Anda di halaman 1dari 9

SURVEI MAWAS DESA (SMD) DAN MUSYAWARAH MASYRAKAT DESA

(MMD)

A.    Definisi

Dalam upaya mencapai Visi dan Misi Kementrian Kesehatan, ditetapkanlah strategi
untuk mencapainya yaitu dengan pemberdayaan masyarakat, swasta, dan masyarakat madani
dalam pembangunan kesehatan melalui kerjasama nasional dan global. Kegiatan yang dilakukan
adalah dengan strategi yang berbasis model pendekatan dan kebersamaan yaitu berupaya
memfasilitasi percepatan dan pencapaian peningkatan derajat kesehatan bagi seluruh penduduk
dengan mengembangkan kesiap-siagaan di tingkat desa.

SMD merupakan kegiatan pengenalan, pengumpulan dan pengkajian masalah kesehatan


yang dilakukan oleh kader dan tokoh masyarakat setempat dibawah bimbingan kepala
Desa/Kelurahan dan petugas kesehatan (petugas Puskesmas, Bidan di Desa). Hal ini
dilaksanakan untuk mengetahui masalah apa yang terjadi disuatu wilayah. Sedangkan MMD
adalah Pertemuan perwakilan warga desa beserta tokoh masyarakatnya dan para petugas untuk
membahas hasil survey mawas diri dan merencanakan penanggulangan masalah kesehatan yang
diperoleh dari hasil SMD.

Dalam Permenkes RI No 44 Th 2016 Tentang Pedoman Managemen Puskesmas Tentang


SMD / MMD, dapat dibaca:

1.      Tahapan : Analisa situasi dan pelaksanaan Survei Mawas Diri (SMD), Musyawarah
Masyarakat Desa (MMD) sebagai bahan penyusunan RUK tahun 2017 dan Rencana
Lima Tahunan periode 2017 s.d 2021, dengan pendekatan Top-Down dan Bottom-Up. 

2.      Waktu pelaksanaan : Awal Januari 2016 

3.      Pelaksanaan : Desa/ Kelurahan 

4.      Pihak terkait : Pemangku kepentingan Tk. Desa/ Kelurahan

5.      Keluaran : Hasil analisa situasi, Hasil SMD dan MMD, Usulan kebutuhan pelayanan
kesehatan masyarakat desa/ kelurahan sesuai harapan rasional masyarakat
desa/kelurahan. 

Analisis masalah dari sisi pandang masyarakat, yang dilakukan melalui Survey Mawas Desa:

1.      Survei Mawas Desa adalah kegiatan untuk mengenali keadaan dan masalah yang
dihadapi masyarakat, serta potensi yang dimiliki masyarakat untuk mengatasi masalah
tersebut. Potensi yang dimiliki antara lain ketersediaan sumber daya, serta peluang-
peluang yang dapat dimobilisasi. Hal ini penting untuk diidentifikasi oleh masyarakat
sendiri, agar selanjutnya masyarakat dapat digerakkan untuk berperan serta aktif
memperkuat upaya-upaya perbaikannya, sesuai batas kewenangannya. 

2.      Tahapannya dimulai dari pengumpulan data primer dan data sekunder, pengolahan dan
penyajian data masalah dan potensi yang ada dan membangun kesepakatan bersama
masyarakat dan kepala desa/kelurahan, untuk bersama-sama mengatasi masalah
kesehatan di masyarakat.

3.      Instrumen SMD disusun Puskesmas sesuai masalah yang dihadapi dan masalah yang
akan ditanggulangi Puskesmas. Instrumen yang disusun mencakup format pendataan
yang dilakukan wakil masyarakat yang dapat mengidentifikasi masalah kesehatan
masyarakat dan dapat memberi informasi.

Sementara itu dalam kebutuhan pemenuhan akreditasi, hasil SMD dan MMD akan erat
kaitannya dengan  :

1.      Penyusunan Rencana Puskesmas

a.       Rencana 5 Tahun

b.      Rencana Tahunan

c.       Rencana Usulan Kegiatan Tahun Berikut

d.      Rencana Kegiatan Tahun Berjalan

e.       Rencana Bulanan

1)          Promotif

2)          Preventif

3)          Kuratif

2.      Hasil analisis kebutuhan masyarakat

a.       Analisis kinerja

b.      Analisis epidemiologi

c.       Analisis terhadap adanya outbreak

d.      Analisis hasil SMD dan MMD

e.       Analisis hasil survey pelanggan


f.       Analisis hasil pertemuan dengan lintas sektor.

