Anda di halaman 1dari 26

BANK SOAL

PELATIHAN AHLI REKAYASA NILAI (VALUE ENGINEERING)

2019
Bank Soal
Pelatihan Ahli Rekayasa Nilai (Value Engineering)

KATA PENGANTAR

Bank soal merupakan salah satu dokumen yang disusun sebagai salah bahan pendukung
dalam pelaksanaan Pelatihan Ahli Rekayasa Nilai (Value Engineering). Soal-soal yang
disajikan dalam bank soal ini terdiri dari soal pilihan ganda dan esai dengan level soal yang
bervariatif, mulai dari C1 sampai dengan C3. Bank soal ini dijadikan sebagai sumber untuk
penyusunan dokumen pre test dan post test.
Soal disajikan sesuai dengan jumlah dan materi modul yang dilatihkan, yakni:
1. Modul 1: Konsep Dasar Value Engineering
2. Modul 2: Studi Value Engineering
3. Modul 3: Tim Studi Value Engineering dan Simulasi Studi Value Engineering
4. Modul 4: Analisis Fungsi
5. Modul 5: Studi Kasus
6. Modul 6: Peluang dan Tantangan Value Engineering
Diharapkan dengan adanya bank soal ini dapat memberikan manfaat dalam pelaksanaan
pelatihan. Saran, koreksi dan masukan sangat diharapkan guna penyempurnaan soal-soal
yang disajikan.

Bandung, September 2019

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi i


Bank Soal
Pelatihan Ahli Rekayasa Nilai (Value Engineering)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................................... i


DAFTAR ISI ii
MODUL 1: KONSEP DASAR VALUE ENGINEERING ..................................................... 1
SOAL ............................................................................................................. 1
KUNCI JAWABAN .......................................................................................... 5
MODUL 2: STUDI VALUE ENGINEERING ...................................................................... 6
SOAL ............................................................................................................. 6
KUNCI JAWABAN ........................................................................................ 10
MODUL 3: TIM STUDI VALUE ENGINEERING DAN SIMULASI STUDI VALUE
ENGINEERING .............................................................................................. 11
SOAL ........................................................................................................... 11
KUNCI JAWABAN ........................................................................................ 13
MODUL 4: ANALISIS FUNGSI ....................................................................................... 14
SOAL ........................................................................................................... 14
KUNCI JAWABAN ........................................................................................ 18
MODUL 6: PELUANG DAN TANTANGAN VALUE ENGINEERING ............................... 19
SOAL ........................................................................................................... 19
KUNCI JAWABAN ........................................................................................ 22

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi ii


Bank Soal
Pelatihan Ahli Rekayasa Nilai (Value Engineering)

MODUL 1: KONSEP DASAR VALUE ENGINEERING

SOAL
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan cara memilih jawaban yang
paling tepat di antara pilihan jawaban yang ada.
1. Ahli dari Amerika Serikat yang pertama kali menerapkan value analysis bernama…
a. Tony Buzan
b. Lawrence D. Miles
c. Charles W. Bytheway
d. Dell’Isola

2. Penerapan value engineering pada bidang konstruksi, pertama kali diterapkan pada
tahun…
a. 1947
b. 1954
c. 1959
d. 1965

3. Penerapan value engineering pada dunia konstruksi pertama kali diterapkan oleh…
a. U. S. Navy Bureau of Ships
b. U. S. Navy Bureau of Yards
c. U. S. Bureau of Reclamation
d. Federal Highway Administration

4. Di Indonesia, value engineering pertama kali diterapkan dalam proyek…


a. Semanggi interchange
b. Jalan Cawang fly over
c. Jakarta Interchange
d. Jalan Tol Cilenyi – Padalarang

5. Hubungan nilai, fungsi dan biaya adalah…


Nilai
a. Fungsi ≈ Biaya
Fungsi
b. Biaya ≈ Nilai
Nilai
c. Biaya ≈ Fungsi

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi 1


Bank Soal
Pelatihan Ahli Rekayasa Nilai (Value Engineering)

Fungsi
d. Nilai ≈ Biaya

6. Skema yang menggambarkan pernyataan: meningkatkan fungsi atau kualitas atau


keduanya dengan tetap mempertahankan biaya, adalah…

a. ↓

b. →

c. ↓

d. ↑

7. Nilai fungsional suatu produk/proses/sistem diciptakan untuk memenuhi tujuan tertentu


dinamakan nilai...
a. Nilai Biaya
b. Nilai Tukar
c. Nilai Penghargaan
d. Nilai Kegunaan

