Oleh kelompok 2
1. MARDIAN TRI UTAMA
2. PUTRO SETIAWAN
3. RENI NURWEDA
4. SITI NURUL FATIAH
5. VIYA QOSHRUN AMIIROH
I. LATAR BELAKANG
Dampak hosptalisasi pada anak adalah merupakan pengalaman
yang penuh dengan stres yang mana akan menimbulkan reaksi pada
anak yang sesuai dengan perkembangannya, diantaranya anak akan
merasa cemas dan akan timbul ketakutran akibat perpisahan dengan
keluarga ataupun linkungan terutama pada anak yang di rawat lama.
Terapi bermain ini sangat dibutuhkan oleh seorang anak,
dimana ini merupakan kebutuhan psikososial anak baik keadaan sehat
maupn sakit.Bermain pada anak yang di hospitalisasi dapat
meningkatkan kecerdasannya dalam berfikir dan membantu anak untuk
mengembangkan imajinasinya serta melatih daya motorik halus dan
kasar pada anak. Pada anak prasekolah umumnya perkembangan
motorik kasar dan motorik halusnya sudah baik pula dalam
berkomunikasi verbal dan non verbal. Dengan mengerti tentang dunia
anak terutama usia anak prasekolah, maka dengan ini kami bermaksud
untuk melaksanakan program terapi bermain karena dengan bermain
akan membuat anak menjadi lebih rileks.
therapy bermain menyusun puzzle gambar pada usia pra
sekolah adalah untuk mengembangkan motorik halus, intelektual,
keterampilan kognitif dan kemampuan berbahasa berdasarkan
klasifikasi isi bermain adalah skill play yaitu permainan ini memberikan
kesempatan kepada anak untuk memperoleh ketrampilan tertentu dan
anak akan melakukan berulang-ulang sehigga menjadi trampil
sedangkan berdasarkan karakter sosialnya adalah assosiative play anak
bermain dalam kelompok dengan aktifitas yang sama tetapi belum
terorganisir dengan baik, selain itu pada usiapra sekolah ini merupakan
usia awal dalam berimajinasi serta sudah lebih kooperatif untuk di ajak
bermain.
II. TUJUAN
1. Tujuan instruksional umum
Setelah dilakukan tindakan program bermain puzzle pada
anak usia preschool (3-5tahun) selama kurang lebih 45 menit
diharapkan anak dapat mengekspresikan perasaaannya dan
menurunkan kecemasannya serta dapat melanjutkan tumbuh
kembang anak yang normal atau sehat.
2. Tujuan instruksional khusus
a. Dapat menambah wawasannya
b. Dapat merangsang imajinasi anak
c. Dapat mengembangkan kemampuan bahasa anak
d. Dapat merangsang rasa kreatif anak
e. Dapat mengembangkan kepercayaan dirinya
III. SASARAN
Sasaran pada terapi bermain yaitu anak usia pre-school ( 3-5
tahun) diruang anak RSUD PARE dengan Kriteria Klien
Anak yang berumur usia prasekolah ( 3-5 tahun )
Anak laki-laki atau perempuan
Tidak terpasang infuse
Tidak menderita penyakit menular
Anak tidak dengan bedrest
Anak kooperatif
Anak dengan komunikasi verbal baik
Anak dengan kondisi membaik
IV. WAKTU
Terapi bermain dilaksanakan mulai pukul 10.00 s/d 10.45 WIB
dengan alokasi waktu 45 menit
V. TEMPAT
Terapi bermain dilaksanakan diruang anak RSUD pare
VI. MEDIA
Puzzle
VII. METODE
Langkah- langkah kegiatan
1. Persiapan
a. Memilih klien yang sesuai dengan criteria permainan
b. Membuat kontrak dengan klien
c. Mempersiapkan alat dan pertemuan
2. Orientasi
a. Salam terapeutik : salam dari terapis
b. Kontrak :
Menjelaskan aturan main
Terapis memperkenalkan diri kemudian masing – masing
anak memperkenalkan diri
Lama kegiatan 45 menit
Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
Jika ada yang meninggalkan kelompok harus meminta izin
pada pemimpin terapi
3. Tahap kerja
Sebelum masuk kedalam permainan, untuk mengurangi
ketegangan masing- masing anak diminta untuk memilih puzzle
yang ada gambarnya sesuai dengan perasaan saat itu,kemudian
mengajak anak untuk menyayi terlebih dahulu
Leader menyebutkan dan menjelaskan aturan permainan yaitu
masing –masing anak diberi puzzle yang sudah diacak yang
sebelumnya anak sudah tau gambar dari puzzle kesukaannya
tersebut.
Leader meminta anak untuk menyusun puzzle gambar yang telah
di acak.
Waktu untuk menyusun puzzle gambar tersebut adalah 15 menit
Jika puzzle gambar telah selesai disusun, leader meminta anak
untuk menyebutkan gambar dan menceritakan isi dari gambar
puzzle.
Berikan pujian pada setiap anak yang telah menyelesaikan
tugasnya denagn tepuk tangan .
4. Tahap terminasi
a. Evaluasi :
respon subyektif
leader menanyakan perasan anak setelah mengikuti program
bermain.
Memberikan reward berupa hadiah kepada seluruh anak
respon obyektif
observer mengobservasi prilaku peserta selama kegiatan
terkait dengan tujuan.
b. Rencana tindak lanjut
Menganjurkan kepada anak/orang tua pendamping untuk
melaksanakan stimulasi perkembangan dengan bermain bila ada
waktu
KETERANGAN :
= LEADER
= ANAK
= CO. LEADER
= FASILITATOR
= OBSERVER