Anda di halaman 1dari 4

SOAL-SOAL INTERPROFESIONAL

1. Menurut WHO 1988 tujuan utama dari IPE sebagai interaksi antar tenaga kesehatan
yang menghasilkan beberapa usaha kesehatan diantaranya, kecuali….
a. Promotif
b. intensif
c. Preventif
d. Kuratif
e. rehabilitatif

2. Interprofessional education (IPE) merupakan kondisi ketika calon profesi kesehatan


dari dua atau lebih profesi yang berbeda belajar bersama-sama dalam satu ruang dan
satu waktu, IPE memiliki kelebihan antara lain….. (kecuali)
a. Memungkinkan mahasiswa untuk bekerjasama, memahami kekuatan serta
keterbatasan dari profesi lain.
b. Mencegah model kurikulum yang terlalu memisah-misahkan satu profesi dengan
profesi yang lain.
c. Menyingkat waktu dalam pemecahan kasus kesehatan pasien
d. Memungkinkan adanya pembagian peran, tanggung jawab, dan minat yang lebih
sesuai dengan profesi.
e. Memungkinkan adanya kolaborasi dalam pelatihan dan penelitian antar
departemen dalam suatu institusi.

3. Suatu kondisi ketika berbagai profesi kesehatan bekerja sama dengan pasien, keluarga
pasien, masyarakat, dan profesi kesehatan lain untuk memberikan pelayanan
kesehatan dengan kualitas terbaik merupakan pengertian dari…
a. Interprofessional Collaborative Practice
b. Interprofessional Education
c. Team Based Practice
d. Intraprofessional Collaborative Practice
e. Intraprofessional Education
4. Berikut merupakan core competencies dari interprofesional, kecuali…
a. Etika
b. Peran/ tanggung jawab
c. Wawasan luas
d. Komunikasi
e. Teamwork

5. Dalam suatu pembelajaran praktek klinik, mahasiswa koas kedokteran dan profesi
kebidanan ditugaskan untuk mengelola suatu pasien. Pagi hari, mahasiswa kedokteran
melakukan anamnesa dan wawancara kepada pasien tentang riwayat penyakit
terdahulu, riwayat penyakit sekarang dan data pendukung lainnya yang berkaitan
dengan kondisi kesehatan pasien. Pada siang harinya, mahasiswa kebidanan
melakukan pengkajian dengan menanyakan hal yang sama, pasien enggan menjawab
pertanyaan tersebut karena merasa pertanyaan tersebut telah disampaikan dan sudah
dijawab. Pasien agak terganggu dan merasa dipermainkan. Berdasarkan kasus diatas,
untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada pasien, keterampilan apa yang harus
dikembangkan oleh kedua mahasiswa?
a. Kemampuan membina hubungan saling percaya antar profesi
b. Komunikasi antar profesi dan team work
c. Keterampilan dalam melakukan deep interview
d. Kemampuan memahami pasien berdasarkan sudut pandang pasien
e. Keterampilan menghadapi pasien dengan latarbelakang beragam

6. Perawat R ditugaskan sebagai pimpinan Puskesmas. Selama masa tugasnya kurang


lebih satu bulan bertugas, salah satu wilayah atau desa Puskesmas yang dipimpinya
terserang wabah diare. Jumlah penderita diare yang datang berobat ke Puskesmas
terus bertambah dari berbagai kalangan Kepala Puskesmas segera memutuskan untuk
bertindak dengan mengatasi wabah diare tersebut dengan melakukan surbvelains
terhadap penyebab diare didesa tersebut dan memberikan pencegahan diare. Meskipun
begitu, Ns. R merasa keputusannnya tersebut tidak mendapatkan dukungan yang
semestinya dari tim di puskesmasnya yang terdiridari 2 orang perawat, 1 orang
dokter, 1 ahli gizi, 1 dokter gigi dan 1 ahli kesehatan masyarakat. Selam ini Ns. R
sering membuat keputusan tanpa memusyawarahkan dengan timnya.
Berdasarkan kasus diatas yang menjadi permasalahan antara Ns. R selaku pimpinan
Puskesmas dan jajarannya adalah
a. Mengambil keputusan tanpa memberitahukan timnya
b. Tim merasa tidak perlu melakukan keputusan kepala Puskesmas
c. Tim merasa bahwa mereka harus ikut serta dalam pengambilan keputusan
d. Tim merasa tidak ingin diperintah
e. Tim tidak menyukai kepala puskesmas

7. Seorang perawat baru mengeluh dengan manajemenpasien di RS tempatnya bekerja


saat ini. Ia menganggap perawat senior terlalu mengagunggkan profesi dokter dan
tidak berani menyapaikan pendapatnya terkait asuhan keperawatan kepada profesi
lain. Ia merasa interprofessional collaboration di RS tersebut tidak berjalan dengan
baik. Ia menganalisis bahwa ternyata salah satu faktor yang menjadi penyebab hal
tersebut adalah tidak adanya IPE yang diperoleh oleh perawat senior ketika
menempuh pendidikan dulu sebagai landasan dalam melaksanakan pekerjaannya saat
ini. Berikut adalah keuntungaan IPE dilakasanakan :
a. Mengurangi biaya pendidikan
b. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan yang memerlukan kerja secara
kolaborasi
c. Menunjukan eksitensi profesi
d. Meningkatkan jasa pelayanan
e. Menambah kenyamanan klien

8. Beberapa manfaat dari praktik interprofessional collaborative dalam pelayanan


kesehatan adalah sebagai berikut, kecuali…
a. Meningkatkan komunikasi
b. Pemeceahan masalah yang lebih baik
c. Efektivitas waktu dan biaya
d. Tidak akan ada masalah yang muncul
e. Memperkuat identitas profesional

10. Proses dimana professional merefleksikan dan mengembangkan cara berlatih yang
memberikan jawaban terpadu dan kohesif untuk kebutuhan klien/keluarga/populasi
yang melibatkan interaksi berkelanjutan dan berbagi pengetahuan antara para
profesional, dan diorganisir untuk memecahkan atau mengeksplorasi berbagai
masalah pendidikan dan perawatan sambil mencari partisipasi pasien. Hal tersebut
merupakan definisi ….. dari D’armour & Oandasan.
a. Interprofessionality
b. Interprofessional education
c. Interprofessional collaborative
d. Teamwork practice
e. Collaborative practice

Anda mungkin juga menyukai