8. Value Engineering (VE) adalah aplikasi metodologi nilai pada sebuah proyek atau
layanan yang telah direncanakan atau dikonsepkan untuk mencapai peningkatan nilai.
Metodologi nilai adalah sebuah proses sistematis yang digunakan oleh tim multidisiplin
untuk meningkatkan nilai (value) dari sebuah proyek melalui analisis terhadap fungsi-
fungsinya, merupakan definisi value engineering menurut...
a. L.D. Miles
b. Dell’Isola
c. SAVE-I
d. Short, et al.,

9. Value engineering tidak dimaksudkan untuk hal berikut, kecuali...


a. Mengkoreksi Desain
b. Sebuah keperluan yang dilakukan pada seluruh desain
c. Kontrol Kualitas
d. Meningkatkan nilai produk

10. Value engineering perlu diterapkan dalam manajemen proyek, dengan tujuan...
a. Untuk menyelesaikan pekerjaan proyek tepat waktu
b. Supaya proyek yang dihasilkan memiliki nilai yang tinggi

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi 2


Bank Soal
Pelatihan Ahli Rekayasa Nilai (Value Engineering)

c. Untuk menurunkan biaya proyek supaya lebih murah


d. Supaya pelaksanaan proyek bisa sesuai dengan perencanaan

11. Sutu teknik yang berorientasi pada biaya total yang diperlukan selama proses produksi
serta optimasi pengoperasian segala fasilitas pendukungnya disebut…
a. Life Cycle Cost Oriented
b. Proven Management Tecknigue
c. An Oriented System
d. An Oriented Function

12. Nilai (Value) adalah keseimbangan efektif antara kualitas, fungsi dan biaya. Kualitas
adalah…
a. Pekerjaan tertentu dari sebuah desain/ item yang harus dilakukan
b. Kebutuhan, keinginan dan harapan pemilik atau pengguna
c. Biaya siklus hidup dari sebuah produk/ proyek
d. Nilai yang menunjukkan seberapa besar biaya total yang diperlukan untuk
menghasilkan produk

13. Fungsi diartikan sebagai elemen utama dalam VE karena tujuan VE adalah untuk
mendapatkan fungsi-fungsi yang dibutuhkan dari suatu item dengan total biaya yang
efisien. Fungsi dapat dibagai menjadi 2, yaitu…
a. Function and Cost
b. Working Function and Outcome
c. Basic Function and Secondary Function
d. An Oriented System and An Oriented Function

14. Life Cycle Cost (LCC) adalah keseluruhan biaya yang dimulai dari tahap awal
perencanaan sampai pada akhir pemanfaatan suatu fasilitas. Elemen-elemen LCC
adalah sebagai berikut, kecuali…
a. Biaya investasi
b. Biaya operasional
c. Biaya pemeliharaan
d. Biaya tak terduga

15. Penghasil produk/proyek selalu menganalisis dampak keputusan-keputusan yang


dibuat terhadap kualitas, relibilitas dan pemeliharaan karena akan berpengaruh
terhadap…

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi 3


Bank Soal
Pelatihan Ahli Rekayasa Nilai (Value Engineering)

a. Nilai
b. Pemeliharaan
c. Biaya
d. Nilai Kegunaan

16. Seiring dengan banyaknya manfaat dari Value Engineering (VE) pada tahap desain
suatu pembangunan konstruksi berikut adalah manfaat dari Value Engineering (VE),
kecuali…
a. Menghilangkan/mengurangi biaya dari fungsi-fungsi yang tidak penting
b. Menggunakan kreativitas Tim VE dan berpikir out of the box
c. Menggunakan life cycle cost analysis
d. Organisasi Tim VR tidak terdiri dari professional multi disiplin yang mempunyai
lata belakang mumpuni untuk membangun ide kreatif

17. Kurva investasi infrastruktur menggambarkan akumulasi biaya yang diperoleh dari
suatu infrastruktur (selama periode investasi), yaitu…
a. Biaya yang dikeluarkan (cost) dan manfaat (benefit)
b. Biaya investasi
c. Biaya operasional
d. Biaya pemeliharaan

18. Jumlah segala usaha dan pengeluaran yang dilakukan dalam mengembangkan,
memproduksi dan mengaplikasi produk/proyek atau dengan kata lain biaya siklus
hidup (life cycle cost – LCC) ...
a. Fungsi
b. Nilai
c. Biaya
d. Kualitas

19. Sebuah proses yang terstruktur untuk memilih alternative terbaik sehingga dapat
dicapai fungsi (proyek, kinerja, proses, system) yang diharapkan disebut…
a. Tahap analisis
b. Tahap evaluasi
c. Tahap kreatif
d. Tahap pengembangan

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi 4


Bank Soal
Pelatihan Ahli Rekayasa Nilai (Value Engineering)

