Mata Kuliah : FK412 – Etika & Filsafat Komunikasi Hari/Tanggal : Maret 2020
Dosen : Dr. Irwan Julianto Waktu : Online Learning
Edisius Terre
Hendri Prasetya
Meylani Yo
Muhammad Heychael
Heryadi Silvianto
Sifat Ujian : Take Home Test (INDIVIDU)
Ketentuan/Petunjuk Ujian:
1. Soal diunduh dan dikerjakan melalui e-learning
2. Soal ditulis dalam bahasa Indonesia
3. Soal ditulis dengan 1,5 spasi, A4 paper.
4. Soal ditulis 800-1000 kata dengan Font Times New Roman (11-12 font size), termasuk daftar
pustaka.
5. Margin Top, bottom, left dan right di set 2.5 cm (1 inci).
6. Semua halaman termasuk table, gambar harus diberi nomor urut.
7. Table atau gambar diletakkan di dalam body paper/manuscript, tidak terpisah dari body
manuscript.
8. Penggunaan Numbering diperbolehkan
9. Reference style bebas, sepanjang diterapkan secara konsisten.
Soal:
Terungkapnya identitas dan alamat rumah dua pasien pertama Covid-19 di Indonesia tanggal 2 Maret lalu
menuai banyak perdebatan di media massa, media sosial dan jejaring sosial seperti WAgroup.
Tanggal 3 Maret Presiden Joko Widodo meminta ada kerahasiaan pasien Covid-19 tetap dijaga. Silakan
baca tautan ini: https://m.detik.com/news/berita/d-4923600/jokowi-jangan-buka-data-pasien-virus-
corona
Pelajaran apa yang dapat dipetik dari peristiwa ini dari perspektif Filsafat dan Etika Komunikasi, Siapakah
pihak yang paling bersalah?: 1) Media massa, media sosial dan jejaring sosial; 2) Otoritas Pemerintah dari
pusat hingga daerah; 3) Masyarakat yang gampang panik.
Mahasiswa diminta melihat tayangan youtube rekaman acara Rosi di KompasTV "Corona, Media, dan
Kepanikan Publik". Ditambah dengan membaca Tajuk Rencana/Editorial majalah Tempo:
https://majalah.tempo.co/read/opini/159883/editorial-salah-strategi-menteri-kesehatan-terawan-soal-
corona
A. Dari perspektif filsafat dan etika komunikasi, jelaskan mengapa identitas pasien yang terindikasi
terjangkit virus COVID 19 itu perlu dan harus dirahasiakan?
B. Dalam konteks seperti apakah menjaga kerahasiaan pasien tersebut mengimplikasikan dilema etis?
C. Bedahlah kekeliruan komunikasi politik otoritas pemerintah yang berdampak pada fenomena
kepanikan dalam berbagai bentuk: pemborongan bahan pangan, alat bantu kesehatan, ketakutan
berkomunikasi dengan yang lain, dsb. Bagaimana seharusnya komunikasi politik atau publik yang
dilakukan pemerintah?
Halaman 2 dari 2