Anda di halaman 1dari 13

1 MAKALAH

2 MASA PRAAKSARA DI INDONESIA


3 Disusun untuk memenuhi tugas mata pelajaran sejarah Indonesia
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19 Disusun Oleh:
20 NIKI
21 FITRIAWALDI
22 JIHAN ROHATUL AISYI
23 ILMA MIHARTY
24 MUHMMAD HANIF AL IRSYAD
25 ALVINNO KURNIAWAN
26 RANGGA FERDISON GUSTIAN
27

28 KELAS: 10.5

29 SMA NEGERI 1 KOTA SOLOK

1 i
2
30 TAHUN PELAJARAN 2023/2024
31 KATA PENGANTAR
32 Ahamdulillah,puji dan syukur tim penulis panjatkan kehadirat Allah Ta’ala.
33 Atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul ‘‘ MASA
34 PRAAKSARA DI INDONESIA’’dapat kami selesaikan dengan baik.Begitu pula atas
35 limpahan Kesehatan dan kesempatan Allah SWT karuniai kepada kami sehinnga
36 makalah ini dapat kami susun melalui beberapa sumber yakni melalui kajian
37 Pustaka maupun media internet.
38 Pada kesempatan kali ini,kami mengucapkan terimakasih atas semua
39 pihak yang telah memberikan kami semangat motivasi dalam pembuatan tugas
40 makalah ini.kepada orang tua kami yang telahmemberikan banyak kontribusi bagi
41 kami,guru mata pelajaran kami dan juga kepada teman-teman seperjuangan yang
42 membantunkami dalam berbagai hal.Harapan kami informasi dan materi yang
43 terdapat dalam makalah ini dapat bermanfaat bagipembaca.tiada yang
44 sempurnadi dunia melainkan AllahSWR,Tuhan yangMaha Sempurna,karena itu
45 kami memohon kritik dan saran yang membangun bagi perbaikan makalah kami
46 selanjutnya.
47 Demikian makalah ini kami buat,apabila terdaoat kesalahan dalam
48 penulisan ataupun adanya ketidaksesuaian materi yang kami angkat pada
49 makalah ini,kami mohon maaf.Kami menerima kritik dan saran seluas-luasnya
50 dari pembaca agar bisa membuat karya makalah yang lebih baik pada
51 kesempatan berikutnya,kami sampaikan Terima kasih.
52

53 Solok, 4September 2023


54
55

56 Penulis
57

58
59
60
61
62
63

3 i
4
64
65 DAFTAR ISI
66 COVER……………………………………………………………….....................
67 KATA PENGANTAR…………………………………………………………….i
68 DAFTAR
69 ISI…………………………………………………………………………………ii
70 BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………...1
71 A. Latar Belakang Masalah…………………………………………………………..1
72 B. RumusanMasalah……………………………………………………………………1
73 C. Tujuan……………………………………………………………………………………. 1
74
75 BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………2
76 A. Corak Kehidupan Dan Hasil Budaya Manusia Pada Masa
77 Praaksara Indonesia……………………………………………………………….…2
78 1. Masa Berburu Dan Mengumpulkan Makanan Tingkat Lanjut
79 (Mesolitik)…………………………………………………………………………..2
80 2. Masa Bercocok Tanam………………………………………………………..4
81 B. Hasil Kebudayaan Pada Masyarakat Praaksara Tingkat
82 Lanjut:Tradsi Lisan…………………………………………………………………….6
83 1. Tradisi,Tradisi Lisan,Folklor…………………………………………………6
84 2. Jenis-jenis Folklor………………………………………………………………..6
85 3. Tradisi Lisan Yang Masih Lestari………………………………….………7
86 BAB III PENUTUP………………………………………………………………9
87 A. Kesimpulan……………………………………………………………………………….9
88 B. Kritik…………………………………………………………………………………………9
89 DAFTAR
90 PUSTAKA……………………………………………………………………….1
91 0
92
93
94
95
96
97
98

