Anda di halaman 1dari 16

Melengkapi ayat 3.

Jika ada ahli kitab yang mengadu, memutuskan perkara mereka


ۤ ِّ berdasarkan al-qur'an jangan berdasarkan hawa nafsu kita
ِ ‫ُواالز ٰنى ِا َّنهٗ َكا َن َفا ِح َش ًة ۗ   َوسَ ٓاء‬
‫َسَب ْياًل‬ ‫َواَل َت ْقرَ ب‬ 4. Semua ummat sudah diberi jalan kebenaran yaitu al-kitab (untuk
(QS. Al-Isra' 17: Ayat 32) masing" ummat)
5. Jika Allah menghendaki, bisa saja Allah menjadi kita satu ummat, akan
  ۚ ‫مْب ِهمَارَ ْأ َف ٌةفِيْ&&&&&&& ِد ْينِال ٰلّ ِه ِا ْن ُك ْن ُتمْ ُت ْؤ ِم ُن ْو َن ِبال ٰلّ ِه َو ْالي َْومِااْل ٰ خ ِِر‬ ْ
ِ ‫الزا ِن ْي َفاجْ لِد ُْوا ُكلَّ َوا ِح ٍد ِّم ْن ُهمَامِا َئ َةجَ ْل&&&&&&&دَ ٍة ۖ  وَّ اَل َتأ ُخ ْذ ُك‬
َّ ‫لزا ِني َُة َو‬
َّ َ‫ا‬ tetapi Allah justru membagi kita menjadi berbagai ummat untuk
ْ َ ٌ َ َ َ
َ‫َول َيشهَدعَ ذا َب ُهمَاطٓا ِئفة ِّمنالم ُْؤ ِم ِن ْين‬ ْ ْ ْ menguji keimanan kita, siapa yang taat dan siapa yang tidak
6. Perintah untuk berlomba" dalam kebaikan
(QS. An-Nur 24: Ayat 2) 7. Hanya kepada Allah lah kita kembali
Perilaku QS. Al-Hujurat/49:10 dan 12 8. Kelak apa yang sudah kita lakukan akan diperlihatkan

1.  Merukunkan orang yang bertengkar maupun berselisih. Kandungan ayat An Nisa/4:59

2. Menjaga kerukunan, ketenangan, dan ketentraman dalam bermasyarakat. 1. Setiap orang yang beriman harus ta'at kepada Allah dan Rosulnya
2. Kepada pemimpin kita juga harus ta'at jika pemimpin itu benar,
3. Memiliki jiwa toleransi yang besar apabila saudara kita memiliki pemikiran berdasarkan al-qu'an dan al-hadits, namun jika pemimpin itu tidak
yang berbeda dengan kita. berdasarkan al-qur'an dan al-hadits kita boleh tidak menta'atinya
3. Apabila terjadi perselisihan dalam suatu urusan, maka harus kembali
4. Senantiasa gemar tolong-menolong dan membantu teman maupun saudara kepada Allah dan Rasul-Nya. maksud dari kembali kepada Allah dan
kita yang sedang dirundung kesusahan. Rosul-Nya adalah kita kembali kepada al-qur'an dan al-hadits, kita
cari dasar hukumnya atau dalilnya dalam al-qur'an dan al-hadits
5. Menghindari perilaku iri hati dan dengki.
tentang apa yang kita perselisihkan itu.
6. Senantiasa berkhusnudzon kepada orang lain.
Hukum tajwid QS Al-Hujurat/49:10 atau 12 Kandungan ayat QS At Taubah/9:105
1. Allah Swt memerintahkan agar bersemangat dalam melakukan amal
saleh sebanyak-banyaknya.
2. Allah Swt memerintahkan agar bekerja, dan Allah Swt. pasti
membalas semua yang telah kita kerjakan.
3. Allah Swt memperingatkan bahwa segala nantinya akan
diperlihatkan kelak di hari kiamat.
Potongan ayat dan arti Qs Yunus/10:40-41

Kandungan ayat QS Al Maidah/5:48 َ‫َو ِم ْنهُمْ َّم ْني ُّْؤ ِم ُن ِب ٖه َو ِم ْنهُمْ َّمنْاَّل ي ُْؤ ِم ُن ِبهٖ ۗ   َورَ ُّب َكاَعْ لَم ُِب ْال ُم ْفسِ ِد ْين‬

