AUDITING 2
(Pertemuan 4)
14
Auditing 2
Kautsar Aditya Wicaksana S.E.,M.B.A
xxx
Penjualan
xxx
xxx
Persediaan
xxx
2. Jika penjualan dengan menggunakan kartu kredit (Visa atau Mastercard) maka diakui
beban pemrosesan kartu kredit, biasanya senilai 2-3% dari nilai transaksi penjualan
Beban Kartu Kredit
xxx
Kas
xxx
xxx
Penjualan
xxx
xxx
Persediaan
xxx
4. Jika terdapat diskon penjualan, misalnya uang tunai diterima dari penjualan kredit
Rp1.500.000 dalam periode diskon (10 hari) atas syarat 2/10, n/30 (artinya diberikan
diskon 2% jika dibayar dalam 10 hari, jumlah bersih jatuh tempo dalam 30 hari). Maka
pencatatan jurnalnya sbb:
Kas
1.470.000
Diskon Penjualan
30.000
Piutang Usaha
1.500.000
5. Jika pembeli mengembalikan barang yang sudah dibeli kepada penjual, maka akan terjadi
retur penjualan (sales return). Jika memang terdapat barang rusak/cacat maka penjual
dapat mengurangi harga barang, disebut pemberian potongan penjualan (sales
allowance). Jurnalnya sbb:
Retur dan potongan penjualan
xxx
Piutang usaha
Persediaan
xxx
xxx
xxx
Auditing 2
Kautsar Aditya Wicaksana S.E.,M.B.A
4.200.000
4.200.000
Jika ternyata piutang yang telah dihapus, ternyata kemudian dapat ditagih maka
pencatatannya sbb:
Piutang Usaha Burhan
4.200.000
4.200.000
Kas
4.200.000
Piutang Usaha
4.200.000
40.000.000
40.000.000
Nilai piutang yang diharapkan dapat direalisasikan menjadi kas, disebut nilai realisasi (net
realizable value) dari piutang, yang akan dilaporkan di neraca sebesar Rp960.000.000
(Rp1.0000.000.000 40.000.000).
6.000.000
6.000.000
Jika jumlah penghapusan piutang selama periode tersebut lebih kecil daripada saldo awal
maka akun penyisihan piutang tak tertagih akan memiliki saldo kredit pada akhir periode.
Begitu juga sebaliknya.
Setelah ayat jurnal penyesuaian dicatat pada akhir periode, penyisihan piutang tak tertagih
harus selalu memiliki saldo kredit, yaitu saldo normal akun ini.
14
Auditing 2
Kautsar Aditya Wicaksana S.E.,M.B.A
Jika piutang yang telah dihapuskan ke akun penyisihan piutang tak tertagih, ternyata
kemudian dapat ditagih, maka pencatatan akuntansinya sbb:
10 Jun Piutang Usaha Luthfi
6.000.000
6.000.000
6.000.000
Piutang usaha
6.000.000
Kelas Transaksi, Akun, Fungsi Bisnis, dan Dokumen serta Catatan terkait untuk
Siklus Penjualan dan Penagihan.
Kelas Transaksi
Penjualan
Akun
Penjualan piutang
usaha
Fungsi Bisnis
Pemrosesan
pesanan
pelanggan
Pemberian kredit
Pesanan penjualan
Pengiriman barang
Dokumen pengiriman
Penagihan
pelanggan dan
pencatatan
penjualan
Faktur penjualan
File transaksi penjualan
Jurnal penjualan atau listing
File induk piutang usaha
Neraca saldo piutang usaha
Penerimaan Kas
Pemrosesan dan
pencatatan
penerimaan kas
Laporan bulanan
Prelisting penerimaan kas
File transaksi penerimaan
kas
Jurnal penerimaan kas atau
listing
14
Auditing 2
Kautsar Aditya Wicaksana S.E.,M.B.A
Kelas Transaksi
Retur Dan
Potongan
Penjualan
Akun
Retur dan
potongan
penjualan
Pitang usaha
Piutang Usaha
Penghapusan
Piutang tak
Tertagih
Beban Piutang tak
Tertagih
Penyisihan untuk
piutang tak tertagih
Beban piutang tak
tertagih
Fungsi Bisnis
Pemrosesan dan
pencatatan retur
dan potongan
penjualan
Penghapusan
piutang usaha tak
tertagih
Penyediaan
piutang tak tertagih
Jurnal umum
Jurnal umum
Penyisihan untuk
piutang tak tertagih
Pada kolom diatas sebelum dapat menilai resiko pengendalian dan merancang pengujian
pengendalian serta pengujian substansif atas transaksi harus memahami fungsi bisnis dan
dokumen serta catatan suatu perusahaan.
A. Pemrosesan Pesanan Pelanggan
Pesanan pelanggan : Permintaan barang dari pelanggan, dapat berupa formulir bukti
order, email, telepon dsb.
B. Pengiriman Barang
14
Auditing 2
Kautsar Aditya Wicaksana S.E.,M.B.A
Faktur penjualan : dokumen yang berisi deskripsi dan kuantitas barang yang terjual,
harga, biaya pengiriman, asuransi dll. Faktur penjualan yang asli dikirim kepada
pelanggan, dan salinannya disimpan.
