MODUL Praktek KOMTER
MODUL Praktek KOMTER
MODUL
Mata kuliah : Komunikasi Dalam Kesehatan Gigi
Kode mata kuliah : KG3 207
Program studi : D III Keperawatan Gigi
Jurusan : Keperawatan Gigi
Semester : II
Tahun Akademik : 2020 / 2021
Beban Studi : 1 SKS
Dosen Pengampu:
Irmanita Wiradona, SSiT,M,Kes
Sariyem, S.Si.T,M.Kes
Prasko,S.Si.T,M.H
Dr. Bedjo Santoso,S.Si.T,M.Kes
Sukini,S.ST,M.HKes
Rose Asni Latifah, S.ST,M.Tr.Kes
MODUL 1
15. Penilaian
4. __________________________
MODUL 2
Perbedaan contoh percakapan diatas bukan perbedaan menjawabnya, tetapi cara bertanyanya.
Pada dasarnya pertanyaan dibedakan atas pertanyaan tertutup dan pertanyaan terbuka. Selain itu
ada pertanyaan yang bersifat mengeksplorasi dan yang tidak. Bila jawaban yang diinginkan
adalah memahami orang lain serta lebih pada mengapa orang tersebut berpikir daripada sekedar
yang dipikirkan, maka sebaiknya digunakan pertanyaan terbuka dan bersifat eksploratif. Teknik
bertanya ini perlu dipelajari karena pada kenyataannya mengajukan pertanyaan yang lebih
mendalam dan detail diperlukan bila kita mendapatkan jawaban yang kurang memuaskan.
Kapan seseorang memerlukan pertanyaan yang mendalam?
Fungsi bertanya :
a. Memunculkan ide, pandangan atau perasaan, bila Anda menginginkan pandangan
seseorang mengenal suatu hal Anda harus menyediakan waktu yang panjang untuk
mengajukan pertanyaan. Cegah cara bertanya yang mengarah
b. Membantu orang lain untuk mencapai mencapai pengertian terhadap pandangan,opini dan
perasaannya
c. Memperlihatkan minat pada orang lain
d. Memberikan kesempatan pada orang lain
e. Berusaha menentukan ada tidaknya fakta
f. Mengumpulkan informasi faktual tanpa diskusi lebih lanjut
g. Mendorong orang lain untuk membuat pilihan
h. Meringkas isi atau kesimpulan dari percakapan
i. Ekspresi yang sopan dan halus
j. Sebagai awal percakapan
k. Membuat informasi lebih konkret
POLITEKNIK KESEHATAN
KEMENKES SEMARANG FM-POLTEKKES-SMG-01010-03-UPM-08
Tipe Pertanyaan
1. Pertanyaan terbuka dan tertutup
Contoh pertanyaan terbuka :
Mengapa Anda mengikuti praktek komunikasi terapeutik ?
Apa yang Anda pikirkan mengenai hal tersebut ?
Bagaimana pandangan Anda tentang adanya customer service di rumah sakit ?
Pertanyaan terbuka akan mengundang orang lain untuk mengatakan dan menyatakan
pandangan atau perasaannya.pertanyaan terbuka akan memberikan waktu dan kesempatan
pada orang lain untuk mengatakan segala aspek yang relevan.
2. Pertanyaan Tertutup
Kebalikan dari pertanyaan terbuka. Pilihan jawabannya terbatas dan jawabanya biasanya
singkat.
3. Pertanyaan eksplorasi dan tidak
Yang dimaksud dengan pertanyaan eksplorasi adalah pertanyaan yang mendalam, sehingga
jawaban yang diberikan akan lebih mendalam
b. Mendengar, sesuatu yang sebetulnya sudah dapat dilakukan sejak manusia dilahirkan didunia.
