Torsi PDF
Torsi PDF
Torsi mengandung arti puntir yang terjadi pada batang lurus apabila dibebani
momen yang cendrung menghasilkan rotasi terhadap sumbu longitudinal batang,
contoh memutar obeng.
T
Tangan yang memutar obeng memberikan torsi ke obeng.
b b ik ik b
Bahan Ajar ‐ Mekanika Bahan ‐ Mulyati, MT
Sebuah batang lurus yang dipikul di satu
Sebua ba a g u us ya g d p u d sa u
ujungnya dan dibebani oleh dua pasang
gaya sama besar dan berlawanan arah yang
bekerja pada bidang tegak lurus sumbu
bekerja pada bidang tegak lurus sumbu
batang. Batang tersebut dikatakan dalam
kondisi kena torsi.
T = P.d
P adalah gaya (N), dan d adalah diameter
l
lengan putar (m). Jadi :
( ) d
T1 = P1.d1
T2 = P2 .d 2
Lingkaran dengan jari‐jari r dan diameter d, momen inersia polar adalah
πd 4
Ip =
32
Bahan Ajar ‐ Mekanika Bahan ‐ Mulyati, MT
Torsi Tegangan Geser
M d l El ti it G
Modulus Elastisitas Geser :
Rasio tegangan geser terhadap regangan geser disebut modulus elastisitas geser.
τ
G=
γ Bahan Ajar ‐ Mekanika Bahan ‐ Mulyati, MT
Sudut Puntir
Jika suatu poros dengan panjang L dikenai momen puntir T secara konstan
Jika suatu poros dengan panjang L dikenai momen puntir T secara konstan
dikeseluruhan panjang poros, maka sudut puntir yang terbentuk pada ujung poros
dapat dinyatakan dengan :
T .L
θ=
G.I p
G.I p
kT =
L
L
fT =
G.I p
16.T 16.250
τ mak = = = 24,14 x10 6
. N / m 2
π .d 3 π .(0,0375) 3
b. Sudut puntir :
π .d 4 π .(0,0375) 4
Ip = = = 1,94 x10 −7.m 4
32 32
T .L 250.1,5
θ= = 6 −7
= 168,09.rad
d
G.I p (11,5 x10 ).(1,94 x10 )
G.I p .θ izin
T2 =
L
(11,5 x10 6 ).(1,94 x10 −7 ).(2,5o )(πrad / 180 o )
T2 =
1,5
T2 = 0,094.Nm
Penyelesaian :
16.T π .d .τ izin 3
τ mak = →T =
π .d 3
16
π .(30) .(80)
3
= = 424.115.Nmm
16
Bahan Ajar ‐ Mekanika Bahan ‐ Mulyati, MT