 Ingat, SMD adalah :

1.      Pembelajaran oleh masyarakat, untuk masyarakat. Puskesmas sebagai pendamping dan
nara sumber. Kalau semua dilakukan oleh Puskesmas maka masyarakat tidak belajar
sesuatu.

2.      Salah satu tujuan SMD adalah: masyarakat dapat mengetahui masalah kesehatan
diwilayahnya sehingga bisa menyusun program untuk mengatasinya dan menyambut
program pengentasan wilayah dari diare menjadi gerakan masyarakat; Puskesmas bisa
memberi masukan program apa saja untuk mengatsi diare; Cuci tangan pakai sabun,
enam langkah mencuci tangan, Tidak BAB disembarang tempat (ODF), Satu rumah satu
jamban, program air bersih, dll. 

3.      Salah satu pembelajaran yang penting dalam SMD adalah dapat membedakan antara,
KEINGINAN terhadap suatu pelayanan kesehatan, dan KEBUTUHAN pelayanan
kesehatan karena adanya masalah kesehatan di wilayahnya. Pelayanan diare akan
dibutuhkan masyarakat jika memang masih sering terjadi KLB diare, tetapi pelayanan
bedah kosmetik mungkin hanya keinginan beberapa orang saja. 

4.      SMD dan MMD itu satu rangkaian dengan Musrenbang Desa,Musrenbang Kecamatan.

 B.    Hasil SMD dan MMD Puskesmas Batu Bandung 2016

HASIL KEGIATAN SURVEY MAWAS DIRI (SMD) PUSKESMAS BATU BANDUNG TA

N KEGIATA
DESA PELAKSANA PERMASALAHAN TEMUAN/FAKTA PEN
O N
1 Batu Survey Petugas Masih banyak Dari 70 KK yang disurvey Kurangn
Kalung Mawas Diri Promkes, Bidan masyarakat yang ditemukan sebanyak 47 pengeta
(SMD) Desa dan 2 tidak ikut JKN KK (67 ,14%) Tidak pentingn
orang kader mengikuti JKN
Poskesdes

        Masih banyak Dari 70 KK yang disurvey Masih k


masyarakat yang sebanyak 60 (85,7%) masyara
merokok dalam merokok dalam rumah meroko
rumah
        Masih banyak Dari 70 KK yang disurvey Masih k
ditemukan Jentk sebanyak 60 (85,7%) masyara
nyamuk diluar terdapat jentik nyamuk PSN
rumah diluar rumah

2. Sosokan Survey Petugas Masih banyak Dari 100 KK yang Kurangn


Taba Mawas Diri Promkes, Bidan masyarakat yang disurvey ditemukan pengeta
(SMD) Desa dan 2 tidak ikut JKN sebanyak 30 KK (30%) pentingn
orang kader Tidak mengikuti JKN
Poskesdes

        Masih banyak tidak Dari 100 KK yang Kurangn


punya tempat disurvey ditemukan pemaha
sampah sebanyak 87 KK (87 %) tempat s
tidak punya tempat
sampah

        Masih banyak Dari 100 KK yang Masih k


masyarakat yang disurvey sebanyak 80 (80 masyara
merokok dalam %) merokok dalam rumah meroko
rumah

        Adanya kasus TB Dari 8 desa kasus TB Paru Masih k


Paru banyak terdapat di desa tentang
sosokan taba terdapat 5 masyara
kasus TB Paru pemerik
puskesm

3. Sosokan Survey Petugas Masih banyak Dari 40 KK yang disurvey Kurangn


Baru Mawas Diri Promkes, Bidan masyarakat yang ditemukan sebanyak 40 pengeta
(SMD) Desa dan 2 tidak ikut JKN KK (100%) Tidak pentingn
orang kader mengikuti JKN
Poskesdes

        Masih banyak tidak Dari 40 KK yang disurvey Kurangn


punya tempat ditemukan sebanyak 40 pemaha
sampah KK (100 %) tidak punya tempat s
tempat sampah
        Masih banyak Dari 40 KK yang disurvey Masih k
masyarakat yang sebanyak 40 (100 %) masyara
merokok dalam merokok dalam rumah meroko
rumah