Hanya saja mendengarkan yang baik adalah sesuatu yang sulit-sulit gampang, karena pada
kenyataannya banyak yang merasa belum didengarkan. Menurut Korsch & Hording (1997),
keluhan dokter adalah “pasien saya bertele-tele......ngelantur.........”, sedangkan keluhan pasien
adalah “wah, dokter tidak mendengarkan saya”
1) Fungsi mendengar secara aktif adalah untuk :
i.Membuat orang yang mengajak bicara anda memahami atau paling tidak mencoba
untuk memahami
ii.Mendorong seseorang untuk bercerita seperti yang dialami benar-benar
iii. Memperjelas percakapan antara anda sebagai pendengar dan pembicara
iv. Memberikan kesempatan pada orang lain untuk menceritakan hal-hal yang ingin
diceritakannya
v. Mencegah pembuatan kesimpulan secara terburu-buru
2) Prinsip mendengar secara aktif :
i. Penerimaan terhadap orang lain; pada saat kita mendengar kita harus bisa menerima
siapa yang kita ajak bicara seperti apa adanya
ii. Menghargai perasaan orang lain
iii. Toleransi terhadap “keanehan “ orang lain ; meskipun orang yang kita ajak bicara
“cara berbicaranya aneh” kita tetap harus konsentrasi pada “isi pembicaraannya”
bukan pada “cara berbicaranya”
3) Beberapa cara agar mendnegar dengan baik :
i. Konsentrasi
ii. Lakukan kontak mata bila belum berani menatap matanya, pandanglah titik diantara
dua alis
iii. Perlihatkan minat dengan sikap tubuh; sikap tubuh mendengar adalah sedikit
condong ke depan
iv. Dorong lawan bicara untuk berbicara; misal dengan cara mengatakan “oh...tadi anda
mengatakan bahwa puskesmas ini jauh dari rumah anda..........berapa menit ibu
berjalan dari rumah ?
v. Tanyakan kejelasan bila ada yang belum jelas bagi Anda.....”tadi Anda mengatakan
bahwa sudah beberapa waktu ibu merasa tidak enak............bisakah Anda
menggambarkan perasaan tidak enak tersebut?”
vi. Jangan segan-segan menanyakan secara detail; namun masih ada relevansinya
dengan topik
POLITEKNIK KESEHATAN
KEMENKES SEMARANG FM-POLTEKKES-SMG-01010-03-UPM-08
vii. Ringkas setiap saat dan nanti bila memungkinkan sesering mungkin Anda
meringkas pernyataan lawan bicara, meski hanya tiga atau empat patah kata, misal
“Anda tadi mengatakan kalau dalam tiga hari ini pegal sekali, sudah digosok dengan
viii. balsem,namun tidak ada perbaikan, dan bahkan pagi ini merasa sangat pegal dan
nyeri dan nyerinya semakin menjadi menjelang sore hari ini”
ix. Tinggalkan asosiasi, opini dan pandangan Anda
x. Jaga emosi
xi. Jangan memburu-buru orang, atau bahkan sampai memperlihatkan kalau Anda
terburu-buru (melihat jam, gelisah)
xii. Jeda (berhenti sejenak) diperlukan dalam suatu percakapan.
4) Beberapa kesalahan yang sering terjadi :
a) Membandingkan dengan diri sendiri atau orang lain pada saat mendengarkan
b) Membaca pikiran orang yang sedang berbicara
c) Mempersiapkan jawaban
d) Menseleksi yang didengarkan
e) Memberikan nilai
f) Melamun atau kehilangan pikiran sejenak yang disebabkan kurang konsentrasi
15. Penilaian
10.__________________________
MODUL 3
1. Tema Modul : Praktek Ketrampilan Anamnesis
2. Mata Kuliah / Kode : Komunikasi dalam Kesehatan Gigi / KG3 207
3. Jumlah SKS : 1 SKS
4. Alokasi Waktu : 1 x 100 menit
5. Semester / TA : II / 2020/2021
6. Tujuan
Setelah mempelajari mata kuliah ini mahasiswa mampu menerapkan ketrampilan
anamnesis dalam memberikan pelayanan asuhan kesehatan gigi.
7. Gambaran Umum Modul :
Mahasiswa memiliki ketrampilan anamnesis yang bertujuan untuk mengumpulkan
data yang berkaitan dengan pelayanan dibidang keperawatan gigi.
8. Karakteristik Mahasiswa :
Mahasiswa sudah mendapatkan materi tentang teknik anamnesis pada mata kuliah
komunikasi dalam keperawatan gigi pada semester II.
9. Target Kompetensi :
Kompetensi dasar yang akan dicapai meliputi mahasiswa dapat melakukan anamnesis
untuk menggali informasi atau data pasien atau keluarga yang berhubungan dengan
pelayanan kesehatan gigi dan mulut.