1. Al-Qur'an diturunkan untuk membenarkan kitab" sebelomnya


2. Al-Qur'an juga sebagai batu ujian bagi kitab" sebelomnya
"Dan di antara mereka ada orang-orang yang beriman kepadanya (Al-
Qur'an), dan di antaranya ada (pula) orang-orang yang tidak beriman
kepadanya. Sedangkan Tuhanmu lebih mengetahui tentang orang-orang yang Sikap QS Ali Imran/3:159
berbuat kerusakan." 1. Bersikap lemah lembut kepada sesama
(QS. Yunus 10: Ayat 40) 2. Bersabar menghadapi orang-orang yang keras hatinya
3. Menjadi pribadi yang pemaaf dan memohonkan ampun untuk
َ‫َو ِا ْن َك َّذب ُْو َك َفقُ ْللِّ ْيعَ َملِي َْولَـ ُكمْ عَ مَل ُ ُك ْ&م ۚ  اَ ْنـ ُتمْ ب َِر ۤ ْيـ ُئ ْو َن ِمم َّۤااَعْ مَل ُ َواَ َن ۡاب َِر ْٓي ٌء ِّممَّا َتعْ مَلُ ْون‬ mereka yang berbuat salah atas kita
4. Membudayakan musyawarah dalam menghadapi perbedaan
"Dan jika mereka (tetap) mendustakanmu (Muhammad) maka katakanlah, 5. Senantiasa betawakkal kepada Allah SWT
Bagiku pekerjaanku dan bagimu pekerjaanmu. Kamu tidak bertanggung
jawab terhadap apa yang aku kerjakan dan aku pun tidak bertanggung jawab Kandungan Ayat QS Ali Imran/3:190-191
terhadap apa yang kamu kerjakan."
Surat Ali Imran ayat 190, Allah mengarahkan hamba-Nya untuk
(QS. Yunus 10: Ayat 41) merenungkan alam, langit dan bumi. Dia mengarahkan agar hamba-Nya
mempergunakan pikirannya dan memperhatikan pergantian antara siang
Potongan ayat dan arti QS Al Maidah/5: 32 dan malam. Semuanya itu penuh dengan tanda-tanda kebesaran Allah.
  ۗ ‫اس&&&&&&&&&&&&&&&&&جَ ِميْعً ا‬ ٰ
َ ‫ِ&&&&&&&&&&&&&&&&&ذلِكَ ۛ   َك َت ْب َناعَ ٰلى َب ِن ۤ ْياِسْ رَ ٓا ِء ْياَل َ َّنهٗ َم ْن َق َت َل َن ْفسً ِِۢ&اۢبغَ ي ِْر َن ْفسٍ ا َ ْو َفسَ ا ٍدفِىااْل َرْ ضِ َف َكا َ َّنمَا َقتَاَل ل َّن‬ ‫ِم ْناَجْ ل‬
ٰ Surat Ali Imran ayat 191 menjelaskan ciri-ciri ulul albab. Bahwa ulul
ُ ٰ ۤ
َ‫َو َم ْناَحْ يَاهَا َف َكا َ َّنمَااَحْ يَاال َّناسَ جَ ِميْعً ا ۗ   َولَـ َق ْدجَ ٓا َء ْتهُمْ ُرسُل ُ َن ِاب ْال َبيِّنتِث َّم ِا َّن َك ِثيْرً ا ِّم ْنهُمْ َبعْ دَ ذلِ َكفِىااْل َرْ ضِ لَمُسْ ِرفُ ْون‬ albab adalah orang yang banyak berdzikir dan berpikir. Ia berdzikir dalam
"Oleh karena itu, Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa segala kondisi baik saat berdiri, duduk ataupun berbaring. Ia juga
barang siapa membunuh seseorang, bukan karena orang itu membunuh mentafakkuri (memikirkan) penciptaan alam ini hingga sampai pada
orang lain, atau bukan karena berbuat kerusakan di bumi, maka seakan-akan kesimpulan bahwa Allah menciptakan alam tidak ada yang sia-sia. Maka ia
dia telah membunuh semua manusia. Barang siapa memelihara kehidupan pun berdoa kepada Allah, memohon perlindungan dari siksa neraka.
seorang manusia, maka seakan-akan dia telah memelihara kehidupan semua Perilaku yang sesuai QS Luqman/31:13-14
manusia. Sesungguhnya rasul Kami telah datang kepada mereka dengan
(membawa) keterangan-keterangan yang jelas. Tetapi kemudian banyak di 1. Senantiasa menghormati, mematuhi, dan memuliakan kedua orangtua.
antara mereka setelah itu melampaui batas di bumi."
2. Senantiasa mendoakan kebaikan atas kedua orangtua kita yang telah
(QS. Al-Ma'idah 5: Ayat 32) merawat kita sedari kecil.
Sikap QS Ali Imran/3:190-191 3. Mensyukuri segala ketentuan yang diberikan Allah SWT kepada orangtua
kita, baik fisik orangtua kita, baik harta orangtua kita, baik cara berpikir
1. Mentafakuri atau memikirkan ayat" Allah dengan cara tadabur alam. orangtua kita, dsb yang semestinya selalu kita syukuri.
2. Selalu dzikir (mengingat Allah) dalam keadaan apapun , duduk ,
berdiri, berbaring , susah maupun bahagia , selalu dzikrullah. 4. Mentaati seluruh perintah orangtua kita selama tidak bertentangan dengan
3. Mencari hikmah dibalik diciptakannya pergantian siang dan malam syariat agama Islam.
4. Benar" memanfaatkan waktu , siang untuk kerja , malam untuk
istirahat  5. Menginfakan sebagian rezeki kita kepada kedua orangtua kita.
5. Selalu menghambakan diri kepada Allah 
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 83)
Perilaku yang sesuai QS Al Baqarah/2:83
1. Senantiasa mentauhidkan Allah SWT dan tidak menyembah selain hanya Asmaul Husna dan artinya
kepada Allah SWT.
1. Al Karim : Yang Maha Pemurah
2. Senantiasa menghormati, mematuhi, dan memuliakan kedua orangtua. 2. Al Mu’min : Yang Maha Memberi Keamanan
3. Al Wakil : YangMahaMemelihara
3. Membantu kebutuhan-kebutuhan orang lain, baik kebutuhan kerabat, anak 4. Al Matin : Yang Maha Kokoh
yatim, maupun fakir miskin. 5. Al Jami’ : Yang Maha Mengumpulkan
4. Senantiasa mendoakan kebaikan atas kedua orangtua kita yang telah 6. Al Adl : Yang Maha Adil
merawat kita sedari kecil. 7. Al Akhir : Yang Maha Akhir

5. Mendirikan shalat fardhu secara berjamaah dan tepat waktu. Sifat dan Tugas Malaikat

6. Menginfakan harta kita di Jalan Allah SWT. Sifat Maialikat:

7. Berperangai baik kepada orang lain.  Selalu Bertasbih Kepada Allah SWT Siang dan Malam
8. Mensyukuri segala ketentuan yang diberikan Allah SWT kepada orangtua
kita, baik fisik orangtua kita, baik harta orangtua kita, baik cara berpikir  Selalu Takut dan Taat Kepada Allah.
orangtua kita, dsb yang semestinya selalu kita syukuri.
 Malaikat Suci dari Sifat Manusia dan Jin.
9. Mentaati seluruh perintah orangtua kita selama tidak bertentangan dengan
syariat agama Islam.
 Memiliki Kekuatan dan Kecepatan Cahaya
10.Memenuhi segala janji-janji yang pernah diucapkan dan ditetapkan.
 Tidak Jenuh dan Tidak Letih
Penggalan ayat QS Luqman/31:13-14
ُ َ‫ِظهٗ ٰي ُب َن َّياَل ُت ْشر ْك ِباهّٰلل ِ ۗ   ِا َّنال ِّشرْ َكل‬
‫ـظ ْلمٌعَظِ ْي ٌم‬ ُ ‫َوا ِْذ َقالَلُ ْق ٰم ُناِل ْبن ِٖه َوه َُو َيع‬  Malaikat Mendengar, Melihat dan Berbicara
ِ
(QS. Luqman 31: Ayat 13)
 Tidak Pernah Berbuat Maksiat
ٰ ‫ص ْي َناااْل ِ ْن ٰس َن ِب َوالِدَ ْي ِه ۚ  حَ َملَ ْت ُهاُمُّهٗ َوهْ ًناعَ ٰل َىوهْ نٍوَّ ف‬
‫ِصلُهٗ فِ ْيعَ ا َم ْي ِناَنِا ْش ُكرْ لِي َْول َِـوالِدَ ْيكَ ۗ   ِالَي َّْالمَصِ ْي ُر‬ َّ ‫َو َو‬
 Memiliki Sifat Malu
(QS. Luqman 31: Ayat 14)
Penggalan QS Al Baqarah/2:83  Terganggu oleh Bau yang Tidak Sedap, Anjing, Hingga Patung

