LANG6031
Indonesian
Minggu 10
Sesi 14
LANG6031 - Indonesian
LEARNING OUTCOMES
LANG6031 - Indonesian
ISI MATERI
LANG6031 - Indonesian
uraiannya dengan sesuatu yang betul-betul menarik dan merangsang
keingintahuan pendengar. Cara ini harus diperbarui setiap kali dari waktu ke
waktu selama menyampaikan uraiannya. Teknik penyusunan ini sebenarnya
memanfaatkan kecenderungan alamiah yang ada pada diri setiap manusia, yaitu
apa yang dikatakan pertama kali akan menggugah hati dan apa yang diucapkan
terakhir akan lebih berkesan dari pada bagian lainnya.
Menyiapkan Catatan
Terdapat beberapa metode dalam menyampaikan uraian lisan, yaitu
metode impromptu (spontan), menghafal, membaca naskah, dan metode
ekstemporan. Dari keempat metode penyampaian uraian lisan tersebut, metode
ekstemporanlah yang paling baik. Metode membaca dari naskah hanya akan baik
jika sifat penyajian uraian sangat resmi. Metode ekstemporan ialah pembicara
menyiapkan sebuah naskah lengkap untuk penyajian lisannya. tetapi naskah
tersebut hanya berfungsi sebagai catatan atau pemandu dalam menyampaikan
uraian lisan. Pembicara akan berbicara secara bebas tanpa membaca dari naskah.
Berikut akan dijelaskan pembuatan catatan sebagai suatu cara untuk
menyiapkan penyajian lisan dengan metode ekstemporan. Perlu ditegaskan bahwa
yang dimaksud dengan catatan tidak sama dengan kerangka karangan. Kerangka
karangan hanya berfungsi untuk menyusun informasi dan bukan merupakan cara
yang baik sebagai catatan untuk metode ekstemporan. Di sisi lain, pembicara yang
menggunakan kerangka karangan sebagai pengganti catatan cenderung berbicara
terlalu cepat sehingga penyajiannya akan terlihat tidak disampaikan secara
spontan.
Berapa banyak catatan atau perincian yang diperlukan tergantung dari
penguasaan pembicara terhadap bahan yang ingin disampaikannya. Semakin baik
penguasaan pembicara terhadap topik pembicaraannya, semakin sedikit catatan
yang diperlukan. Sebaliknya, semakin sedikit penguasaan pembicara terhadap
topik pembicaraan, semakin rinci catatan yang diperlukannya. Namun, sebuah
catatan yang sangat terperinci selalu menggoda pembicara untuk selalu melihat
catatan yang telah dibuatnya. jika pembicara terus-menerus melihat catatan, maka
LANG6031 - Indonesian
terdapat dua kesan yang disimpulkan. Pertama, pembicara tidak menguasai topik
yang dibawakannya, dan kedua, komunikasi atau kontak langsung dengan para
pendengar akan terganggu. Catatan yang dibuat pembicara hanya berfungsi untuk
mengingatkan pembicara akan urutan materi pembicaraannya agar pembicara
dapat menggunakan kutipan-kutipan yang tepat, mengemukakan angka atau data
yang benar sehingga uraiannya dapat lebih meyakinkan.
Catatan dapat pula dibuat dalam beberapa tahap. Bila waktunya cukup,
maka pembicara mula-mula menyiapkan suatu catatan yang mendetail atau
berisikan suatu uraian yang lengkap. Bahan inilah yang akan dipelajarinya lebih
lanjut sehingga dapat menguasai materi pembicaraannya. Bila materi sudah
dikuasai, maka ia dapat membuat catatan-catatan baru yang lebih singkat sebagai
pemandu urutan materi pembicaraan. Cara lain yang dapat digunakan ialah
pembicara tetap menggunakan catatan atau naskah lengkap yang telah dibuatnya,
tetapi garis bawahi bagian-bagian kunci yang akan digunakan sebagai catatan
dalam pembicaraan.
LANG6031 - Indonesian
d. Mulai presentasi secara perlahan, berikan permulaan yang telah dipersiapkan
dengan baik dan penuh percaya diri.
e. Miliki alasan atau argumen yang tepat untuk setiap lembar presentasi yang
ditampilkan.
f. Jangan pernah menghalangi pandangan audiensi, atur posisi badan agar tidak
menghalangi audiensi.
g. Komunikasi yang kurang baik selalu dihadapkan pada permasalahan yang
kompleks. Pembahasan masalah tersebut tidak dapat diselesaikan hanya dalam
satu buku yang membahas tentang komunikasi, satu term kursus, apalagi
dalam buku yang sedang Anda baca ini. Buku ini hanya memberikan elemen-
elemen dan pertanyaan-pertanyaan yang perlu dipertimbangkan sebelum
memberikan uraian lisan, dalam hal ini presentasi. Pendekatan yang dipakai
dalam buku ini didasarkan pada asumsi bahwa terdapat suatu proses
pembentukan presentasi yang melibatkan beberapa langkah dasar yang telah
dijabarkan sebelumnya.
LANG6031 - Indonesian
Rancang Powerpoint/transparansi secara wajar, gunakan kualitas huruf yang
baik dan jelas.
Hindari pemakaian lembar presentasi yang ditulis tangan atau yang memiliki
resolusi rendah.