10. Indikator Ketercapaian :
Indikator pembelajaran yang akan dicapai, mahasiswa mampu mengaplikasikan
teknik anamnesis yang baik untuk mendapatkan data dan informasi yang akurat pada
pasien sesuai dengan tahapan anamnesis.
11. Materi Pembelajaran
Anamnesis adalah wawancara yang dilakukan terhadap seseorang yang bertujuan
untuk mengumpulkan data dari orang tersebut. Anamnesis dapat dilakukan oleh
seorang dokter kepada pasiennya, perawat kepada pasiennya atau petugas kesehatan
lainnya kepada pasien. Anamnesis dapat dilakukan pada yang bersangkutan (auto
anamnesis) atau kepada keluarga/teman yang mengetahui keadaan pasien tersebut
(heteroanamnesis).
Beberapa hal yang perlu dilakukan dalam anamnesis :
a. Menunjukkan empati ( kemampuan dapat merasakan dan memahami perasaan
orang lain)
b. Melakukan klarifikasi sehingga tidak keliru dalam menangkap pembicaraan
pasien.
c. Mendapatkan umpan balik, sehingga dapat mengetahui pertanyaannya jelas
atau tidak.
Proses dalam Anamnesis
a. Menanyakan identitas dan data pribadi yang berkaitan dengan latar belakang
pasien
b. Menanyakan keluhan utama meliputi;
1) Riwayat penyakit saat ini (bagian mana yang sakit, bagaimana
keluhannya, sejak kapan)
2) Riwayat penyakit sebelumnya
3) Riwayat pengobatan yang pernah dilakukan
POLITEKNIK KESEHATAN
KEMENKES SEMARANG FM-POLTEKKES-SMG-01010-03-UPM-08
c. Menanyakan keluhan kesehatan lainnya
16.__________________________
MODUL 4
1. Tema Modul : Praktek Ketrampilan Konseling Kesehatan Gigi
2. Mata Kuliah / Kode : Komunikasi dalam Kesehatan Gigi / KG3 207
3. Jumlah SKS : 1 SKS
4. Alokasi Waktu : 1 x 100 menit
5. Semester / TA : II / 2020/2021
6. Tujuan
Setelah mempelajari mata kuliah ini mahasiswa mampu melakukan konseling dalam
bidang keperawatan gigi dan mulut.
7. Gambaran Umum Modul :
Mahasiswa memiliki ketrampilan konseling meliputi prinsip melakukan konseling dan
tahapan melakukan konseling bidang kesehatan gigi dan mulut.
8. Karakteristik Mahasiswa :
Mahasiswa sudah mendapat materi tentang ketrampilan komunikasi tingkat lanjut
pada mata kuliah komunikasi dalam keperawatan gigi pada semester II.
9. Target Kompetensi :
Kompetensi dasar yang akan dicapai meliputi mahasiswa mempunyai ketrampilan
konseling dalam bidang keperawatan gigi dan mulut.
10. Indikator Ketercapaian :
Indikator pembelajaran yang akan dicapai, mahasiswa mampu melakukan konseling
keperawatan gigi dan mulut sesuai dengan tahapan konseling yang tepat.
11. Materi Pembelajaran
Konseling adalah komunikasi tatap muka, seseorang membantu orang lain mengambil
keputusan didasarkan pertimbangan dari beberapa alternatif.
Prinsip konseling sebagai berikut :
a. Penerimaan; saat melakukan konseling harus siap dan menerima pasien apa
adanya
b. Individual; awalnya ditujukan pada individual namun dapat digunakan untuk
pasangan, keluarga maupun kelompok.
c. Kerahasiaan; segala hal yang dibicarakan dalam proses konseling adalah rahasia
d. Penentu; konselor hanya menawarkan alternatif atau fasilitator bagi pasien dalam
penyelesaian masalah
e. Kontrol emosi
f. Tidak menghakimin; meskipun pasien melakukan sesuatu yang menurut konselor
tidak baik konselor tidak perlu menghakimi.
