Anda di halaman 1dari 2

I.

     Aplikasi Siklus Pendapatan


1.   Sistem Penagihan Piutang
Ø  Postbilling system, dalam sistem ini faktur penjualan dibuat setelah diperoleh konfirmasi
bahwa barang telah dikirimkan. Sistem ini umum digunakan pada perusahaan manufaktur, di
mana sering terjadi selisih waktu antara penerimaan order penjualan dengan pengiriman
barang
Ø  Prebilling system, dalam sistem ini faktur penjualan dibuat (tetapi tidak dikirimkan) setelah
order penjualan disetujui (misalnya setelah kredit disetujui dan barang tersedia). Persediaan
barang dagangan, piutang dagang, dan buku besar dimutakhirkan bersamaan dengan
pembuatan faktur.
2.   Sistem Piutang Dagang
Piutang dagang adalah sejumlah nilai yang menjadi hak perusahaan sebagai akibar dari
timbulnya transaksi penjulan secara kredit. Terdapat 2 pendekatan dasar dalam aplikasi
piutang dagang, yaitu :
1)    Pemrosesan akun terbuka
Dibuatkan catatan terpisah untuk setiap faktur pelanggan. Pada saat nota pengiriman uang
diterima, dicocokkan ke faktur – faktur yang belum dilunasi.
2)    Pemrosesan saldo
Nota – nota pelanggan dibebankan ke saldo total piutang pelanggan dan bukan ke faktur –
faktur pelanggan.
        Pengolahan piutang dagang merupakan hal yang sangat kompleks dalamsuatuperusahaan.
Perusahaan bidang keuangan skala besar baik ituasuransi atau perbankan dapat memiliki
rekening piutang terpisah yangsangat besar jumlahnya. Terkadang timbul kendala
permrosesan dalam halwaktu, sehingga tidak jarang perusahaan menggunakan kebijakan
rencanapenagihan bersiklus (cycling billing plan), dimana arsip piutang dagangdipisahkan
baik itu secara alfabet atau nomor rekening. Penagihan piutangdilakukan secara bertahap,
misalnya dalam 1 bulan terbagi menjadi 3 atau 4periode penagihan. Sehingga kebijakan ini
secara tidak langsung jugamempengaruhi lancarnya arus kas masuk perusahaan. Karena
biasanyapelanggan akan segera membayar hutang tidak lama setelah menerima
surattagihandari perusahaan.
3.   Retur dan Potongan Penjualan
Rekening ini timbul apabila terdapat retur atau pengembalian barangyang telah dijual.Hal ini
disebabkan diantaranya adalah kerusakanbarang, penyusutan jumlah, kekeliruan pencatatan,
dsb. Jumlahbarang yang diretur atau dikembalikan akan mengurangi jumlahtransaksi yang
terjadi. Jumlah potongan atau pengurangandinegosiasikan antara pelanggan dengan tenaga
penjual dan harusditelaah dan disahkan oleh pihak yang independen, misalnya departemen
kredit.

4.   Penghapusan Piutang dagang


Fokus utama dari piutang yang dihapuskan adalah piutang yang sudahjatuh tempodan benar-
benar sudah tidak dapat ditagih. Cara lain yangmungkin bisa dilakukanagar penghapusan
piutang tidak terjadi misalnya adalah dengan surat peringatan,surat tindak lanjut atau
agen penagihan.

Anda mungkin juga menyukai