20. Value Engineering (VE) dilakukan dengan pendekatan tim (Fong,1998). Anggota tim
VE antara lain terdiri dari…
a. Ketua, sekretaris, dan anggota tim
b. Pemilik, pemakai, dan penyedia jasa
c. Konsultan perencana, dan penyedia jasa
d. Ketua tim, pemilik, tim desain, pemakai dan lembaga lainnya

KUNCI JAWABAN
No Kunci Jawaban No Kunci Jawaban
1 B 11 A
2 D 12 B
3 C 13 C
4 B 14 D
5 D 15 C
6 B 16 D
7 D 17 A
8 C 18 C
9 D 19 B
10 B 20 D

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi 5


Bank Soal
Pelatihan Ahli Rekayasa Nilai (Value Engineering)

MODUL 2: STUDI VALUE ENGINEERING

SOAL
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan cara memilih jawaban yang
paling tepat di antara pilihan jawaban yang ada.
1. Perhatikan tahapan pelaksanaan VE berikut!
1) Implementasi
2) Tindak lanjut
Menurut SAVE, tahapan VE tersebut termasuk dalam kegiatan...
a. Tahap analisis fungsi
b. Pra workshop
c. Workshop
d. Pasca workshop

2. Tahap pelaksanaan value engineering menurut SAVE internasional adalah…


a. Informasi – Kreativitas – Analisis – Investigasi – Rekomendasi – Implementasi
b. Informasi – Kreativitas – Keputusan – Pengembangan – Penyajian
c. Informasi – Analisis Fungsi – Kreativitas – Evaluasi – Pengembangan – Presentasi
d. Informasi – Spekulatif – Analisa – Rekomendasi

3. Ide alternatif pada tahap evaluasi dilakukan dengan tujuan...


a. Membangun ide-ide alternatif sebanyak mungkin
b. Menyaring ide untuk menentukan alternatif terpilih
c. Konsultasi ide alternatif kepada klien/pengguna jasa
d. Pengumpulan informasi lebih lanjut dari alternatif yang ada

4. Salah satu contoh tipe bangunan (konstruksi) infrastruktur adalah…….


a. Jalan dan jembatan
b. Gedung perkantoran
c. Rumah susun
d. Stadion olahraga

5. Tahap yang termasuk kedalam rencana kerja (job plan) adalah………….


a. Tahap informasi dan tahap tindak lanjut
b. Tahap kreatif dan tahap implementasi
c. Tahap analisis fungsi dan tahap pra-workshop

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi 6


Bank Soal
Pelatihan Ahli Rekayasa Nilai (Value Engineering)

d. Tahap evaluasi dan tahap presentasi

6. Tujuan utama pelaksanaan tahap informasi studi value engineering adalah untuk…
a. Melaksanakan analisis fungsi
b. Mencari ide alternatif
c. Pengumpulan dan identifikasi data
d. Melakukan analisis biaya untuk setiap fungsi

7. Tahap analisis fungsi menghasilkan adalah…


a. Informasi diperoleh melalui proses pengetahuan berdasarkan data-data
b. Data diperoleh melalui pengumpulan informasi yang dilakukan untuk membentuk
pengetahuan
c. Pengetahuan diperoleh melalui proses pengolahan informasi berdasarkan data
d. Data dibutuhkan untuk membentuk pengetahuan sehingga dapat diperoleh
informasi

8. Hal yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan rencana kerja (job plan) adalah…
a. Tahap dari rencana kerja harus dilakukan secara berurutan
b. Mengkritik desain
c. Melewati satu tahap untuk melanjutkan ke tahap selanjutnya
d. Melaksanakan dengan menurunkan inovasi ide alternatif

9. Metode yang paling tepat untuk mengumpulan informasi desain adalah melalui…
a. Investigasi Lisan
b. Observasi Lapangan
c. Investigasi langsung
d. Studi kasus

10. Metode-metode yang dapat digunakan untuk membantu dalam pembentukan kreatif
ide alternatif dalam studi VE adalah...
a. Morphological analysis
b. Teknik brainstorming
c. Teknik check-list
d. Teknik insidental

11. Karakteristik yang paling kentara dari teknik brainstorming adalah...

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi 7


Bank Soal
Pelatihan Ahli Rekayasa Nilai (Value Engineering)

a. Konsultasi Ahli
b. Studi Literatur
c. Musyawarah
d. Otoritas klien

12. Sebuah studi terhadap proposal yang dibuat oleh anak perusahaan kontraktor dari
sebuah perusahaan kontraktor induk adalah...
a. The charrette
b. The Value Engineering Audit (Rekayasa Nilai Audit)
c. The Contractor’s Change Proposal (Proposal Perubahan oleh Kontraktor)
d. Value Engineering terhadap Desain Konstruksi (Bangunan)

