Anda di halaman 1dari 6

TEORI ETIKA DAN Pertemuan V

PARADIGMA HAKIKAT MANUSIA


TEORI ETIKA DAN PARADIGMA HAKIKAT MANUSIA

1. Telah muncul beragam paham/teori etika yang masing-masing mempunyai


pendukung dan penentang yang cukup berpengaruh.
2. Munculnya beragam teori etika karena adanya perbedaan paradigma, pola
pikir, atau pemahaman tentang hakikat hidup sebagai manusia.
3. Teori etika yang ada didasarkan atas paradigma tidak utuh tentang hakikat
manusia.
4. Semua teori yang seolah-olah bertentangan tersebut sebenarnya tidaklah
bertentangan.
5. Teori yang tampaknya bagaikan potongan-potongan terpisah ini dapat
dipadukan menjadi satu teori tunggal berdasarkan paradigm hakikat manusia
secara utuh.
TEORI ETIKA DAN PARADIGMA
HAKIKAT MANUSIA
Inti dari etika manusia utuh adalah keseimbangan pada:
a. Kepentingan pribadi, kepentingan masyarakat, dan kepentingan Tuhan.
b. Keseimbangan modal materi (PQ dan IQ), modal social (EQ), dan modal spiritual
(SQ).
c. Kebahagiaan duniawi, kesejahteraan masyarakat, dan kebahagian surgawi.
d. Keseimbangan antara hak dengan kewajiban kepada masyarakat dan Tuhan.
MODEL PENGEMBANGAN TEORI ETIKA

Paradigma Acuan
Acuan Teori
Hakikat NIlai/Tujuan Tindakan
Moral/Etika
Manusia Hidup

Realisasi nilai hidup Karakter Kebiasaan


TANTANGAN ETIKA SEBAGAI ILMU
Inti dari hakikat manusia utuh adalah keseimbangan:
Keseimbangan antara hak dan kewajiban.
Keseimbangan tujuan duniawi dan rohani.
Keseimbangan antara kepentingan individu dan kepentingan
masyarakat.
Gabungan dari ketiga butir di atas akan menentukan karakter
seseorang.
Hidup adalah suatu proses evolusi kesadaran
TUGAS INDIVIDU:

Sahrudin, Asa Pasca Tambang Rakyat


Pertanyaan:
1) Bagaimana Anda menilai pribadi Sahrudin dilihat
dari hakikat manusia utuh?
2) Bagaimana Anda menjelaskan tindakan Sahrudin
berdasarkan teori etika yang telah Anda pelajari?
3) Bagaimana Anda menjelaskan tindakan PT. Koba Tin
serta dinas terkait Propinsi Babel dalam kaitannya
dengan usaha kelompok Sahrudin?

Anda mungkin juga menyukai