Anda di halaman 1dari 6

“Pengaruh Trend Fashion Batik Terhadap Keputusan Pembelian Melalui

Digital Marketing”
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sandang, pangan, papan merupakan kebutuhan primer manusia atau
kebutuhan dasar yang perlu dipenuhi. Istilah sandang yang artinya pakaian,
istilah pangan yang artinya makanan, dan istilah papan yang artinya tempat
tinggal. Seiring berkembangnya zaman, manusia telah menuju kearah
modernisasi dan globalisasi. Pengaruh yang dibawa sangat besar yaitu food
(makanan), fun (senang) and fashion (gaya).
Terutama dalam hal fashion yang sudah menjadi trend masa sekarang
karena orang membeli pakaian bukan hanya untuk berpakaian saja melainkan
ingin tampil up to date mengikuti perkembangan gaya fashion terkini. Selain
itu, trend fashion juga berfungsi sebagai refleksi dari status sosial dan
ekonomi yang menjelaskan tentang popularitas. Menurut Celia and Meadows
(2013) menyatakan bahwa Fashion merupakan gaya yang diterima oleh
sebuah kelompok.
Melihat perkembangan yang terjadi saat ini bahwa Indonesia memiliki
trend fashion yang unik berdasarkan latar budaya Indonesia yang beraneka
ragam. Salah satunya trend fashion masa kini yang dipengaruhi oleh warisan
budaya Indonesia yaitu batik. Nusantaranews.co menyatakan bahwa batik saat
ini mencapai produktifitas yang tinggi dengan faktor pendukung desain, model
dan kualitas, maka batik tak lagi disebut kuno. Bahkan, trend fashion batik
sudah meraja lela sampai pada kelas dunia. Menurut data kementrian
perindustrian menunjukkan nilai ekspor batik dan produk batik sampai
oktober 2017 mencapai USD 51,15 juta atau naik dari capaian semester I
tahun 2017 sebesar USD 39,4 juta. Tujuan pasar utamanya adalah Jepang,
Amerika Serikat, dan Eropa.
Pertimbangan trend fashion yang sedang terjadi akan mempengaruhi
konsumen dalam membeli produk. Dalam hal ini terdapat beberapa faktor
yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen dalam memilih produk
fashion batik. Menurut Kotler dan Amstrong (2008) Keputusan pembelian
merupakan suatu proses pengambilan keputusan akan pembelian yang
mencakup penentuan apa yang akan dibeli atau tidak melakukan pembelian.
Dalam penelitian yang dilakukan Robani (2015) meneliti tentang keputusan
pembelian baju batik menunjukkan bahwa gaya hidup dan kelas sosial masing
– masing berpengaruh terhadap keputusan pembelian baju batik.
Menurut Philip Kotler (2003) faktor – faktor yang mempengaruhi
keputusan pembelian meliputi: faktor budaya, faktor sosial , dan pribadi.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Ari (2018) meneliti mengenai faktor
kebudayaan, gaya hidup, dan kelas sosial terhadap keputusan pembelian batik
menunjukkan bahwa variabel kebudayaan, gaya hidup, dan kelas sosial
signifikan mempengaruhi keputusan pembelian.
Seiring berkembangnya zaman dalam fenomena yang terjadi, tak hanya
dunia fashion yang memiliki masa trendy melainkan teknologi telah
mempermudah banyak hal di segala bidang, salah satunya di bidang ekonomi
yang memiliki masa trendy yaitu penjualan menggunakan media internet atau
yang sering disebut digital marketing. Beberapa yang merupakan digital
marketing yaitu e-commerce, toko online, market place. Istilah alat
perdagangan tersebut sudah tidak asing lagi pada generasi Y atau Milenial ini.
Pada kenyataan yang terjadi bahwa pemasaran produk barang/jasa
menggunakan digital.
Dalam penelitian Amelia Rahmi dan Adidi Yogia (2015) meneliti
mengenai pengaruh pemasaran online terhadap keputusan pembelian produk
fashion menunjukkan hasil penelitian bahwa indikator kemudahan, informasi,
dan perilaku pascapembelian berpengaruh secara signifikan dalam melakukan
keputusan pembelian konsumen. Menurut laporan Databoks.co.id bahwa
pembeli digital Indonesia diperkirakan 31,6 juta pembeli pada tahun 2018,
dengan penetrasi sekitar 11,8% dari total populasi. Jumlah tersebut
diproyeksikan akan meningkat menjadi 43,9 juta pembeli pada tahun 2022
dengan penetrasi 15,7% dari jumlah penduduk Indonesia.
Grafik 1.1

