merupakan satu keseluruhan yang saling

berhubungan,saling ketergantungan dan saling mengualifikasi.

4) Bersifat Universal

Artinya inti dari setiap sila tidak dibatasi oleh ruang dan waktu

sehingga bersifat abstrak dan umum.Maksudnya bahwa kebenaran suatu

pengetahuan ilmiah harus bersifat universal artinya kebenaranya tidak

terbatas oleh waktu,ruang,keadaan,situasi dan kondisi maupun jumlah

tertentu.Berkaitan dengan pembahasan pancasila dia dikatakan bersifat

universal karena intisari,essensi dan makna yang terdalam dari sila sila

tersebut pada hakikatnya adalah bersifat universal (Kaderi,2015: 24).

63. Sumber sosiologis Pancasila sebagai dasar pengembangan IPTEK

dapat diketemukan dalam sikap masyarakat yang memperhatikan

dimensi apa?

Jawaban :

Sumber sosiologis Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan

iptek dapat ditemukan pada sikap masyarakat yang sangat memperhatikan

dimensi ketuhanan (sila ke-1) dan kemanusiaan (sila ke-2) sehingga

manakala iptek tidak sejalan dengan nilai ketuhanan dan kemanusiaan,

biasanya terjadi penolakan.

64. Pertanyaan ilmiah tentang apa, jawabannya itu apa?

Jawaban :
Pertanyaan ilmiah tentang apa yang jawabannya apa.

Pertanyaan ini yang memerlukan jawaban yang sensial kefilsafatan.

Apabila ditanya apa Pancasila? Maka jawabannya harus menggunakan

jawaban yang berhubungan dengan penjelasan esensial dalam filsafat.

Untuk itu, maka jawabannya adalah filsafat Bangsa Indonesia.

65. Apa perbedaan kebenaran hukum dan kebenaran ilmiah?

Jawaban :

Kebenaran hukum kebenaran hukum adalah sesuai dengan teori

korespondensi, yaitu kesesuaian hukum dengan fakta real,sehingga

kebenaran hukum yang dicapai adalah kebenaran yang mutlak/ absolut.

Kebenaran ilmiah ilmiah adalah suatu pengetahuan yang sudah jelas

dan pasti kebenarannya menurut norma - norma atau prinsip-prinsip

keilmuan.

66. Apa kedudukan Pancasila?

Jawaban :

a) Kedudukan sebagai sumber tertib hukum.

Pancasila sebagai dasar negara merupakan sumber dari

segala sumber hukum (sumber tertib hukum) Indonesia. Dengan

demikian Pancasila merupakan asas kerohanian tertib hukum

Indonesia yang dalam pembukaan UUD 1945 dijelmakan lebih

lanjut ke dalam empat pokok pikiran (Kaelan, 2010:110). Lebih

lanjut lagi, Kaelan 2016 (184-185): dalam alinea keempat

Pembukaan UUD 1945, termuat unsur- unsur yang menurut ilmu


hukum disebut rechts orde atau legal order, yaitu kebulatan dan

keseluruhan peraturan- peraturam hukum yang meliputi empat hal:

i. Adanya Kesatuan Subjek, yaitu penguasa yang

mengadakan peraturan hukum. Hal ini terpenuhi

dengan adanya suatu Pemerintahan Negara Republik

Indonesia (Pembukaan UUD 1945 alinea IV);

ii. Adanya Kesatuan Asas Kerohanian, yang merupakan

suatu dasar dari keseluruhan peraturan-peraturan

hukum. Hal ini terpenuhi oleh adanya dasar filsafat

negara Pancasila sebagaimana tercantum dalam aline

IV Pembukaan UUD 1945;

iii. Adanya Kesatuan Daerah, di mana peraturan-

peraturan hukum itu berlaku, terpenuhi oleh kalimat

"seluruh tumpah darah Indonesia", sebagaimana

tercantum dalam aline IV Pembukaan UUD 1945;

iv. Adanya Kesatuan Waktu, di mana seluruh peraturan-

peraturan hukum itu berlaku. Hal ini terpenuhi

dengan kalimat aline IV Pembukaan UUD 1945,

"...maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan

Indonesia itu dalam suatu Undang-Undanf Dasar

Negara Indonesia". Hal ini menunjukan saat mulai

berdirinya negara Republik Indonesia yang disertai


dengan tertib hukum, sampai seterusnya selama

kelangsungan hidup Negara RI.

