Anda di halaman 1dari 8

PROPOSAL

TERAPI BERMAIN PRA-SEKOLAH

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah KEP. ANAK


Yang dibimbing oleh B.ERWIN YEKTININGSIH Skep. Ns

Oleh kelompok 2
1. MARDIAN TRI UTAMA
2. PUTRO SETIAWAN
3. RENI NURWEDA
4. SITI NURUL FATIAH
5. VIYA QOSHRUN AMIIROH

AKADEMI KEPERAWATAN PAMENANG


PARE KEDIRI
MARET 2011
PROPOSAL RANCANGAN BERMAIN PADA ANAK PRA-SEKOLAH
Pokok Pembahasan :Terapi bermain
Sub Pokok Bahasan :Terapi bermain pada anak pre-school ( 3-5 tahun)
Tema : perilaku adaptif pada anak selama hospitalisasi
Sasaran : anak pre-school di ruang nusa indah RSUD Pare
Hari/ tanggal : 23 maret 2011
Tempat : bermain diruang anak RSUD PARE
Pelaksanaan : mahasiswa kelompok II AKPER PAMENANG PARE

I. LATAR BELAKANG
Dampak hosptalisasi pada anak adalah merupakan pengalaman
yang penuh dengan stres yang mana akan menimbulkan reaksi pada
anak yang sesuai dengan perkembangannya, diantaranya anak akan
merasa cemas dan akan timbul ketakutran akibat perpisahan dengan
keluarga ataupun linkungan terutama pada anak yang di rawat lama.
Terapi bermain ini sangat dibutuhkan oleh seorang anak,
dimana ini merupakan kebutuhan psikososial anak baik keadaan sehat
maupn sakit.Bermain pada anak yang di hospitalisasi dapat
meningkatkan kecerdasannya dalam berfikir dan membantu anak untuk
mengembangkan imajinasinya serta melatih daya motorik halus dan
kasar pada anak. Pada anak prasekolah umumnya perkembangan
motorik kasar dan motorik halusnya sudah baik pula dalam
berkomunikasi verbal dan non verbal. Dengan mengerti tentang dunia
anak terutama usia anak prasekolah, maka dengan ini kami bermaksud
untuk melaksanakan program terapi bermain karena dengan bermain
akan membuat anak menjadi lebih rileks.
therapy bermain menyusun puzzle gambar pada usia pra
sekolah adalah untuk mengembangkan motorik halus, intelektual,
keterampilan kognitif dan kemampuan berbahasa berdasarkan
klasifikasi isi bermain adalah skill play yaitu permainan ini memberikan
kesempatan kepada anak untuk memperoleh ketrampilan tertentu dan
anak akan melakukan berulang-ulang sehigga menjadi trampil
sedangkan berdasarkan karakter sosialnya adalah assosiative play anak
bermain dalam kelompok dengan aktifitas yang sama tetapi belum
terorganisir dengan baik, selain itu pada usiapra sekolah ini merupakan
usia awal dalam berimajinasi serta sudah lebih kooperatif untuk di ajak
bermain.

II. TUJUAN
1. Tujuan instruksional umum
Setelah dilakukan tindakan program bermain puzzle pada
anak usia preschool (3-5tahun) selama kurang lebih 45 menit
diharapkan anak dapat mengekspresikan perasaaannya dan
menurunkan kecemasannya serta dapat melanjutkan tumbuh
kembang anak yang normal atau sehat.
2. Tujuan instruksional khusus
a. Dapat menambah wawasannya
b. Dapat merangsang imajinasi anak
c. Dapat mengembangkan kemampuan bahasa anak
d. Dapat merangsang rasa kreatif anak
e. Dapat mengembangkan kepercayaan dirinya

III. SASARAN
Sasaran pada terapi bermain yaitu anak usia pre-school ( 3-5
tahun) diruang anak RSUD PARE dengan Kriteria Klien
 Anak yang berumur usia prasekolah ( 3-5 tahun )
 Anak laki-laki atau perempuan
 Tidak terpasang infuse
 Tidak menderita penyakit menular
 Anak tidak dengan bedrest
 Anak kooperatif
 Anak dengan komunikasi verbal baik
 Anak dengan kondisi membaik
IV. WAKTU
Terapi bermain dilaksanakan mulai pukul 10.00 s/d 10.45 WIB
dengan alokasi waktu 45 menit