5 ii
6
99
100
101
102 BAB I
103 PENDAHULUAN
104 A. Latar Belakang
105 Masa prasejarah atau praaksara merupakan masa kehidupan manusia
106 sebelum mengenal tulisan.Pada masa ini,Kehidupan manusia masih
107 sangat primitif.Namun, Manusia pada masa ini tetaplah makhluk
108 hidup.Mereka hidup,bergerak,dinamis,berpikir,bahkan memiliki berbagai
109 kebutuhan seperti halnya kita.Perbedaanya,mereka masih sangat primitf
110 sehinggacdengan segala keterbatasannya mereka melakukan segala
111 aktivitas dengan sangat sederhana.
112 Zaman praaksara sering juga disebut dengan zaman prasejarah atau
113 zaman nirleka.Nir artinya tidak dan Leka artinya tulisan.jadi,Pada zaman
114 ini manusia masih belum mengenal tulisan.batas antar zaman prasejarah
115 dengan zaman sejarah adalah dengan dikemukakan tulisan dalam
116 kebudayaan manusia.
117 Dimulainya zaman sejarah pada setiap bangsa itu berbeda-beda,Hal itu
118 tergantung dari tingkat peradaban masing-masing bangsa.Bangsa yang
119 pertama kali menggunakan tu;isan daam kebudayaan mereka adalah
120 bangsa sumeria.sekitar 3000 tahun sebelum masehi, mereka terbukti
121 telah membuat ukiran diatas tanah liat, yang dipercaya berisikan simbol-
122 simbol yang mempresentasikan angka-angka.zaman praaksara Indonesia
123 diperkirakan berakhir pada masa berdirinya kerajaan kutai,sekitar abad
124 ke-5 dibuktikan dengan adanya prasasti yang berbentuk yupa yang
125 ditemukan di tepi sungai Mahakam,KalimantanTimur baru memasuki era
126 sejarah
127
128 B. RUMUSAN MASALAH
129 1. Bagaimana corak kehidupan manusia pada zaman praaksara di
130 Indonesia?
131 2. Bagaimana hasil kebudayaan pada msyarakat zaman praaksara
132 di Indonesia?
133 C. TUJUAN
134 Untuk mengetahui bagaimana corak kehidupan serta hasil kebudayaan
135 manusia pada zaman praakasara di Indonesia.
136
137

7 iii
8
138 BAB II
139 PEMBAHASAN
140 A. Corak Kehidupan Dan Hasil Budaya Manusia Pada Masa Praaksara
141 Indonesia
142 1. Masa Berburu Dan Mengumpulkan Makanan Tingkat Lanjut
143 (Mesolitik)
144 Masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjut
145 diperkirakan semasa zaman mesolithikum.kehidupan manusia
146 pada zaman ini masih sama seperti masa sebelumnya yaitu masih
147 bergantung pada alam.Tetapi kehidupan pada masa ini juga sudah
148 mengalami perkembangan di bandingkan dengan masa
149 sebelumnya.Manusia mulai menetap walaupun hanya untuk
150 sementara waktu dan mulai mengenal cara bercocok tanam
151 sederhana.corak kehidupan tetap sama seperti pada masa
152 sebelumnya yaitu berburu dan mengumpulkan makanan dari
153 alam.Bedanya,selain alat-alat dari batu,pada masa ini mereka juga
154 mampu membuat alat-alat dari tulang dan kulit kerang.
155 a. Kehidupan sosial budaya
156 Ikatan kelompok pada masa ini penting dalam mempertahan
157 kehidupan.pada masa ini manusia masih memiliki
158 pengetahuan dan keterampilan yang terbatas oleh karena itu,
159 manusia sangat bergantung pada ikatan kelompok.Tugas
160 berburu binatang dilakukan oleh kaum laki-laki,sedangkan
161 kaum perempuan bertugas mengumpulkan
162 makanan,mengasuh anak,dan mengajari anak-anaknya
163 meramu makanan.
164 Mereka menggunakan gua sebagai tempat tinggal
165 sementara.Gua tersebut biasanya berada di dekat
166 pantai,danau,atau sungai yang menjadi sumber kehidupan.
167 Pada masa ini manusia juga telah mengenal system
168 keprcayaan.Sistem kepercayaan yang masih sederhana,yaitu
169 memuja roh nenek moyang.Salahsatu bukti yang menunjukkan
170 system kepercayaan ini adalah lukisan cap tangan di gua
171 Tewe,Kalimtan Timur.Lukisan ini dioerkirakan dibuat oleh kaum
172 wanita dengan cara merentangkan jari-jari tangan pada
173 dinding gua ,kemudian menaburinya dengan cat merah.
174 b. Kehidupan ekonomi
175 Pada masa praaksara kegiatan ekonomi manusia hanya
176 berbasis aktivitas berburu dan mengumpukan
177 makanan.manusia hidup dalam kelompok-kelmpok kecil yang
178 sering berpindah(nomaden)pola nomaden tersebut
179 dipengaruhi oleh persediaan makanan yang disediakan

