Anda di halaman 1dari 7

EVIDENCE BASED MEDICINE

Evidence based medicine artinya adalah mengaplikasikan perkembangan bukti terbaru


terhadap penentuan sebuah penarikan kesimpulan dan tindak yang akan dilakukan. Dalam
prakteknya, ini berati mengintegrasikan antara individual tenaga medis terhadap individual
pasien yang berbeda-beda permasalahannya antara satu dan lainnya. Tenaga medis yang baik
adalah mereka yang menentukan klinis pasien dengan komunikasi yang baik pada pasien dan
menyediakan penawaran terhadap pelayanan yang diinginkan pasien. Tanpa adanya
pembaharuan dari bukti kedokteran, maka resiko tenaga medis dalam memberikan pelayanan,
dari penegakan diagnosis sampai penentuan prognosis pun akan out of date.

Bukti terbaik adalah randomised controlled trials (RCTs), atau lebih baik lagi adalah,
systematic reviews of several RCTs, yang menjadi gold standart untuk menentukan apakah
terapi yang digunakan memberikan banyak manfaat dibandingkan hal buruknya. Systematic
reviews of RCTs dapat menjadi alat yang sangat berpengaruh dalam mencari terapi yang
paling efektif dan aman untuk pasien.

Gambar 1 Bukti terbaik untuk setiap jenis intervensi


Gambar 2 Urutan bukti terbaik sesuai jenis Intervensi

Evidence-based medicine adalah wadah untuk membuat informasi terbaik untuk


menjawab pertanyaan di praktik klinis sehari-hari. Pertanyaan dapat sederhana seperti apakah
meminum teh dapat mengurangi tekanan darah? Atau pertanyaan yang rumit seperti apakah
terapi terbaik untuk meningkatkan ketajaman visus dari penderita diabeter melitus dengan
degenerasi makular? Prinsip EBM membuat kita sebagai klinisi dapat mencari informasi,
dengan akses yang tidak terbatas, maka kita dapat memberikan jawaban yang terbaik agar
pasien pun dapat mendapatkan kualitas terbaik dalam hidupnya. Terdapat beberapa tingkatan
dalam setiap informasi yang didapatkan melalui EBM, yaitu
EBM diperlukan karena perkembangan dunia kesehatan begitu pesat dan bukti ilmiah
yang tersedia begitu banyak.Pengobatan yang sekarang dikatakan paling baik belum tentu
beberapa tahun ke depan masih juga paling baik. Sedangkan tidak semua ilmu pengetahuan
baru yang jumlahnya bisa ratusan itu kita butuhkan. Karenanya diperlukan EBM yang
menggunakan pendekatan pencarian sumber ilmiah sesuai kebutuhan akan informasi bagi
individual dokter yang dipicu dari masalah yang dihadapi pasiennya disesuaikan dengan
pengalaman dan kemampuan klinis dokter tersebut. Pada EBM dokter juga diajari tentang
menilai apakah jurnal tersebut dapat dipercaya dan digunakan, tahapan dari menentukan
EBM adalah sebagai berikut:

1. Pasien Mulailah dari pasien, bisa berupa :

 Masalah klinis apa yang dimiliki pasien kita


 Pertanyaan yang dikemukakan oleh pasien
kita sehubungan dengan perawatan
penyakitnya

2. Pertanyaan Masalah dari pasien seperti tersebut no 1 kemudian


dibuat pertanyaan
3. Sumber Mulailah melakukan pencarian sumber journal
melalui internet untuk menjawab pertanyan
tersebut
4. Evaluasi Evaluasi apakah jurnal yang kita peroleh cukup
valid , penting dan bisa diaplikasikan
5. Pasien Aplikasikan temuan berdasarkan bukti ilmiah
tersebut ke pasien dengan mempertimbangkan
kepentinga atau kebutuhan pasien dan kemampuan
klinis dokter
6. Evaluasi Evaluasi hasil perawatan pasien tersebut

Pertanyan digunakan untuk membantu kita memperjelas apa yang hendak dita cari
dan sebagai alat bantu untuk menentukan kata kunci yang dipakai saat searching journal di
internet. Pertanyaan yang baik harus memuat 4 hal PICO (populasi, intervensi, comparison,
outcome).

Populasi Seperti apa karakteristik pasien kita (point-point penting saja).


Bisa dimasukkan di dalamnya

 hal-hal yang berhubungan atau relevan dengan penyakit


pasien seperti usia , jenis kelamin atau suku bangsa.
 hal-hal mengenai masalah, pemyakit atau kondisi pasien

Intervensi Berisikan hal sehubungan dengan intervensi yang diberikan ke


pasien

 Apakah tentang meresepkan suatu obat ?


 Apakah tentang melakukan tindakan ?
 Apakah tentang melakukan tes dignosis?
 Apakah tentang menanyakan bagaimana prognosis pasien ?
 Apakah tentang menanyakan apa yang menyebabkan
penyakit pasien ?

Comparison Tidak harus selalu ada pembandingnya. Pembanding bisa dengan


plasebo atau obat yang lain atau tindakan terapi yang lain
Outcome Harapan yang anda inginkan dari intervensi tersebut,seperti

 Apakah berupa pengurangan gejala ?


 Apakah berupa pengurangan efek samping ?
 Apakah berupa perbaikan fungsi atau kualitas hidup ?
 Apakah berupa pengurangan jumlah hari dirawat RS ?
Contoh pertanyaan
Seorang wanita Ny Susi , 28 th G1P0A0 hamil 36 minggu datang ke dokter ingin konsultasi
mengenai cara-cara melahirkan. Ibu Susi punya pengalaman kakaknya divakum karena
kehabisan tenaga mengejan , anaknya saat ini 6 tahun menderita epilepsy dan kakaknya harus
dijahit banyak pada saat melahirkan.Ia tidak mau melahirkan divakum.Dia mendengar
tentang teknik yang menggunakan forsep. Dia bertanya yang mana yang lebih aman untuk
ibu dan bayi.
Maka kata kunci dari pertanyaan yang mungkin diajukan adalah:

 Populasi : wanita melahirkan,kala II lama


 Intervensi : vakum
 Comparison : forcep
 Outcome : aman untuk ibu dan bayi
Sumber:

Evidence Based Clinical, BMJ. Diakses 24 Maret 2018


http://clinicalevidence.bmj.com/x/set/static/ebm/learn/665073.html

David Sackett, William Rosenberg, Muir Gray, Brian Haynes & Scott Richardson. Evidence
based medicine: what it is and what it isn’t [internet]. BMJ; 13 January 1996 [cited 23 May
2013]. Available from: http://www.bmj.com/content/312/7023/71

Ehrman Medical Library, 2005. Evidence Based Medicine Definition. NYU School of
Medicine, New York: Frederick L. Ehrman Medical Library.

Anda mungkin juga menyukai