File Transaksi Penjualan : Komputer akan menghasilkan file yang berisi semua
transaksi penjualan yang diproses melalui sistem akuntansi untuk satu periode,
seperti hari, minggu atau bulan. Dan semua informasi terkait lainnya seperti nama
pelanggan, tanggal, jumlah, klasifikasi rekening , tenaga sales, tariff komisi.
Jurnal penjualan dan daftarnya : Transaksi yang masuk dalam daftar atau jurnal
yang sama juga dimasukkan ke dalam jurnal buku besar. Daftar atau jurnal dapat
juga meliputi retur penjualan dan potongan atau bisa berupa daftar atau jurnal yang
terpisah dari transaksi tersebut.
File rekening piutang induk : merupakan data yang digunakan untuk mencatat setiap
penjualan, penerimaan tunai dan retur penjualan serta potongan untuk masingmasing pelanggan dan untuk menjaga saldo rekening pelanggan.
Daftar penerimaan tunai sementara : daftar yang dipersiapkan ketika uang tunai
diterima oleh seseorang yang tidak bertanggungjawab untuk mencatat penjualan,
rekening piutang atau uang tunai dan seseorang yang tidak mempunyai akses ke
dalam catatan akuntansi.
File transaksi penerimaan tunai : hasil data komputer yang berisi semua transaksi
penerimaan tunai yang diproses dengan sistem akuntansi dalam satu periode.
Daftar atau jurnal penerimaan tunai : Laporan yang dibuat dari data transaksi
penerimaan tunai yang berisi semua transaksi dalam berbagai periode.
Memo kredit : Dokumen yang berisi potongan jumlah pembayaran dari pelanggan
karena barangnya dikembalikan atau ditukar
Jurnal retur penjualan dan potongan : jurnal yang digunakan untuk mencatat retur
penjualan dan potongan.
Formulir otorisasi rekening yang tak tertagih : Dokumen yang digunakan secara
internal yang berisi kewenangan untuk menghapusbukukan piutang yang tak tertagih
14
Auditing 2
Kautsar Aditya Wicaksana S.E.,M.B.A
Menentukan tingkat
keluasan uji pengendalian
Mendesain pengujian
pengendalian dan uji
substantif transaksi
penjualan untuk mencapai
sasaran audit
mencegah
terjadinya
kecurangan,
orang
yang
bertanggungjawab
untuk
Auditing 2
Kautsar Aditya Wicaksana S.E.,M.B.A
akan
dikurangi
seperlunya
sehingga
menguatkan
alasan
untuk
Auditing 2
Kautsar Aditya Wicaksana S.E.,M.B.A
ii).
iii).
Dua
jenis
salah
saji
yang
pertama
dapat
disebabkan
oleh kekeliruan
atau
14
10
Auditing 2
Kautsar Aditya Wicaksana S.E.,M.B.A
Substantive Test
Transaksi penjualan
yang dicatat dalam
jurnal penjualan
adalah wajar
Transaksi penjualan
ditelaah secara periodik
oleh orang yang
independen mengenai
kewajarannya
Telaah jurnal
penjualan, buku besar
dan perkiraan buku
besar pembantu
piutang mengenai pospos yang besar dan
luar biasa
Penjualan yang
tercatat adalah untuk
pengiriman yang
benar-benar telah
diselenggarakan
kepada langganan
yang tidak fiktif
- Pencatatan penjualan
didukung oleh
dokumen penjualan
yang telah diotorisasi
dan order langganan
yang telah disetujui.