Ketrampilan yang diperlukan dalam konseling :
1) Relating; konselor harus mampu menjali hubungan yang baik dengan klien
2) Observing; selama proses konseling konselor harus mengamati segala hal yang
terjadi dalam proses konseling
3) Listening
4) Questioning
5) Attending behavior; menunjukkan konsentrasi dan kesiapan menerima segala
hal yang dikemukakan klien
6) Talking; cara berbicara konselor dapat memberikan rasa nyaman
POLITEKNIK KESEHATAN
KEMENKES SEMARANG FM-POLTEKKES-SMG-01010-03-UPM-08
7) Summarizing & paraphrasing; konselor dapat meringkas percakapan atau
mengulang percakapan dengan bahasa sendiri
8) Interpreting
9) Giving interpretation
Tahapan konseling :
a) Pendekatan, dapat dimulai dengan pertanyaan basa basi “apa kabar?”
b) Pengumpulan data ; “apa masalahnya”
c) Menentukan hasil sesuai dengan arah yang diinginkan klien “apa yang anda
inginkan akan terjadi?”
d) Mengemukakan alternatif pemecahan masalah; “apa yang dapat kita lakukan
mengenai hal tersebut?”
e) Generalisasi dan pengalihan proses belajar; “apakah anda mau melakukan hal
tersebut?”
12. Strategi Pembelajaran
a. Mahasiswa melakukan simulasi konseling kesehatan gigi dan mulut
b. Mahasiswa membuat laporan
13. Sarana Penunjang Pembelajaran :
a. Modul
14. Metode Evaluasi :
a. Hasil simulasi konseling kesehatan gigi
b. Laporan kegiatan di kumpulkan dalam waktu 2 hari setelah praktikum
c. Pembimbing praktek memeriksa laporan dan memberikan penilaian hasil
presentasi makalah
15. Penilaian
Mekanisme Penilaian Ketentuan lain yang harus
dipenuhi
Item Penilaian Bobot 1. Kehadiran kuliah mahasiswa
- Ujian Akhir Semester minimal 100% dari total Tatap
40% Muka.
- Ujian Tengah Semester 2. Seluruh tugas harus
20% dikumpulkan.
- Tugas 3. __________________________
20%
_
- Praktek 4. __________________________
20%
Total _
100 % 5. __________________________
MODUL 5
1. Tema Modul : Praktek Komunikasi Teraupetik Pada Tindakan
Preventive
2. Mata Kuliah / Kode : Komunikasi dalam Kesehatan Gigi / KG3 207
3. Jumlah SKS : 1 SKS
4. Alokasi Waktu : 4 x 100 menit
5. Semester / TA : II / 2020/2021
6. Tujuan
Setelah mempelajari mata kuliah ini mahasiswa dapat melakukan komunikasi
teraupetik pada tindakan preventive dalam keperawatan gigi.
7. Gambaran Umum Modul :
Mahasiswa diharapkan memiliki ketrampilan melakukan komunikasi teraupetik sesuai
dengan tahapan-tahapan komunikasi teraupetik yang benar pada tindakan preventive
dalam keperawatan gigi.
8. Prasyarat :
Mahasiswa sudah mendapatkan materi tentang komunikasi teraupetik pada mata
kuliah komunikasi dalam keperawatan gigi pada semester II.
9. Target Kompetensi :
Kompetensi dasar yang akan dicapai meliputi mahasiswa dapat melakukan
komunikasi teraupetik pada tindakan preventive dalam keperawatan gigi dan mulut.
10. Indikator Ketercapaian :
Indikator pembelajaran yang akan dicapai, mahasiswa melakukan komunikasi
teraupetik pada tindakan preventive dalam asuhan keperawatan gigi ( skaling, topikal
aplikasi, fissure sealant) sesuai dengan SOP.