13. Kreatif ide alternatif dilakukan dengan tujuan...


a. Membangun ide-ide alternatif sebanyak mungkin
b. Konsultasi ide alternatif kepada klien/pengguna jasa
c. Pengumpulan informasi lebih lanjut dari alternatif yang ada
d. Menyaring ide untuk menentukan alternatif terpilih

14. Dalam persiapan presentasi proposal VE, terdapat sejumlah hal yang harus
diperhatikan, kecuali…
a. Menyiapkan laporan secara formal
b. Bertukar informasi dengan tim proyek
c. Menguraikan secara singkat rencana pelaksanaan
d. Koordinasi terlebih dahulu dengan klien untuk mempermudah proses

15. Tahapan yang tepat dalam proses presentasi VE adalah…


a. persiapkan presentasi lisan- sampaikan ide untuk perubahan-antisipasi hambatan
yang harus di hadapi- menyiapkan proposal yang mendukung
b. sampaikan ide untuk perubahan-antisipasi hambatan yang harus di hadapi-
menyiapkan proposal yang mendukung- persiapkan presentasi lisan
c. antisipasi hambatan yang harus di hadapi- menyiapkan proposal yang mendukung-
sampaikan ide untuk perubahan- persiapkan presentasi lisan
d. antisipasi hambatan yang harus di hadapi- menyiapkan proposal yang mendukung
- persiapkan presentasi lisan- sampaikan ide untuk perubahan

16. Karakteristik proposal VE yang baik adalah…

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi 8


Bank Soal
Pelatihan Ahli Rekayasa Nilai (Value Engineering)

a. Mengatasi masalah
b. Menambah pesangon
c. Menyesuaikan dengan kebiasaan yang berlaku
d. Menyesuaikan dengan keadaan politik

17. Presentasi proposal VE paling tepat dilakukan oleh…


a. Tim VE kepada klien
b. Tim VE kepada perencana
c. Tim VE kepada kontraktor
d. Tim VE kepada seluruh stakeholder

18. Dalam tahapan kegiatan studi VE, kegiatan tahap analisis fungsi dilakukan pada
tahap…
a. Job plan
b. Pra workshop
c. Workshop
d. Pasca workshop

19. Fase implementasi dilakukan dengan tujuan…


a. Menyampaikan gagasan dengan tujuan ide yang diajukan sepenuhnya dapat
dilaksanakan oleh pengguna jasa/klien
b. Meyakinkan pengajuan yang diajukan dilaksanakan dengan baik dan cepat, agar
dapat menghemat biaya dan perbaikan proyek yang diajukan
c. Proyek yang dilakukan studi VE dapat secepatnya dilakukan eksekusi konstruksi
guna meningkatkan manfaat proyek
d. Memperlancar pelaksanaan desain perencanaan, sehingga gambar desain yang
diajukan bisa lebih efektif dan efisien

20. Tahapan pada rencana kerja (job plan) terdapat…


a. 6 tahapan
b. 5 tahapan
c. 4 tahapan
d. 3 tahapan

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi 9


Bank Soal
Pelatihan Ahli Rekayasa Nilai (Value Engineering)

KUNCI JAWABAN
No Kunci Jawaban No Kunci Jawaban
1 D 11 C
2 C 12 B
3 B 13 A
4 A 14 D
5 D 15 D
6 C 16 A
7 C 17 D
8 A 18 C
9 C 19 B
10 B 20 A

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi 10


Bank Soal
Pelatihan Ahli Rekayasa Nilai (Value Engineering)

MODUL 3: TIM STUDI VALUE ENGINEERING DAN SIMULASI STUDI VALUE


ENGINEERING

SOAL
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan cara memilih jawaban yang
paling tepat di antara pilihan jawaban yang ada.
1. Berikut adalah karakteristik ideal untuk tim studi VE, kecuali…
a. Merupakan kelompok multidisiplin ilmu dan berbagai profesi dan tidak terjadi
duplikasi untuk setiap bidang keahlian yang sama
b. Setiap anggota tim harus memiliki senioritas yang sama atau mendekati senioritas
ketua tim atau fasilitator, atau perwakilan manajemen
c. Ditunjuk langsung oleh penyedia jasa/klien dengan dasar saling percaya terhadap
ahli yang ditunjuk karena memiliki keahlian yang dipersyaratkan
d. Harus memiliki kepercayaan diri yang sebanding dengan anggota tim pemilik dan
perencana dalam hal pendidikan, lisensi, profesional, afiliasi dan pengalaman

2. Berikut adalah persyaratan ideal yang harus dimiliki oleh ketua tim VE, kecuali…
a. Memiliki pengalaman di semua fase proyek
b. Menguasai berbagai bidang keilmuan yang terkait
c. Pernah mengikuti pelatihan VE
d. Mampu mengendalikan dan mengarahkan studi

