Disusun Oleh :
NIM : 01541200103
FAKULTAS PARIWISATA
TANGERANG
2023
A. Latar Belakamg
baru dalam kerja, lahir tahun 1995 hingga tahun 2012. Generasi Z biasanya
disebut sebagai generasi net atau generasi internet. Buku dari Stillman (2017)
yang lebih terbuka dan tidak peduli terhadap norma. Menurut Noordiono
(2016), generasi Z merupakan salah satu generasi yang sedini mungkin telah
unik dan memiliki potensi yang luar biasa yang ada di dalam diri generasi ini.
Gen Z tumbuh pada era resesi, sehingga membuat generasi Z lebih mudah
merasakan cemas bila keadaan tidak berjalan sesuai dengan yang mereka
inginkan. Generasi Z ini merupakan generasi yang paling muda dan generasi
yang bisa dikatakan baru memasuki di dunia Angkatan kerja. Pada generasi ini
biasa disebut sebagai generasi internet atau igeneration. Generasi Z ini lebih
sereng melakukan kegiatan melalui social media. Sejak kecil, generasi ini sudah
sehingga generasi ini bisa dikategorikan sebagai generasi yang cukup kreatif.
juga peduli akan lingkungan, dan mudah untuk menangkap dengan cepat setiap
informasi yang ada. Generasi Z juga sangat mengikuti setiap trend dan era
modern yang ada mulai dari fashion hingga kuliner makanan yang ada.
macam modelnya mulai dari makanan ringan hingga makanan berat. Adanya
makanan yang dibuat sesuai dengan trend yang ada, mengakibatkan makanan-
makanan yang ada sudah sejak lama atau biasa disebut makanan tradisional
menjadi kurang diminati. Salah satu makanan tradisonal yang kurang diminati
atau memilih makanan yang diinginkan. Di era modern ini minat beli jajanan
pasar sangatlah kurang, dimana setiap orang lebih memilih membeli makanan
yang menurut mereka sesuai dengan lidah dan trend yang sedang ada. Faktor
yang mempengaruhi minat beli konsumen biasa terjadi dari sikap orang lain
yang bisa mempengaruhi. Jika ada orang yang mempromosi makanan atau
suatu produk bisa membuat orang lain menjadi tertarik dengan produk tersebut.
Minat beli makanan tradisonal sudah sangat minim, dimana makanan tradisonal
definisi lain dari jajanan pasar adalah macam-macam kue yang dibuat dengan
tradisional dengan memiliki ciri khas sesuai dengan budaya local setempat yang
telah mewariskan secara turun-temurun. Sampai saat ini jajanan pasar masih
sudah banyak dipasaran. Jajanan pasar masih sering dijumpai karena harga
yang terjangkau dan juga memiliki rasa yang enak dan khas, jajanan pasar juga
Jajanan pasar mudah di dapatkan dimana saja, akan tetapi daya tarik
jajanan pasar bisanya hanya di minati oleh kalangan orang-orang tau saja.
Generasi Z atau biasa dibilang kalangan para remaja kurang tertarik dengan
makanan atau jajanan pasar yang ada. Generasi Z lebih memilih mengkonsumsi
makanan atau jajanan yang sedang banyak digemari atau biasa dikatakan trend.
Sehingga banyak para remaja jaman sekrang yang tidak meiliki pengetahuan
generasai Z terhadap jajanan pasar biasanya karena rasanya yang masih terlalu
identic dengan makanan tradisonal, bentuk atau varian yang kurang menarik.
beragam. Terutama kota-kota yang masih dengan tradisi dari kota tersebut.