- Telusuri pemasukan
ke dalam jurnal
penjualan ke surat
jalan
- Faktur penjualan
diberi prenumber dan
dipertanggungjawabk
an semestinya
- pertanggungjawabkan
integritas dari urutanurutan nomor faktur
penjualan
- Pernyataan/laporan
bulanan dikirimkan
kepada langganan;
keluhan-keluhan
difollow up secara
independen
- Observasi apakah
laporan bulanan
dikirimkan per pos
dan periksa arsip
korespondensi
dengan langganan
- Telusuri pengiriman
dengan surat-surat
jalan ke pemasukan
pengirimanpengiriman ke dalam
catatan persediaan
- Telusuri pemasukan
jurnal penjualan ke
order penjualan
untuk mengecek
peretujuan
pemberian kredit dan
otorisasi pengiriman
- Telusuri pemasukan
pemberian kredit ke
dalam perkiraan
buku besar
pembantu piutang
sampai ke sumber
yang sah
Transaksi penjualan
diberi otorisasi
semestinya
14
11
Auditing 2
Kautsar Aditya Wicaksana S.E.,M.B.A
Tujuan Internal
Control dan Audit
Substantive Test
- Pertanggungjawabkan
integritas dari urutan
nomor dokumen
pengiriman
Telusuri dokumen
pengiriman ke faktur
penjualan yang
berkaitan dan
pemasukan dalam
jurnal penjualan ke
perkiraan buku besar
pembantu piutang
dan syarat-syarat,
muatan dan potongan
3. Pengiriman barangbarang
Transaksi yang ada
memang telah tercatat
- Dokumen pengiriman
(yakni surat jalan)
diberi prenumber
untuk
dipertanggungjawabk
an
- Dokumen penjualan
diberi prenumber dan
dipertanggungjawabk
an
- Pertanggungjawabkan
integritas urutan
nomor faktur
penjualan
- Periksa indikasi
adanya verifikasi
intern pada dokumen
yang terlibat
- Hitung kembali
informasi pada
faktur penjualan
Penjualan yang
tercatat memang
sejumlah barangbarang yang
dipesan/disorder dan
difaktur serta dicatat
dengan benar
- Verifikasi intern
mengenai pembuatan
faktur dan pencatatan
ke dalam buku besar
oleh orang yang
independen
Transaksi penjualan
diklasifikasikan
semestinya
- Penggunaan bagan
perkiraan yang cukup
memadai
- Telaah bagan
perkiraan mengenai
kecukupannya
- Penelaahan dan
verifikasi intern
- Periksa indikasi
adanya verifikasi
intern pada dokumen
yang terlihat
- Periksa dokumen
pendukung
transaksi penjualan
apakah
pencatatannya
sudah
diklasifikasikan
dengan semestinya
- Prosedur-prosedur
yang mengharuskan
pemfakturan dan
pencatatan penjualan
setiap hari sedekat
mungkin dengan saat
kejadiannya
- Perbandingkan
tanggal-tanggal
transaksi penjualan
yang tercatat
dengan tanggaltanggal pada
catatan pengiriman
- Verifikasi intern
- Periksa indikasi
adanya verifikasi
intern pada dokumen
14
12
Auditing 2
Kautsar Aditya Wicaksana S.E.,M.B.A
- Telusuri
pemasukanpemasukan dalam
faktur penjualan dan
pemasukan ke
dalam perkiraan
buku besar
pembantu piutang
Tujuan Internal
Control dan Audit
Substantive Test
yang terlibat
Transaksi penjualan
termasuk semestinya
dalam catatan
pembantu dan
diikhtisarkan dengan
benar
- Pemisahan tugas
untuk pencatatan
jurnal penjualan dan
perkiraan buku besar
pembantu piutang
- Pernyataan/laporan
bulanan teratur
kepada langganan
- Observasi prosedurprosedur
- Observasi apakah
pernyataanpernyataan diposkan
- Periksa indikasi
adanya verifikasi
intern
- Tes ketelitian
klerikal yaitu footing
jurnal penjualan dan
penelusuran
pemasukan dalam
buku besar dan
perkiraan buku
besar pembantu
piutang
- Verifikasi intern
auditor
menekankan
pada
pengujian
transaksi
yang
tercatat
untuk
mengungkapkan setiap pencurian kas dari penagihan piutang usaha yang ditutupi oleh retur
atau potongan penjualan fiktif.
Tujuan kelengkapan juga merupakan hal yang penting terutama dalam menguji saldo akun
untuk menentukan apakah retur dan penjualan ditetapkan terlalu rendah pada akhir tahun.
Secara alami, tujuan lainnya tidak boleh diabaikan, akan tetapi, karena tujuan dan
metodologi untuk mengaudit retur dan potongan penjualan pada intinya sama seperti untuk
penjualan, tidak dimasukkan studi yang mendalami mengenai hal tersebut. Jika ingin
mengaudit retur dan potongan penjualan, harus dapat menerapkan logika yang sama untuk
mendapatkan pengendalian, pengujian pengendalian, dan pengujian substansif atas
transaksi yang sesuai guna memverifikasi jumlahnya.
14
13
Auditing 2
Kautsar Aditya Wicaksana S.E.,M.B.A
Merancang pengujian substansif atas transaksi untuk menguji salah moneter bagi setiap
tujuan.
Prosedur audit untuk menentukan apakah semua kas yang diterima memang dicatat
Jenis penyelewengan kas yang paling sulit ditemukan auditor ialah yang terjadi sebelum
penerimaan kas dicatat dalam jurnal penerimaan kas atau pendaftaran kas.
Praktik yang lazim dilakukan ialah menelusuri dari remittance advice atau daftar penerimaan
uang sementara ke jurnal penerimaan kas dan perkiraan pembantu piutang sebagai suatu
substantif tes atas pencatatan penerimaan kas yang actual.
14
14
Auditing 2
Kautsar Aditya Wicaksana S.E.,M.B.A
Daftar Pustaka
Arens, Alvin A, Elder, Randal J Beasly, Mark S, 2012, Auditing and Assurance Service, An
Integrated Approach, 14th Edition, Prentice Hall, Upper Saddle River, New Jersey
Agoes, Sukrisno, 2004, Petujuk Pembuatan Kertas Kerja Pemeriksaan, FEUI, Jakarta
14
15
Auditing 2
Kautsar Aditya Wicaksana S.E.,M.B.A
LAMPIRAN
(ICQ PENJUALAN)
14
16
Auditing 2
Kautsar Aditya Wicaksana S.E.,M.B.A
14
17
Auditing 2
Kautsar Aditya Wicaksana S.E.,M.B.A