11. Materi Pembelajaran
Tahapan Komunikasi Teraupetik pada Tindakan Preventive dalam Keperawatan Gigi
a. Tahap pra interaksi
Merupakan tahap dimana masa persiapan sebelum berhubungan dan berkomunikasi
dengan orang lain. Pada tahap pra interaksi tindakan preventive dengan melakukan
persiapan operator yang meliputi eksplorasi perasaan, kesiapan keilmuan dan kesiapan
melakukan perawatan
b. Tahap orientasi
Tahap dimana dimulai ketika perawat bertemu dengan pasien pertama kali. Tahap orientasi
yang dilakukan meliputi identifikasi pasien dan anamnesis.
c. Tahap kerja
Tahap ini merupakan inti hubungan perawat dengan pasien yang terkait dengan
pelaksanaan rencana tindakan yang sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. Pada tahap ini
operator menjelaskan kegiatan/tindakan preventive yang akan dilakukan.
d. Tahap terminasi
Tahap terminasi merupakan akhir pertemuan perawat dan pasien
12. Strategi Pembelajaran
a. Mahasiswa membuat skenario komunikasi teraupetik pada tindakan preventive
dentistry (skaling, topikal aplikasi, fissure sealant)
POLITEKNIK KESEHATAN
KEMENKES SEMARANG FM-POLTEKKES-SMG-01010-03-UPM-08
b. Mahasiswa melakukan simulasi komunikasi teraupetik pada tindakan preventive
(skaling, topikal aplikasi, fissure sealant)
c. Mahasiswa membuat laporan dan menyerahkan ke pembimbing
13. Sarana Penunjang Pembelajaran :
a. Modul
- Praktek 20%
Total 100 %
MODUL 6
1. Tema Modul : Praktek Komunikasi Teraupetik Pada Tindakan
Kuratif
2. Mata Kuliah / Kode : Komunikasi dalam Kesehatan Gigi / KG3 207
3. Jumlah SKS : 1 SKS
4. Alokasi Waktu : 2 x 100 menit
5. Semester / TA : II / 2020/2021
6. Tujuan
Setelah mempelajari mata kuliah ini mahasiswa dapat melakukan komunikasi
teraupetik pada tindakan kuratif dalam keperawatan gigi.
7. Gambaran Umum Modul :
Mahasiswa diharapkan memiliki ketrampilan melakukan komunikasi teraupetik sesuai
dengan tahapan-tahapan komunikasi teraupetik yang benar pada tindakan kuratif
dalam keperawatan gigi.
8. Karakteristik Mahasiswa :
Mahasiswa sudah mendapatkan materi tentang komunikasi teraupetik pada mata
kuliah komunikasi dalam keperawatan gigi pada semester III.
9. Target Kompetensi :
Kompetensi dasar yang akan dicapai meliputi mahasiswa dapat melakukan
komunikasi teraupetik pada tindakan kuratif dalam keperawatan gigi dan mulut.
10. Indikator Ketercapaian :
Indikator pembelajaran yang akan dicapai, mahasiswa melakukan komunikasi
teraupetik pada tindakan kuratif dalam asuhan keperawatan gigi (penambalan,
pencabutan gigi) sesuai dengan SOP.
11. Materi Pembelajaran
Tahapan Komunikasi Teraupetik pada Tindakan Preventive dalam Keperawatan Gigi
a. Tahap pra interaksi
Merupakan tahap dimana masa persiapan sebelum berhubungan dan berkomunikasi
dengan orang lain. Pada tahap pra interaksi tindakan preventive dengan melakukan
persiapan operator yang meliputi eksplorasi perasaan, kesiapan keilmuan dan kesiapan
melakukan perawatan.
b. Tahap orientasi
Tahap dimana dimulai ketika perawat bertemu dengan pasien pertama kali. Tahap orientasi
yang dilakukan meliputi identifikasi pasien dan anamnesis.
c. Tahap kerja
Tahap ini merupakan inti hubungan perawat dengan pasien yang terkait dengan
pelaksanaan rencana tindakan yang sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. Pada tahap ini
operator menjelaskan kegiatan/tindakan kuratif yang akan dilakukan.
d. Tahap terminasi
Tahap terminasi merupakan akhir pertemuan perawat dan pasien
12. Strategi Pembelajaran
a. Mahasiswa menyusun skenario komunikasi teraupetik tindakan kuratif
POLITEKNIK KESEHATAN
KEMENKES SEMARANG FM-POLTEKKES-SMG-01010-03-UPM-08
b. Mahasiswa melakukan simulasi komunikasi teraupetik pada tindakan kuratif
(penambalan dan pemcabutan gigi)
c. Mahasiswa membuat laporan dan menyerahkan ke pembimbing
13. Sarana Penunjang Pembelajaran :
a. Modul