Anda di halaman 1dari 1

Kronologi Kasus Enron

Enron adalah perusahaan yang dibentuk oleh Kenneth Lay pada tahun 1985 yang merupakan hasil
peleburan antara Houston Natural Gas dan InterNorth. Keruntuhan Enron akibat praktik akuntansi
yang tidak sehat menyebabkan saham Enron yang sebelumnya bernilai US$ 90 per lembar pada
pertengahan tahun 2000 turun drastis menjadi kurang dari US$1 pada akhir bulan November 2001.

Enron dengan bekerja sama dengan Arthur Andersen yang sebelum skandal Enron terjadi
merupakan salah satu dari lima persekutuan audit dan akuntansi terbesar di dunia memanfaatkan
kelemahan dalam akuntansi dengan menyembunyikan milyaran dollar hutang dan melakukan
markup yang membuat perusahaan terlihat menguntungkan. Transaksi-transaksi off-Balance Sheet
tidak di-disclose secara nyata pada catatan atas laporan keuangan. Enron mengakui pendapatan
ketika suatu proyek atau kerjasama dimulai tanpa mengakui kerugian ketika proyek atau kerjasama
tersebut gagal atau dibatalkan. Alih-alih mencatat kerugian, Enron mencatat biaya pembatalan
proyek tersebut sebagai aset dengan rasionalisasi bahwa tidak ada pernyataan resmi bahwa proyek
tersebut telah dibatalkan. Hutang-hutang Enron dalam rangka membiayai kontrak-kontrak yang ada
disembunyikan pada banyak SPE (Special Purpose Entity) yang dibuat oleh Enron sebelumnya
sehingga kantor pusat terlihat tidak memiliki banyak hutang. Kantor Akuntan Publik Andersen
diminta untuk memusnahkan dokumen dokumen dan bukti lain yang dapat membuktikan
ketidakbenaran laporan keuanga. Hasilnya, pendapatan menjadi overstated dan kewajiban menjadi
understated. Tujuannya agar laporan keuangan dan kinerja Enron terlihat baik di mata publik dan
nilai saham terus meningkat. Dengan kata lain, Enron tidak melakukan pelaporan secara menyeluruh
pada laporan keuangannya sehingga publik khususnya investor memperoleh laporan yang
misleading atau tidak benar.

Publik mempertanyakan kerugian yang disembunyikan pada Laporan Keuangan Triwulanan yang
dikeluarkan Enron pada Bulan Oktober 2001. Pada eksekutif-eksekutif Enron media satu persatu
mulai mempertanyakan banyak kebijakan dan transaksi yang dilakukan oleh Enron, dan kepercayaan
publik makin menurun sehingga saham pun jatuh. Enron pun akhirnya dinyatakan bangkrut pada
Desember 2001, sementara Arthur Andersen yang dinyatakan bersalah pada pengadilan federal
yang kemudian dinyatakan boleh beroperasi kembali oleh Mahkamah Agung Amerika Serikat, telah
rusak nama baiknya dan akhirnya ditutup.

Anda mungkin juga menyukai