3. Tanggung jawab dari ketua tim VE adalah…


a. Memilih anggota tim value engineering untuk masing-masing studi VE
b. Membuat laporan untuk presentasi
c. Menyusun proposal evaluasi
d. Menyusun anggaran biaya proyek

4. Berikut yang bukan komposisi tim studi VE adalah…


a. Profesional bidang keuangan
b. Perancang arsitektur
c. Perencana M&E
d. Profesional bidang pemasaran

5. Berikut adalah kualifikasi anggota tim studi VE, kecuali…

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi 11


Bank Soal
Pelatihan Ahli Rekayasa Nilai (Value Engineering)

a. Umumnya sarjana teknik atau para professional yang telah berpengalaman


b. Mampu mengendalikan dan mengarahkan studi VE sesuai dengan harapan
pengguna jasa
c. Memiliki pengalaman pada pekerjaan bidang konstruksi
d. Telah mengikuti pelatihan value engineering atau pernah terlibat pada studi value
engineering sebelumnya

6. Tim studi VE adalah…


a. Sekelompok orang dari berbagai profesi yang memiliki keahlian dan pengalaman
dibidang proyek konstruksi
b. Orang yang memiliki semua keahlian dibidang proyek konstruksi
c. Sekelompok orang yang memiliki keahlian bidang manajemen proyek
d. Orang yang memiliki pengalaman dibidang proyek konstruksi

7. Pernyataan “Setiap anggota tim VE harus memiliki persyaratan utama yaitu tingkat
profesionalisme, pengalaman dan pengetahuan VE, dan kepribadian”, dijelaskan
oleh…
a. Hoekstra (2006)
b. ASM E-1699 (2010)
c. Shen dan Liu (2003)
d. Ali dan Assaf (2005)

8. Sebagai contoh komposisi tim studi value engineering pada proyek konstruksi adalah
sebagai berikut, kecuali…
a. Perancang arsitektur
b. Perencana struktur
c. Profesional bidang pengadaan
d. Professional bidang pendidikan

9. Seseorang yang memainkan peran kunci demi suksesnya studi value engineering
adalah…
a. Perencana struktur
b. Ketua tim studi VE
c. Tim studi VE
d. Pemilik proyek

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi 12


Bank Soal
Pelatihan Ahli Rekayasa Nilai (Value Engineering)

10. Kualifikasi tambahan untuk pendukung tim studi VE yang penting untuk menjalankan
studi VE dan seharusnya juga dipertimbangkan di dalam proses pemilihan konsultan
VE, adalah…
a. Memiliki akses system data biaya konstruksi atau aplikasi yang membentu proses
perhitungan biaya terhadap ide-ide VE
b. Tidak terbiasa menggunakan aplikasi CADD
c. Memiliki pengalaman pada semua fase proyek
d. Memiliki sertifikat keahlian dibidang VE

KUNCI JAWABAN
No Kunci Jawaban
1 C
2 B
3 A
4 D
5 B
6 A
7 C
8 D
9 B
10 A

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi 13


Bank Soal
Pelatihan Ahli Rekayasa Nilai (Value Engineering)

MODUL 4: ANALISIS FUNGSI

SOAL
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan cara memilih jawaban yang
paling tepat di antara pilihan jawaban yang ada.
1. Prinsip Hukum Diagram Pareto, artinya …
a. 80% efek disebabkan oleh 20% kejadian
b. 80% Kejadian disebabkan oleh 20% efek
c. 80% pekerjaan dapat diselesaikan dengan 20% anggaran
d. 80% pekerjaan menyerap 20% dari anggaran

2. Perhatikan grafik pareto berikut!

Berdasarkan analisis pareto, item pekerjaan berikut layak untuk dilakukan studi VE,
kecuali…
a. Pekerjaan Struktur GP
b. Pekerjaan M/E GK
c. Pekerjaan Arsitektur GK
d. Pekerjaan Struktur GK

3. Tahap terakhir dari analisis fungsi adalah…


a. Model hubungan antar fungsi
b. Klasifikasi fungsi
c. Identifikasi fungsi
d. Model biaya antar fungsi

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi 14


Bank Soal
Pelatihan Ahli Rekayasa Nilai (Value Engineering)

4. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk memudahkan tentang pemahaman


mengenai kebenaran fungsi untuk menganalisis tingkat fungsi yang akan diterapkan
untuk meningkatan yang lebih besar. Kegiatan yang dimaksud adalah…
a. Identifikasi fungsi
b. Klasifikasi fungsi
c. Model hubungan antar fungsi
d. Pemodelan biaya fungsi

5. Penggunaan kata kerja dan kata benda dalam analisis fungsi lebih efektif daripada
menggunakan kalimat deskriptif, hal ini dikarenakan…
a. Tidak menggambarkan fungsi secara jelas
b. Kalimat yang digunakan tidak ringkas
c. Tidak bisa menggambarkan fungsi dasar dan sekunder
d. Sulit dalam pengembangan model biaya

6. Salah satu teknik/metode untuk menentukan komponen bangunan yang akan


dilakukan VE berdasarkan parameter biaya adalah...
a. Metode Pareto
b. Metode Mind Map
c. Metode WBS
d. Life cycle cost analysis (LCC)

7. Contoh hubungan kata kerja dan kata benda yang paling baik pada analisis fungsi
dalam studi VE adalah…
a. Menyediakan – Layanan
b. Meningkatkan – Kepuasan
c. Menghasilkan – Energi
d. Meningkatkan – Kenyamanan

8. Metode/teknik yang digunakan untuk membandingkan dua jenis produk, sistem atau
layanan dari sisi pembiayaan, mulai dari biaya awal, OP/OM, serta pembongkaran
(salvage) dinamakan...
a. Metode Pareto
b. Metode Mind Map
c. Metode WBS
d. Life cycle cost analysis (LCC)

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi 15


Bank Soal
Pelatihan Ahli Rekayasa Nilai (Value Engineering)

9. Pada Customer Oriented FAST diagram yang bukan merupakan penambahan fungsi
adalah…
a. Assure Convenience
b. Assure Dependability
c. Attract User
d. Attract Buyer

10. Fungsi yang tidak boleh dihilangkan atau dirubah adalah studi VE dinamakan…
a. Fungsi dasar
b. Fungsi sekunder (required)
c. Fungsi sekunder (estetika)
d. Fungsi sekunder (unwanted)

11. Yang disebut Biaya Implementasi adalah adalah…


a. Biaya yang dipersiapkan sebagai antisipasi setelah gagasan yang diajukan dipilih
seperti biaya desain ulang, pengujian, administrasi, pelatihan dan dokumentasi.
b. Biaya yang dipersiapkan sebagai antisipasi setelah gagasan yang diajukan dipilih
seperti biaya desain ulang, proses desain, administrasi, pelatihan dan dokumentasi
c. Biaya yang dipersiapkan sebagai antisipasi setelah gagasan yang diajukan dipilih
seperti biaya desain ulang, proses desain, administrasi, pelatihan dan biaya jasa
d. Biaya yang dipersiapkan sebagai antisipasi setelah gagasan yang diajukan dipilih
seperti biaya desain ulang, proses desain, administrasi, asuransi dan biaya jasa

12. Berikut ini adalah sejumlah teknik yang dapat digunakan dalam menganalisis worth,
kecuali…
a. Teknik analisis deskriptif
b. Teknik analisis tentatif
c. Tekni nilai material dasar
d. Standar-standar fungsi

13. Fungsi sekunder yang bersifat estetika adalah…


a. Untuk mencapai standar FIFA, sebuah stadion sepak bola perlu dilengkapi dengan
tempat duduk single sheet
b. Rumah susun dibangun untuk menyediakan tempat tinggal, namun bangunan perlu
dilengkapi dengan taman untuk meningkatkan kenyamanan penghuni
c. Untuk menjalankan fungsi layanannya, sebuah rumah sakit perlu dilengkapi
dengan ruang rawat jalan bagi pasien

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi 16


Bank Soal
Pelatihan Ahli Rekayasa Nilai (Value Engineering)

d. Untuk menyalurkan air irigasi ke swah, sebuah sistem irigasi perlu dilengkapi
dengan saluran primer, sekunder dan tersier

14. Kegiatan ekonomi memiliki Aliran uang yang dirumuskan Rp. X + ΔX adalah...
a. Biaya bahan, biaya pembelian alat, dan pajak
b. Biaya pemeliharaan, pajak, investasi
c. Biaya bahan, biaya pemeliharaan, dan keuntungan
d. Biaya pemeliharaan, biaya pembelian alat, pajak

15. Biaya Konseptual adalah estimasi biaya berdasarkan konsep bangunan yang akan
dibangun yang memiliki devias sebesar...
a. 5-15 %
b. 10-20 %
c. 30-50%
d. 50-80 %

16. Berikut ini adalah sejumlah parameter biaya yang harus dipertimbangkan dalam
perhitungan life cycle cost analysis (LCCA), kecuali...
a. Biaya awal
b. Biaya pemeliharaan
c. Biaya pembongkaran
d. Biaya Penyewaan

17. Perhatikan gambar berikut!

Dari gambar diatas yang berkedudukan pada Hirarki Level 2 adalah adalah...
a. Masjid Istiqlal
b. Komponen Arsitektur
c. Komponen Pelengkap
d. Struktur Bawah

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi 17


Bank Soal
Pelatihan Ahli Rekayasa Nilai (Value Engineering)

18. Tahap pertama yang harus dilakukan ketika evaluasi ide alternatif adalah...
a. Pemberian bobot alternatif
b. Menentukan kriteria dan objek
c. Perhitungan peringkat numerik
d. Pemberian peringkat pada alternatif

19. Diagram FAST disusun menggunakan pola logik…


a. Pola logik ”HOW-WHY”, pola logik secara matematis
b. Pola logik ”HOW-WHY”, pola logik secara intuitif
c. Pola logik ”WHY-WHEN”, pola logik secara intuitif
d. Pola logik ”HOW-WHY”, pola logik secara matematis

20. Classical FAST diagram adalah sebuah metode yang ditemukan oleh...
a. Charles Edison
b. Charles Bythewhat
c. Charles Bytheway
d. Charles Endless

KUNCI JAWABAN
No Kunci Jawaban No Kunci Jawaban
1 A 11 A
2 A 12 A
3 D 13 B
4 C 14 B
5 B 15 C
6 A 16 D
7 C 17 D
8 D 18 B
9 D 19 B
10 A 20 C

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi 18


Bank Soal
Pelatihan Ahli Rekayasa Nilai (Value Engineering)

MODUL 6: PELUANG DAN TANTANGAN VALUE ENGINEERING

SOAL
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan cara memilih jawaban yang
paling tepat di antara pilihan jawaban yang ada.
1. Salah satu karakteristik dari proyek konstruksi yakni…
a. Terjadi hanya sekali waktu dalam kurun waktu tertentu
b. Terjadi berulang kali
c. Hasil produk selalu sama
d. Pekerja selalu sama dan lokasi tidak berpindah

2. Berikut adalah beberapa alasan pentingnya penerapan VE pada proyek konstruksi,


kecuali…
a. Meningkatkan kerja tim
b. Menghasilkan ide-ide baru
c. Meningkatkan klaim
d. Memecahkan permasalahan

3. Asosiasi di Indonesia yang dibuat untuk meningkatkan profesionalisme dan


mengoptimalkan anggaran pembangunan infrastruktur dan industri melalui value
engineering adalah…
a. HATHI
b. HAVEI
c. PII
d. SAVEI

4. Berikut yang bukan kendala dalam penerapan VE di industri konstruksi yaitu …


a. Adanya konflik kepentingan oleh pihak yang berbeda
b. Kurangnya pemahaman pengetahuan tentang VE
c. Kurangnya panduan mengenai VE
d. Terdapat dukungan dari pemilik proyek

5. Kepanjangan dari SAVE adalah …


a. Society of American Value Engineers
b. Spesification of Australia Value Engineers
c. Standard of American Value Engineers
d. Standard of Australia Value Engineers

6. Penerapan VE pertama kali dilakukan pada bidang……


a. Industri manufaktur
b. Industri konstruksi
c. Perminyakan
d. Manajemen bisnis

7. Awal penerapan value engineering pada bidang konstruksi di Indonesia diterapkan


pada proyek-proyek di bawah ini, kecuali…
a. Proyek Tomang Fly Over
b. Proyek Semanggi Interchange
c. Proyek Taman Ria Interchange
d. Proyek Pasupati Fly Over

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi 19


Bank Soal
Pelatihan Ahli Rekayasa Nilai (Value Engineering)

8. Penerapan VE pada tahap desain akan membantu dalam hal…


a. Memprioritaskan kepentingan pribadi para stakeholder
b. Pengkajian fungsi-fungsi dari anggota organisasi perusahaan yang terlibat dalam
proyek
c. Pengambilan keputusan sebagai modal dasar untuk pelaksanaan konstruksi yang
efisien
d. Mencapai nilai uang (value for money) yang lebih baik
9. Peralihan teknik Value Analysis menjadi Value Engineering didasari alasan yaitu…
a. Perubahan konteks dari pengkajian terhadap produk rencana ke produk hasil akhir
proses.
b. Perubahan konteks dari pengkajian terhadap produk eksisting ke peningkatan
rancangan konsep.
c. Kesepakatan para ahli dan praktisi untuk mengganti nama tersebut agar lebih
menarik para praktisi teknik.
d. Pada nama Value Analysis tidak mencerminkan suatu teknik analisis di dalamnya.

10. Salah satu kendala penerapan VE pada proyek konstruksi di Indonesia, kecuali …..
a. Industri konstruksi Indonesia belum memiliki regulasi yang lebih detail tentang
penerapan VE
b. Keputusan perencanaan yang dibuat selama tahap desain masih kurang tepat,
pelaksanaan kurang efisien sehingga menimbulkan pemborosan biaya
c. Permasalahan dalam pembebasan lahan untuk membangun proyek
d. Di Indonesia masih kurang pemahaman konsep VE

11. Beberapa negara telah menerapkan VE pada industri konstruksinya, salah satu
diantaranya adalah Australia. Pemerintah Australia menyadari bahwa tanpa penerapan
VE, maka…
a. Output optimum dapat tercapai
b. Strategi dalam menyediakan kebutuhan layanan kurang tepat
c. Pembiayaan proyek tidak berjalan lancar
d. Akan susah berkompetisi dengan industrI konstruksi negara lain

12. Menurut para ahli/ praktisi VE, hal-hal berikut perlu diperhatikan guna dapat
menerapkan VE secara optimal, kecuali…
a. Sistem pendukung pengumpulan data untuk penerapan VE
b. Pemahaman perencana terhadap konsep dasar VE beserta keuntungannya
c. Kompetensi fasilitator dan kemampuan praktisi VE
d. Pemilihan kontraktor sebagai pihak yang mengeksekusi proyek

13. Pada industri konstruksi di Indonesia, keputusan perencanaan yang dibuat selama
tahap desain masih kurang tepat. Dugaan ini berdasarkan kenyataan bahwa…
a. Banyak proyek dikerjakan oleh kontraktor asing, sehingga memungkinkan
terjadinya kesalahan saat transfer informasi
b. Saat ini pelaksanaan konstruksi di Indonesia masih kurang efisien dan banyak
terjadi pemborosan
c. Data yang diperoleh kebanyakan tidak sesuai dengan kondisi lapangan akibat
kelalaian surveyor
d. Proyek berjalan dalam waktu lebih cepat

14. Value Engineering pertama kali diterapkan di Amerika untuk mengatasi masalah…
a. Persaingan industri

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi 20


Bank Soal
Pelatihan Ahli Rekayasa Nilai (Value Engineering)

b. Kekurangan material produksi


c. Konflik fungsi anggota perang
d. Pergerakan ekonomi yang lambat

15. Kurangnya pengalaman penerapan VE yang terjadi di Indonesia ataupun di negara lain
akan berpengaruh terhadap…
a. Organisasi dan sistem produksi
b. Kurangnyanya proyek yang akan diterima
c. Perkembangan dan kemajuan industri konstruksi
d. Kesuksesan dan perkembangan studi VE

16. Pada saat VE diterapkan pertama kali di Indonesia, prinsip yang dianut yakni…
a. Pelaksanaan dengan waktu yang singkat tanpa melihat faktor biaya
b. Pencapaian output maksimal dengan resource terbatas
c. Mendapatkan pengurangan biaya tanpa mengurangi fungsi dasarnya
d. Pencapaian kualitas tinggi melampaui standar

17. Kemampuan VE dalam menyediakan Value for Money terbaik bagi proyek
maksudnya…
a. Strategi kebutuhan layanan tepat dan output maksimum
b. Biaya paling minimal, kualitas standar tinggi, waktu penyelesaian cepat
c. Metode efektif dengan standar produksi massal
d. Pencapaian output optimum dengan ketersediaan sumber daya melimpah

18. Berikut adalah beberapa alasan pentingnya penerapan VE pada proyek konstruksi jika
dilihat dari soft aspect, kecuali…
a. Memperbaiki komunikasi
b. Berbagi pemahaman
c. Menyediakan penjelasan singkat tentang proyek
d. Meningkatkan kinerja tim

19. Permasalahan penerapan VE terkait praktiknya, salah satunya yakni kurang dukungan
dari pemilik proyek dikarenakan oleh hal di bawah ini, kecuali…
a. Pemilik proyek beranggapan bahwa VE bukanlah suatu keharusan
b. Pemilik proyek menilai VE perlu biaya dan waktu tambahan
c. Pemilik proyek berpikir bahwa VE dapat membuat jadwal terlalu ketat
d. Pemilik proyek beranggapan bahwa VE memberikan nilai tambah

20. Salah satu kendala penerapan VE di Indonesia terkait praktiknya yakni adanya konflik
kepentingan oleh pihak yang berbeda seperti ditunjukkan oleh sikap arsitek/ engineer
tidak setuju dengan usulan perubahan dari konsultan VE karena…
a. Dianggap mengkoreksi desain mereka
b. Arsitek/ engineer tidak ingin melakukan kerja kembali
c. Desain tidak perlu dilakukan VE
d. Standar VE masih belum ada

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi 21


Bank Soal
Pelatihan Ahli Rekayasa Nilai (Value Engineering)

KUNCI JAWABAN
No Kunci Jawaban No Kunci Jawaban
1 A 11 B
2 C 12 D
3 B 13 B
4 D 14 B
5 A 15 D
6 A 16 C
7 D 17 B
8 C 18 C
9 B 19 D
10 C 20 A

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi 22


Bank Soal
Pelatihan Ahli Rekayasa Nilai (Value Engineering)

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi 23

Anda mungkin juga menyukai