Sumber: Databoks.co.id
Pada grafik 1.1 menunjukkan bahwa secara grafik dari tahun ke tahun
pembelian secara online atau melalui digital marketing mengalami peningkatan
sesuai perkembangan teknologi yang ada. Peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian, apakah variabel digital marketing dapat memperkuat atau
memperlemah hubungan antara variabel trend fashion batik dengan keputusan
pembelian. Maka dari itu judul penelitian ini adalah “Pengaruh Trend Fashion
Batik Terhadap Keputusan Pembelian Melalui Digital Marketing” (Studi
pada generasi milenial Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim
Malang)

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian latar belakang, maka rumusan masalahnya adalah
sebagai berikut:
1. Apakah trend fashion batik berpengaruh secara signifikan terhadap
keputusan pembelian?
2. Apakah digital marketing berpengaruh secara signifikan terhadap nilai
perusahaan?
3. Apakah digital marketing dapat memperkuat atau memperlemah hubungan
antara variabel trend fashion batik dengan keputusan pembelian?

1.3 Tujuan Penelitian


Berdasarkan uraian rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian,
sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui apakah trend fashion batik berpengaruh secara
signifikan terhadap keputusan pembelian
2. Untuk mengetahui apakah digital marketing berpengaruh secara signifikan
terhadap nilai perusahaan
3. Untuk mengetahui apakah digital marketing dapat memperkuat atau
memperlemah hubungan antara variabel trend fashion batik dengan
keputusan pembelian

1.4 Manfaat Penelitian


1. Untuk mengembangkan ilmu pengetahuan khususnya dibidang manajemen
pemasaran pada revolusi industri 4.0
2. Sebagai bahan dasar guna melakukan penelitian selanjutnya

1.5 Batasan Penelitian


Variabel dalam penelitian ini adalah trend fashion batik, keputusan
pembelian dan digital marketing. Indikator yang digunakan untuk variabel
trend fashion batik adalah kualitas, harga, dan model. Indikator yang
digunakan untuk variabel digital marketing adalah bahwa indikator
kemudahan, informasi, dan perilaku pasca pembelian. Indikator pada variabel
keputusan pembeliam peneliti menggunakan 3 indikator saja yaitu gaya hidup,
kelas sosial dan kebudayaan. Objek penelitian pada lingkup generasi milenial
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.
DAFTAR PUSTAKA

Buku:
Celia and Stall Meadows. 2013. Why Would Anyone Wear That?. United
Kingdom: Intellect Books
Kotler, Philip and Gary Amstrong. 2008. Prinsip – prinsip Pemasaran. Edisi
12 . Jilid 1. Jakarta: Erlangga
Kotler, Philip. 2003. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Salemba Empat
Skripsi:
Wahyu Ulkhusna, Robani. 2015. Keputusan Pembelian Baju Batik Ditinjau
Dari Gaya Hidup Dan Kelas Sosial Masyarakat Surakarta. Surakarta:
Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah
Surakarta. Skripsi diterbitkan http://eprints.ums.ac.id
Prabancono, Ari. 2018. Analisis Pengaruh Faktor Kebudayaan, Gaya Hiudp,
Dan Kelas Sosial Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Batik di
Pusat Grosir Solo (PGS). Surakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Surakarta. Skripsi diterbitkan
http://eprints.ums.ac.id

Anda mungkin juga menyukai