Salah satu kotanya, yaitu Daerah Istimewa Yogyakarta dimana kota tersebut
masih kental dengan tradisi, salah satu syarat yang digunakan dalam prosesi
B. Identifikasi Masalah
C. Pertanyaan Penelitian
D. Tujuan Penelitian
Terdapat pula beberapa tujuan dari pembuatan paper ini yaitu sebagai
berikut:
pasar
generasi Z
1. Manfaat Teoritis
Hasil dari penelitian yang dibuat ini diharapkan dapat bergunan sebagai
kualitas produk dan strategi promosi terhadap minat beli konsumen. Selain
itu, diharapkan juga peneliti ini bisa menjasi bahan referensi untuk
2. Manfaat Praktis
Hasil dari penelitian ini bisa menjadi pedoman bagi para penjual
kualitas produk dan juga bagaimana strategi dalam promosi produk. Selain
kualitas produk yang dijual dan juga pemasaran atau promsi terhadap minat
F. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan makalah,
Bab ini berisi paparan teoris, serta hasil penelitian sebelumnya kerangka
Bab ini berisi tentang hal dari proses penelitian dan hasil uji deskriptifm
TINJAUAN PUSTAKA
A. Paparan Teoritis
1. Poduct Quality
yang berkualitas.
tersebut. Kualitas produk baik berupa barang atau jasa dapat ditemunkan
sebuah ketertarikan untuk konsumen, maka daya tarik pada kategori produk
fitur pada setiap produk sehingga konsumen dapat mengenali produk tersebut.
2. Promotion
upaya promosi yang maksimal. Jika tidak ada upaya promosi yang maksimal
dan perusahaann memiliki produk yang baik, maka angka penjualan sebuah
produk akan menurun atau biasa saja. Maupun sebaliknya, jika kualitas produk
yang dimiliki biasa saja, namun promosi yang dilakukan sangat maksimal,
maka hasil penjualan akan lebih berefek atau banyak dibeli. Promosi
mengenalkan suatu produk baru kepada konsumen, baik itu tentang bagaimana
merupakan usaha yang dilakukan oleh penjual untuk menarik orang lain untuk
a. Periklanan
dilakukan promosi yang menarik seperti pemberian harga khusus atau discount
c. Publisitas (Publicity)
kegiatan seperti pameran dan bukti sosial. Kegiatan publisitas bertujuan untuk
efektif akan mengubah tingkah laku konsumen dan akan memperkuat tingkah
3. Purchase Intention
pelanggan untuk membeli produk yang sama karena mengetahui fungsi dari
bisa menjadi data pendukung dalam penelitian ini. Berikut beberapa penelitian
sebelumnya sebegai data pendukung yang berkaitan dengan topik penelitian ini:
TABEL 1 Hasil
Penelitian Sebelumnya
Mbongawani. membeli
kebutuhannya
keberagaman
peningkatan
kualitas pelayanan
dan penyesuaian
masyarakat, hal
tersebut juga
menunjukan
kemampuan batas
Pasar
Tanggerang mengembangkan
Kota Tangerang
Selatan agar
semakin terkenal.
Banyak wisatawan
lokal maupun
interlokal bahkan
wisatawan
mancanegara akan
sering berkunjung
dan mencicipi
hidangan kuliner
khas Tangerang
Selatan. Hal
tersebut juga
didukung dengan
adanya bantuan
pemerintah dengan
menyediakan
khas Tangerang
Selatan.
Yogyakarta lemahnya
hubungan variabel
demografi dengan
tradisional
mengindikasikan
bahwa menurunnya
aktivitas
masyarakat
mengkonsumsi
jajanan tradisional
ke jajanan kekinian,
sehingga apabila
menurun maka
jajanan tradisional
akan dilupakan.