‫ُواالص&& ٰلو َة‬


َّ ْ ‫َوا ِْذاَ َخ ْذ َنا ِم ْي َثا َق َب ِن ۤ ْياِسْ رَ ٓا ِء ْيلَاَل َتعْ ُبد ُْو َن ِااَّل ال ٰلّه ََو ِب ْال َوالِدَ ْي ِناِحْ سَ ا ًناوَّ ذ‬
‫ِىالقُرْ ٰب َىو ْالي َٰت ٰم َىو ْالم َٰسکِ ْين َِوقُ ْولُ ْوالِل َّناسِ حُسْ ًناوَّ اَقِ ْيم‬
 Tidak Makan dan Minum
َ ‫واالز ٰکو َة ۗ   ُث َّم َت َولَّ ْي ُتمْ ِااَّل َقلِ ْياًل ِّم ْنک‬
َ‫ُمْواَ ْنـ ُتمْ مُّعْ ِرض ُْون‬ َّ ‫َو ٰا ُت‬
 Mampu Berubah Wujud 5. Mempelajari Al-Quran sebagai ayat qauniyah dan melengkapinya
dengan mempelajari fenomena alam sebagai ayat qauliyah.
 Merasakan Kematian
Sifat Wajib dan Mustahil Rasul Allah
 Memiliki Ilmu
Sifat Wajib bagi Rasul:
Tugas Malaikat:
 Jibril : Menyampaikan wahyu kepada Nabi dan Rasul Allah Sidiq : jujur atau benar,
 Mikail : Memberi rezeki kepada manusia
 Israfil : Meniup sangkakala pada hari kiamat Amanah: dapat dipercaya,
 Izrail : Mencabut nyawa
 Munkar : Menanyakan dan memeriksa amal manusia di alam kubur Tabligh : menyampaikan,
 Nakir : Menanyakan dan memeriksa amal manusia di alam kubur
bersama malaikat Munkar Fathonah : cerdas,
 Raqib / Rokib : Sebagai pencatat amal baik setiap manusia pada Sifat Mustahil bagi Rasul:
saat disunia atau semasa hidup
 Atid / Atit bertugas mencatat perbuatan buruk setiap manusia saat Kidzib : dusta atau bohong
masih hidup
Khianat : tidak dapat dipercaya, .
 Malik : Sebagai penjaga pintu neraka
 Ridwan : Sebagai penjaga pintu surga Kitman : menyembunyikan
Baladah : bodoh,
Fungsi Al Quran
Perbandingan Sifat Wajib dan Sifat Mustahil Rasul
1. Al Huda ( petunjuk).
2. Al Furqon (pemisah) Siddiq >< Kidzib
3. Asy-Syifa (Obat)
4. Al Mau’izah (Nasihat) Amanah >< Khianat
Tabligh >< Kitman
Perilaku Iman kepada Al Quran
Fathanah >< Baladah
1. Rajin membaca Al-Quran setiap hari Fase setelah Hari Akhir
2. Meyakni semua perintah yang ada dalam Al-Quran dan
menjadikannya petunjuk dan pedoman hidup 1. Yaumul ba'as
3. Menjauhi semua larangan yang ada di dalam Al-Quran
4. Mentadabburi Al-Quran dengan membaca, memahami artinya dan Hari bangkitnya seluruh umat manusia sejak manusia pertama yaitu Nabi
kemudian mengamalkannya. Adam as hingga manudia terakhir dari alam barzah.
2. Menerimanya dengan ikhtiar dan tawakal keputusan ALLAH. Ikhtiar
berarti berusaha untuk merubah keadaan atau mencapai keadaan yang kita
inginkan dengan berusaha sebaik mungkin mewujudkannya. tawakal yaitu
2. Yaumul mahsyar menyerahkan segala hasil ikhtiar yang kita lakukan kepada ALLAH dan ikhlas
menerima segala keputusan ALLAH untuk kita.
Tempat berkumpulnya seluruh umat manusia. Diapadang mahsyar
manusia merasakan nikmat balasan amal baik yang dilakukan semasa hidup 3. Qonaah, yaitu menerima apa-apa yang ALLAh berikan kepdanya baik
dan merasakan sakitnya orang yang beramal buruk semasa hidup. buruk ataupun baik
3. Yaumul mizan 4. Mensyukuri nikmat ALLAH
Hari penimbangan amal perbuatan manusia yang baik dan buruk semasa 5. Bersabar menghadapi ujian ALLAH
di dunia.
6. Rendah hati dan merasa tidak mampu apa-apa tanpa ijin ALLAH
4. Yaumul hisab
7. Menempatkan dirinya diantara harap dan takut kepada ALLAH
Perhitungan aml baik dan buruk manusia selama hidup.
8. Berprasangka baik kepada ALLAH atas apa saja yang menimpanya
Perilaku Iman kepada Hari Akhir
Ketentuan pakaian muslimah
1.Menjadikan dunia sebagai ladang pengumpulan amal sebagai bekal
kehidupan di akhirat 1. Pakaian Wanita Harus Menutupi Aurat
2. Pakaian Wanita Tidak Boleh Terlalu Tipis
2.Mendorong untuk selalu berbuat baik dan menghindari perbuatan buruk 3. Pakaian Wanita tidak boleh sempit sehingga menampakkan bentuk-bentuk
karena meyakini ada balasan setelah kematian tubuh.
3.Tidak terlalu mencintai dunia karena meyakini bahwa dunia hanya 4. Anjuran Memakai Pakaian yang Berwarna Gelap atau yang semisalnya.
sementara dan akhirat selama-lamanya. 5. Pakaian yang digunakan Tidak boleh disemprotkan parfum.
4.Ada  rasa tanggung jawab terhadap amal sholeh dan amal ibadah 6. Pakaian Wanita tidak boleh menyerupai pakaian pria
5.menjauhi sifat-sifat buruk dan mungkar 7. Pakaian itu bukanlah libasu sh-shuhrah, yakni pakaian untuk bermegah-
6.menjauhi perbuatan-perbu atan maksiat dan keji megah

7. giat melaksanakan ibadah ibadah wajib dan ibadah ibadah sunnah 8. Pakaian tersebut tidak terdapat gambar makhluk bernyawa (manusia dan
hewan).
Perilaku dalam Kehidupan yang Mencerminkan Iman kepada Qada dan
Qadar Isi kitab Allah yang diberikan kepada Rasul (URAIAN)