9 iv
10
180 alam.Apabila persediaan binatang buruan dan makanan
181 didaerah tersebut menipis,mereka akan berpindah ketempat
182 lain yang menyediakan banyak binatang buruan dan makanan.
183 c. Perkembangan teknologi
184 Teknologi yang diciptakan manusia pada masa berburu dan
185 mengumpulkan mkanan berkaitan erat dengan perlatan untuk
186 berburu.Alat-alat yang dihasilkan masih kasar karena belum
187 mengenal Teknik mengasah batu.Beberapa alat yang dihasilkan
188 sebagai berikut:
189 1) Kapak perimbas
190 Bentuk alat ini runcing pada salah satu sisinya dan kulit
191 batu masih melekat pada pangkalnya.alat ini banyak
192 digunakan oleh pithecanthropus erectrus untuk merimbas
193 kayu,memcahkan tulang,dan sebagai senjata
194 2) Kapak genggam
195 Batu yang dibentuk menjadi semacam kapak,tapi belum
196 bertangkai digunakan dengan cara digenggam,kapak ini
197 digunakan untuk menggali umbi-umbian,memotong dan
198 menguliti daging.
199 3) Kapak panetak
200 Berbentuk mirip dengan kapak parimbas tetapi lebih
201 besar.Alat ini berfungsi untuk membelah kayu,pohon,dan
202 bambu.
203 4) Alat-alat serpih atau flakes
204 Pecahan sisa pembuatan kapak genggam yang dibentuk
205 menjadi tajam.Alat ini digunakan sebagai pisau,gurdi,dan
206 tombak
207 5) Alat-alat dari tulang
208 Berupa tulang keras dari binatang yang salah satu ujungnya
209 diruncingkan.Alat ini berfungsi sebagai pisau,mata
210 tombak,dan mata panah
211 d. Sistem kepercayaan
212 Pada masa ini manusia sudah mulai mengenal upacara
213 penguburan mayat.Dengan demikian, pada masa ini sudah
214 berkembang kepercayaan tentang adanya suatu kehidupan
215 setelah kematian.Inti keprcayaan ini berkembang menjadi
216 dasar bagi pemujaan dan penghormatan terhadap roh nenek
217 moyang (animisme)pada masa sesudahnya.
218

219 2. Masa Bercocok Tanam

11 v
12
220 Dengan perkembangan volume otak manusia telah mendorong
221 mereka untuk berpikir kreatif,Manusia praaksara mulai meninggalkan
222 kehidupan berburu dan mengumpulkan makanan.Selanjutnya,mereka
223 mengembangkan kehidupan bercocok tanam.pada masa bercocock
224 tanam manusia sudah tinggal di suatu daerah. Manusia pada masa ini
225 juga sudah menjinakkan hewan hewan liar seperti
226 anjing,kerbau,sapi,kambing,dan babi untuk diternakkan
227 a. Kehidupan sosial budaya
228 Pada masa ini manusia sudah mengenal system masyarakat yang
229 dipimpin seorang kepala suku.Pemilihan kepala suku dilakukan
230 dengan sistem primus interpares,yaitu pemilihan melaui
231 musyawarah di antara sesamanya berdasarkan kelebihan yang
232 dimiliki.Manusia juga sudah mulai membentuk desa-desa kecil
233 sebagai tempat pemukiman.Pada awalnya desa tersebut tersusun
234 atas beberapa rumahkecil yang berbentuk melingkar dengan atap
235 yang terbuat dari dedaunan,selanjutnya rumah rumah tersebut
236 berkembang menjadi rumah panggung,dibagian bawah rumah
237 tersebut biasa digunakan untuk memiara hewan.
238 Selain itu,seni membuat patung pun mulai berkembang.Seni
239 patung sering diwujudkan dengan bentuk menhir dan patung
240 megalitik.Patung dibuat dengan Teknik pahatan sederhana.Pahat
241 dilakukan hanya pada bagian muka dan tangan.Patung megalitik
242 biasanya digunakan sebagai media pemujaan roh nenek moyang.
243 b. Kehidupan ekonomi
244 Manusia pada masa bercocok tanam sudah mengembangkan
245 kegiatan perekonomian yang berbasis agraris atau
246 pertanian.Sistem yang dikembangkan adalah berhuma atau ladang
247 berpindah.Sistem ini dilakukan dengan tahap-tahap berikut:
248 1) Membersihkn hutan atau sabana.Pohon disemak-semak
249 ditebang setelah kering dibakar.
250 2) Tanah yang sudah dibuka kemudian ditanami jerawut,ubi
251 jalar,talas,dan ketela pohon.
252 3) Setelah tanaman dianggap kurang subur,tanah akan dibiarkan
253 selama10-15 tahun agar menjadi hutan Kembali.
254 4) Setelah masa istirahat tersebut,hutan siap dibuka Kembali
255 menjadi lahan pertanian.
256 Selain bercocok tanam,manusia melakukan aktivitas
257 perdagangan dengan sistem barter.Sistem ini dilakukan dengan
258 cara ditukar-menukar barang.Aktivitas barter ini pada akhirnya
259 mendorong terbentuknya kelompok perdagangan dan pasar
260 tradisional.