67. Pertanyaan kemana kita berpancasila, jawabannya ada di pembukaan

alinea berapa?

Jawaban :

Bukti empiris ini merupakan sumber pengetahuan yang diperoleh

dari hasil pengamatan (observasi) atau juga percobaan yang telah atau sudah

dilakukan. Bukti empiris didalamnya itu berisi mengenai informasi yang

membenarkan suatu kepercayaan, baik itu mengenai kebenaran atau juga

kebohongan dari suatu klaim empiris. (Yesmil Anwar & Adang : 2008)

Pengertian empiris di dalam sosiologi ialah merupakan suatu ilmu

pengetahuan yang didasarkan oleh akal sehat, tidak spekulatif serta dengan

berdasarkan observasi terhadap kenyataan.

68. Apabila manusia berpendapat bahwa kebenaran itu sumbernya adalah

rasio, maka prang tersebut bersifat apa?

Jawaban :

Moralitas kodrat manusia dan Agama

69. Sedangkan seluruh potensi jiwa manusia yang dapat menangkap

dimensi ilmu pengetahuan benar adalah apa?

Jawaban :

Sifat tamak dan rakus, moral yang kurang kuat, gaya hidup yang konsumtif

70. Jelaskan 4 upaya untuk memperoleh pengetahuan yang benar!

Jawaban :
Era Orde Baru (11 Maret 1966-21 Mei 1998)

Munculnya Orde Baru, ditandai dengan terjadinya berbagai aksi

yang dilakukan oleh beberapa elemen. masyarakat yang timbul dimana-

mana. Semua aksi tersebut menuntut:

a. Pembubaran PKI dan ormas-ormasnya;

b. Pembersihan Kabinet dari unsur-unsur PKI; Gerakan 30 S

c. Penurunan Harga.

Ketiga tuntutan tersebut dikenal dengan istilah tritura (tiga tuntutan

rakyat), sebagai perwujudan dari rasa keadilan, kesejahteraan dan

kebenaran. Karena kuatnya aksi dan tuntutan rakyat menyebabkan Presiden

Soekarno tidak mampu lagi menguasai negara. Hingga Presiden sebagai

Panglima Tertinggi mengeluarkan surat perintah 11 Maret 1966

(Supersemar) yang memberikan kekuasaan penuh kepada panglima

angkatan darat yang ketika itu dijabat oleh Letnan Jenderal Soeharto

(Kaderi, 2015: 52)

Selanjutnya dalam sidang MPRS/IV/1966, yang salah satu

ketetapannya adalah menerima dan memperkuat surat perintah Sebelas

Maret (supersemar). yang dituangkan dalam Ketetapan No. IX/MPRS/1966.

Sehingga dengan demikian Supersemar yang semula bersumber dari hukum

tata negara yang bersifat darurat, telah berubah menjadi bersumberkan pada

kedaulatan rakyat (pasal 1 ayat 2 Undang-Undang Dasar (UUD) 1945).


Kemudian dalam perjalanan pemerintahannya, orde baru telah

melaksanakan pemilihan umum tahun pada 1973, yang menghasilkan

terbentuknya MPR pada tahun 1973, dengan misi yang diembannya adalah

berdasarkan Tap X/MPR/1973, yang meliputi:

a. Melanjutkan pembangunan lima tahun dan menyu-sun serta

melaksanakan rencana lima tahun II sebagai garis besar haluan negara

(GBHN):

b. Membina kehidupan masyarakat agar sesuai dengan Demokrasi

Pancasila

c. Melaksanakan politik luar negeri yang bebas dan aktif dengan orientasi

pada kepentingan nasional.

Sejak saat itu, Orde Baru secara berangsur-angsur melaksanakan

program programnya dalam rangka untuk merealisasikan pembangunan

nasional, sebagai perwujudan dari pelaksanaan dan pengamalan nilai-nilai

dari Pancasila dan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 secara murni dan

konsekuen (Kaderi, 2015: 53).