4. Talang Survey Petugas Masih banyak Dari 30 KK yang disurvey Masih k


Tige Mawas Diri Promkes, Bidan masyarakat yang sebanyak 30 (100 %) masyara
(SMD) Desa dan 2 merokok dalam merokok dalam rumah meroko
orang kader rumah
Poskesdes

        Masih banyak Dari 30 KK yang disurvey Kurangn


masyarakat yang ditemukan sebanyak 16 pengeta
tidak ikut JKN KK (53%) Tidak pentingn
mengikuti JKN

        Masih banyak Dari 30 KK yang disurvey Masih k


ditemukan Jentk sebanyak 21 (70%) masyara
nyamuk diluar terdapat jentik nyamuk PSN
rumah diluar rumah

        Tenaga kesehatan Tidak adanya tenaga Tidak ad


tidak ada didesa Kesehatan didesa yang dit
(poskesdes/pustu)

5. Batu Survey Petugas Masih banyak Dari 150 KK yang Kurangn


Bandung Mawas Diri Promkes, Bidan masyarakat yang disurvey ditemukan pengeta
(SMD) Desa dan 2 tidak ikut JKN sebanyak 100 KK (66%) pentingn
orang kader Tidak mengikuti JKN
Poskesdes
        Masih banyak tidak Dari 150 KK yang Kurangn
punya tempat disurvey ditemukan pemaha
sampah sebanyak 55 KK (37 %) tempat s
tidak punya tempat
sampah

        Masih banyak Dari 150 KK yang Masih k


masyarakat yang disurvey sebanyak 150 masyara
merokok dalam (100 %) merokok dalam meroko
rumah rumah
        Masih banyak Dari 150 KK yang Masih k
ditemukan Jentk disurvey sebanyak 95 masyara
nyamuk diluar (63%) terdapat jentik PSN
rumah nyamuk diluar rumah

6. Limbur Survey Petugas Masih banyak Dari 30 KK yang disurvey Kurangn


Baru Mawas Diri Promkes, Bidan masyarakat yang ditemukan sebanyak 27 pengeta
(SMD) Desa dan 2 tidak ikut JKN KK (90%) Tidak pentingn
orang kader mengikuti JKN
Poskesdes

        Masih banyak tidak Dari 30 KK yang disurvey Kurangn


punya tempat ditemukan sebanyak 20 pemaha
sampah KK (67 %) tidak punya tempat s
tempat sampah

        Masih banyak Dari 30 KK yang disurvey Masih k


masyarakat yang sebanyak 20 (67 %) masyara
merokok dalam merokok dalam rumah meroko
rumah