1. Yakin dengan sepenuh hati bahwa segala hal yang telah , sedang dan akan Taurat :
terjadi pada diri kita ini adalah kehendak dari ALLAH , 1. Perintah untuk mengesakan Allah.
2. Larangan menyembah patung / berhala. 1. Mengembalikan uang kembalian belanja sebagaimana mestinya.
3. Larangan menyebut nama Allah dengan sia-sia. 2. Berkata terus terang apabila kita melakukan kesalahan seperti
4. Perintah menyucikan hari Tuhan (hari ke-7 atau hari Sabtu). memecahkan perang.
5. Perintah menghormati kedua orang tua. 3. Tidak menyontek ketika ujian.
6. Larangan membunuh sesama manusia. 4. Tidak melakukan suap kepada polisi ketika kena tilang.
7. Larangan berbuat zina. 5. Tidak melebihkan takaran timbangan harga agar mendapatkan
8. Larangan mencuri. keuntungan berlebih.
9. Larangan menjadi saksi palsu. 6. Berjualan makanan menggunakan bahan-bahan yang aman bagi
10. Larangan mengambil hak orang lain. tubuh manusia.
Injil :
Hukum menuntut ilmu
1. Perintah untuk kembali mengesakan Allah Swt.
2. Membenarkan keberadaan Kitab Taurat. 1. Fardlu ‘ain
3. Menghapus beberapa hukum dalam Kitab Taurat yang tidak lagi
sesuai dengan perkembangan zaman. Menuntut ilmu hukumnya menjadi fardlu ‘ain atau wajib dilakukan
4. Menjelaskan bahwa kelak akan datang kembali rasul setelah Nabi Isa oleh setiap muslim, terutama jika hal tersebut diperlukan agar umat muslim
a.s., yaitu Nabi Muhammad SAW. dapat menjalankan ibadah kepada Allah SWT.
Zabur :
2. Fardlu kifayah
Kitab Zabū r berisi kumpulan ayat-ayat yang dianggap suci. Ada 150
surah dalam Kitab Zabū r yang tidak mengandung hukum-hukum, tetapi Pada mulanya hukum menuntut ilmu adalah fardlu kifayah. Namun
hanya berisi nasihat-nasihat, hikmah, pujian, dan sanjungan kepada Allah jika sudah ada sebagian orang yang mengerjakan atau menuntut ilmu
Swt. tersebut maka bagi yang lain hukumnya sunnah. Hal-hal lain dalam agama
islam dan kewajiban menuntut ilmu yang tidak termasuk dalam hukum
Al-Qur'an :
menuntut ilmu yang bersifat fardlu ‘ain di atas hukumnya adalah fardlu
1. Aqidah atau keimanan kifayah.
2. 'Ibā dah, baik 'ibā dah mahdah maupun gairu mahdah.
3. Akhlaq seorang hamba kepada Khā liq, kepada sesama manusia dan Perilaku Syaja’ah
alam sekitarnya.
4. Mu’ā malah, yaitu hubungan manusia dengan sesama manusia. a.    Berani mengkeritikpemimpin yang bersikap dzalim.
5. Qissah, yaitu cerita nabi dan rasul, orang-orang saleh, dan orang-
orang yangingkar. b.    Senantiasa bersikap sesuai dengan ajaran agama walaupun banyak
6. Semangat mengembangkan ilmu pengetahuan. tetangga yang tidak suka.
c.    Senantiasa berkata, bertindak, dan berpikir jujur walaupun dikecam oleh
Perilaku Kejujuran orang – orang yang dzalim.
d.    Menasihati dan memberikan contoh kepada teman – teman yang senang b.Hadist
mencuri untuk menjadi pribadi yang bertabiat terpuji.
Hadist secara bahasa adalah sesuatu yang baru, karena wujud hadist
e.    Membela teman yang di bully walaupun harus terkena bullyian. baru ada setelah Alquran diturunkan. Secara istilah hadist adalah segala
sesuatu yang disandarkan kepada Nabi dan Rasul Muhammad SAW baik
Contoh Penerapan Hormat dan Patuh kepada Orang Tua dan Guru dalam bentuk perkataan, perbuatan, sifat - sifat, dan segala ketentuan
A. Melaksanakan seluruh nasihat serta nasihat orangtua dan guru. Nabi.Dalam hukum Islam, Hadist menempati posisi sekunder atau posisi
B. Tidak berdusta kepada orangtua dan guru. kedua setelah Alquran, Hadist menjadi pembanding dari Alquran, menjadi
C. Memohon izin kepada orangtua/guru apabila ingin meninggalkan pelengkap dalil Alquran, atau bahkan menjadi informasi yang belum
rumah/kelas. ditemukan di dalam tafsiran Alquran.
D. Menjaga nama baik orangtua dan guru. c.Ijtihad
E. Berkata dan bertindak sopan baik kepada orangtua dan guru.
Ijtihad adalah bentuk usaha menemukan hukum suatu perkara yang
Perilaku yang mencerminkan bekerja keras : belum disinggung di dalam Alquran maupun Hadist. Tidak semua orang
 Bersungguh-sungguh dalam mengerjakan sesuatu agar meraih hasil yang dapat menjadi seorang mujtahid, ada ketentuan kriteria dan syarat - syarat
maksimal. yang dipenuhi untuk dapat berijtihad memperoleh suatu hukum. Ijtihad
menempati posisi paling akhir dalam hukum Islam, selama suatu
 MenjalankanMenjalankan sebaik-baiknya tugas yang menjadi tanggung
permasalahan dijelaskan di dalam Alquran dan Hadist maka ijtihad tidak
jawabnya.
diperlukan, Ijtihad hanya akan dilakukan apabila Alquran dan Hadist belum
 MengerjakanMengerjakan suatu tugas selalu tepat waktu.
menjelaskan dan belum menyinggung hukum suatu perkara yang baru
Contoh penerapan perilaku kerja keras menurut konsep islam: ditemukan itu
 Belajar dengan tekun dan giat. Hikmah haji,zakat,wakaf
 TidakTidak berputus asa apabila mendapatkan kegagalan dan tidak pula
berhenti berusaha ketika mendapat kesuksesan. a.Haji
 Disiplinpada waktu, tidak membiasakan diri mengulur-ulur waktu.
-Ibadah haji merupakan ibadah yang amalannya paling baik
-Ibadah haji dapat menghapus dosa dosa yang pernah kita lakukan
Kedudukan Al-Quran,Hadist dan Ijtihad dalam sumber Hukum islam
-Lebih dekat dengan Allah
a.Al-Quran
-Memperoleh ketenangan batin
Alquran merupakan kalam Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi
-Menghilangkan kesombongan dalam diri
dan Rasul Muhammad SAW sebagai wahyu untuk seluruh umat manusia,
Alquran turun melalui perantara malaikat jibril dengan berbahasa Arab. b.Zakat
Sebagai sumber hukum Islam, Alquran menempati posisi paling utama dan
paling penting, saat menemukan masalah tentang persoalan agama, -Membersihkan harta dari bagian yang bukan hak kita
Alquranlah yang pertama kali harus dirujuk sebelum merujuk kepada
-Mengikisakhlakan yang buruk
sumber - sumber yang lain.
-Zakat adalah ungkapan rasa syukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah 1. Jika jenazah tersebut berjenis kelamin laki-laki maka yang wajib
SWT memandikannya juga laki-laki, perempuan tidak diperbolehkan
memandikan jenazah tersebut kecuali istri dan mahramnya.
c.Wakaf 2. Jika jenazah tersebut berjenis kelamin perempuan maka yang wajib
-Menghilangkan sifat tamak dan kikir manusia atas harta yang dimilikinya meamandikannya adalah perempuan, laki-laki tidak diperbolehkan
memandikan jenazah tersebut kecuali suami dan maharamya.
-Menyadarkan kepada kita bahwa kehidupan di akhirat memerlukan 3. Jika jenazah tersebut merupakan seorang istri, maka apabila suami
persiapan yang cukup, salah satu persiapan bekal itu diantaranya adalah dan mahram masih ada, yang lebih berhak memandikan adalah
harta yang pernah diwakafkan suami.
4. Jika jenazah tersebut merupakan seorang suami, maka apabila istri
-Menanamkan kesadaran pada diri kita bahwa di dalam setiap harta benda dan mahramnya masih ada, yang lebih berhak memandikan adalah
yang kita miliki secara sah, masih ada di dalamnya harta agama yang mesti istri.
diserahkan sebagai manahalnya juga zakat 5. Kemudian jika jenazah tersebut adalah anak laki-laki yang masih
kecil, perempuan diperbolehkan untuk memandikannya. Begitu pula
Tata Cara Penyelenggaraan Jenazah Laki-Laki dan Perempuan sebaliknya, jika jenazah tersebut anak perempuan yang masih kecil,
maka laki-laki diperbolehkan untuk memandikannya.
Memandikan Jenazah
Tata Cara Memandikan Jenazah
Dalam memandikan jenazah kita juga perlu memperhatikan
beberapa hal, di antaranya yaitu mengenai syarat-syarat wajib memandikan 1. Jenazah harus dimandikan di tempat yang tertutup, agar yang
jenazah, orang-orang yang mempunyai hak memandikan jenazah, dan melihat hanya orang-orang yang memandikan saja.
kemudian tata cara memandikan jenazah itu sendiri. 2. Jenazah di tempatkan di tempat yang tinggi, seperti dipan atau meja
yang panjang.
Syarat – Syarat Wajib Memandikan Jenazah 3. Menggunakan sarung unruk menutup aurat jenazah.
4. Jenazah didudukkan atau disandarkan pada sesuatu, kemudian
1. Jenazah merupakan orang islam diusap perutnya dan ditekan pelan-pelan agar semua kotorannya
2. Terdapat/masih ada bagian tubuhnya walaupun sedikit.(misalkan keluar. Lalu yang memandikan menggunakan sarung tangan kiri
ketika orang tersebut tertabrak kereta sehingga tubuhnya hancur untuk membasuh lubang depan dan lubang belakang jenazah, dan
berkeping-keping, namun masih ditemukan bagian tubunya seperti kemudian membersihkan mulut dan hidung jenazah, setelah itu
kaki, maka itu wajib untuk dimandikan). mewudhukannya seperti wudhunya orang yang masih hidup.
3. Meninggalnya bukan karena mati syahid (mati dalam peperangan 5. Membasuh kepala dan wajah jenazah dengan menggunakan sabun
ketika membela agama islam). atau lainnya, kemudian menyisir rambutnya.
6. Membasuh seluruh tubuh dimulai dari sisi kanan jenazah, kemudian
sisi kirinya.
Yang berhak memandikan jenazah

