Anda di halaman 1dari 6

Dasar-Dasar Public Speaking:

Tips Pidato
Tujuan Public Speaking
Ada tiga tujuan public speaking:
To Inform, menyampaikan informasi.
To Persuade, membujuk atau mengajak.
To Entertain, menghibur.

Empat Metode/Gaya Pidato


Memorized. Bebicara tanpa bantuan naskah atau garis besar. Mengandalkan
ingatan atau penguasaan materi saat di podium.
Manuscript. Reading Complet Text. Berbicara dengan cara menyiapkan
naskah dan membacakannya kata demi kata (membaca naskah pidato).
Extemporaneous. Using Note. Membuat catatan garis besar materi pidato
dan menjadikannya sebagai acuan, bukan membacarakannya kata demi
kata.
Impromptu. Pidato dadakan, spontan, tanpa persiapan dan tanpa bantuan
naskah ataupun outline.
Kelebihan Masing-Masing Gaya
Memorized Publik Speaking atau pidato tanpa naskah dan tanpa catatan
akan membuat pembicara leluasa memainkan kontak mata (eye contact) dan
menyampaikan pesan dalam cara terbaiknya.
Manuscript Pembicara tidak akan lupa kata-kata yang akan disampaikannya.
Materi tersampaikan seperti rencana.
Extemporaneous Materi pokok tidak akan lupa dan penyampaian
(penjelasan) bisa fleksibel, sesuai dengan sikon audiens.
Impromptu Pembicara tidak sempat merasa gugup. Pesan segar sering
menjadi yang terbaik.

Kekurangan Masing-Masing Metode


Memorized Bisa mandeg jika lupa yang mau disampaikan. Butuh waktu
untuk mengingatnya.
Manuscript Sulit melakukan kontak mata dengan audiens salah satu
elemen terpenting dalam public speaking.
Extemporaneous Pembicaraan bisa melantur, melebar, dan mudah
melewatkan info penting.
Impromptu Bis tidak pas, tidak tepat
Menyusun Naskah Pidato
Secara garis besar naskah pidato dibagi ke dalam tiga bagian:
Introduction. Pembuka. Berisi penarik perhatian, pernyataan pembuka, dan
preview poin utama.
Body. Isi naskah/pidato. Poin utama, penjelasan, dan data
pendukung/argumentasi.
Conclusion. Kesimpulan. Review poin utama dan sampaikan pernyataan
yang berkesan (Memorable Statement).
Persiapan Public Speaking
1. Analisis Audiens
Kenali usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, kultur, bahasa, agama,
kepentingan, dan kebutuhan audiens. Pelajari juga topik apa yang paling
menarik buat mereka.

2. Pilih sebuah Penarik Perhatian (Attention-Getter).


Anda bisa menyiapkan joke, humor, kisah (story), statistik, definisi, kutipan,
pertanyaan retoris, atau fakta mencengangkan.

3. Buatlah Tesia & Inti Pembicaraan


Tentukan tujuan utama Anda berpidato. Apa yang mesti diketahui audiens.
Bagaimana seharusnya mereka merespons pesan Anda. Susun inti
pembicaraan. Tahapan apa yang mesti dilalui (diketahui) audiens guna
menangkap pesan Anda.
4. Kumpulkan Bahan Pendukung
Definisi, statistik, kutipan, testimoni pakar, cerita, opini publik.

5. Tutup dengan Baik


Simpulkan inti pembicaraan dan tutup dengan pernyataan yang berkesan.

6. Latih Pidato Anda!


Pilih tempat tenang. Lakukan latihan dengan berdiri. Catat durasi pidato
Anda. Rekam suara Anda. Do not practice in front of a mirror. Jangan
latihan di depan cermin!

Ringkasnya, untuk menjadi pembicara yang baik, kuasa materi dan banyak
latihan! Banyak latihan akan membuat Anda terlatih, terbiasa, dan alah
bisa karena biasa! Wasalam.

Anda mungkin juga menyukai