71. Pengetahuan empiris itu didapat dari mana?

Jawaban :

Dalam sistem negara theokrasi langsung itu kekuasaan adalah

langsung berasal dari Tuhan. Adanya negara di dunia ini adalah atas

kehendak Tuhan dan yang memerintah adalah Tuhan. Dalam sejarah Perang
Dunia II rakyat Jepang rela mati berperang demi kaisarnya karena menurut

kepercayaan mereka, kaisar adalah anak Tuhan.

Negara Tibet dimana pernah menjadi perebutan kekuasaan antara

Pancen lama dengan Dalai Lama adalah sebagai contoh penjelmaan ototritas

Tuhan dalam negara dunia.

Doktrin-doktrin dan ajaran-ajaran berkembang dalam negara

theokrasi langsung sebagai upaya untuk memperkuat dan menyakinkan

rakyat terhadap kekuasaan Tuhan dalam negara.

Dalam sistem negara yang demikian maka agama menyatu dalam

negara, jadi semua sendi kehidupan politik, bernegara, norma dan lainnya

adalah otoritas langsung dari Tuhan melalui wahyu.

72. Bahwa ilmu itu tidak bebas milih, maka dari itu ilmu harus didasari

oleh kodrat manusia serta moralitas apa?

Jawaban :

Mohamad Nasir mengatakan ilmu pengetahuan harus selalu

menyertakan agama karena mengajarkan kebaikan dan etika, sehingga

menjadi penyeimbang dalam perkembangan sains dari masa ke masa.

73. Mengapa orang melakukan korupsi?

Jawaban :
1) Korupsi hanya terjadi jika ada tekanan untuk memperoleh

sesuatu dengan cara cepat. Tanpa adanya tekanan, seseorang

tidak akan melakukan korupsi. Tekanan ini bisa berasal dari

dalam diri berupa keinginan-keinginan untuk hidup mudah dan

mewah, juga bisa berasal dari luar diri misalnya desakan

keluarga, lingkungan, dan sebagainya.

2) Korupsi hanya bisa terjadi apabila ada kesempatan untuk

melakukannya. Dan orang-orang yang memiliki kesempatan ini

adalah mereka yang memiliki kekuasaan. Sekecil apapun

kekuasaan yang dimiliki seseorang, selalu ada kecenderungan

untuk menyalahgunakannya.

3) Orang yang karena tekanan memanfaatkan kesempatan untuk

melakukan korupsi selanjutnya akan membuat rasionalisasi-

rasionalisasi bahwa tindakannya itu adalah sesuatu yang wajar.

Rasionalisasi ini akan membebaskan mereka dari rasa bersalah

karena telah mengambil hak orang lain yang berada dalam

penguasaannya. Ketiga faktor di atas selalu ada dalam setiap

tindakan korupsi. Ketiadaan salah satu faktor dari corruption

triangle tidak akan mencetuskan korupsi.

Untuk menekan korupsi, kita harus menghilangkan ketiga faktor di

atas. Kita harus bisa memperkecil pressure, khususnya yang datang dari

dalam diri kita tidak memanfaatkan opportunity dan menutup celah-celah


kesempatan untuk melakukan korupsi dan membenahi rasionalisasi kita

bahwa dengan alasan apa pun korupsi tidak dapat dibenarkan.

Yang terakhir adalah mempersenjatai diri kita dengan kesadaran

bahwa Tuhan selalu bersama kita.Inilah yang disebut dengan pendekatan

spiritual. Ketika kesadaran semacam ini tertancap dalam hati dan benak kita,

maka kita tidak akan pernah melakukan korupsi karena kita sadar bahwa

Tuhan tidak menyukai perilaku curang

74. Sebutkan 3 faktor utama korupsi!

Jawaban :

a) korupsi akan bersimaharajalela karena para penyelenggara negara

tidak memiliki rambu-rambu normatif dalam menjalankan tugasnya.

b) Para penyelenggara negara tidak dapat membedakan batasan yang

boleh dan tidak, pantas dan tidak, baik dan buruk (good and bad).