        Masih banyak yang Dari 30 KK yang disurvey Kurangn


tidak punya jamban sebanyak 15 (50 %) tidak memban
punya jamban banyak

HASIL MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA 2016


PETUGA
N PENANGGUNG
DESA KEGIATAN TUJUAN SASARAN YANG
O JAWAB
TERLIBA
1 Batu Sosialisasi Untuk meningkatkan Masyarakat Promkes Pengelola
Kalung tentang JKN pengetahuan dan Puskesmas JKN, Kade
pemahaman masyarakat
tentang JKN
    Penyuluhan Untuk meningkatkan Masyarakat Petugas PTM Promkes
bahaya pengetahuan dan kesadaran yang Puskesmas Puskesmas
merokok masyarakat tentang bahaya merokok Kader
merokok
    Penyuluhan Meningkatkan kesadaran Masyarakat Petugas DBD Promkes
tentang PSN masyarakat untuk Puskesmas Puskesmas
(survey jentik melaksanakan PSN Kader
nyamuk dan
pembagian
abate)
    Jumat Bersih Meningkatkan kebersihan Masyarakat Perangkat desa Kader, PK
lingkungan Karang
Taruna
    Pembuatan Mengurangi buang sampah Masyarakat Kades BPD,
Perdes dilarang sembarangan Perangkat
buang sampah desa
sembarangan
2. Sosokan Sosialisasi Untuk meningkatkan Masyarakat Promkes Pengelola
Taba tentang JKN pengetahuan dan Puskesmas JKN, Kade
pemahaman masyarakat
tentang JKN
    Sosialisasi dan meningkatkan kesadaran Masyarakat Promkes Petugas
penyuluhan masyarakat untuk Puskesmas Kesling,
tentang mempunyai tempat sampah Kader
pentingya dan tidak membuang
tempat sampah sampah sembarangan
    Penyuluhan Untuk meningkatkan Masyarakat Petugas PTM Promkes
bahaya pengetahuan dan kesadaran yang Puskesmas Puskesmas
merokok masyarakat tentang bahaya merokok Kader
merokok
    Pembinaan Meningkatkan pengetahuan Masyarakat Petugas TB Kader,
POS TB Desa tentang TB Paru dan Puskesmas Pengurus P
mudahnya memantau TB Desa
tentang kasus TB Paru
3. Sosokan Sosialisasi Untuk meningkatkan Masyarakat Promkes Pengelola
Baru tentang JKN pengetahuan dan Puskesmas JKN, Kade
pemahaman masyarakat
tentang JKN
    Sosialisasi dan meningkatkan kesadaran Masyarakat Promkes Petugas
penyuluhan masyarakat untuk Puskesmas Kesling,
tentang mempunyai tempat sampah Kader
pentingya dan tidak membuang
tempat sampah sampah sembarangan
    Penyuluhan Untuk meningkatkan Masyarakat Petugas PTM Promkes
bahaya pengetahuan dan kesadaran yang Puskesmas Puskesmas
merokok masyarakat tentang bahaya merokok Kader
merokok
4. Talang Penyuluhan Untuk meningkatkan Masyarakat Petugas PTM Promkes
Tige bahaya pengetahuan dan kesadaran yang Puskesmas Puskesmas
merokok masyarakat tentang bahaya merokok Kader
merokok
    Sosialisasi Untuk meningkatkan Masyarakat Promkes Pengelola
tentang JKN pengetahuan dan Puskesmas JKN, Kade
pemahaman masyarakat
tentang JKN
    Penyuluhan Meningkatkan kesadaran Masyarakat Petugas DBD Promkes
tentang PSN masyarakat untuk Puskesmas Puskesmas
(survey jentik melaksanakan PSN Kader
nyamuk dan
pembagian
abate)
    Pengusulan Adanya tenaga kesehatan Tenaga Kes Kades, kapus Perangkat
tenaga yang tinggal didesa desa
kesehatan
didesa
5. Batu Sosialisasi Untuk meningkatkan Masyarakat Promkes Pengelola
Bandun tentang JKN pengetahuan dan Puskesmas JKN, Kade
g pemahaman masyarakat
tentang JKN
    Sosialisasi dan meningkatkan kesadaran Masyarakat Promkes Petugas
penyuluhan masyarakat untuk Puskesmas Kesling,
tentang mempunyai tempat sampah Kader
pentingya dan tidak membuang
tempat sampah sampah sembarangan
    Penyuluhan Untuk meningkatkan Masyarakat Petugas PTM Promkes
bahaya pengetahuan dan kesadaran yang Puskesmas Puskesmas
merokok masyarakat tentang bahaya merokok Kader
merokok
    Penyuluhan Meningkatkan kesadaran Masyarakat Petugas DBD Promkes
tentang PSN masyarakat untuk Puskesmas Puskesmas
(survey jentik melaksanakan PSN Kader
nyamuk dan
pembagian
abate)
6. Limbur Sosialisasi Untuk meningkatkan Masyarakat Promkes Pengelola
Baru tentang JKN pengetahuan dan Puskesmas JKN, Kade
pemahaman masyarakat
tentang JKN
    Sosialisasi dan meningkatkan kesadaran Masyarakat Promkes Petugas
penyuluhan masyarakat untuk Puskesmas Kesling,
tentang mempunyai tempat sampah Kader
pentingya dan tidak membuang
tempat sampah sampah sembarangan
    Penyuluhan Untuk meningkatkan Masyarakat Petugas PTM Promkes
bahaya pengetahuan dan kesadaran yang Puskesmas Puskesmas
merokok masyarakat tentang bahaya merokok Kader
merokok
    Pemicuan Meningkatnya jumlah Masyarakat Petugas Kesling perangkat
STBM masyarakat yang yang tidak puskesmas desa, KKM
membangun jamban punya
jamban

Anda mungkin juga menyukai