Batasi jumlah lembar presentasi/transparansi yang dipakai.
Pastikan diagram atau chart dirancang dengan baik agar dapat menjelaskan
poin-poin penting secara lebih cepat dan jelas.
jangan gunakan grafik yang sulit dipahami atau tidak relevan dengan topik
yang dibahas.
Pastikan bahwa Anda tahu cara memakai aiat bantu, praktikkan sebelum Anda
memulai presentasi, persiapkan kabel, bohlam, adaptor, atau kelengkapan lain
sebagai cadangan, dan buat persiapan untuk menghadapi hal terburuk.
Kondisikan suasana ruangan dengan kehntuhan Anda.
LANG6031 - Indonesian
dengan audiensi dan kadang kala bertanya kepada individu atau memakai nama
audiensi. Hindari memberikan perhatian kepada andiensi tertentu.
LANG6031 - Indonesian
setiap peserta bebas mengemukakan pendapat sehingga masalah seminar menjadi
lebih menarik.
Seminar formal memiliki unsur-unsur sebagai berikut (Parera, 1984: 190):
1. Manusia
a. Pemimpin atau moderator, regulator, dan koordinator
b. Peserta pengambil bagian wicara atau pembicara atau pemasaran, dan
c. Pendengar atau publik atau umum atau audiensi.
2. Materi: Harus ada masalah atau topik atau tema pembicaraan.
3. Fasilitas: Ruangan, mcja dan kursi, pcrangkat audiovisual, papan Lulis, kerlas,
dan yang terpenting ialah menciptakan suasana seminar.
Berikut beberapa contoh inovasi dan variasi yang dapat digunakan dalam
memberikan presentasi atau seminar:
Perpindahan alternatif dan tetap berdiri, berbicara dan mendengarkan,
melakukan dan berpikir; pakai ruang yang bersifat tisik dan libatkan gerakan
tubuh untuk memperkaya pesan.
LANG6031 - Indonesian
Coba untuk menambahkan cerita, anekdot, tanda penghargaan, analogi, dan
demonstrasi yang relevan dan dapat memperkuat topik yang Anda bawakan.
Gunakan lelucon secara wajar, buat secara baik. Presentasi merupakan gambar
hidup bukan foto; persiapkan tempat untuk melakukan gerakan. Posisikan diri
Anda untuk memperluas hubungan dengan audiensi.
Kontak mata merupakan alat utama untuk membangun keterlibatan audiensi,
berikan perhatian pada audiensi secara acak dan bergiliran.
Gunakan gerakan tubuh secara alami. Beberapa gerakan tubuh yang tidak
disarankan untuk digunakan, di antaranya menggerinjingkan saku, memainkan
catatan, dan meletakkan satu kaki di atas kaki yang lainnya. Pembicara
hendaknya tidak melakukan gerakan tubuh yang berulang. Ketika Anda telah
memperoleh perhatian audiensi, Anda harus mempertahankannya. Audiensi
biasanya keluar masuk ruangan tanpa memberikan perhatian penuh terus-
menerus. Oleh karena itu, Anda perlu membantu mereka agar dapat kembali
fokus terhadap apa yang sedang dibicarakan secara periodik.
LANG6031 - Indonesian
KESIMPULAN
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan beberap hal berikut:
1. Penyusunan bahan-bahan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu mengumpulkan
bahan, membuat kerangka paparan, dan menguraikan bahan secara mendetail.
2. Langkah-langkah presentasi akademik meliputi:
Perkenalkan diri (kelompok) Anda saat membuka presentasi.
Bacakan judul presentasi Anda.
Bukalah presentasi sembari berkonsentrasi pada pesan atau informasi yang
akan disampaikan.
Mulai presentasi secara perlahan, berikan permulaan yang telah
dipersiapkan dengan baik dan penuh percaya diri.
Miliki alasan atau argumen yang tepat untuk setiap lembar presentasi yang
ditampilkan.
Jangan pernah menghalangi pandangan audiensi, atur posisi badan agar
tidak menghalangi audiensi.
Komunikasi yang kurang baik selalu dihadapkan pada permasalahan yang
kompleks.
3. Tips berbicara dalam seminar:
Sampaikan “antusiasme yang terkontrol”: Audiensi akan memahami jika
pembicara memberikan perhatian secara antusias.
Postur, tekanan: Jangan bersandar. ' Audiensi akan mencexminkan sikap
pembicara. Oleh karena itu, tebarkan rasa percaya diri, tetapi tidak
terkesan menasihati.
Jangan salah menilai antara antusiasme dan kebisingan, sampaikan tingkat
emosi dan perhatian, antisipasi, kesenangan, dan kecemasan.
Seminarkan peluang dan tantangan secara terbuka: Terangkan tentang
keuntungan dari topik seminar yang Anda bawakan kemudian jelaskan
tentang risiko atau tantangannya.
LANG6031 - Indonesian
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, E.Z. 2008. Cermat Berbahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Jakarta:
Akademika Presindo.
H.P. Achmad dan Alex. 2016. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Jakarta:
Penerbit Erlangga.
Hs., Widjono. 2008. Bahasa Indonesia Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian
di Perguruan Tinggi. Jakarta: PT Grasindo.
Dalman. Keterampilan Menulis. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2014.
.
LANG6031 - Indonesian