Pancasila sebagai sistem etika terkait dengan pemahaman atas

kriteria baik (good) dan buruk (bad). Archie Bahm dalam Axiology

of Science, menjelaskan bahwa baik dan buruk merupakan dua hal

yang terpisah. Namun, baik dan buruk itu eksis dalam kehidupan

manusia, maksudnya godaan untuk melakukan perbuatan buruk

selalu muncul.

c) Ketika seseorang menjadi pejabat dan mempunyai peluang untuk

melakukan tindakan buruk (korupsi), maka hal tersebut dapat terjadi

pada siapa saja. Oleh karena itu, simpulan Archie Bahm,


”Maksimalkan kebaikan, minimalkan keburukan” (Bahm, 1998:

58).

75. System ekonomi jaman orde baru adalah sistem ekonomi apa?

Jawaban :

System ekonomi masa orde baru menggunakan system sentralisasi dan

desentralisasi

76. Apa yang dimaksud dengan system pemerintahan teokrasi langsung?

Jawaban :

Perlu diketahui juga bahwa agama dapat menjadi sumber bagi suatu

Ideologi. Di saat ideologi bersumber dari agama, maka akan ditemukan

suatu bentuk negara teokrasi, yakni sistem pemerintahan negara yang

berlandaskan pada nilai-nilai agama tertentu. Apabila suatu negara

bercorak teokrasi, maka pada umumnya segala bentuk peraturan hukum

yang berlaku di negara tersebut berasal dari doktrin agama tertentu.

Demikian pula halnya, dengan pemimpin negara teokrasi pada umumnya

adalah pemimpin agama. Dalam rumusan bahasa yang sederhana, dapat

diberikan rumusan tentang negara teokrasi sebagai berikut. NT = HA + PA

(Negara Teokrasi = Hukum Agama + Pemimpin Agama). Pada zaman

dahulu, banyak negara yang bercorak teokrasi, seperti kerajaan-kerajaan di

Cina, Jepang, bahkan Indonesia pada zaman kerajaan. Dewasa ini, bentuk

negara teokrasi masih menyisakan beberapa negara di antaranya ialah

negara Vatikan

77. Mengapa ilmu pengetahuan harus didasari agama di Indonesia?


Jawaban :

Karena Nilai Ketuhanan Sebagai Dasar Pengembangan Ilmu Sila

pertama: Ketuhanan Yang Maha Esa. Sila ini memberikan dasar bahwa

IPTEK tidak hanya memikirkan apa yang ditemukan, apa yang dibuktikan,

dan yang diciptakan. Tetapi juga harus dipertimbangkan maksud dan

akibatnya, apakah merugikan manusia dan masyarakat serta alam

sekitarnya. Pengolahan harus diimbangi dengan pelestarian. Sila ini

menempatkan manusia di alam semesta bukan sebagai pusatnya, melainkan

sebagai bagian yang sistemik dari alam yang diolahnya (Kaderi, 2015: 193)

78. Bagaimana agar kesenjangan dan pengetahuan IPTEK itu adil?

Jawaban :

Menurut Sastrapratedja, (2006: 52-53) setiap ideology Negara harus

mampu, kedudukan pancasila sebagai landasan kebijakan pengembangan

IPTEK diantaranya adalah:

a) Pengembangan ilmu pengetahuan harus menghormati keyakinan

religius masyarakat karena dapat saja penemuan ilmu yang tidak

sejalan dengan keyakinan religious, tetapi tidak harus

dipertentangkan karena keduanya mempunyai logika sendiri;

b) Ilmu pengetahuan ditujukan bagi pengembangan kemanusiaan dan

dituntun oleh nilai-nilai etis yang berdasarkan kemanusiaan;

c) IPTEK merupakan unsur yang menghomogenisasikan budaya

sehingga merupakan unsur yang mempersatukan dan

memungkinkan komunikasi antar masyarakat. Membangun


penguasaan IPTEK melalui pendidikan merupakan sarana

memperkokoh kesatuan dan membangun identitas nasional:

d) Prinsip demokrasi akan menuntut bahwa penguasaan IPTEK harus

merata ke semua masyarakat karena pendidikan merupakan tuntutan

seluruh masyarakat;

e) Kesenjangan dalam penguasaan IPTEK harus di persempit terus

menerus sehingga semakin merata, sebagai konsekuensi prinsip

keadilan sosial.