(disunahkan membasuh sebanyak 3 kali)


1. Niat
2. Berdiri bagi yang mampu
3. Empat kali takbir
4. Mengangkat tangan pada saat takbir pertama
Mengkafani Jenazah 5. Membaca surat Al Fatihah
6. Membaca sholawat Nabi
7. Berdoa untuk jenazah
1. Kain kafan dibeli menggunakan harta dari orang yang meninggal 8. Salam
tersebut. Apabila jenazah tersebut adalah laki-laki maka
membutuhkan kain kafan tiga lapis, namun apabila jenazah tersebut
adalah perempuan maka membutuhkan kain kafan sebanyak lima Cara menguburkan jenazah yang baik, yaitu :
lapis, dan itu sudah termasuk yang digunakan sebagai pakaian
dalaman/basahan jenazah. 1. Jenazah dikuburkan ke dalam lubang yang tingginya sama dengan
2. Disunahkan pula untuk memberi wewangian pada kain kafan. orang berdiri yang melambaikan tangannya ke atas, dan kemudian
lebarnya adalah lebih dari satu jengkal.
Tata Cara Mengkafani Jenazah 2. Setelah itu jenazah wajib dimiringkan ke sebelah kanan dan
menghadapkannya ke arah kiblat.
3. Kemudian setelah itu disunahkan untuk membuka ikatan tali
1. Membentangkan tali-tali pengikat kain kafan secukupnya. jenanzah yang dimulai dari kepala.
2. Membentangkan lapis pertama kain kafan di atas tali tersebut
kemudian ditambahkan wewangian.
3. Membentangkan lapis kedua kain kafan di atas lapis pertama kain Ketentuan Khutbah, tabligh dan dakwah
kafan kemudian ditambahkan wewangian.
4. Membentangkan lapis ketiga kain kafan di atas lapis kedua kain
a.) Syarat Seorang Khatib
kafan kemudian ditambahkan wewangian.
5. Letakkan jenazah pada kain kafan tersebut.
6. Tutup menggunakan kain kafan lapis ketiga dari sisi kiri ke kanan,  Islam.
lalu dari sisi kanan ke kiri.  Ballig.
7. Tutup menggunakan kain kafan lapis kedua dari sisi kiri ke kanan,  Berakal sehat.
lalu dari sisi kanan ke kiri.  Mengetahui ilmu agama.
8. Tutup menggunakan kain kafan lapis pertama dari sisi kiri ke kanan,
lalu dari sisi kanan ke kiri. b.) Syarat Dua Khutbah
9. Kemudian mengikat jenazah dengan tali-tali tadi.
 Khutbah dilaksanakan sesudah waktu masuk dzuhur.
 Khatib duduk di antara dua khutbah.
Menyalati Jenazah  Khutbah diucapkan dengan suara yang keras dan jelas.
 Tertib.
Rukun sholat jenazah ada delapan, yakni:
c.) Syarat-syarat Khotbah Jumat perbedaannya yaitu pada waktu pelaksanaannya, yaitu dilaksanakan
setelah salat dan diawali dengan takbir.
 Khutbah dilaksanakan sesudah tergelincirnya matahari (masuk waktu
dzuhur).  Khutbah wukuf adalah khutbah yang dilakukan pada saat wukuf di
 Khatib dalam keadan suci dari hadas dan najis. Arafah dan merupakan salah satu rukun wukuf setelah melaksanakan
 Khatib harus laki-laki. salat dzuhur dan ahsar (di qasar). Khutbah wukuf hampir sama dengan
 Khatib duduk di antara dua khutbah. khutbah Jumat, bedanya pada waktu pelaksanaannya yaitu ketika
 Khutbah diucapkan dengan suara yang keras dan jelas. wukuf di Arafah.
 Khutbah dilakukan dalam keadaan berdiri (jika mampu).
 Hendaknya tertib dalam melakukan rukun khutbah. Ketentuan Tabligh

d.) Rukun Khutbah Syarat Muballig

 Membaca hamdallah.  Islam.


 Membaca syahadat.  Ballig.
 Membaca shalawat atas Nabi Muhammad Salallahu Alaihi Wassalam.  Berakal sehat.
 Berwasiat taqwa.  Mendalami ajaran Agama Islam.
 Membaca ayat Al Qur’an pada salah satu khotbah.
 Berdoa pada khutbah kedua. Etika dalam Menyampaikan Tabligh

e.) Sunah-sunah Khutbah Jumat  Menggunakan bahasa yang mudah dipahami.


 Bersikap lemah lembut, tidak kasar dan tidak merusak.
 Khatib memberikan salam sebelum azan dikumandangkan.  Mengutamakan musyawarah dan berdiskusi untuk memperoleh
 Khotbah diucapkan dengan kalimat yang jelas, fasih, mudah dipahami, kesepakatan bersama.
dan disampaikan dengan penuh semangat.  Materi dakwah yang disampaikan harus memiliki dasar hukum yang
 Khatib menyampaikan khutbah hendaknya diperpendek dan jangan kuat, sumbernya juga harus jelas.
terlalu panjang, sebaliknya solat Jumatnya yang diperpanjang.  Menyampaikannya dengan ikhlas dan sabar, sesuai dengan kondisi,
 Khatib menghadap ke jamaah ketika berkhutbah. psikologis dan sosiologi si penerima.
 Menertibkan rukun-rukun khutbah.  Tidak menghasut orang lain untuk merusak, bermusuhan, berselisih,
 Khotbah dilakukan di atas mimbar atau tempat yang tinggi. dan/atau mencari kesalahan orang lain