13 vi
14
261 c. Perkembangan teknologi
262 Pada masa ini manusia telah mampu membuat perlengkapan
263 pertanian dan perkakas rumah tangga yang lebih efektif dan
264 efisien.Pada masa ini manusia juga sudah mengenal Teknik
265 mengasah batu,oleh karena itu perlengkapan batu yanag
266 dihasilkan sudah memiliki bentuk lebih halus dan elegan.Beberapa
267 peralatan batu yang dihasilkan pada masa ini sebagai berikut:
268 1) Beliung persegi ,memiliki wujud menyurupai kapak berbentuk
269 persegi.Bagian tajam dari alat ini diasah miring.Alat ini
270 digunakan sebagai kapakuntuk memotong kayu,cangkul,dan
271 tatah untuk mengukir kayu.
272 2) Kapak lonjong,memiliki penampang yang berbentuk
273 lonjong.Bagian yang tajam diasah dari dua sisi dan diberi
274 tangkai seperti kapak penebang kayu sekarang.
275 3) Mata panah,digunakan untuk keperluan berburu dan
276 menangkap ikan,biasanya terbuat dari tulang dan ujungnya
277 dibentuk bergerigi.
278 4) Gurdi dan pisau,digunakan untuk memotong dan melubangi
279 kayu atu kulit.
280 5) Perhiasan,terbuat dari batu kalsedon yang biasanya dibentuk
281 menjadi gelang,kalung,dan anting.
282 6) Gerabah, dibuat dari campuran tanah liat dan pasir.Teknologi
283 yang digunakan masih sederhana,yaitu dengan Teknik tatap
284 sehingga hasilnya masuh kasar dan tebal.Barang-barang
285 gerabah yang dihasilkan pada masa ini antara lain berupa
286 priuk,cawan,piring,dan pedupaan.
287
288 d. Sistem Kepercayaan
289 Pada masa ini manusia sudah memasuki zaman
290 megaitikum,yaitu zaman yang ditandai dengan pembuatan
291 bangunan pemujaan dari batu-batu besar seperti
292 sarkofagus,menhir,dolmen waruga,arca,dan punden
293 berundak.Bangunan-bangunan berhubungan erat dengan
294 kepercayaan animisme dan dinamisme.Padamasa ini kepercayaan
295 animisme dan dinamisme berkembang pesat .Manusia telah
296 mengenal upacara penguburan mayat yang lebih
297 kompleks,terutama ada penguburan tokoh masyarakat seperti
298 kepala suku atau kepala adat. Selain diberi bekal kubur,jasad
299 kepala suku mendapat perlakuan khusus dengan dimasukkan
300 kedalam peti batu seperti sarkofagus,kalimba,waruga.
301