V. TEMPAT
Terapi bermain dilaksanakan diruang anak RSUD pare

VI. MEDIA
 Puzzle

VII. METODE
Langkah- langkah kegiatan
1. Persiapan
a. Memilih klien yang sesuai dengan criteria permainan
b. Membuat kontrak dengan klien
c. Mempersiapkan alat dan pertemuan
2. Orientasi
a. Salam terapeutik : salam dari terapis
b. Kontrak :
 Menjelaskan aturan main
 Terapis memperkenalkan diri kemudian masing – masing
anak memperkenalkan diri
 Lama kegiatan 45 menit
 Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
 Jika ada yang meninggalkan kelompok harus meminta izin
pada pemimpin terapi
3. Tahap kerja
 Sebelum masuk kedalam permainan, untuk mengurangi
ketegangan masing- masing anak diminta untuk memilih puzzle
yang ada gambarnya sesuai dengan perasaan saat itu,kemudian
mengajak anak untuk menyayi terlebih dahulu
 Leader menyebutkan dan menjelaskan aturan permainan yaitu
masing –masing anak diberi puzzle yang sudah diacak yang
sebelumnya anak sudah tau gambar dari puzzle kesukaannya
tersebut.
 Leader meminta anak untuk menyusun puzzle gambar yang telah
di acak.
 Waktu untuk menyusun puzzle gambar tersebut adalah 15 menit
 Jika puzzle gambar telah selesai disusun, leader meminta anak
untuk menyebutkan gambar dan menceritakan isi dari gambar
puzzle.
 Berikan pujian pada setiap anak yang telah menyelesaikan
tugasnya denagn tepuk tangan .
4. Tahap terminasi
a. Evaluasi :
 respon subyektif
leader menanyakan perasan anak setelah mengikuti program
bermain.
 Memberikan reward berupa hadiah kepada seluruh anak
 respon obyektif
observer mengobservasi prilaku peserta selama kegiatan
terkait dengan tujuan.
b. Rencana tindak lanjut
Menganjurkan kepada anak/orang tua pendamping untuk
melaksanakan stimulasi perkembangan dengan bermain bila ada
waktu

VIII.Skema terapi bermain


Deskripsi tugas belajar
 Leader (RENI NURWEDA)
1. Memimpin jalannya bermain
2. Membuka terapi bermain dan pekenalan
3. Menjelaskan tujuan bermain
4. Mengarahkan proses kegiatan pada anggota kelompok
5. Menjelaskan aturan bermain pada anak
6. Menutup kegiatan bermain
 Co,leader (VIYA QOSHRUN AMIIROH)
1. Membantu tugas leader
2. Membuat kontrak dengan keluarga anak
3. Menggantikan posisi leader bila diperlukan
 Fasilitator (PUTRO SETYAWAN)
1. Menyediakan alat bermain dan mengatur setting
2. Mendampingi dan membantu peserta
 Observer (SITI NURUL FATIAH)
1. Mengobservasi jalannya acara bermain
2. Memberikan penilaian
3. Memberikan saran dan kritik setelah selesai acara
4. Mengevaluasi dan memberikan umpan balik kepada leader .

IX. SETTING TEMPAT


Peserta duduk membentuk huruf U dan terapi duduk di depan
gambar terlampir)

X. EVALUASI DAN DOKUMENTASI


Pada akhir proses terapi bermain dilakukan evaluasi pada
peserta dengan criteria
Penyesuaia diri anak :
Nama anak
1 2 3
No Aspek penilaian
tida tida tida
ya ya ya
k k k
1. Anak mampu menunjukan
sikap dan tingkah laku yang
nyata yang diperlihatkan
anak sesuai dengan norma
yang berlaku dalam
kelompoknya.
2. Anak dapat menyesuaikan
diri terhadap kelompok
bermainya serta kooperatif.
3. Anak mampu menunjukan
rasa puas dan bahagia
karena dapat turut
mengambil bagian dalam
aktifitas sekelompoknya
atau dalam hubungan
dengan teman sebaya serta
keberhasilan menyelesaikan
permainan.
4. Anak mampu menujukan
sikap yang menyenangkan
terhadap orang lain ikut
berpartisipasi dan
menjalankan peranya
denagn baik sebagai
anggota kelompok.
Jumlah
keterangan jumlah skor
skor Ya : 1 , tidak :0

A. Evaluasi perilaku yang diharapkan yaitu ;


 Dapat meningkatkan kemampuan gross motorik dan fine motor
anak
 Dapat berespon terhadap stimulus yang di berikan
 Dapan megeksperesikan imajinasinya
B. Dokumentasi
Nama peserta
No. Aspek yang dinilai
1 2 3
1. Menyusun
2. Menempel
3. Menyebutkan
4. mengartikan
keterangan
baik :3
cukup : 2
kurang : 1
LAMPIRAN SETTING TEMPAT

KETERANGAN :

= LEADER
= ANAK
= CO. LEADER
= FASILITATOR
= OBSERVER

Anda mungkin juga menyukai