Tambahan : Dakwah

 Pada prinsipnya, ketentuan dan cara khutbah, baik itu untuk salat  Syarat Seorang Da’i
Jumat, Idul Fitri, Idul Adha maupun salat khusuf itu sama. Letak
 Islam.
 Ballig.  “Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran
 Berakal sehat. yang baik dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik.
 Mendalami ajaran Agama Islam. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari
jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjuk”
Etika dalam Berdakwah (Q.S. An-Nahl/16 : 125)

 Dakwah dilaksanakan dengan hikmah (diucapkan dengan jelas, tegas Prinsip prinsip atau praktik ekonomi Islam dengan benar (Muamalah)
dan sikap yang bijaksana).
 Dakwah dilaksanakan dengan mauzatul hasanah atau nasihat yang baik, Muamalah adalah hubungan manusia dengan manusia seperti tolong
yaitu cara persuasif (tanpa kekerasan) dan edukatif (pengajaran). menolong,tukar menukar keperluan dalam segala urusan kepentingan hidup
 Dakwah dilaksanakan dengan memberi contoh yang baik. masing masing baik secara jual beli ,sewa menyewa, upah mengupah, pinjam
 Dakwah dilaksanakan dengan mujadalah, yaitu diskusi atau bertukar meminjam, dan sebagainya.
pikiran yang berjalan dengan dinamis dan santun serta menghargai
pendapat orang lain.
a. Tidak menimbulkan kesenjangan sosial
c.) Objek Dakwah (Mad’u)

Objek dakwah adalah orang yang didakwahi, dengan kata lain orang Hal ini sebagaimana perintah Allah, “Dan dirikanlah sembahyang, tunaikanlah
yang diajak kepada agama Allah dan untuk kebaikan. Objek dakwah zakat, dan taatlah kepada rasul, supaya kamu diberi rahmat.” (QS An-Nur :
mencakup seluruh manusia, tak terkecuali si pendakwah itu sendiri. 56)
d.) Materi Dakwah (Al Maudhu’)
b. Tidak Bergantung pada Nasib yang tidak jelas
Materi dakwah adalah segala sesuatu yang disampaikan kepada subyek
dakwah kepada objek dakwah yang meliputi seluruh ajaran Islam yang “Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi. Katakanlah: “Pada
bersumber dari Al Quran maupun Hadist. keduanya terdapat dosa yang besar dan beberapa manfaat bagi manusia,
tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya.”…” (QS Al-Baqarah :
Secara umum, materi dakwah mencakup 4 hal yaitu : akidah (keyakinan), 219)
syariah (hukum), akhlak (perilaku), dan muamalah (hubungan sosial).
Pengundian nasib adalah proses rezeki yang dilarang oleh Allah karena di
e.) Metode Dakwah (asalibud da’wah) dalamnya manusia tidak benar-benar mencari nafkah dan memakmurkan
kehidupan di bumi. Uang yang ada hanya diputar itu-itu saja, membuat
Metode dakwah yaitu cara-cara yang digunakan oleh seorang da’i dalam kemalasan, tidak produktifnya hasil manusia, dan dapat menggeret manusia
berdakwah agar maksud dari dakwah tersebut tercapai. Metode dakwah pada jurang kesesatan atau lingkaran setan.
tersebut telah disebutkan dalam Al Quran Surah An-Nahl ayat 125 yang
artinya : c. Mencari dan mengelola apa yang ada di muka bumi
“Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; a. Beragam islam
dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu b. Bukan laki laki mahrom bagi calom mempelai wanita
beruntung.” (QS Al Jumuah : 10) c. Wali akad nikah
d. Tidak sedang melaksanakan haji
d. Laraangan ekonomi riba e. Bukan sebuah paksaan

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan Hukum Pernikahan
tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang
beriman.” (QS Al-Baqarah :278) 1. Wajib

Prinsip Islam terhadap ekonomi yang lainnya adalah larangan riba. Riba
Pernikahan dapat menjadi wajib hukumnya jika seseorang
adalah tambahan yang diberikan atas hutang atau transaksi ekonomi
memiliki kemampuan untuk membangun rumah tangga atau menikah serta
lainnya. Orientasinya dapat mencekik para peminam dana, khususnya
ia tidak dapat menahan dirinya dari hal-hal yang dapat menjuruskannya pada
orang yang tidak mampu atau tidak berkecukupan. Dalam Al-Quran Allah
perbuatan zina. Orang tersebut wajib hukumnya untuk melaksanakan
melaknat dan menyampaikan bahwa akan dimasukkan ke dalam neraka
pernikahan karena dikhawatirkan jika tidak menikah ia bisa melakukan
bagi mereka yang menggunakan riba dalam ekonominya.
perbuatan zina yang dilarang dalam islam (baca zina dalam islam). Hal ini
sesuai dengan kaidah yang menyebutkan bahwa
e. Transaksi keuangan yang jelas dan tercatat
“Apabila suatu perbuatan bergantung pada sesuatu yang lain, maka sesuatu
Hal ini sebagaimana Allah sampaikan, “Hai orang-orang yang beriman, yang lain itu pun wajib”
apabila kamu bermu’amalah[179] tidak secara tunai untuk waktu yang
ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. Dan hendaklah seorang
2. Sunnat
penulis di antara kamu menuliskannya dengan benar” (QS Al Baqarah :
282)
Berdasarkan pendapat para ulama, pernikahan hukumnya sunnah
jika seseorang memiliki kemampuan untuk menikah atau sudah siap untuk
Rukun dan syarat pernikahan dalam islam dengan benar membangun rumah tangga akan tetapi ia dapat menahan dirinya dari sesuatu
Rukun: yang mampu menjerumuskannya dalam perbuatan zina.dengan kata lain,
seseorang hukumnya sunnah untuk menikah jika ia tidak dikhawatirkan
melakukan perbuatan zina jika ia tidak menikah. Meskipun demikian, agama
f. Ada mempelai wanita
islam selalu menganjurkan umatnya untuk menikah jika sudah memiliki
g. Ada mempelai pria
kemampuan dan melakukan pernikahan sebagai salah satu bentuk ibadah.
h. Ada wali dari mempelai wanita
i. Saksi nikah
j. Ijab dan qobul 3. Haram