15 vii
16
302 B. Hasil Kebudayaan Pada Masyarakat Praaksara Tingkat Lanjut:Tradisi
303 Lisan
304 1. Tradisi,Tradisi Lisan,dan Folklor
305 Menjelang akhir zaman praaksara,mayarakat purba di
306 Indonesia mulai mengembangkan apa yang disebut sebagai tradisi
307 lisan.Hal ini didukung perkembangan Bahasa dan munculnya
308 kesadaran masyarakat terhadap pentingnya mewarisi
309 keyakinan ,nilai,norma,dan pandangan hidup mereka kepada
310 generasi-generasi berikutnya. Melalui tradisi lisan,semua itu
311 diwariskan secara tidak langsung.Semua yang diwaruskan itu lazim
312 disebut sebagai folklor.
313 Folklor adalah bagian dari suatu kebudayaan masyarkat yang
314 tersebar dan bersifat tradisional yang diwariskan secara lisan dan
315 turun-temurun.ciri-ciri folklor adalah sebagai berikut:
316 a) Penyebaran dan pewarisan dilakukan secara lisan
317 b) Bersifat tradisional,artinya terikat dalam bentuk dan aturan
318 yang baku.
319 c) Penciptanya tidak diketahui(anonim)
320 d) Memiliki gaya bahasa yang suka melebih-
321 lebihkan(Hiperbola)
322 e) Menggunakan kalimat pembuka dengan kata-
323 kata,‘‘menurut empunya cerita’’ atau ‘‘sihabulhikayat’’dan
324 menutupinya dengan‘ ‘…demikian mereka hidup
325 berbahagia selamanya’’.
326 f) Memiliki fungsi penting dalam kehidupan Bersama dalam
327 suatu masyarakat:selain sebagai hiburan,Pendidikan
328 nilai,juga untuk menyampaikan protes sosisal,bahkan
329 untuk mengungkapkan keinginan yang terpendam.
330 g) Merupakan milik Bersama masyarakat pendukung.
331
332 2. Jenis-jenis folklore
333 a. Mitos
334 Mitos adalah cerita proses rakyat yang tokohnya para
335 dewa atau makhluk setengah dewa yang terjadi didunia lain
336 pada masa lampau dan dianggap benar-benar terjadi oleh
337 empunya cerita atau penganutnya.
338 b. Legenda
339 Legenda adalah prosa rakyat yang dianggap oleh empunya
340 cerita sebagai suatu yang benar-benar terjadi.Ada emoat
341 kategori legenda,yaitu legenda keagamaan,legenda lam
342 gaib,legenda perorangan,dan legenda setempat.Legenda

17 viii
18
343 keagamaan contohnya legenda wali songo,legenda alam gaib
344 contohnya legenda mandor KebunRaya Bogor,legenda
345 perorangan contohnya Si Pitung,dan legenda setempat
346 contohnya legenda gunung Tangkuban Perahu.
347
348 c. Dongeng
349 Dongeng adalah cerita fiktif atau imajinatif yang diceritakan
350 turun-temurun.Pada umumnya,dongeng tidak diketahui
351 pengarangnya(anonim).
352
353 d. Nyanyian Rakyat
354 Nyanyian rakyatmerupakan salah satu bentukfolklor yang
355 terdiri atas teks dan lagu.Nyanyian rakyat umumnya beredar
356 pada suatu maysarakat tertentu dan memiliki banyak variasi.
357
358 e. Upacara
359 Upacara merupakan rangkaian tindakan atau perbuatan
360 yang terikat pada aturan-aturan tertentu seperti adat
361 istiadat,agama,dan keprcayaan.Fungsi upacara dalam
362 suatu masyarakat adalah untuk menyadarkan manusia
363 tentang masa lalunya.Sistem upacra berkembang
364 berkaitan dengan kepercayaan yang hidup dan
365 berkembang dalam masyarakat tersebut atau kenangan
366 terhadaps suatu peristiwa yang pernah terjadi.
367
368 3. Tradisi lisan yang masih dilestarikan
369 1) Ritual berbalas pantun
370 Masih banyak digunakan pada daerah Betawi,Jakarta.Ritual
371 ini umumnya digunakan pada saat acara nikahan.
372 2) Bakunun atau Mendongeng
373 Tradisi orang kerinci yang saat ini hampir punah.Dongeng
374 ini menceritakan cerita binatang dengan iringan alat musik.
375 3) Batombe,adat berbalas oantun yang dilagukan
376 Adat ini berasal dari Nagari Abai,Kecamatan Sangir Batang
377 Hari,Sumatera Barat.Batombe dilakukan oleh sekelompok
378 lelaki dan perempuan,lengkap diiringi nyanyian,pakaian
379 adat khusus,serta diiringi alat music gendang dan juga
380 talempong.
381 4) Senjang atau Basenjang
382 Merupakan jenis sastra lisan yang dapat ditemukan di
383 Kabupaten Musi Banyuasin,Sumatera Selatan.Hal unik dari
384 penyajian adat ini,yaitu antara senjang dengan music atau

