Di sini saya hanya ingin menggambarkan tentang kasih sayang, iaitu satu aspek daripada
akhlak Rasulullah SAW yang sangat perlu untuk manusia. Setidak-tidaknya untuk
keselamatan mereka di dunia walaupun tidak di Akhirat. Kasih sayang Rasulullah SAW
terhadap manusia tidak ada tandingannya. Mari kita lihat bukti bagaimana dan betapa
kasih sayang Rasulullah SAW melalui dua sudut.
Jika kita membaca Al' Quran dan meneliti Hadis Rasulullah SAW, maka kita akan dapati
betapa Rasulullah SAW itu sangat pengasih sekalipun kepada anak kecil ataupun
binatang. Di antara ayat Quran yang menunjukkan betapa tingginya rasa kasih Rasulullah
SAW itu ialah sewaktu ALLAH SWT berfirman:
"Telah datang kepada kamu seorang Rasul dari kalangan kamu sendiri. Berat terasa
olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat
belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang Mukmin." (At Taubah: 128)
Di antara Hadis yang menunjukkan betapa besarnya kasih sayang Rasulullah SAW ialah:
"Barang siapa yang tidak mengasihi manusia, dia tidak dikasihi ALLAH. "(Riwayat At
Termizi)
"Kasihilah siapa sahaja yang ada di bumi nescaya akan mengasihi kamu siapa-siapa
sahaja (malaikat) yang di langit." (Riwayat Abu Daud)
"Sebaik-baik manusia ialah orang yang memberi manfaat pada manusia (termasuk
meratakan kasih sayang).
Sebaik-baik manusia ialah mereka yang paling baik akhlaknya (kasih sayang kepada
orang lain)." (Riwayat At Tabrani)
"Berbaktilah kepada kedua ibu bapa kamu, maka akan. berbakti anak-anak kamu kepada
kamu (termasuk memberi kasih sayang)." (Riwayat Al Hakim)
"Sesungguhnya orang yang paling hampir dengan tempatku di kalangan kamu ialah yang
paling cantik akhlaknya, mereka menghormati orang lain dan mereka senang bermesra
dan dimesrai.
Orang Mukmin itu ialah yang mudah mesra dan dimesrai, dan tiada kebaikan pada
mereka yang tidak boleh bermesra dan dimesrai. Dan sebaik-baik manusia ialah yang
banyak memberi manfaat kepada manusia." (Riwayat Al Hakim dan Al Baihaqi)
"Sesiapa yang tidak mengasihi orang kecil kami, sedangkan dia tahu kewajipan sebagai
orang besar kami maka bukanlah dia dari golongan kami." (Riwayat Al Bukhari)
"Siapa yang berbuat baik (beri kasih sayang) kepada anak yatim lelaki atau perempuan,
adalah aku dan dia di dalam Syurga seperti dua ini (ditunjukkan dua jarinya yang
dirapatkan)." (Riwayat Al Hakim)
“Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah orang yang paling baik
akhlaknya. “ (Riwayat Abu Dawud, Ahmad dan At-Tirmidzi )
“Penyebab utama masuknya manusia ke surga adalah bertakwa kepada Allah dan
kebaikan akhlaknya. “ ( Riwayat At-Tirmidzi dan Ibnu Majah )
“Sesungguhnya orang yang paling aku cintai dan paling dekat tempat duduknya dari pada
hari kiamat adalah orang yang paling baik akhlaknya.” ( Riwayat At-Tirmidzi )
“Saya menjamin sebuah rumah yang paling tinggi tingkatannya di sorga bagi orang-orang
yang berbudi pekerti. “ ( Riwayat At-Tirmidzi )
Allah SWT berfirman :“ Dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah
dari ( perbuatan-perbuatan ) keji dan mungkar. “ ( Al-Ankabut : 45 )
Subhanallah ! Jika shalat seseorang itu belum mampu mencegah dari perbuatan keji dan
mungkar, maka shalatnya baru sebatas olah raga. Ia telah shalat, namun shalatnya belum
memperbaiki akhlaknya. Dalam sebuah hadits qudsi Allah SWT berfirman :“
Sesungguhnya Aku menerima shalat dari seseorang yang mengerjakannya dengan
khusyuk karena kebesaran-Ku, dan ia tidak mengharapkan anugerah dari shalatnya
karena sebagai hamba-Ku (makhluk-Ku), dan ia tidak menghabiskan waktu malamnya
karena bermaksiat kepada-Ku, menghabiskan waktu siangnya untuk berdzikir kepada-Ku,
mengasihi orang miskin, ibnu sabil, mengasihi anda dan menyantuni orang yang sedang
terkena musibah.”Ingatlah, bahwa seluruh aturan syariat Islam terdapat akhlak
didalamnya. Dapatkah anda menyaksikan adanya hubungan antara ibadah (shalat) dan
akhlak (rendah hati dan kasih sayang)? Ingatlah, jika shalat anda belum memberikan
nilai-nilai kasih sayang terhadap sesama manusia, maka anda belumlah memetik buah
shalat anda secara sempurna.
"Sesungguhnya di kalangan kamu yang lebih dikasihi ALLAH ialah mereka yang
senang bermesra dan dimesrai. Sebaliknya yang paling dibenci ALLAH ialah
mereka yang suka menabur fitnah dan memecah belahkan persaudaraan."