Tradisional menawarkan
banyak varian
produk, tampilan
kesegaran bahan
produk jajanan
merek.
jajanan penghasilan,
tradisional. sehingga
segmentasi pasar
konsumen dari
berbagai kalangan
tradisional yang
paling banyak
diminati dan
dikonsumsi antara
onde-onde, renggi-
nang, rempeyek,
putu, arem-arem,
produk tersebut
dapat dijadikan
jajanan tradisional
yang akan
diproduksi.
strategi produk,
strategi harga,
strategi kebersihan,
strategi promosi
dan strategi
pengantara
Tradisional Jajanan
pada toko
Novi snack
cabang
Tlogosari)
KotaGede penjual
Yogyakarta memperlakukan
makanan yang
melayani pembeli,
maka dapat
dikatakan bahwa
secara umum
seluruh penjual
menerapkan
higiene dan
sanitasi.
mikroba dan
pencemaran
lainnya.
10. (Wahyu Tri Analisis Minat Remaja Berdasarkan hasil
Surakarta
adalah sangat baik
Pemerintah
Kabupaten
mempromosikan ke
Daerah lain
mengunakan media
sosial melalui
kuat di bidang
tercapainya target
secara segnifikan
mengalami
kenaikan dan
mendominasi
jumlah kunjungan
pelanggan dari
membeli atau
memesan jajanan
dodol di Desa
Bondalem
12. (Ikmah, 2022) Pemanfaatan Pedagang Hasil pelaksanann
di masa mempromosikan
Covid-19
keputusan menyatakan
semakin meningkat
penting pertama
merek, atribut
ketiga yaitu
kekenyalan, atribut
keempat yaitu
harga, atribut
kelima yaitu
penampilan produk,
atribut keenam
adalah bahan
kemasan.
meliputi 8 faktor
yaitu faktor
kepribadian, faktor
harga, faktor
promosi, faktor
budaya, faktor
pengetahuan, faktor
faktor pengalaman
dan faktor gaya
hidup.
C. Perumusan Hipotesis
Tangerang
semakin baik kulalitas produk yang buat, maka semakin meningkat juga
minat beli konsumen. Suatu produk dibeli untuk memenuhi kebutuhan atau
Tangerang
minat beli pada konsumen namun, jika promosi yang dilakukam kurang
Tangerang
D. Rerangka Konseptual
Tangerang kurang tertarik dengan jajanan pasar terhadap kualitas jajanan pasar
sebagai berikut :
GAMBAR 1
KERANGKA KONSEPTUAL
Product Quality H1
(X1)
Purchase
Intention (Y)
Promotion (X2) H2
BAB III
METODE PENELITIAN
dimana merupakan data primer dan berupa angka. Data analisi yang diperoleh
oleh penulis bersumber dari perangkat lunak yaitu SmartPLS 3.0. Penelitian ini
terhadap minat beli jajanan pasar. Peneliti akan memperoleh data melalui
kuisoner yang akan disii oleh para responden. Pada penelitian ini, generasi Z
yang pernah mencoba membeli jajanan pasar daerah Tangerang atau sekitarnya
akan menjadi responden dalam penelitian ini dan telah di responden. Kuesioner
B. Rancangan Penelitian
pendekatan yang dapat dijelaskan melalui angka atau bilangan yang pasti selain
topik yang memiliki kapasitas dan ciri spesifik yang ditentukan bagi penelaah
ciri sama, bisa berupa individu dari suatu kelompok, peristiwa, atau sesuatu
menyatakan bahwa sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang
penelitian. apabila peneliti ingin meneliti semua elemennya yang ada dalam
E. Pengukuran variabel
nilai yang beragam dan bervariasi ( Sekaran & Roger Bougie, 2016). Terdapat
dua jenis variabel yang terlibat dalam penelitian ini, yaitu sebagai berikut :
1. Variabel Dependen
Veriabel Dependen merupakan variabel yang terikat, varibel
Intention.