Syarat : Pernikahan dapat menjadi haram hukumnya jika dilaksanakan oleh


orang yang tidak memiliki kemampuan atau tanggung jawab untuk memulai
suatu kehidupan rumah tangga dan jika menikah ia dikhawatirkan akan Dakwah secara sembunyi-sembunyi selama tiga tahun,Mekkah
menelantarkan istrinya. Selain itu, pernikahan dengan maksud untuk merupakan sentral agama bangsa Arab dan di sana mempunyai peribadatan
menganiaya atau menyakiti seseorang juga haram hukumnya dalam islam terhadap Ka’bah dan penyembahan terhadap berhala dan patung-patung
atau bertujuan untuk menghalangi seseorang agar tidak menikah dengan yang disucikan seluruh bangsa Arab, hal seperti ini bisa meyebabkan
orang lain namun ia kemudian menelantarkan atau tidak mengurus musibah dan kesulitan. Maka dalam menghadapi kondisi ini, tindakan yang
pasangannya tersebut. paling bijaksana adalah memulai dakwah dengan sembunyi-sembunyi, agar
penduduk Mekah tidak kaget karena tiba-tiba menghadapi sesuatu yang
Beberapa jenis pernikahan juga diharamkan dalam islam misalnya menggusarkan mereka.Setelah beberapa lama Nabi Muhammad Saw.,
pernikahan dengan mahram (baca muhrim dalam islam dan pengertian melakukan dakwah secara rahasia atau sembunyi-sembunyi turunlah
mahram) atau wanita yang haram dinikahi atau pernikahan sedarah, atau perintah Allah Swt. agar beliau melakukan dakwah secara terbuka dihadapan
pernikahan beda agama antara wanita muslim dengan pria nonmuslim umum. Langkah yang pertama yang dilakukan Nabi Muhammad Saw. dalam
ataupun seorang pria muslim dengan wanita non-muslim selain ahli kitab. berdakwah secara terbuka adalah mengundang dan meyeru kerabat
dekatnya dari Bani Muthalib.
4. Makruh
Sahabat-sahabat Rasulullah Saw yang telah memeluk agama Islam
ialah Abu Bakar As-siddiq, Zaid bin Haritsah, Usman bin Affan, Umar bin
Pernikahan maksruh hukumnya jika dilaksanakan oleh orang yang
Khattab, Ali bin Abi Thalib, Zubair bin Awwan, Abdurrahman bin ‘Auf, dan
memiliki cukup kemampuan atau tanggung jawab untuk berumahtangga
Sa’ad bin Abi Waqqash.
serta ia dapat menahan dirinya dari perbuatan zina sehingga jika tidak
menikah ia tidak akan tergelincir dalam perbuatan zina. Pernikahan
hukumnya makruh karena meskipun ia memiliki keinginan untuk menikah Strategi dakwah Nabi Muhammad di madinah
tetapi tidak memiliki keinginan atau tekad yang kuat untuk memenuhi
kewajiban suami terhadap istri maupun kewajiban istri terhadap suami. 1. Mendirikan Masjid

5. Mubah Hal pertama yang dilakukan oleh Rasulullah sesampainya di Madinah


adalah membangun masjid. Rasulullah saw. dan umat Islam Madinah bahu-
Suatu pernikahan hukumnya mubah atau boleh dilaksanakan jika membahu membangun masjid. Masjid yang pertama kali dibangun oleh
seseorang memiliki kemampuan untuk menikah namun ia dapat tergelincir Rasulullah saw dan umat Islam di Madinah adalah masjid Nabawi. Sebelum
dalam perbuatan zina jika tidak melakukannnya. Pernikahan bersifat mubah membangun masjid Nabawi Rasulullah saw dalam perjalanan hijrahnya juga
jika ia menikah hanya untuk memenuhi syahwatnya saja dan bukan membangun masjid, yaitu masjid Quba.
bertujuan untuk membina rumah tangga sesuai syariat islam namun ia juga
tidak dikhwatirkan akan menelantarkan istrinya. 2. Mempersaudarakan Kaum Muhajirin dan Ansar

