Anda di halaman 1dari 2

PERILAKU KONSUMEN GENERASI MILLENNIAL

Maulidia Yoga Irfanita

Universitas Tanjungpura(www.untan.ac.id)

Perilaku konsumen adalah studi yang meneliti bagaimana individu membuat


keputusan untuk menghabiskan sumber daya yang tersedia dan dimiliki (waktu, uang dan
usaha) untuk mendapatkan barang dan jasa yang akan dikonsumsi (Schiffman dan Kanuk,
2007 dalam Suryani, 2012). Kotler (2009) mengemukakan bahwa perilaku konsumen terkait
erat dengan sektor pemasaran. Ini karena perilaku konsumen merupakan cerminan dari
permintaan barang. Tujuan pemasaran adalah untuk memenuhi dan memenuhi kebutuhan
dan keinginan pelanggan sasaran dengan cara yang lebih baik daripada pesaing, sehingga
pemasar harus selalu melihat munculnya tren pelanggan yang menunjukkan peluang
pemasaran baru. Saat mengamati tren pelanggan, saat ini sangat banyak dipengaruhi oleh
perkembangan teknologi atau yang biasa disebut dengan era digital. Era digital telah
mengubah karakter dan perilaku konsumen yang lahir dan tumbuh di era ini, di mana
generasi akrab dengan era digital karena mereka disebut generasi Millenial.
Istilah generasi millennial memang sedang akrab terdengar. Istilah tersebut berasal
dari millennials yang diciptakan oleh dua pakar sejarah dan penulis Amerika, William
Strauss dan Neil Howe dalam beberapa bukunya. Millennial generation atau generasi Y juga
akrab disebut generation me atau echo boomers. Secara harfiah memang tidak ada
demografi khusus dalam menentukan kelompok generasi yang satu ini. 
Milen adalah generasi muda. Ditandai dengan penggunaan dan adaptasi teknologi
dalam kehidupan sehari-hari mereka, serta nilai-nilai, pengalaman hidup, motivasi, dan
perilaku pembelian umum. Generasi ini lahir antara tahun 1980 dan 2000 (Lee & Kotler,
2016), mereka saat ini berusia antara 17 dan 37 tahun, yang menurut wilayah geografis atau
posisi teoretis yang berbeda, rentang generasi ini dapat bervariasi. Generasi milenium
sekarang menjadi populasi besar, dan daya beli mereka menjadikan mereka target yang
menarik bagi banyak industri konsumen. Oleh karena itu, milenium telah menjadi kelompok
yang mengesankan untuk dipelajari karena mereka memiliki perilaku yang berbeda
dibandingkan dengan generasi lain, ini adalah alasan mengapa mempelajari mereka
memperoleh kepentingan dan relevansi (Smith, 2011). Juga, sesuatu yang menjadi ciri
mereka adalah bahwa mereka akan mewakili 50 persen konsumsi global pada 2017 (Orozpe,
2014).

PEMBAHASAN
KESIMPULAN

DAFTAR RUJUKAN

https://www.kominfo.go.id/content/detail/8566/mengenal-generasi-
millennial/0/sorotan_media

Lee, N., & Kotler, P. (2016). Social Marketing: Changing Behaviors for Good. (S.
Publications, Ed., 5th ed.). Amerika Serikat.

Smith, KT (2011). Digital marketing strategies that Millennials find appealing, motivating,
or just annoying. Journal of Strategic Marketing, 19(6), 489-499.
http://doi.org/10.1080/0965254X.2011.581383

Orozpe, N. (2014). Millennials, seránlos consumidores del 2017. Merca 2.0.

Kotler, Philip. (2009). Marketing Management Edisi 13. Surabaya: Erlangga.

Suryani, Tatik. (2012). Perilaku Konsumen; Implikasi pada Strategi Pemasaran.


Yogyakarta: Graha Ilmu.

Anda mungkin juga menyukai