2. Variabel Independen
Tabel 2
Tabel Variabel
keseluruhan Produk
atribut dalam
harapan
pelanggan
memggabungkan
suatu saluran
untuk
mempengaruhi
sikap dan
perilaku
dimana kon-
memiliki tingkat
harapan
tertinggi.
menggunakan skala likert. Skala likert adalah cara umum yang digunakan untuk
mengukur pendapat dan sikap dengan cara mengukur sejauh mana responden
setuju atau tidak setuju pada pernyataan yang diberikan (Sekaran & Roger
Bougie, 2016), Pada penelitian ini menggunakan skala 1 sampai 6 tanpa nilai
netral yaitu:
metode deskripsi kuantitatif dengan uji pengaruh yang digunakan dari data
prespektif lainnya secara elevan (Sekaran & Roger Bougie, 2016). Analisis
pada penelitian ini dilakukan untuk menguji kualitas produk (X1) dan strategi
Teknik yang digunakan pada penelitian ini yaitu simple regression atau
yang dirancang dalam bentuk analisi regresi. Adapun tujuan dari simple
regression ini untuk menguji dampak hubungan antara variable yang diteliti
1. Uji Validasi
ada pada kuesioner dapat mencetuskan sesuatu yang akan diukur oleh
kuesioner tersebut, maka kuesioner dapat dikatakan valid atau benar. Maka
untuk menguji validitas, digunakan alat analisi yaitu Smart PLS versi 3.0.
a. Convergent Validity
Pada Convergent Validity menganalisis hasil outer loading
setiap indikatornya.
b. Discriminant Validity
yaitu nilai akar kuadrat AVE yang dapat dibandingkan dengan nilai
indikator lainnya.
2. Uji Reliabitas
dalam kuesioner tersebut bisa konsisten dan juga stabil dari waktu ke waktu,
maka kuesioner tersebut bisa dikatakan reliabel. Uji reliabilitas ini dapat
nilai berkisar antara 0 sampai dengan 1. Reliabilitas alat ukur ini dapat
semakin baik jika semakin dekat Cronbach’s Alpha pada nilai satu. Selain
atau tidak.
berikut:
setiap indikator harus lebih besar dari nilai minimumnya yaitu lebih
besar dari 0,7 untuk outer loading sedangkan untuk Average Variant
Extracted (AVE) harus lebih besar dari 0,5. Dengan hasil analisi
penilitian ini adalah valid. Dapat dilihat dari tabel dibawah ini:
TABEL 3
Product Quality
Loading
menggunakan bahan-bahan
tradisonal
dan bersih
praktis
TABEL 4
Promotion
Loading
perhatian saya
TABEL 5
Purchase Intentation
Loading
1 Keinginan untuk membeli jajanan 0,774 Valid
pasar
saat membutuhkan
berkualitas
TABEL 6
(AVE)
Promotion 0,772
Fornell Larcker Criterion dan Cross Loading bisa juga membuktikan bahwa
korelasi indikatornya sendiri lebih besar dari indikator yang lainnya. Maka
dengan hasil analisis berikut dapat dinyatakan bahwa semua indikator pada
penelitian ini adalah Valid. Dapat dilihat melalui tabel dibawah ini:
TABEL 7
Quality Intention
TABEL 8
Quality Intention
b. Uji Reliabilitas
TABEL 9
Promotion 0,711
Purchase Intention 0,842
TABEL 10
Promotion 0,871
Nilai R-Square
A. Hasil
1. Karakteristik responden
belakang dari responden itu sendiri yang bertujuan untuk bisa menunjukan
latar belakang dari setiap responden dalam survei yang dilakukan pada
penelitian ini. Latar belakang ini ditekankan dalam hal jenis kelamin,usia,
serta pendidikan terakhir dari responden. Berikut merupakan tabel hasil dari
TABEL 12
Pengujian Karakteristik
Jenis Kelamin
Jumlah Persen
Laki-Laki 19 27.1%
Perempuan 51 72,9%
TOTAL 70 100.0%
dalam hal jenis kelamin yang ada pada tabel tersebut Wanita
TABEL 13
Pengujian Karakteristik
Usia
Jumlah Persen
< 20 22 31,4%
21- 25 26 37,1%
20 - 30 5 7,1%
>30 17 24,3%
memperoleh hasil tinjauan dari 4 jenis kelompok usia, hasil yang paling tinggi
berada di kelompok usia 21-25 tahun sebesar 37,1% kedua ada kelompok usia
<20 tahun sebesar 31,4 %, untuk umur >30 sebesar 24,3% dan untuk yang
terakhir ada pada umur 20-30 yang memiliki hasil paling rendah sebesar 7,1%.
TABEL 14
Pengujian Karakteristik
Pendidikan terakhir
Jumlah Persen
SMA 27 38,6%
D3/D4 11 15,7%
S1 31 44.3%
S2/S3 1 1.4%
kalangan sarjana (S1) berada di angka 44.3%, selanjutnya ada kalangan SMA
sebesar 38,0%, Diploma 15,7% dan yang terakhir ada Pascasarjana sebesar
1.4%.
memberikan deskripsi dan gambaran dari data yang telah terkumpul dan dilihat
dari nilai rata-rata atau mean serta standar deviasi (Ghozali,2018). Hasil dari
penelitian analisis statistic deskriptif dapat dilihat dari tabel yang tertera di
bawah ini:
TABEL 15
Product Quality
Deviation
bahan-bahan tradisonal
dan bersih
keinginan saya
(X1) yang memiliki mean rata-rata yang didapatkan sebesar 5,0425 dengan
nilai indikator terbesar ada pada indikator no.4, yaitu ‘Produk Jajanan pasar
disajikan dalam kemasan yang praktis’ dengan nilai mean sebesar 5,213 yang
kategori setuju terhadap pernyataan tersebut. Adapun nilai mean terkecil yang
terdapat pada indicator no.2, yaitu ‘Bahan-bahan yang digunakan sehat dan
bersih’ dengan nilai mean sebesar 4,857 yang berarti Sebagian besar dari
TABEL 16
Promotion
Deviation
perhatian saya
promotion (X2) memiliki mean rata-rata 4,529 dengan nilai mean paling besar
terdapat pada indikator no.2, yaitu ‘Saya ikut mempromosikan Jajanan Pasar
yang saya konsumsi’ nilai indikator sebesar 4,557 yang berarti Sebagian besar
tersebut. Sedangkan untuk mean yang paling kecil terdapat pada no.1 yaitu
saya’ sebesar 4,500 yang artinya Sebagian responden memilih kategori cukup
TABEL 17
Purchase Intention
Deviation
saat membutuhkan
berkualitas
intention (Y) memiliki mean rata-rata sebesar 0,824 dengan nilai mean yang
paling besar terdapat pada indikator no.4 yaitu ‘Berniat membeli jajanan pasar
setelah mengetahui jajanan pasar yang berkualitas’ sebesar 0,852 yang artinya
tersebut. Sedangkan terdapat juga nilai mean yang paling terkecil pada no.1
yaitu ‘Keinginan untuk membeli jajanan pasar’ sebesar 0,774 yang artinya
Pada bagian ini akan menganalisis hasil dari penelitian yang bertujuan
TABEL 18
Sample Statistic
dependen yaitu purchase intention (Y) positif sebesar 0,397 dengan signifikan
sebesar 2,228. Selain itu, untuk variabel dependen promotion (X2) yang
B. Pembahasan
data yang disajikan yaitu berupa angka. Data yang dihasilkan melalui
dengan menggunakan aplikasi atau software Smart PLS versi 3.0. Untuk
kuesioner dengan skala likert (1-6). Kuesioner disebar melalui media sosial
yang dimiliki oleh penulis serta kerabat terdekat penulis. Responden yang
laki dan untuk perempuan sebanyak 72,9% dengan mayoritas berusia 21-25
Indikator yang ada pada penelitian ini dinyatakan valid, karena angaka
outer loading yang lebih besar dari 0.7 dan average variant (AVE) > 0.5. selain
itu dapat juga dilihat dari uji Fornell Larcker Crieterion dan cross loading yang
menyatakan bahwa nilai indikator itu sendiri lebih besar dari pada nilai
indikator lainnya. Pada penilitian ini juga indikator yang ada dinyatakan
reliabel, karena terdapat nilai composite reliability dan cronbach’s alpha di atas
0.7.
bahwa nilai mean rata-rata pada variabel product quality sebesar 5,0425 yang
kategori setuju terhadap indikator yang ada pada product quality. Untuk
variabel berikutnya yaitu promotion memiliki rata-rata mean yaitu 4,529 yang
indikator yang ada pada promotion. Serta, nilai rata-rata mean yang ada pada
besar dari responden merespon tinggi pada ketogori setuju terhadap indikator
yang ada pada purchase intention. Jika terdapat upaya dalam product quality
A. Simpulan
disimpulkan bahwa:
pelanggan jajanan pasar di Tangerang. Maka dalam hal ini, promosi yang
di lakukan oleh para penjual jajanan pasar bisa menarik para pelanggan
jajanan pasar.
oleh product quality dan juga promotion yang dilakukan oleh para penjual
promotion.
Berdasarkan hasil dari penelitian yang telah dilakukan, maka implikasi
1. Implikasi Teoritis
bahan yang baik untuk membuat produk jajanan pasar yang dijual.
2. Implikasi Praktis
purchase intention.
B. Saran
diantaranya:
penyebaran kuesioner
atau selanjutnya:
lebih baik.
interview.
C. Rencana Keberlanjutan
akan diuji terhadap purchase intention. Selain itu, peneliti juga berharap dengan
adanya penelitian ini para penjual jajanan pasar dapat meningkatkan kualitas
produk yang dibuat dan juga promosi terhadapat jajanan pasar agar minat beli
https://doi.org/10.37149/jia.v6i4.19742
Daya, J. (2023). Pengaruh Kualitas Produk dan Promosi Terhadap Minat Beli
dan Keputusan Pembelian Produk Pia Cinta (Studi Kasus Pada Toko Pia
Cinta Sinar Abadi cabang Singaraja) (I Gusti Made Oka Astana; Putu Ayu
Diah Andriani, N., Mulyantomo, E., & Yuni Widowati, S. (2021). 2 ;
Evanita, S., & Trinanda, O. (2017). Pengaruh atribut produk terhadap minat beli
Galieno, R., Rahmawati, V., & Vlennery Mettan, S. (2021). Peran Kualitas
https://doi.org/10.36226/jrmb.v4i3.291
Sukma Kharisma (Eds.), Prosiding (1st ed., pp. 13–17). Lembaga Penelitian
http://e-journal.lp2m.uinjambi.ac.id/ojp/index.php/ijoieb
Laga, Y., & Jamu, M. E. (2020). Faktor-faktor yang mempengaruhi minat beli di
https://doi.org/10.21067/jem.v16i3.5037
https://doi.org/10.31602/atd.v5i2.4799
Muhandri, T., Hasanah, U., & Amanah, A. (2021). Perilaku Konsumen Terhadap
https://doi.org/10.29244/jmpi.2021.8.1.10
https://doi.org/10.31933/dijdbm.v2i3
Sekaran, & Roger Bougie. (2016). Research Methods for Business (SEVENT
EDITION).
Wahyu Tri Hastiningsih, S. Pd. , M. (2018). ANALISIS MINAT BELI REMAJA
SURAKARTA. 2–8.
MALANG.
LAMPIRAN 1
Product Quality
Dimensi Indikator
tradisonal
praktis
LAMPIRAN 2
Promotion
Dimensi Indikator
perhatian saya
2 Promo yang kurang namun masih
Konsumen
LAMPIRAN 3
Purchase Intention
Dimensi Indikator
Rangsangan pasar
saat membutuhkan
yang berkualitas