19 ix
20
385 tidak saling bertemu,artinya pada saat bersenjang music
386 akan berhenti,kalau music berbunyi orang yang sedang
387 bersenjang akan diam sehingga tidak pernah bertemu.
388 5) Tradisi lisan Buka Palang Pintu
389 Merupakan upacara yang diselenggarakan menjelang akad
390 nikah.Buka Palang Pintu disebut Nyapun,artinya
391 berkomunikasi atau berdialog dengan sopan dan
392 santun.Sopan dan santun diungkapkan dengan cara
393 berbalas pantun.Tradisi ini biasanya dilakukan pada
394 pernikahan adat Betawi,Jakarta.
395 4. Upaya Melestarikan Budaya Lisan
396 Proses pewarisan budaya pada masyarakat praaksara dilakukan
397 melalui keluarga,masyarakat,dan pena tua(Tokoh
398 Masyarakat).Diperlukan upaya untuk mendorong berbagai usaha
399 mempercepat proses penguatan tradisi lisan sebagai identitas
400 budaya dalam membangun peradaban,di antaranya dengan cara-
401 cara berikut:
402  Mendorong agar tradisi lisan menyatu dengan
403 penguatanperan masyarakat pendukungnya.
404  Memasukkan tradisi lisan ke dalam kurikulum sekolah.
405
406
407
408
409
410
411
412
413
414 BAB III
415 PENUTUP
416 A.Kesimpulan
417 Masa prasejarah atau praaksara merupakan masa kehidupan
418 manusia sebelum mengenal tulisan.Pada masa ini,Kehidupan manusia
419 masih sangat primitif.Namun, Manusia pada masa ini tetaplah makhluk
420 hidup.Mereka hidup,bergerak,dinamis,berpikir,bahkan memiliki berbagai
421 kebutuhan seperti halnya kita.Perbedaanya,mereka masih sangat primitf
422 sehinggacdengan segala keterbatasannya mereka melakukan segala
423 aktivitas dengan sangat sederhana.

21 x
22
424 zaman praaksara Indonesia diperkirakan berakhir pada masa berdirinya
425 kerajaan kutai,sekitar abad ke-5 dibuktikan dengan adanya prasasti yang
426 berbentuk yupa yang ditemukan di tepi sungai
427 Mahakam,KalimantanTimur baru memasuki era sejarah.
428 1. Masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjut
429 - Sudah menetap di guat
430 - Sudah mengenal api
431 - Sudah mengenal kepercayan(roh nenek moyang)
432 Peralatan yang digunakan:
433 - Kapak berimbas
434 - Kapak panetak
435 - Kapak genggam
436 - Kapak serpih
437 - Peralatan serpih
438 - Peralatan dari tulang
439 2. Bercocock tanam
440 -Sudah menetap di desa-desa kecil
441 -Sudah mengenal Teknik mengasah batu
442 - Sudah mengenal sistem perekonomian(agraris)
443 Hasil Kebudayaan Pada Masyarakat Praaksara Tingkat Lanjut:Tradisi Lisan
444 1. Tradisi,Tradisi Lisan,dan Folklor
445 2. Jenis-jenis folklore
446 3. Tradisi lisan yang masih dilestarikan
447 4. Upaya
448 B.Kritik
449 Karena keterbatasan waktu dan kemampuan penulis,diharapkan kepada
450 pembaca agar memberikan masukkan yang sifatnya membangun untuk
451 kesempurnaan makalah ini.
452
453
454
455
456
457
458 DAFTAR PUSTAKA
459

23 xi
24
460
461

462
463 Hdayat, A. (2020). Tradisi Lisan Prasejarah. academic.oup.com, 15.

464 Melati, S. (2021, Maret 13). Corak Kehidupan Masyarakat Praaksara. Retrieved from
465 wikipedia.com: https://www.wikipedia.com/Corak Kehidupan-Masyarakat
466 Praaksara/

467 Poesponegoro, M. (2010). Sejarah Nasional Indonesia Jilid 1:Zaman Prasejarah di


468 Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

469 Ririn Darini, W. D. (2016). Sejarah Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial. Klaten: Cempaka Putih.

470
471
472

25 xii
26

Anda mungkin juga menyukai