Nilai keadilan sebagai dasar pengembangan ilmu

Sila ke lima: Keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia. Sila ini sebagai

dasar dalam pengembangan IPTEK dalam menjaga keseimbangan keadilan

dalam kehidupan kemanusiaan. Yaitu keseimbangan keadilan dalam

hubungannya dengan dirinya sendiri, dan manusia lain, manusia dengan

masyarakat bangsa dan Negara, serta manusia dengan alam lingkungannya.

(kaderi, 2015: 194)

79. Bagaimana pengembangan IPTEK itu agar sesuai dengan martabat

bangsa?

Jawaban :

Sila-sila Pancasila yang tercantum dalam Pembukaan Undang-

Undang Dasar 1945 jelas merupakan bagian dari amanat para pendiri

negara untuk mengangkat dan meningkatkan kesejahteraan dan memajukan

kesejahteraan bangsa dalam arti penguatan perekonomian bangsa dan


pengembangan ilmu pengetahuan yang dapat mengangkat harkat dan

martabat bangsa Indonesia agar setara dengan bangsa-bangsa lain di dunia.

80. Pada kenyataan nya IPTEK belum bisa mensejahterakan masyarakat

luas sehingga hanya dirasakan oleh orang elit (scientist oriented) dan

ini buktikan!

Jawaban :

Salah satu disiplin ilmu yang acapkali menjadi sorotan karena

menyuarakan kepentingan pasar adalah bidang Ekonomi. Pertanyaan yang

sering muncul ke permukaan ialah apakah landasan nilai pengembangan

ilmu ekonomi di Indonesia? Persoalan ini tampaknya telah menggelitik

salah seorang ekonom kenamaan di Indonesia, yaitu Prof. Emil Salim. Pada

1965, Emil Salim memperkenalkan untuk pertama kalinya istilah ekonomi

Pancasila dan memublikasikan dua karangan tentang ekonomi Pancasila,

yaitu pertama dalam bentuk monografi yang diterbitkan LEKNAS

(Lembaga Ekonomi dan Kemasyarakatan Nasional); yang kedua dalam satu

bab khusus buku yang diterbitkan LEKNAS untuk peserta Lemhanas

(Lembaga Pertahanan Nasional).

Istilah ekonomi Pancasila dari Emil Salim, kemudian berkembang

dalam seminar-seminar tentang ekonomi Pancasila yang diselenggarakan

sekitar dan 1981. Tokoh atau ekonom yang serius mengembangkan

ekonomi Pancasila ini adalah Prof. Mubyarto. Perbedaan di antara kedua

tokoh tersebut, ialah Emil Salim mencoba memberi pendasaran terhadap

jalan ekonomi yang akan diambil pemerintahan Orde Baru, tetapi Emil
Salim tidak pernah menolak kehadiran ekonomi neo-klasik, sebab ia

berpandangan bahwa ilmu ekonomi itu bersifat universal. Kalaupun

terdapat ketidaksesuaian antara teori ekonomi dan praktik, maka

kekeliruannya terletak pada praktik. Oleh karena itu, Emil Salim tidak

menyusun teori baru karena memang ilmu ekonomi (neo-klasik) tidak

keliru, hanya penerapannya yang mungkin keliru.

Berbeda halnya dengan Mubyarto yang dalam pidato

Pengukuhannya sebagai guru besar ekonomi pada 1979 di Universitas

Gadjah Mada dengan tegas mengemukakan bahwa ilmu ekonomi

mainstream (neo-klasik) tidak dapat sepenuhnya diterapkan di Indonesia.

Mubyarto menegaskan bahwa teori ekonomi neo-klasik tidak mampu

mendistribusikan kue ekonomi secara merata, dan tidak mendukung

terhadap gagasan keadilan sosial (Tarli Nugroho, tt: 4--5). Landasan nilai

yang mencuat dalam pemikiran Mubyarto tentang ekonomi Pancasila,

terutama terletak pada kata kunci keadilan sosial, sebab yang dapat

merasakan ketimpangan tersebut adalah masyarakat luas.

Kesenjangan antara kelompok elit (The have) dan kelompok

masyarakat awam, wong alit (The have not) tercermin dalam kehidupan

masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai