Anda di halaman 1dari 4

Jenis-Jenis Dhomir (Kata Ganti)

December 12, 2013 at 8:52 PM

Dhomir artinya kata ganti, yaitu kata yang digunakan untuk mengganti nama, seseorang, atau
sesuatu agar tidak terjadi pengulangan kata yang sama. Ada 3 jenis dhomir dalam bahasa Arab,
yaitu dhomir munfashil, dhomir muttashil dan dhomir mustatir.

1.  Dhomir Munfashil (‫)ضمير منفصل‬

Dhomir munfashil adalah dhomir yang berdiri sendiri dan penulisannya tidak bersambung
dengan kata lain. Dhomir munfashil ada 12 atau 14 (dengan pengulangan antumaa+humaa)

yaitu:
1. Anaa (‫ )أنا‬: Saya (laki-laki dan
perempuan sama saja)
2. Nahnu (‫ )نحن‬: kami, kita (laki-laki dan
perempuan)
3. Anta (‫ )أنت‬: kamu, engkau, anda (laki-
laki)
4. Anti (‫ )أنت‬: kamu (perempuan)
5. Antumaa (‫ )أنتما‬: kalian berdua (laki-laki
atau perempuan)
6. Antum (‫ )أنتم‬: kalian (laki-laki, 3 orang
atau lebih)
7. Antunna (‫ )أنتن‬: kalian (perempuan,3
orang atau lebih)
8. huwa (‫ )هو‬: dia (laki-laki, mahluk
berakal maupun tidak berakal)
9. hiya (‫ )هي‬: dia (perempuan, mahluk
berakal maupun tidak berakal )
10. humaa (‫ )هما‬: mereka berdua (laki-laki
atau perempuan)
11. hum (‫ )هم‬: mereka (laki-laki, 3 orang
atau lebih)
12. hunna (‫ )هن‬: mereka (perempuan,3 orang
atau lebih).
Contoh penggunaan dhomir munfashil dalam kalimat :

.Dia (laki-laki) seorang pelajar  :  )huwa thoolibun( ٌ‫هو طالِب‬ 


.Kamu (laki-laki) rajin  :  )anta nasyiithun( ٌ‫أ ْنتَ نشيط‬ 
.Dia (pr) seorang guru (wanita)  :  )hiya mudarrisatun( ٌ‫هي ُم َد ِّر َسة‬ 

2.  Dhomir Muttashil (‫)ضمير متصل‬

 Dhomir muttashil adalah dhomir yang penulisannya bersambung dengan kata yang lain. Dhomir
ini berkedudukan sebagai objek atau menyatakan kepemilikan.

Ada 12 dhomir muttashil atau 14 dengan pengulangan -kumaa dan humaa. Dhomir muttashil
yang berfungsi sebagai objek sama persis dengan dhomir yang menyatakan kepemilikan hanya
ada satu yg berbeda yaitu pada Anaa (‫)أنا‬. Objek dari Anaa adalah -nii (‫ )ني‬sedangkan
kepemilikan nya -ii (‫ )ي‬atau -ya (‫)ي‬.

 Dhoroba nii Yaziidun (‫)ضربني يزيد‬: Yazid memukulku

- Akhiran -ku memakai -nii karena berkedudukan sebagai objek.

 haadzaa kitaabii (‫ )هذا كتابي‬: ini buku ku


- Akhiran -ku memakai -ii karena menyatakan kepemilikan.

Untuk dhomir selain anaa sama antara kepemilikan dan objek.

 Nahnu (‫ )نحن‬: -naa (‫)نا‬

- dhoroba naa Yaziidun ( ‫ )ضربنا يزيد‬: Yazid memukul kami

- haadzaa kitaabu naa ( ‫ )هذا كتابنا‬: ini kitab kami

 Anta (‫ )أنت‬: -ka (‫)ك‬

- dhoroba ka Zaidun ( ‫ )ضربك زيد‬:Yazid memukul mu

- haadzaa kitaabu ka ( ‫ )هذا كتابك‬: ini buku mu

 Anti (‫ )أنت‬: -ki (‫)ك‬

-dhoroba ki Zaidun ( ‫ )ضربك زيد‬: Zaid memukul mu

-haadzaa kitaabu ki ( ‫ )هذا كتابك‬: ini buku mu

 huwa (‫ )هو‬: hu/hi (‫)ه‬

- haadzaa kitaabuhu ( ‫ )هذا كتابه‬: ini bukunya

- fii kitaabihi ( ‫ )في كتابه‬: di dalam bukunya

Note: memakai -hu jika didahului dhommah atau fathah, memakai -hi jika didahului
kasroh.

 hiya (‫ )هي‬:haa (‫)ها‬

- haadzaa kitaabuhaa (‫)هذا كتابها‬

 hum (‫)هم‬: hum,-him (‫)هم‬

 hunna (‫)هن‬: hunna,-hinna (‫)هن‬

 humaa (‫)هما‬: humaa (‫)هما‬

 Antum (‫)أنتم‬: kum (‫)كم‬

 Antunna (‫)أنتن‬: kunna (‫)كن‬


 Antumaa (‫) أنتما‬: kumaa (‫)كما‬.

3.  Dhomiir Mustatir (‫)ضمير مستتر‬

Dhomir mustatir adalah dhomir yang tersembunyi dalam suatu kata kerja / fi'il. Dhomir ini tidak
tertulis atau tidak kelihatan tapi bisa diketahui dengan melihat bentuk kata kerjanya.

Contoh:

 dzahaba (‫)ذهب‬  : Dia (lk) telah pergi. Kata kerja ini memiliki pelaku/fail yg tidak tertulis
atau tidak kelihatan, namun sudah bisa diketahui dari bentuk kata kerjanya bahwa dhomir
pelakunya adalah huwa (‫)هو‬.

 dzahabat (‫)ذهبت‬  : Dia (pr) telah pergi. Kata kerja ini memiliki pelaku tersembunyi yang
taqdirnya adalah hiya (‫)هي‬.

 ُ
dzahabtu (‫)ذهبت‬  : Saya telah pergi. Kata kerja ini memiliki pelaku tersembunyi yang
taqdirnya adalah anaa (‫)أنا‬.

Anda mungkin juga menyukai