Bagian yang diterima ahli waris (URAIAN) Kaum muslimin Mekah yang hijrah ke Madinah disebut kaum Muhajirin,
sedangkan kaum muslimin Madinah disebut kaum Ansar. Pada saat hijrah ke
Ajaran dan keberhasilan Islam di Makkah Madinah, kaum Muhajirin tidak membawa serta harta benda mereka. Saat itu
yang ada di pikiran kaum Muhajirin hanyalah cara agar dapat selamat dari
kejaran kaum musyrik Quraisy. Mereka tidak lagi memikirkan harta benda. Meskipun dakwah Islam dilakukan dengan cara lemah lembut, ternyata
Meskipun kaum Ansar mengetahui bahwa sebagian besar kaum Muhajirin masih mendapat tantangan dan hambatan dari sebagian kelompok. Bahkan,
tidak membawa harta bendanya ketika berhijrah, mereka menerima saudara ada kaum yang secara terang-terangan melanggar isi Piagam Madinah dan
sesama muslim dengan tangan terbuka. Kaum Ansar bersedia berbagi tempat bersekutu dengan kaum kafir Quraisy. Misalnya yang dilakukan oleh kaum
tinggal, pekerjaan, dan pakaian dengan kaum Muhajirin. Untuk mempererat Yahudi Madinah yang bersekutu dengan kaum kafir Quraisy. Oleh karena itu,
persaudaraan kaum Muhajirin dan kaum Ansar Rasulullah juga menyatakan Rasulullah terpaksa membela diri dan mempertahankan Islam dengan
bahwa kaum Ansar dan Muhajirin saling mewarisi. Strategi dasar meladeni ajakan berperang. Peperangan yang dilakukan oleh umat Islam
persaudaraan yang dibangun oleh Rasulullah adalah Ukhuwah Islamiyah, pada masa Rasulullah antara lain sebagai berikut.
yaitu persaudaraan yang didasarkan kepada agama Islam guna menggantikan
Ukhuwah Qaumiyyah, yaitu persaudaraan yang didasarkan pada kesamaan a) Perang Badar
suku.
Perang Badar dilakukan dengan melawan kaum kafir Quraisy. Perang
3. Menciptakan Perdamaian Antarsuku tersebut berlangsung di tempat bernama Badar yang terletak di antara Kota
Mekah dan
Sebelum Rasulullah hijrah ke Madinah, suku Aus dan Khazraj terlibat dalam
pertikaian. Pertikaian antara kedua suku ini telah berlangsung lama dan b) Perang Uhud
belum ada penyelesaiannya. Ketika Rasulullah datang ke Madinah, pertikaian
antarsuku di Madinah dapat dikikis, khususnya suku besar, Aus dan Khazraj.
Akan tetapi, pada peperangan kali ini umat Islam mengalami kekalahan
Rasulullah terus menjaga perdamaian tersebut. Menciptakan perdamaian
karena sebagian tentara muslim lalai pada hasil musyawarah dan pesan
baik antarsuku maupun antarpenduduk merupakan salah satu strategi
Rasulullah saw untuk tetap pada posisi semula, yaitu berada di puncak bukit
dakwah Rasulullah saw di Madinah. Dengan hidup damai, ketenteraman
Uhud.
masyarakat Madinah dapat mereka rasakan dan hal ini dapat mendukung
dakwah Islam. Dalam kondisi pertikaian dan permusuhan seseorang akan
sulit menerima dakwah. Oleh karena yang ada dalam pikiran mereka c) Perang Khandak
hanyalah cara mengalahkan lawan. Dalam kondisi damai dan tenteram
seseorang akan mudah menerima dakwah. Perang Khandak terjadi di Madinah bagian utara, akibat penyerangan dari
kelompok Bani Nazir dan kaum Quraisy.
4. Memprakarsai Perjanjian Piagam Madinah
1. Anjuran untuk Bersikap Peduli kepada Sesama
Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa penduduk Madinah bukan hanya
kaum muslimin. Untuk menjembatani perbedaan dan menjaga persatuan, 2. Menempatkan Diri sebagai Teladan
Rasulullah saw. memprakarsai penyusunan Piagam Madinah. Piagam ini
menjamin hak dan kewajiban setiap penduduk Madinah. Dengan piagam ini, 3. Membiasakan Musyawarah dalam Menyelesaikan Masalah
semangat toleransi antarmasyarakat Madinah diharapkan dapat terwujud.
4. Menjunjung Tinggi Nilai-Nilai Keadilan
5. Menggalang Kekuatan untuk Mempertahankan Agama
Faktor Perkembangan Peradaban Islam b. melakukan berbagai pembaharuan terhadap perguruan tinggi Islam
yang tertua ini, baik dalam bidang administrasi sampai peningkatan
1. Asimilasi Antara Bangsa Arab dengan Bangsa Lain mutu kuliah.
2. Pluralistik Dalam Pemerintahan dan Politik
3. masjid islam Strategi Dakwah di Indonesia
4. Stabilitas Pertumbuhan Ekonomi dan Politik
5. ekonomi islam. > Dakwah Secara Sembunyi - Sembunyi => strategi dakwah yg dilakukan dan
6. Gerakan Penterjemahan hanya diketahui oleh kerabat terdekatnya, seperti Sahabatnya, temannya,
7. Berdirinya Perpustakaan para pengikut, dan lainnya. Saat itu belum terlalu byk yg mengetahui ajaran
dakwahnya.
Tokoh pembaharuan Islam dan pemikirannya
> Dakwah Secara Terang - Terangan => strategi dakwah yg dilakukan dan
1. Al Ahtawi akhirnya diketahui oleh masyarakat luas. Setelah mulai byk pengikutnya,
a. Jika umat Islam ingin maju harus belajar ilmu pengetahuan akhirnya dakwahnya pun diajarkan kepada masyarakat luas (mulai
sebagaimana kemajuan yang terjadi Barat (Eropa). Untuk itu umat disebarluaskan).
Islam harus berani belajar dari Barat.
b. Negara yang baik adalah Negara yang pandai meningkatkan faktor yang mempengaruhinya..yaitu :
ekonomi rakyat, sebagaimana yang pernah terjadi pada zaman
Fir’aun. 1. Melalui Perdagangan : Para pedagang dari Gujarat, Arab, dan Persia dtg ke
c. Ulama Islam harus memahami ilmu-ilmu pengetahuan modern jika Indonesia sambil berdagang berupaya mencari simpati dari masyarakat.
tidak ingin umat Islam ketinggalan. Mereka bergaul akrab dgn penduduk yg mendatanginya. Dari upaya itu,
d. Umat Islam tidak boleh bersikap fatalis (pasrah dengan keadaan) transaksi jual beli menjadi sangat menguntungkan. Setelah hubungan sosial -
tanpa berusaha sekuat tenaga untuk mencapai cita-cita. ekonomi lancar, mereka sedikit demi sedikit memperkenalkan nilai Islam ke
2. Jamaluddin Al-Afghani penduduk
a. Musuh utama adalah penjajah (Barat).
b. Ummat Islam harus menentang penjajahan dimana dan kapan
2. Melalui Proses Perkawinan : Dari perkawinan yg terjadi antara putri raja
saja
atau anak bangsawan lainnya, terbentuklah ikatan kekerabatan yg besar
c. Untuk mencapai tujuan itu ummat Islam harus bersatu (Pan-
diantara kedua belah pihak. Islam mulai berkembang dalam lingkungan
Islamisme).
tersebut.
3. Muhammad Abduh
a. Muhammad Abduh mensyaratkan kebolehan ijtihad dengan syarat 3. Melalui Ajaran Tasawuf : Sebelum Islam masuk, sebagian masyarakat telah
tersebut baik untuk masanya maupun masa sesudahnya dan ia juga memiliki dasar ajaran kebatinan. Kedatangan ahli tasawuf disambut dgn baik
berhati-hati sekali dalam syarat ini, ketelitiannya tidak kalah dengan oleh masyarakat. Nah, byk diantara penduduk yg tertarik dgn kesederhanaan
pendahulunya. dan kesaktian ahli tasawuf tersebut.
4. Melalui Kegiatan Pendidikan : Islam pun mulai disebarkan melalui 2.  Menjadikan sumber inspirasi untuk membuat langkah-langkah inovatif
pendidikan pesantren oleh para mubalig. Para mubalig menyelenggarakan agar kehidupan manusia menjadi damai dan sejahtera baik di dunia maupun
pesantren untuk membentuk kader yg kelak jadi ulama atau guru agama. Dgn di akhirat.
demikian, semakin banyaklah penganut Islam.
3.  Memotivasi diri terhadap masa depan agar memperoleh kemajuan serta
5. Melalui Sarana Kesenian : Cabang seni yg berpengaruh terhadap Islam mengupayakan agar sejarah yang mengandung nilai negatif atau kurang baik
adalah arsitektur, seni pahat, dan lainnya. Sunan Kalijaga adalah salah satu tidak akan terulang kembali.
figur wali yg sangat suka seni. Ia menggunakan seni sebagai sarana dakwah.
Dari sinilah masyarakat kemudian tertarik mempelajari Islam. 4.  Membangun masa depan berdasarkan pijakan-pijakan yang telah ada di
masa lalu sehingga dapat membangun negara senantiasa menjadi baldatun
Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Islam di Indonesia tayyibatun wa rabbun gafur atau negara yang baik dan mendapat ampunan
dari Allah Swt.
a. Syarat masuk Islam sangat mudah karena seseorang dianggap telah masuk
Islam jika ia telah mengucapkan kalimah syahadat. 5.  Ilmu pengetahuan dan teknologi di masa pembaruan cukup canggih dan
menakjubkan sehingga melalui proses belajar akan dapat diperoleh
b.Pelaksanaan ibadah sederhana dan biayanya murah. kemajuan yang lebih baik bagi generasi-generasi muslim di masa depan. 

c.Agama Islam tidak mengenal pembagian kasta sehingga banyak kelompok 6.   Mencari upaya antisipasi agar kekeliruan yang mengakibatkan kegagalan
masyarakat yang masuk Islam karena ingin memperoleh derajat yang sama. di masa lalu tidak terulang di masa yang akan datang.

d. Aturan-aturan dalam Islam bersifat fleksibel dan tidak memaksa. 7.  Dalam sejarah, dikemukakan pula masalah sosial dan politik yang terdapat
di kalangan bangsa-bangsa terdahulu. Semua itu agar menjadi perhatian dan
e. Agama Islam yang masuk dari Gujarat, India mendapat pengaruh Hindu menjadi pelajaran ketika menghadapi permasalahan yang mungkin akan
dan tasawuf sehingga mudah dipahami. terjadi.

f. Penyebaran agama Islam di Indonesia dilakukan secara damai tanpa


kekerasan dan disesuaikan dengan kondisi sosial budaya yang ada.

g. kerajaan Majapahit runtuh pada akhir abad ke 15 yang memudahkan


penyebaran Islam tanpa ada pembatasan dari otoritas kerajaan Hindu-Budha.

Perilaku Meneladani Kemajuan Peradaban Islam di Dunia

 1. Menyikapi kejadian masa lalu dengan sikap sabar dan menanamkan jihad
yang sesuai dengan ajaran al-Qur’an dan hadis.

Anda mungkin juga menyukai